Anda di halaman 1dari 5

I.

Definisi Parametritis

Parametritis ( selulitis pelvika ) adalah infeksi jaringan pelvis yang dapat terjadi beberapa jalan :

a. Dari servisitis atau endometritis dan tersebar melalui pembuluh limfe.

b. Langsung meluas dari servisitis ke dasar ligamentum sampai ke parametrium.

c. Atau sekunder dari trombofeblitis pelvika.proses ini dapat tinggal terbatas pada dasar ligamentum
latum atau menyebar ekstraperitoneal ke semua jurusan.Jika menjalarn.Jika menjalar ke atas,dapat
diraba pada dinding perut sebelah lateral diatas ligamentum inguinalis atau pada fossa iliaka.

Parametritis merupakan peradangan pada parametrium, parametritis masuk dalam kategori infeksi post
partum yang terjadi pada ibu yang baru melahirkan. Parametrium merupakan bagian dari lapisan yang
melapisi uterus :

· Endometrium : lapisan paling dalam

· Myometrium : lapisan tengan uterus

· Parametrium : lapisan terluar (SARWONO. 2005: 120)

Infeksi nifas ini juga dapat disebut dengan nama MORBIDITAS PUERPERALIS yang meliputi demam dalam
nifas oleh sebab apapun.

Definisi dari morbiditas puerperalis itu sendiri adalah kenaikan suhu sampai + 38o C selama 2 hari dalam
10 hari pertama postpartum dengan mengecualikan hari pertama. Parametritis juga mempunyai nama
lain yaitu SELLULITIS PELVIKA. Parametritis pada umumnya terjadi demam atau gejala-gejala pada hari 7
ke atas.

II. Etiologi Parametritis

· Parametrium terinfeksi oleh organisme yang menyerang parametritis.

· Adanya kuman yang menginfeksi parametrium.

· Terjadi endometritis dan miometritis yang menjalar ke parametrium.

· Ligamentum latum yang terinfeksi meluas.

· Adanya luka dari serviks menyebar dari endometrium ke perimetrium.


Cara terjadinya infeksi.

· Tenaga kesehatan tidak menjaga kesterilan.

· Adanya partus lama yang disertai ketuban pecah dini dan dilakukan VT berkali-kali.

· Tindakan bedah vaginal yang menyebabkan perlukaan jalan lahir.

· Tertinggalnya sisa plasenta, selaput ketuban dan bekuan darah.

ð Macam-macam Parametritis

A. Parametritis Akut

Apabila kuman-kuman dengan jalan limfe atau darah melewati batas uterus dan sampai ke jaringan ikat
di parametrium, maka terjadilah parametritis akut. Infeksi paling sering disebabkan oleh steptokus dan
stafilokokus. Jarang oleh ekoli dan kuman-kuman lain. Kejadian ini muncul karena infeksi puerpural atau
post abortum, akan tetapi ditemukan pula sebagai akibat tindakan intra uterine dan sebagainya.

Radang berlokasi paling banyak diparametrium bagian lateral (parametritis lateralis) akan tetapi bisa
kedepan (parametritis anterior) dan kebelakang (parametritis posterior) dan radang, juga bisa menjadi
abses. Apabila terjadi abses, dan proses berkembang terus, maka abses akan mencari jalan keluar diatas
ligamentum pauparti, ke daerah ginjal. Melalui foramen abturatorium ke paha bagian dalam dan
sebagainya. Parametritis dapat pula menahun dan di tempat radang terjadi fibrosis.

B. Parametritis Menahun

Merupakan parametritis yang di derita oleh pasien sudah lama. Disebabkan karena, tanda dan gejala,
tidak dirasakan oleh pasien. Sehingga infeksi meradang di tempat yang terinfeksi dan terjadi fibrosis
pada parametrium.

Gambaran klinik menunjukkan bahwa penderita demam, menderita sakit perut dibagian bawah dan di
sebelah kanan atau kiri, dan di sebelah uterus terdapat odeman dan hiperemi, dan dibawah kulit dan
jaringan subkutan dapat diraba bagian dari tumor yang akan ke luar serta kondisi untuk bedah kebidanan
untuk protop harus dipatuhi.

III. Patologi Parametritis

Setelah kala URI, daerah bekas insersio placenta adalah luka yang rentan terkena infeksi. Daerah ini
tempat yang baik untuk tumbuhnya kuman-kuman dalam organ dan mengakibatkan radang.

Proses radang dapat terbatas atau terhenti pada luka itu saja atau juga dapat menyebar di luar luka
asalnya.
IV. Bahaya Yang Ditimbulkan Parametritis

· Radang menjalar pada peritonium.

· Radang menjalar pada abdomen, menyebabkan apendiksitis.

· Menyebabkan kematian.

V. Tanda dan Gejala Parametritis

· Suhu badan meningkat 38o C – 40o C (oral) dan menggigil

· Nyeri perut bagian bawah dan terasa kaku

· Denyut nadi meningkat.

· Terjadi lebih dari hari ke 7 postpartum.

· Lokhia yang purulen dan berbau.

· TFU :

Involusi

Tinggi fundus uterus

Berat uterus

Bayi lahir

Setinggi pusat

100 gram

Uri lahir

Dua jari bawah pusat

750 gram

Satu minggu

Pertengahan pusat-symphisis

500 gram
Dua minggu

Tak teraba di atas symphisis

350 gram

Enam minggu

Bertambah kecil

50 gram

Delapan minggu

Sebasar normal

30 gram

ð Komplikasi

· Parametritis akut dapat menjadi kronis dengan eksa serbasi yang akut, terjadi paritenitis ke rectum
/ ke kencing.

· Dapat terjadi tromboflebitis pelvika dapat menimbulkan Emboli

· Dapat timbul abses dalam parametrium

· Kalau infeksi tidak segera diketahui bisa menyebabkan bertambah.

VI. Diagnosa Banding

a. Infeksi perinium, vulva, vagina dan serviks.

b. Endometritis

c. Septi kemia

d. Pienemia

e. Peritonitis

v Pencegahan Parametritis

A. Selama kehamilan
- Keadaan gizi harus diperhatikan.

- Apabila anemia, segera konsumsi tablet Fe.

- Koitus pada hamil tua sebaiknya dilarang, karena mengakibatkan pecahnya ketuban dan terjadi
infeksi.

B. Selama persalinan

- Membatasi sebanyak mungkin masuknya kuman-kuman dalam jalan lahir.

- Jaga supaya persalinan tidak berlarut-larut.

- Menyelesaikan persalinan dengan trauma yang sedikit.

- Selalu menjaga kesterilan saat melakukan pemeriksaan dalam.

C. Selama nifas

- Menjaga kesterilan luka-luka pada jalan lahir.

- Alat-alat yang digunakan haruslah steril.

- Pengunjung dari luar hendaknya pada hari pertama dibatasi sedikit mungkin.

- Memisahkan tiap penderita dengan gejala nifas, jangan dirawat bersama wanita dengan nifas yang
sehat.

VII. Pengobatan

· Pemberian antibiotika (penicilin) dengan dosis tinggi.

· Kombinasi tetracylin dan penicilin G dengan dosis tinggi melalui IV.

· Pemeriksaan dalam untuk mengetahui adanya benjolan atau tumor di sebelah uterus.

· Perhatikan diet.

· Bila pada hari ke 7 demam tidak turun, maka segera rujuk ke fasilitas yang lebih memadai.

Anda mungkin juga menyukai