REPUBLIK INDONESIA
1. Hak...
1. Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) tidak dapat
dipindahtangankan dalam bentuk apapun kepada pihak lain tanpa
persetujuan Menteri Kehutanan.
2. Memenuhi ketentuan yang tercantum dalam lampiran Keputusan ini dan
peraturan perundangan yang berlaku bagi pengusahaan hutan.
KEEMPAT : (1) Apabila di dalam areal Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI)
terdapat lahan yang telah menjadi tanah milik, perkampungan, tegalan,
persawahan atau telah diduduki dan digarap oleh pihak ketiga, maka lahan
tersebut dikeluarkan dari areal kerja Hak Pengusahaan Hutan Tanaman
Industri (HPHTI).
(2) Apabila lahan tersebut ayat 1 (satu) dikehendaki untuk dijadikan areal Hak
Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI), maka penyelesaiannya
dilakukan oleh PT. RIMBA PERANAP TIMBER dengan pihak-pihak yang
bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan
yang berlaku.
KELIMA : (1) Setiap 5 (lima) tahun Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI)
dengan penilaian oleh Departemen Kehutanan untuk mengetahui
kemampuan pengelolaannya.
(2) Pemegang Hak pengusahaan Hutan Tanaman Industri dalam keputusan ini
akan dikenakan sanksi apabila melanggar ketentuan yang tersebut dalam
keputusan ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KEENAM : Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Menteri Kehutanan No.
836/Kpts-II/1992 tanggal 25 Agustus 1992 beserta peta lampirannya dinyatakan
tidak berlaku lagi.
KETUJUH : Keputusan Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) Pola Transmigrasi
beserta Lampiran-lampirannya berlaku terhitung sejak tanggal 25 Agustus 1992,
untuk jangka waktu 43 (empat puluh tiga) tahun, yaitu 35 (tiga puluh lima)
tahun ditambah 1 (satu) daur tanaman pokok yang diusahakan 8 (delapan)
tahun, kecuali apabila sebelumnya diserahkan kembali oleh pemegang Hak
Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) yang bersangkutan atau dicabut
oleh Menteri Kehutanan.
Ditetapkan di : J A K A R T A
Pada tanggal : 16 September 1996
ttd. ttd.
Salinan...
Salinan Keputusan ini disampaikan Kepada Yth. :
1. Sdr. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pengawasan Pembangunan;
2. Sdr. Menteri Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi;
3. Sdr. Menteri Dalam Negeri;
4. Sdr. Menteri Keuangan;
5. Sdr. Menteri Transmigrasi dan Permukiman Perambahan Hutan;
6. Sdr. Menteri Tenaga Kerja;
7. Sdr. Menteri Pertambangan dan Energi;
8. Sdr. Menteri Perindustrian dan Perdagangan;
9. Sdr. Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal;
10. Sdr. Ketua Badan Pertanahan Nasional;
11. Sdr. Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan;
12. Sdr. Inspektur Jenderal Departemen Kehutanan;
13. Sdr. Para Direktur Jenderal dalam Lingkup Departemen Kehutanan;
14. Sdr. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan;
15. Sdr. Direktur Utama PT. INHUTANI IV;
16. Sdr. Gubernur KDH Tingakt I Riau;
17. Sdr. Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehutanan Propinsi Riau;
18. Sdr. Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Daerah Tingkat I Riau.
Lampiran...