Sirkulasi
tiba-tiba, kelihatan pucat, anemis.
Klasifikasi
1) Kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan kehilangan Perdarahan postpartum lambat (late postpartum hemorraghe)
vaskular yang berlebihan terjadi mulai dari 24 jam hingga 6 minggu pasca melahirkan.
2) Perubahan perfusi jaringan yang berhubungan dengan hipovolemia Episiotomi yang lebar
3) Risiko penurunan curah jantung yang berhubungan dengan gangguan sirkulasi Trauma jalan lahir Laserasi perineum, vagina dan serviks
Diagnosis Keperawatan
4) Gangguan pola napas yang berhubungan dengan intake O2 yang rendah Ruptur uterus
Etiologi
5) Nyeri akut yang berhubungan dengan episiotomi dan laserasi Miometrium hipotonia
Kegiatan kompresi
pembuluh darah
6) Risiko tinggi terjadinya infeksi yang berhubungan dengan adanya trauma jalan lahir Retensi sisa plasenta
tempat implantasi
plasenta
7) Gangguan pola eliminasi urine yang berhubungan dengan pengeluaran renin Gangguan koagulasi
Post partum
perdarahan
Dx 1 Hipovolemia yang berat, hipoksia, takipnea, dispnea, asidosis, dan
a) Kaji dan catat jumlah, tipe, dan sisi perdarahan. b) Kaji lokasi uterus dan Tujuan : volume cairan adekuat. sianosis
derajat kontraktilitas uterus c) Perhatikan hipotensi dan takikardi, Kriteria hasil : tanda-tanda vital
perlambatan pengisian kapiler atau sianosis dasar buku, serta membran dalam batas normal,sensorium
Tanda klinis
mukosa dan bibir. d) Pantau masukan dan keluaran : perhatikan berat jenis tepat, input dan output carian Kehilangan darah dalam jumlah yang besar
urine. e) Berikan lingkungan yang tenang dan dukungan psikologis. seimbang serta berat jenis urine
dalam batas normal.
Distensi kavum uterus
Perubahan TD dan nadi, perlambatan pengisian kapiler,
a) Perhatikan Hb atau Ht sebelum dan pucat, kulit dingin/lembap, perdarahan vena gelap dari
Dx 2 Sirkulasi
sesudah kehilangan darah. b) Pantau tanda Intervensi
Tujuan: perfusi jaringan uterus ada secara eksternal, perdarahan per vaginam
vital, catat derajat, dan durasi episode berlebihan, hemoragi berat atau inversi uterus
kembali normal.
hipovolemik. c) Perhatikan tingkat kesadaran
Kriteria hasil : TD, nadi darah
dan adanya perubahan perilaku. d) Kaji warna
arteri, Hb/Ht dalam batas
dasar kuku, mukosa mulut, gusi, dan lidah Eliminasi Kesulitan berkemih
normal; pengisian kapiler cepat;
serta perhatikan suhu kulit. e) Kaji payudara
fungsi hormonal normal
setiap hari, perhatikan ada atau tidaknya
menunjukkan dengan suplai Sensasi nyeri terbakar/robekan (laserasi),
laktasi dan perubahan ukuran payudara.
ASI adekuat untuk laktasi dan nyeri vulva/vagina/ pelvis/punggung berat
Kolaborasi
mengalami kembali menstruasi (hematoma), nyeri uterus lateral, nyeri
1) Pantau kadar pH, 2) Berikan terapi oksigen Nyeri/
normal. panggul (hematoma ke dalam ligamen luas),
sesuai kebutuhan ketidaknyamanan
nyeri tekan abdominal (atonia uterus,
fragmen plasenta tertahan), nyeri
Implementasi merupakan tindakan yang abdominal (inversi uterus).
sesuai dengan yang telah direncanakan, Implementasi Perdarahan postpartum
Pengkajian
mencakup tindakan mandiri dan kolaborasi. dini/early
Laserasi jalan lahir
Keamanan
Merupakan hasil perkembangan ibu
dengan berpedoman kepada hasil dan Evaluasi Hematoma
tujuan yang hendak dicapai