Pertanyaan Ronalisa
apakah epilepsi dapat disembuhkan?
efek samping obat epilepsi apa saja ?
pada lansia : biasaynya setelah usia seseorang mencapai 35 tahun ke atas, tingkat kasus baru
epilepsi yang mulai muncul pun meningkat. Kondisi ini bisa disebabkan oleh stroke, tumor
otak, atau penyakit Alzheimer, yang semua dapat menyebabkan epilepsi.
sehingga pada usia anak-anak dan lansia lebih menjadi faktor penyebab epilepsi
dibandingkan orang dewasa usia produktif.
Jawab Kelompok 7
kejang GTC = Kejang tonik-klonik (Generelized tonic clonic) adalah jenis kejang yang
melibatkan seluruh tubuh, atau disebut juga grand mal seizure. enis ini yang paling banyak
terjadi pada kejang umum. Gejalanya dapat terbagi menjadi dua tahap, yaitu tahap tonik
yang ditandai dengan hilang kesadaran, tubuh menjadi kaku, serta tubuh dapat jatuh ke
lantai. Tahap berikutnya adalah tahap klonik yang ditandai dengan anggota tubuh bergerak-
gerak (kelojotan), kehilangan kendali atas buang air besar dan buang air kecil, lidah tergigit,
serta sulit bernapas. Kejang ini biasanya berhenti setelah beberapa menit. Sesudah itu,
penderita dapat merasa pusing, bingung, lelah, atau sulit mengingat apa yang sudah terjadi.
jika pasien lambat diberikan terapi apakah akan berakibat fatal? iya dapat berpotensi tinggi
menyebabkan kecacatan dan bahkan kematian. sehingga jangan menunda untuk segera
memberikan terapi pada penderita agar menghindari komplikasi yang fatal.
Lamotgirine aman digunakan untuk ibu hamil. Bagaimana mekanisme kerja lamotigrine?
lamotrigine dosis tinggi memiliki risiko lebih rendah terhadap kejadian malfomasi
kongenital atau cacat dari lahir bila dibandingkan dengan asam valproate dosis berapapun.
Lamotrigine dan levetiracetam dalam monoterapi ataupun politerapi memiliki efek
teratogenik yang lebih rendah dan menjadi pilihan untuk manajemen epilepsi selama
kehamilan. Pada politerapi obat antiepileptik memiliki risiko apoptosis yang meningkat. Obat
antiepileptik dapat menganggu sistem neurotransmitter yang bisa berpengaruhterhadap
proliferasi dan migrasi neuron. Blockade dari reseptor NMDA atau peningkatan inhibisi
GABA dapat menganggu neurogenesis dan migrasi sel sehingga dapat menyebabkan
dysplasia kortikal dan berkurangnya volume otak serta mengganggu synaptogenesis. Semua
perubahan neurotransmitter dan perubahan seluler pada bayi dan anak yang terpapar obat
antiepilepsi selama dalam kandungan dapat menyebabkan gangguan kognitif. sehingga satu
satunya obat antiepileptik yang tidak menyebabkan apoptosis dalam monoterapi dan
kombinasi dengan obat lain adalah leverecitam dibanding lamotrigin.
b) efek samping yang tidak dapat ditoleransi menurut saya yaitu efek samping yang dapat
mengancam jiwa, contohnya hepatotoksik, teratogenik, anemi aplastik, pankreasitis,
sindrom steven-johnson, dll (untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di makalah kelompok 7)
c) untuk pertanyaan OAE apa yang sering menimbulkan efek samping saya belum tahu, bisa
dijawab oleh kelompok 7 atau dari kelompok lain nanti.
b) Jika kita melihat penderita sedang kumat, kita harus tenang, dimiringkan kepalanya,
jangan menahan-nahan gerakannya, dihitung lama kejangnya. Setelah selesai tunggu
sampai benar-benar sadar.
pada algoritma terdapat efek samping yang dapat ditoleransi dan yang tidak
ditoleransi. contoh ESO yang dapat ditoleransi dan yang tidak ditoleransi itu seperti apa?
Terapi yang aman untuk pasien mengalami kejang tapi mempunyai gangguan hati apa?
Jawab Kelompok 7
contoh ESO yang dapat ditoleransi = pusing, mual, dan muntah yang tidak berlebihan
(contoh = ES carbamazepin). Jika frekuensi ES dari carbamazepin tsb meningkat, maka sdh
dapat dikategorikan ESO yg tdk dpt ditoleransi. Adapun tingkat keparahan itu sendiri dapat
dinilai dari apakah ESO tsb mengganggu aktifitas pasien?
contoh lain yaitu hiponatremia akibat oxcarbazepine dan carbamazepine. Hal ini masih
dapat diatasi dg konsumsi makanan yg mengandung natrium yg ckup
ESO yg tdk dpat ditoleransi = sprti dijelaskan sblmnya, frekuensi ESO yg sering dan juga
gangguan pada fungsi organ yg nantinya akan menyebabkan munculnya penyakit penyerta
seperti gangguan liver yg dpt diakibatkan oleh obat asam valporat dan felbamat. Konsumsi
obat ini sangat diwaspadai jika pasien telah memiliki riwayat gangguan fungsi hati
obat-obat yang aman untuk hati adalah yang selain asam valporat dan felbamat. Namun,
dalam konsumsi obat secara keseluruhan tetap harus menghindari konsumsi alkohol, serta
perbanyak minum air putih
masih dengan pasien yang Sembuh, ESO yang tidak dapat ditoleransi adalah :
Jika pada Pasien yang Tidak Sembuh maka ESO yang dapat ditoleransi adalah
1. Tingkatkan dosis
Jika pada Pasien yang Tidak Sembuh maka ESO yang tidak dapat ditoleransi adalah
jika SEMBUH maka dapat dihentikan pemberian OAE 1 dan tetap gunakan OAE 2, tetapi jika
TIDAK SEMBUH maka
1. Tingkatkan dosis, pemberian OAE2, cek Interaksi dan cek kepatuhan pengobatan pasien
ESO yang TIDAK dapat ditoleransi pada kondisi ini adalah hentikan OAE yang tidak efektif,
dapat ditambahkan OAE lainnya. Jika SEMBUH lanjutkan terapi, jika TIDAK SEMBUH lakukan
konfirmasi diagnosis dan pertimbangkan pembedahan/ OAE lain.
Terapi yang aman untuk pasien mengalami kejang tapi mempunyai gangguan hati apa?
dapat diterapi dengan Karbamazepin, Oxcarbazepin dan obat antiepilepsi lainnya serta
monitoring fungsi hati.
Jawab Ronalisa
untuk kejang parsial obat yang umum diberikan adalah gabapentin dan asam valproat tetapi
asam valproat memiliki efek hepatotoksis jadi pilihan adalah gabapetin
2. Minum alkohol
jadi 4 hal ini akan menyebabkan kambuhnya kejang-kejang pada pengidap epilepsy
Simptomatik: bangkitan epilepsi disebabkan oleh lesi struktural otak, misal : cedera kepala,
infeksi SSP, tumor otak
untuk terapi farmakologinya, saya masih mencari. Jadi kalau ada dari kel 7 atau teman-
teman yang lain tau, boleh bantu menjawab
sekian terima kasih
Jawab Kelompok 7
monitoring non farmakologi untuk pasien epilepsi
1. melakukan diet ketogenik yang merpakan diet dengan kandungan tinggi lemak danrendah
karbohidrat maupun protein sehingga memicu keadaan ketosis.
2. pembedahan epilepsi, sebagian besar pada anak dapat dikontrol dengan terapi
medikamentosa
3. stimulasi nervus vagus, merupakan terapi adjuvan yang dilakukan pada pasien dengan
kejang intrakbel dan bukan merupakan kandidat terapi bedahreseksi
4. istirahat yang cukup karena kelelahan yang berlebihan dapat mencetuskan serangan
epilepsy
untuk pasien anak2 yang terkena epilepsi apakah dianjurkan menggunakan diazepam
injeksi?
pengobatan atau terapi epilepsi pada anak-anak jika anak sedang rawat jalan maka dengan
petunjuk dokter dapat dilakukan pemberian diazepam 0,4-0,6 mg/KgBB/dosis melalui dubur
atau rektal (sediaan suppositoria). jika Rawat Inap maka menghentikan kejang dengan
pemberian diazepam dosis awal 0,3-0,5 mg/KgBB/Dosis IV (Perlahan-lahan). bila kejang
masih belum teratasi, dapat diulang dengan dosis yang sama 20 menit kemudian.
Jawab Kelompok 7
Pilihan OAE pada anak-anak adalah okskarbamazepin. Sementara pada pada bangkitan
pertama umum tonik klonik pada dewasa dan anak adalah karbamazepin, okskarbamazepin,
fenitoin dan lamotrigin.
Pemberian diazepam intravena efektif untuk mengatasi kejang, namun obat ini
menyebabkan risiko tinggi terjadinya tromboflebitis. Bila tidak tersedia fasilitas resusitasi,
diazepam diberikan sebagai larutan rektal. Injeksi intramuskular atau supositoria tidak
diberikan pada status epileptikus karena absorpsinya terlalu lambat
Jawab kelompok 7
Epilepsi bisa ditunjukkan dengan mendadak anak hilang kesadaran seperti tertidur.
Kesadaran kembali muncul setelah 2-3 menit. Gejala epilepsi tanpa kejang ini
disebut epilepsi absen (absence epilepsy). Epilepsi terjadi karena ada aktivitas listrik
abnormal dan berlebihan pada neuron otak.
Jika sel yang rusak itu di fungsi bahasa, bentuk serangannya ke fungsi bahasa. Kalau
di otak bagian belakang (bagian penglihatan), bentuk serangannya seperti ada
kunang-kunang. Kalau di bagian motorik, akan terjadi kejang.
Kejang GtC adalah suatu kejadian yang utama dan selalu berkaitan dengan hilangnya
kesadaran. mengapa menyebabkan hilangnya kesadaran? hal ini dikarenakan saat terjadinya
kejang maka terjadilah gangguan di otak yang menyebabkab otak kekurangan oksigen, dan
akan membuat otak tidak bisa bekerja dengan baik, sehingga terjadilah penurunan
kesadaran pada penderita kejang.
Untuk lama pemberian OAE sendiri apakah berbeda antara masing-masing pasien per kelas
terapinya?
Jawab kelompok 7
Konsumsi obat epilepsi dimulai dari dosis paling rendah
Pemberian obat antiepilepsi diawali dengan dosis yang rendah, lalu dosis akan diitingkatkan
secara perlahan. Untuk memantau respons tubuh terhadap pemberian obat, pasien perlu
memeriksakan darahnya sebelum dan selama mengonsumsi obat. Di sisi lain, obat
antiepilepsi juga dapat berinteraksi dengan pil KB. Oleh karena itu, dokter perlu
menyesuaikan alat kontrasepsi yang dibutuhkan.
salah satu obat antikonvulsan, yaitu fenitoin, lebih baik dikonsumsi bersama dengan
makanan.
Asupan vitamin D yang baik (ditemukan dalam susu yang diperkaya, kuning telur, ikan
berminyak, sinar matahari), kalsium (makanan susu, sayuran berdaun hijau, brokoli, ikan
kaleng dengan tulang), dan asam folat (buah segar, sayuran, biji-bijian) harus diimbangi efek
obat; tanyakan kepada dokter Anda tentang suplemen vitamin D dan kalsium jika Anda
sedang menjalani perawatan epilepsi jangka panjang; suplemen asam folat tidak boleh
digunakan karena kadar darah yang terlalu tinggi dapat menurunkan kemanjuran
antikonvulsan.
apakah seseorang yang di diagnose epilepisi bisa sembuh total atau tidak? kalua tidak
kenapa kalua bisa kenapa
Jawab Kelompok 7
Sebagian besar kasus gangguan epilepsi tidak bisa sembuh secara total. Kendati demikian,
penyakit ini bisa diobati dan dikontrol agar tidak sering kambuh. Pengobatan epilepsi yang
sering dilakukan adalah penggunaan obat-obatan. Jenis obat yang dikonsumsi berfungsi
untuk membantu mencegah terjadinya kejang.
Pengobatan epilepsi bersifat jangka panjang. Artinya, terapi dan konsumsi obat-obatan
harus dilakukan secara berlanjut dan teratur. Jika rutin minum obat, pengidap epilepsi
biasanya akan mengalami penurunan frekuensi kejang, bahkan tidak mengalami gejala ini
selama bertahun-tahun.
Terapi pengobatan yang tepat bisa membantu mengurangi kecenderungan aktivitas elektrik
yang terjadi di otak. Penyakit yang satu ini sering disalahartikan sebagai jenis penyakit yang
menular. Sehingga, tak jarang banyak orang yang memilih untuk menjauh dan enggan
membantu saat ayan menyerang seseorang.
maksudnya setidaknya dua kejang itu bagaimana ? dari mana kita tau itu dianggap 2 kejang ?
mencoba bantu menjawab kak ainun, berdasarkan pengertian epilepsi untuk dua kejang itu
maksudnya lebih ke jumlah terjadinya kejang selama 24 jam.
jika dalam 24 jam seseorang mengalami dua kali (atau lebih) kejang yang tidak diketahui
sebabnya, maka ada kemungkinan orang tersebut menderita epilepsi.
Mengapa faktor usia pada anak dan lansia lebih menjadi faktor penyebab epilepsi
dibandingkan orang dewasa usia produktif ? hal apa yang mempengaruhi ?
karena pada bayi (anak-anak) dan lansia ada faktor penyebab yang dapat menimbulkan
epilepsi.
Pada anak-anak : ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu meningkatnya faktor eksitasi dan
menurunnya faktor inhibisi neurotransmiter otak. Dimana anak-anak khususnya bayi
memiliki sinaps elektrik yang lebih banyak dibandingkan dengan anak usia yang lebih besar.
Penyebab lainnya juga karena kelainan bawaan.
pada lansia : biasaynya setelah usia seseorang mencapai 35 tahun ke atas, tingkat kasus baru
epilepsi yang mulai muncul pun meningkat. Kondisi ini bisa disebabkan oleh stroke, tumor
otak, atau penyakit Alzheimer, yang semua dapat menyebabkan epilepsi.
sehingga pada usia anak-anak dan lansia lebih menjadi faktor penyebab epilepsi
dibandingkan orang dewasa usia produktif.
Bagaimana penanganan pertama saat kita melihat orang ketika mengalami epilepsi di jalan ?
Apakah epilepsi bisa disembuhkan secara total dengan pengobatan dan terapi ?
Jawab kelompok 7
Jika kita melihat penderita sedang kumat, kita harus tenang, dimiringkan kepalanya, jangan
menahan-nahan gerakannya, dihitung lama kejangnya. Setelah selesai tunggu sampai benar-
benar sadar.
pertolongan pertama yang harus diberikan kepada penderita epilepsi:
1. Hindarkan benturan kepala atau bagian tubuh lainnya dari benda keras, tajam atau panas.
2. Longgarkan bajunya, miringkan kepalanya ke samping untuk mencegah lidahnya menutupi
jalan pernapasan.
3. Biarkan kejang berlangsung, jangan masukkan benda keras ke mulutnya karena dapat
menyebabkan gigi patah.
4. Penderita akan bingung atau mengantuk setelah kejang, biarkan dia istrirahat.
5. Laporkan pada keluarga terdekatnya, untuk memberikan pengobatan oleh dokter.
Pengobatan epilepsi bersifat jangka panjang. Artinya, terapi dan konsumsi obat-obatan
harus dilakukan secara berlanjut dan teratur. Jika rutin minum obat, pengidap epilepsi
biasanya akan mengalami penurunan frekuensi kejang, bahkan tidak mengalami gejala ini
selama bertahun-tahun.
Terapi pengobatan yang tepat bisa membantu mengurangi kecenderungan aktivitas elektrik
yang terjadi di otak. Penyakit yang satu ini sering disalahartikan sebagai jenis penyakit yang
menular. Sehingga, tak jarang banyak orang yang memilih untuk menjauh dan enggan
membantu saat ayan menyerang seseorang.
27. Pertanyaan Tri Hardiyanti Tri
ketika kita menjumpai seseorang yang sedang terserang epilepsi, pertolongan seperti apa yg
bisa kita lakukan?
saya perwakilan dari kelompok 11 ingin membantu kelompok dengan materi epilepsi. yang
harus dilakukan ketika orang yang sedang mengalami serangan epilepsi hal yang perlu
diperhatikan yaitu adalah jangan tinggalkan mereka, tetap bersama mereka hingga datang
ambulance atau bala bantuan, kemudian sebisa mungkin ajak untuk tetap sadar dan
berkomunikasi, hindarkan dari kerumunana banyak orang, longgarkan pakaian mereka
supaya tidak ketat dan jika berbaring buat tubuh mereka agar berbaring menyamping untuk
mencegah tersedak dan jangan menahan kejangan atau menekan anggota tubuh mereka,
terakhir secepatnya memanggil ambulance atau tenaga kesehatan lain agar penderita bisa
cepat ditangani
Bagaimana cara membedakan kejang yang disebabkan oleh epilepsi dengan kejang biasa?
- kejang biasa (seizure) terjadi hanya 1 kali dikarenakan gangguan singkat sementara di
aktivitas listrik otak
1 seizure = seizure
kejang epilepsi terjadi karena pelepasan neuron kortikal yang berlebih. apa itu neuron
kortikal?
Neuron kortikal adalah sel-sel saraf yang membentuk korteks otak. Sehingga epilepsi dapat
terjadi karena pelepasan dari sel-sel saraf yang berlebih pada korteks otak.
Jawab Kelompok 7
Lama terapi tergantung dari ada perbaikan gejala atau tidak Kalau dalam 2 tahun tidak ada
kambuh lagi bisa dihentikan atas anjuran dokter
Jawab Kelompok 7
Pola serangan epilepsi dimulai dari bayi berumur satu tahun hingga lima tahun. Kejadian
serangan epilepsi pada anak-anak paling tinggi terjadi pada usia tiga tahun ke bawah.
Setelah lima tahun kemudian menurun. Salah satu alasan mudahnya timbul kejang pada usia
dini dipengaruhi oleh dua faktor, yakni meningkatnya faktor eksitasi dan menurunnya faktor
inhibisi neurotransmiter otak. Selain itu, bayi memiliki sinaps elektrik yang lebih banyak
dibandingkan dengan anak berusia lebih besar. Penyebab epilepsi lainnya adalah karena
kelainan bawaan otak, infeksi pada kehamilan, kurang nutrisi saat kehamilan, berat lahir
kurang, dan trauma otak. Gangguan pada otak tersebut membuat koneksi saraf menjadi
abnormal dan kerja sel-sel saraf terganggu.
seorang pasien yang melakukan terapi OAE dan sudah dalam keadaan sembuh. Apakah
pasien tersebut masih melanjutkan terapi? Jika pasien melanjutkan terapi, berapa lama
pasien tersebut harus melakukan terapi OAE?
Jawab Kelompok 7
Kalau sudah smbuh tdk perlu lanjut terapi, tapi harus terus dipantau dan dimonitoring status
EEG nya
Berdasarkan Buku Pedoman Tatalaksana Epilepsi (Perdossi, 2014 : 14), strategi untuk
mencegah efek samping OAE antara lain :
1. Memilih OAE yang paling cocok untuk karakteristik pasien.
2. Menggunakan titrasi (pemberian dosis bertahap) dengan dosis awal terkecil dahulu dan
rumatan (terapi pemeliharaan) dengan dosis terkecil mengacu pada jenis sindrom epilepsi
dan karakteristik pasien.
Apakah ada syarat tertentu pasien dikatakan sembuh dan dilakukan penghentian pemberian
obat pada algoritma tatalaksana terapi epilepsy
Syaratnya yaitu:
Dosis pengobatan epilepsi untuk orang dewasa dengan anak apakah berbeda ? mohon
dijelaskan terima kasih
Jawab Kelompok 7
inggih beda ka, tapi sama2 dari dosis terendah untuk memulai pengobatannya
contoh = carbamazepin
Dewasa: dosis awal 100-200 mg, 1-2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan setiap minggunya.