Diusulkan oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
KOTA SEMARANG
2019
PENDAHULUAN
Dengan bekal teknik sederhana yang sudah dimiliki oleh para penambang
emas setempat, mereka melakukan proses penambangan secara kolektif dan
bergantian. Hasil penambangan yang menggunakan teknik tambang emas terbuka
(open pit) maupun bawah tanah (underground) dimasukan ke dalam karung.
Selanjutnya, dlakukan proses pengolahan emas yang disebut dengan proses
gelondong. Gelondong merupakan sebuah set silinder yang menggunakan dinamo
dengan penggerak listrik. Dalam proses pengolahan menggunakan gelondong,
diawali dengan menghancurkan material-material yang diperoleh hingga halus.
Kemudian, material-material yang sudah halus dimasukkan ke dalam gelondong
yang ditambahkan dengan campuran air dan merkuri. Proses gelondong dilakukan
selama dua jam yang kemudian didulang (mengayak material yang telah diproses
di atas air) dan didapatkan hasil berupa amalgam. Setelah didapatkan amalgam,
dilanjutkan dengan proses amalgamasi. Proses amalgamasi merupakan proses
pembakaran yang digunakan untuk memisahkan emas dengan air raksa yang
biasanya dilakukan sebanyak dua kali. Proses amalgamasi biasanya dilakukan
dengan cara membakar amalgam di atas nyala api. Dahulu masyarakat setempat
melakukan proses pembakaran tersebut dengan menggunakan tungku masak yang
berada di dapur. Namun, setelah mengetahui risiko yang dapat menimbulkan
bahaya yang mengancam seperti kebakaran dan asap yang ditimbulkan dari proses
tersebut juga dapat berpotensi mengganggu kesehatan anggota keluarga. Oleh
karena itu, masyarakat setempat lebih memilih melakukan proses pembakaran
tersebut di luar rumah. (Nurcholis, et al., 2016)
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Nurcholis, M., Yudiantoro, D. & Haryanto, D., 2016. Studi Lingkungan Tambang Emas
Rakyat di Gunung Mas Kabupaten Wonogiri. Seminar Nasional Tahun ke-2 Call For
Papers dan Pameran Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kemenristekdikti RI, 1(16), p. 104.
Rianto, S., Setiani, O. & Budiyono, 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Behubungan
Dengan Keracunan Merkuri Pada Penambang Emas Tradisional di Desa Jendi Kecamatan
Selogiri Kabupaten Wonogiri. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Volume 11, p. 54.