Dari jumlah tersebut 85% berasal dari Provinsi Sulawesi Utara. Karyawan
lain yang tidak dipekerjakan secara langsung oleh PT. NMR jumlahnya tidak
sedikit, mereka bekerja di perusahaan pemasok peralatan, bahan konstruksi,
produksi makanan dan bidang lain yang diperlukan agar tambang dapat
beroperasi. PT. NMR membeli barang dari pemasok lokal. Sejak 1994, PT.
NMR telah membelanjakan lebih dari US$100 juta untuk barang dan jasa dari
pengusaha lokal di Sulawesi Utara.
Tahun 1996 PT. NMR mulai berproduksi. Sejak saat itu lah PT. NMR
mulai membuang limbahnya melalui pipa ke perairan laut Teluk Buyat,
Wilayah tambang PT. NMR sendiri adalah Desa Ratatotok, perbatasan antara
Kabupaten Minahasa Selatan dan Bolaang Mongondow. Setiap hari, sebanyak
2.000 ton tailing disalurkan PT. NMR ke dasar perairan Teluk Buyat.
Dari lokasi tambang tailing dialirkan melalui pipa baja sepanjang 10 km
menuju perairan Teluk Buyat di kedalaman 82 meter. Mulut pipa pembuangan
tersebut berjarak 900 meter dari bibir pantai Buyat.
PERMASALAHAN PT NEWMONT MINAHASA
RAYA DARI ASPEK LINGKUNGAN
Sistem penempatan limbah bawah laut atau PT Newmont Minahasa Raya merupakan
biasa disebut Tailing dimana PT. Newmont perusahaan tambang yang memanfaatkan
Minahasa Raya (PT NMR) merupakan dasar laut sebagai media untuk
perusahaan tambang emas yang menempatkan Tailing yang dihasilkan dari
menerapkan sistem penempatan Tailing proses penambangan. Dalam dokumen
Bawah Laut (Submarine Tailing AMDAL disebutkan bahwa Tailing hasil
Placcement) terhadap hasil akhir proses pengolahan bijih emas akan ditempatkan
pengolahan emas yang dilakukan. di bawah laut melalui pipa, dengan ujung
Penempatan Tailing dalam bentuk lumpur pipa pada kedalaman 82 meter di bawah
kental (slurry) disalurkan lewat pipa didasar permukaan laut pada jarak sekitar 800
laut sampai kedalaman 82 meter dan meter dari pantai. Pemilihan sistem ini
dengan perbedaan densitas antara Tailing didasarkan pada pertimbangan kondisi
dan air laut, dan ini membuat Tailing lingkungan di sekitar pertambangan.
mengendap ke dasar laut. Bagian penting Dampak utama yang penting dari sistem
dari suatu proses pengelolaan emas adalah ini adalah pengendapan dan penimbunan
dimana Tailing akan ditempatkan sesudah yang timbul akibat penempatan Tailing di
proses produksi. dasar laut.
PERMASALAHAN PT NEWMONT MINAHASA
RAYA DARI ASPEK LINGKUNGAN
Tailing disini merupakan salah satu jenis limbah yang dihasilkan oleh
kegiatan tambang. Selain Tailing kegiatan tambang juga menghasilkan
limbah lain, seperti, limbah batuan keras, limbah minyak pelumas dan limbah
domestik lainnya. Selain Tailing kegiatan tambang juga menghasilkan limbah
lain, seperti, limbah batuan keras, limbah minyak pelumas dan limbah
domestik lainnya.
Tailing sebenarnya merupakan limbah yang dihasilkan dari proses
penggerusan batuan tambang yang mengandung bijih mineral untuk diambil
mineral berharganya. Tailing umumnya memiliki komposisi 50% batuan dan
50% air sehingga sifatnya seperti lumpur. Sebagai limbah, Tailing dapat
dikatakan sebagai sampah yang berpotensi mencemarkan lingkungan baik
dilihat dari volume yang dihasilkan maupun potensi rembesan yang mungkin
terjadi pada tempat pembuangan Tailing.
TRAGEDI PENCEMARAN LIMBAH
PT NEWMONT
Menurut WHO, 2001, 1990, 1976 merkuri merupakan neurotoksik yaitu racun
terhadap system syaraf pusat (CNS). Efek dari Hg-organik adalah pada gangguan
syaraf, walaupun organ lain juga terlibat seperti gastrointestinal, respiratori,
hepatik, immunitas, kulit dan ginjal
Cara yang akurat dan reliabel untuk mengukur Hg dalam tubuh karena
pajanan merkuri dan senyawanya adalah tes kadar Hg dalam darah, urin,
rambut dan air susu.
Kadar Hg darah dan urin digunakan sebagai petanda, apakah seseorang
terpajan oleh Hg metal atau Hg-anorganik. Untuk pajanan MeHg, darah
diambil beberapa hari bentuk-bentuk Hg dalam darah akan turun 1/2 setiap
3 hari jika pajanan dihentikan (WHO, 2001)
DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
TERHADAP KESEHATAN
Air sebagai salah satu sumber daya alam yang sangat diperlukan dalam
menunjang kehidupan manusia
Air dapat mengandung zat-zat kimia yang berbahaya untuk kehidupan, bila
terdapat pencemaran dengan berbagai bahan kimia yang dapat berasal dari
berbagai sumber alam maupun sumber buatan manusia
Tingkat pencemaran yang terberat adalah akibat limbah industri yang
dibuang ke sungai dan juga tumpahan minyak dilautan. Pencemaran di
sungai dan dilautan ini telah menyebabkan ekosistem dan habitat air
menjadi rusak bahkan mati. Limbah industri ini mengandung logam berat,
toksin organik, minyak dan zat lainnya yang memiliki efek termal dan juga
dapat mengurangi kandungan oksigen dalam air
Kualitas air penduduk di sekitaran daerah PT Newmont Minahasa Raya
tersebut sudah tercemar, maka hal tersebut berimbas pada sumur warga
yang digunakan sehari-hari untuk dikonsumsi