Kedudukan Perempuan Dayak Pada Tatanan S PDF
Kedudukan Perempuan Dayak Pada Tatanan S PDF
Di susun Oleh:
Rosette Elbaar, Helen Lusiana, Corry Theresia, Elmalia Tara, Halsey M. Magat,
Hj. Daris Susilawati, Rusdiana, Ita Dara Puspita, Yudinantir, Renhart Jemi
dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat Dayak. Sebutan “bawi mandiri” untuk
perempuan dan laki-laki, baik itu dalam tugas sehari-hari dalam rumah tangga,
tugas serta kewajiban lainnya. Walaupun tidak ada perbedaan gender (gender
atau denda adat yang mengacu pada hasil rapat damai tumbang anoi 1894, untuk
singer tersebut :
2. Singer Palepak Pisek/panggul pupuh (denda batal janji tunangan atau calon
Tunangan)
3. Singer Tihi,Sarau Sawan Oloh (denda hamil gelap dengan istri orang lain)
4. Singer Surau Tihi Bujang (denda hamil gelap gadis perawan)
6. Singer Sala Basa dengan Sawan Oloh (denda salah tingkah pada istri orang
lain)
7. Singer Sala Basa Dengan Bawi Bujang ( denda salah tingkah dengan gadis
perawan).
kehendak bersama).
12. Singer Palekak Pisek/Panggul Pupuh (denda batal janji tunangan atau
calon tunangan)
13. Singer Tungkun Paisek (denda karena berani merampas tunagan orang
lain).
14. Singer Tihi Sarau Sumbang Tulah (denda hamil gelap, sumbang tulah).
15. Singer Tihi, Sarau Sawan Oloh (denda hamil gelap dengan istri orang lain).
16. Singer Sarau Tihi Bujang (denda hamil gelap gadis perawan)
18. Singer Sala Basa dengan sawan Oloh (denda salah tingkah dengan istri
orang lain)
19. Singer Sala Basa dengan Bawi Bujang (denda salah tingkah pada gadis
perawan)
20. Singer Sala Basa dengan Oloh Beken (denda salah tingkah dengan orang
lain)
21. Singer Paranggar Raung ( denda pelanggaran raung atau peti mati).
Panganten Mandai (calon pengantin laki-laki datang kerumah orang tua calon
bahwa perempuan Dayak yang dilamar, tidak diserahkan begitu saja oleh
melamar dan pada proses lamaran itu juga harus menyerahkan sekitar 17 (tujuh
sama dengan kaum laki-laki, kecuali dalam hal yang dipantang atau pali
dilakukan oleh kaum perempuan, karena jika hal yang dipantang tersebut
dilanggar atau tidak dipatuhi maka akan mendatangkan bencana, tidak hanya
perempuan dalam peradilan adat, bisa secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung, mereka bisa menjabat sebagai mantir, sekretaris damang, dan
sebagai damang kepala adat. Secara tidak langsung, mereka bisa berpartisipasi
melalui suami atau keluarga yang sedang menjabat sebagai tua-tua adat dengan
atau martabat bawi Dayak (perempuan Dayak), perempuan Dayak harus berperan
b. Perselingkuhan
c. Perceraian
f. Pemerkosaan
yang didapat secara empiris. Artinya, karena dalam keseharian tidak ada
KDRT karena kodrat perempuan yang secara fisik lemah, pandangan budaya
utama keluarga sehingga minim secara financial, pendidikan yang rendah dan ada
Hak dan perlindungan hukum untuk perempuan dan anak terdiri dari:
prinsip kerahasiaan
perempuan adat atau rumah aman jika kasus tersebut pada tahap kekerasan
perjanjian
10. Pemantau damai oleh polisi adat atau memastikan kekerasan tidak berulang
setelah proses damai dilaksanakan.