Anda di halaman 1dari 6

SKENARIO PENCULIKAN BAYI DI RS

“PEKA PROAKTIF DAAN MELAKUKAN PENYESALAN MASALAH


TERHADAP KTD”

NAMA KELOMPOK : AMALIA AFNI RIANTI


DINDA OKTAVIANI
MERY PRATIWI
SHELVIA ROSADA
WULAN APRILIANI

POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG


PRODI DIII KEPERAWATAN BELITUNG
TAHUN AJARAN 2019 / 2020
PERAN

 AMALIA AFNI RIANTI : KEPALA RUANGAN


 DINDA OKTAVIANI : SATPAM
 MERY PRATIWI : PENCULIK BAYI
 SHELVIA ROSADA : ORANG TUA
 WULAN APRILIANI : PERAWAT

Sekilas cerita
Pukul 13.30 seorang wanita menggunakan seragam perawat magang/peserta didik
masuk kedalam ruangan bayi, tanpa menggunakan identitas. Pukul 13.40 Wanita
tersebut keluar dari kamar bayi dengan menggendong seorang bayi.berjalan keluar dari
kamar bersalin tanpa diperiksa/ditanyai oleh satu orang pun petugas.Pukul 13.40 ibu si
bayi masuk ke kamar bayi ingin menyusui anaknya, namun tidak menemukan bayinya
tersebut. Sang ibu kemudian berteriak memanggil perawat bahwa anaknya hilang. perawat
yang pertama menerima laporan tersebut langsung menghubungi emergency call dan
mengabarkan bahwa telah terjadi penculikan bayi/pink kode di kamar bersalin. Pukul
13.50 perawat di IGD yang menerima panggilan tersebut segera menghubungi possecurity
di nomor 158, dan mengabarkan bahwa telah terjadi pink kode di kamar bersalin. Petugas
security yang menerima panggilan tersebut segera mengumumkan kepada semua petugas
security melalui ht bahwa telah terjadi pink kode dikamar bersalin dan segera
mengaktifkan SPO Penculikan Bayi.Petugas yang terdekat dengan pintu keluar rumah sakit
segera menutup semua akses keluar dan masuk rumah sakit. Pukul 14.00Petugas security
yang berada di pos security segera melakukan analisa terhadap rekaman cctv. Petugas
security segera menyebar di lingkungan rumah sakit untuk mencari tersangka. Pukul 14.30
tersangka ditemukan di halaman parkir/lapangan upacara, kemudian oleh petugas security
tersangka dibawa ke pos security.
Adegan 1

Perawat tanpa identitas masuk keruangan anak

Penculik : ( melihat keamanan diluar ) “aman” , (masuk keruangan dan mulai


mengitari tempat bayi) dan penculik membawa bayi keluar ruangan

Adegan 2

Perawat : “ ibu sekarang sudah jadwal menyusui bayi , mari saya antar keruangan
anak “

Pasien : “ iya sus “

Perawat : “ mari saya bantu bu “ ( sambil memegang tangan pasien dan


membantu berjalan)

Pasien : “ terimakasih sus “

Pasien dan perawat menuju ruangan anak

Adegan 3

Pasien dan suster masuk keruangan dan mencari keberadaan bayi

Pasien : “ loh sus anak saya mana ?! kemarinkan disini sus “ ( sambil melihat
kesekitar )

perawat : “ mungkin dipindahkan keseblah sana bu dari perawat lain , saya cari
dahulu , ibu tunggu sebentar ya“

Pasien : “ iya sus , cepetan ya sus perasaan saya tidak nyaman “ ( pasien sudah
panic )
Perawat mencari kesekitar ruangan namun tidak menemukan keberadaan bayi
tersebut , dan perawat segera keluar ruangan dan mencari security yang
berjaga

Perawat : “ buuu ! “ sambil memanggil satpam

Security : ( berlari kearah perawat ) “ ada yang bisa saya bantu sus “

Perawat : “ apa ada orang yang masuk keruangan ini , dan membawa bayi keluar
bu ?! “

Pasien keluar ruangan dan menghampiri perawat dan security yang terlihat panic

Pasien : “ sus jadi anak saya ada dimana ?! “

Perawat : “ ibu sabar ibu jangan panic , mungkin ada perawat lain yang
memindahkan anak ibu “

Pasien : “ kalau anak saya diculik bagaimana sus ?! “

Perawat : “ ibu sabar ya bu “ ( sambil mengelus bahu pasien guna menenangkan )

Security : “ maaf sus selama saya berjaga dan baru melewati ruangan ini tidak ada
yang masuk keruangan anak “

Perawat : “ bu tolong beritahukan kepada kepala ruangan , bahwa pink kode ,


cepat buu! “

Security segera berlari keruangan kepala ruangan dan perawat berusaha


menenangkan pasien yang saat ini sedang panic dan takut

Adegan 4

Security : “ permisi bu “

Kepala ruangan : “ iya bu , ada yang bisa dibantu ? “


Security : “ perawat meminta saya memberitahukan pink kode kepada ibu “

Kepala ruangan : ( panic ) “ sekarang dimana bu , cepat kita ketempat tersebut “

Kepala ruangan dan security segera berlari menuju ke tempat pasien dan perawat
berada

Kepala ruangan : “ apa yang terjadi ?! “

Perawat : “ kami datang keruangan anak untuk melihat dan menyusui bayi ny. S
tapi saat sampai ruangan bayi tersebut tidak ada dan dari laporan
security tidak ada yang masuk keruangan ini “

Kepala ruangan : “ bu kita cari ke sekitar rumah sakit dan utamakan parkr dan
pintu keluar dan cek cctv seluruh rumah sakit“ (sambil meminta security
dan menolong mencari)

Security berlari kearah parkir rumah sakit dan kepala ruangan ikut menolong
mencari

Adegan 5

Security menghubungi semua security dirumah sakit lewat ht

Security : monitor, monitor telah terjadi pink kode di ruangan bayi , semua pintu
keluar cepat ditutup dan semua orang berpencar untuk mencari.

Kepala ruangan menghubungi emergency call

Kepala ruangan : telah terjadi kode pink di ruangan anak aktifkan spo penculikan
anak segera.

Kepala ruangan bergegas menemui perawat dan pasien yang berada diruang
pasien.sambil menunggu kabar ,tak lama kemudian kepala ruangan
menerima telpon dari security
Di sisi lain perawat mencoba menenangkan pasien

Pasien : sus saya mau menelpon suami saya dulu, suami saya lagi kerja.

Perawat : yaa bu silahkan

Pasien : (menelpon) halo yah, yah anak kita yah diculik, segera krmh sakit ya yah ,
asslamualaikum

Kepala ruangan : mohon maaf ibu atas kelalaian keamanan rumah sakit kami ini
diluar kendali kami bu, untuk anak ibu sedang diusahakan dicari dan
semua cctv sedang di cek ,ibu yang sabar ya bu, kita berdoa sama sama
agar anak ibu ditemukan

Tidaklama kemudian kepala ruangan mendapat telpon dari security

Security : bu saya mau mengabarkan anak telah ditemukan di tempat parkir


bersama penculik, kondisi anak baik baik saja,dan kasus ini akan segera
di laporkan.

Kepala ruangan : Alhamdulillah , segera bawa anak ke ruangan pasien,


terimakasih ya ( telpon ditutup)

Kepala ruangan : bu Alhamdulillah anak ibu telah ditemukan dan akan segera di
bawa kesini

Ibu bayi : (menangis) terimakasih buu

Anda mungkin juga menyukai