Anda di halaman 1dari 1

Rembesan kontinu atau rembesan

Sirkulasi
tiba-tiba, kelihatan pucat, anemis.

Nyeri tekan uterus (fragmen-fragmen plasenta


Nyeri/
tertahan), ketidaknyamanan vagina/pelvis, sakit
ketidaknyamanan
punggung (hematoma).
Perdarahan postpartum
lambat/late
Lokia berbau busuk
Keamanan
(infeksi), ketuban pecah dini. Kehilangan lebih dari 500 mL darah setelah
Definisi
lahirnya plasenta (Cunningham et al., 1997)

Tinggi fundus badan uterus gagal kembali pada


ukuran dan fungsi sebelum kehamilan (subinvolusi), Seksualitas Perdarahan postpartum dini (early postpartum hemorraghe)
leukore mungkin ada, terlepasnya jaringan. terjadi dalam 24 jam pertama setelah melahirkan.

Klasifikasi
1) Kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan kehilangan Perdarahan postpartum lambat (late postpartum hemorraghe)
vaskular yang berlebihan terjadi mulai dari 24 jam hingga 6 minggu pasca melahirkan.

2) Perubahan perfusi jaringan yang berhubungan dengan hipovolemia Episiotomi yang lebar

3) Risiko penurunan curah jantung yang berhubungan dengan gangguan sirkulasi Trauma jalan lahir Laserasi perineum, vagina dan serviks

Diagnosis Keperawatan
4) Gangguan pola napas yang berhubungan dengan intake O2 yang rendah Ruptur uterus

Etiologi
5) Nyeri akut yang berhubungan dengan episiotomi dan laserasi Miometrium hipotonia
Kegiatan kompresi
pembuluh darah
6) Risiko tinggi terjadinya infeksi yang berhubungan dengan adanya trauma jalan lahir Retensi sisa plasenta
tempat implantasi
plasenta
7) Gangguan pola eliminasi urine yang berhubungan dengan pengeluaran renin Gangguan koagulasi
Post partum
perdarahan
Dx 1 Hipovolemia yang berat, hipoksia, takipnea, dispnea, asidosis, dan
a) Kaji dan catat jumlah, tipe, dan sisi perdarahan. b) Kaji lokasi uterus dan Tujuan : volume cairan adekuat. sianosis
derajat kontraktilitas uterus c) Perhatikan hipotensi dan takikardi, Kriteria hasil : tanda-tanda vital
perlambatan pengisian kapiler atau sianosis dasar buku, serta membran dalam batas normal,sensorium
Tanda klinis
mukosa dan bibir. d) Pantau masukan dan keluaran : perhatikan berat jenis tepat, input dan output carian Kehilangan darah dalam jumlah yang besar
urine. e) Berikan lingkungan yang tenang dan dukungan psikologis. seimbang serta berat jenis urine
dalam batas normal.
Distensi kavum uterus
Perubahan TD dan nadi, perlambatan pengisian kapiler,
a) Perhatikan Hb atau Ht sebelum dan pucat, kulit dingin/lembap, perdarahan vena gelap dari
Dx 2 Sirkulasi
sesudah kehilangan darah. b) Pantau tanda Intervensi
Tujuan: perfusi jaringan uterus ada secara eksternal, perdarahan per vaginam
vital, catat derajat, dan durasi episode berlebihan, hemoragi berat atau inversi uterus
kembali normal.
hipovolemik. c) Perhatikan tingkat kesadaran
Kriteria hasil : TD, nadi darah
dan adanya perubahan perilaku. d) Kaji warna
arteri, Hb/Ht dalam batas
dasar kuku, mukosa mulut, gusi, dan lidah Eliminasi Kesulitan berkemih
normal; pengisian kapiler cepat;
serta perhatikan suhu kulit. e) Kaji payudara
fungsi hormonal normal
setiap hari, perhatikan ada atau tidaknya
menunjukkan dengan suplai Sensasi nyeri terbakar/robekan (laserasi),
laktasi dan perubahan ukuran payudara.
ASI adekuat untuk laktasi dan nyeri vulva/vagina/ pelvis/punggung berat
Kolaborasi
mengalami kembali menstruasi (hematoma), nyeri uterus lateral, nyeri
1) Pantau kadar pH, 2) Berikan terapi oksigen Nyeri/
normal. panggul (hematoma ke dalam ligamen luas),
sesuai kebutuhan ketidaknyamanan
nyeri tekan abdominal (atonia uterus,
fragmen plasenta tertahan), nyeri
Implementasi merupakan tindakan yang abdominal (inversi uterus).
sesuai dengan yang telah direncanakan, Implementasi Perdarahan postpartum
Pengkajian
mencakup tindakan mandiri dan kolaborasi. dini/early
Laserasi jalan lahir

Keamanan
Merupakan hasil perkembangan ibu
dengan berpedoman kepada hasil dan Evaluasi Hematoma
tujuan yang hendak dicapai

Pembesaran uterus lunak dan menonjol, sulit dipalpasi,


perdarahan merah terang dari vagina (lambat atau
tersembunyi), bekuan-bekuan besar dikeluarkan dari masase
uterus (atonia uterus).

Uterus kuat, kontraksi baik atau kontraksi parstial dan agak


menonjol (fragmen-fragmen plasenta yang tertahan).
Seksualitas

Fundus uterus terinversi mendekat pada kontak atau


menonjol melalui os. eksternal (inversi uterus).

Kehamilan baru dapat memengaruhi hiperdistensi uterus


(gestasi multipel polihidramnion, makrosomia) abrupsi
plasenta, plasenta previa.

Anda mungkin juga menyukai