1 dari 2
Ditetapkan
Direktur RS Khusus Paru Karawang
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
dr. Hj. Anisah, M.Epid
NIP. 19731001 200604 2 025
1.Pengertian Electrolyte analyzer adalah alat yang dipakai untuk menguhr kandungan ion
natrium, kalium dan chlor dalam urine melalui proses elektrolisa.
2.Tujuan 1. Untuk menjamin kelancaran pemberian pelayanan.
2. Alat selalu dalam kondisi siap pakai.
3. Terpeliharanya alat dengan baik sehingga menjamin akurasi hasil
(valid).
4. Mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian pelayanan
keperawatan.
3.Kebijakan 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit.
4. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit tentang tugas dan Fungsi IPSRS.
5. Perbaikan peralatan medis dilakukan oleh Departemen Umum melalui
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.
6. Kerusakan yang tidak dapat ditangani oleh Instalasi Pemeliharaan
Sarana Rumah Sakit, dilakukan oleh Pihak ketiga yang telah mempunyai
ikatan kerjasama maupun vendor dengan Rumah Sakit.
7. Penggantian alat yang rusak dilakukan dikoordinasikan dengan Unit
Logistik Umum.
4.Prosedur A. Persiapan
1. Siapkan Perintah Kerja.
2. Siapkan Formulir Laporan Kerja.
3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
Wiring diagram.
4. Siapkan peralatan kerja :
Tool Set Electronic
Multimeter
Leakage Current Meter
Standard kit solution
5. Siapkan Material bantu :
Back washing cleaner
Kain lap
Filter
SOP PEMELIHARAAN ELECTROLYTE ANALYZER
2 dari 2
B. Pelaksanaan
1. Cek dan bersihkan seluma bagian alat.
2. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu.
3. Cek kondisi tubing, ganti bila perlu.
4. Cek fungsi tombol/switch. perbaiki bila perlu.
5. Cek bagian motor pompa penghisap, bersihkan bila perlu.
6. Cek filter, ganti bila perlu.
7. Cek katup inlet dan outlet, ganti bila perlu.
8. Cek selumh elektroda, ganti bila perlu.
9. Cek printer, bersilhkan bila perlu.
10. Lakukan pengukuran tahanan kabel pemburnian alat.
11. Lakukan pengukuran arus bocor.
12. Lakukan uji kinerja alat.
C. Pencatatan
1. Isi kartu pemeliharaan alat.
2. Isi formulir laporan kerja.
3. User menanda tangani laporan kerja dan ilat diserahkan kembali kepada
user
D. Laporan .
1. Laporkan hasil perbaikan alat kepada Unit Pelayanan pengguna alat
dan serahkan kembali alat yang telah diperbaiki.
2. Laporkan hasil perbaikan alat kepada pemberi tugas.