Anda di halaman 1dari 13

Anggota Kelompok :

KASUS PT 1. Abdurrahman Al Hakam NIM 1180202001

NEWTON 2. Al Maidah Nabila Salma NIM 1180202004


3. Aldi Nurdiansyah NIM 1180202005
PANTAI 4. Aulia Rahmah NIM 1180202010

BUYAT 5. Auliya Madina NIM 1180202012


6. Dea Safilah NIM 1180202016
MINAHASA 7. Fitriyani NIM 1180202027
8. Hartoyo NIM 1180202032
SULAWESI
SEJARAH PT NEWMONT
MINAHASA RAYA

PT. Newmont Minahasa Raya (PT. NMR) adalah perusahaan tambang


emas penanaman modal asing (PMA) yang merupakan anak perusahaan
Newmont Gold Company, Denver, (USA). Kontrak Karya (KK) PT NMR
disetujui tanggal 6 November 1986 oleh Presiden RI kala itu, Jenderal
Soeharto, bersamaan dengan 33 naskah kontrak karya lainnya yang
disetujui. Wilayah konsensi dalam Konrak Karya meliputi 527.448 hektar di
desa Ratotok, kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Newmont Minahasa Raya merupakan operasi ke tiga dari Newmont
Internasional. Menurut Kontrak Karya, untuk setiap wilayah pertambangan
akan berlangsung selama 30 tahun setelah saat dimulainya penambangan
yang pertama. Umur tambang PT. NMR diperkirakan akan mencapai 12
tahun. Selama operasinya, PT. MNR adalah satu-satunya perusahaan yang
terbanyak mempekerjaan karyawan baik secara langsung maupun tidak
langsung di daerah Minahasa. PT. MNR dan kontraktornya telah
memberikan kesempatan kerja bagi 700 orang Indonesia.
SEJARAH PT NEWMONT
MINAHASA RAYA

Dari jumlah tersebut 85% berasal dari Provinsi Sulawesi Utara. Karyawan
lain yang tidak dipekerjakan secara langsung oleh PT. NMR jumlahnya tidak
sedikit, mereka bekerja di perusahaan pemasok peralatan, bahan konstruksi,
produksi makanan dan bidang lain yang diperlukan agar tambang dapat
beroperasi. PT. NMR membeli barang dari pemasok lokal. Sejak 1994, PT.
NMR telah membelanjakan lebih dari US$100 juta untuk barang dan jasa dari
pengusaha lokal di Sulawesi Utara.
Tahun 1996 PT. NMR mulai berproduksi. Sejak saat itu lah PT. NMR
mulai membuang limbahnya melalui pipa ke perairan laut Teluk Buyat,
Wilayah tambang PT. NMR sendiri adalah Desa Ratatotok, perbatasan antara
Kabupaten Minahasa Selatan dan Bolaang Mongondow. Setiap hari, sebanyak
2.000 ton tailing disalurkan PT. NMR ke dasar perairan Teluk Buyat.
Dari lokasi tambang tailing dialirkan melalui pipa baja sepanjang 10 km
menuju perairan Teluk Buyat di kedalaman 82 meter. Mulut pipa pembuangan
tersebut berjarak 900 meter dari bibir pantai Buyat.
PERMASALAHAN PT NEWMONT MINAHASA
RAYA DARI ASPEK LINGKUNGAN

Sistem penempatan limbah bawah laut atau PT Newmont Minahasa Raya merupakan
biasa disebut Tailing dimana PT. Newmont perusahaan tambang yang memanfaatkan
Minahasa Raya (PT NMR) merupakan dasar laut sebagai media untuk
perusahaan tambang emas yang menempatkan Tailing yang dihasilkan dari
menerapkan sistem penempatan Tailing proses penambangan. Dalam dokumen
Bawah Laut (Submarine Tailing AMDAL disebutkan bahwa Tailing hasil
Placcement) terhadap hasil akhir proses pengolahan bijih emas akan ditempatkan
pengolahan emas yang dilakukan. di bawah laut melalui pipa, dengan ujung
Penempatan Tailing dalam bentuk lumpur pipa pada kedalaman 82 meter di bawah
kental (slurry) disalurkan lewat pipa didasar permukaan laut pada jarak sekitar 800
laut sampai kedalaman 82 meter dan meter dari pantai. Pemilihan sistem ini
dengan perbedaan densitas antara Tailing didasarkan pada pertimbangan kondisi
dan air laut, dan ini membuat Tailing lingkungan di sekitar pertambangan.
mengendap ke dasar laut. Bagian penting Dampak utama yang penting dari sistem
dari suatu proses pengelolaan emas adalah ini adalah pengendapan dan penimbunan
dimana Tailing akan ditempatkan sesudah yang timbul akibat penempatan Tailing di
proses produksi. dasar laut.
PERMASALAHAN PT NEWMONT MINAHASA
RAYA DARI ASPEK LINGKUNGAN

Tailing disini merupakan salah satu jenis limbah yang dihasilkan oleh
kegiatan tambang. Selain Tailing kegiatan tambang juga menghasilkan
limbah lain, seperti, limbah batuan keras, limbah minyak pelumas dan limbah
domestik lainnya. Selain Tailing kegiatan tambang juga menghasilkan limbah
lain, seperti, limbah batuan keras, limbah minyak pelumas dan limbah
domestik lainnya.
Tailing sebenarnya merupakan limbah yang dihasilkan dari proses
penggerusan batuan tambang yang mengandung bijih mineral untuk diambil
mineral berharganya. Tailing umumnya memiliki komposisi 50% batuan dan
50% air sehingga sifatnya seperti lumpur. Sebagai limbah, Tailing dapat
dikatakan sebagai sampah yang berpotensi mencemarkan lingkungan baik
dilihat dari volume yang dihasilkan maupun potensi rembesan yang mungkin
terjadi pada tempat pembuangan Tailing.
TRAGEDI PENCEMARAN LIMBAH
PT NEWMONT

Pencemaran limbah perusahaan adalah peristiwa yang membuat pihak nelayan


merasa terugikan akibat limbah yang di buang oleh PT NMR lokasi tersebut berada
di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara Kecamatan Belang di Desa Ratotok, sejak
tanggal 6 November 1986. Pembuangan limbah selama ini membuat nelayan merasa
terugikan akibatnya banyak ikan-ikan yang mati akibat limbah tersebut.
Akibatnya sering ditemukan ikan mati secara massal yaitu karena keracunan,
perubahan kontur perairan serta terjadi pendangkalan akibat limbah yang terus
menerus dibuang kelaut, kualitas air bersih masyarakat menurun, dan yang paling
parah adalah timbulnya penyakit-penyakit aneh yang sebelum Newmont beroperasi
tidak ditemukan. Hal ini menyebabkan pencemaran sehingga warga Buyat
mengalami sakit, cacat, dan meninggal. Sementara PT. NMR dituntut karena telah
melakukan pencemaran.
Awalnya pihak Manager Lingkungan dan Presiden Direktur PT. NMR serta
Pelaksana Tugas Mineral dan Batu Bara ESDM menggelar konferensi pers. PT.
NMR membantah pihaknya telah mencemari Laut Buyat dengan alasan selama ini
pihaknya telah mematuhi standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
TRAGEDI PENCEMARAN LIMBAH
PT NEWMONT

Pihak PT. NMR menuding bahwa pencemarnya adalah penambangan liar


(PETI) dan akan melayangkan somasi pada pihak yang menyatakan pihaknya
telah melakukan pencemaran.
Direktur Eksekutif Nasional WALHI menilai pemerintah lambat dalam
menyikapi kejadian tersebut. Seharusnya sebagai satu-satunya pertambangan
yang beroperasi di sana PT. NMR harus ditindak tegas dan karena itu dalam
waktu dekat pihaknya akan menggugat PT. NMR. Telah terjadi kesepakatan
antara pemerintah dan Newmont Minahasa raya melalui Perjanjian Itikad Baik
(Good Will Agreement) dengan salah satu klausul dalam perjanjian tersebut
yakni PT. NMR memberi dana sebesar 30 juta dolar AS (±Rp.300 miliar) untuk
program pengembangan masyarakat dan pemantauan lingkungan di Sulawesi
Utara
DAMPAK LOGAM BERAT DARI LIMBAH PT NEWMONT TERHADAP KESEHATAN
MASYARAKAT

Dari hasil penelitian (Sintawati & Inswiasri, 2014) bahwa:


Sekitar lingkungan Dalam Darah Dalam Dalam Urin
Rambut
Udara= 10 – 20 ng/m3 5 μg/l – 10 μg/l 1 mg/kg - 2 4 μg/l (nilai tersebut
untuk udara outdoor di mg/kg ditetapkan untuk mencegah
Kadar Total Hg

kota efek bahaya dari kadar Hg).


Dalam tanah= 20 – 625
ppb
Air permukaan= 5 ppt
= 5 ng/l
Pengaruh merkuri (Hg) pada kesehatan bergantung pada bentuk senyawanya.
senyawa Hg-anorganik dan Hg-metalik dalam International Agency for Research on
Cancer (IARC, 1993) masuk kedalam grup tiga (3):
1. kelompok bahan berbahaya yang tidak menimbulkan kanker pada manusia
2. kelompok bahan berbahaya yang mungkin bersifat karsinogen terhadap manusia
3. metil merkuri dan senyawa-senyawanya masuk dalam grup 2B

Menurut WHO, 2001, 1990, 1976 merkuri merupakan neurotoksik yaitu racun
terhadap system syaraf pusat (CNS). Efek dari Hg-organik adalah pada gangguan
syaraf, walaupun organ lain juga terlibat seperti gastrointestinal, respiratori,
hepatik, immunitas, kulit dan ginjal
Cara yang akurat dan reliabel untuk mengukur Hg dalam tubuh karena
pajanan merkuri dan senyawanya adalah tes kadar Hg dalam darah, urin,
rambut dan air susu.
Kadar Hg darah dan urin digunakan sebagai petanda, apakah seseorang
terpajan oleh Hg metal atau Hg-anorganik. Untuk pajanan MeHg, darah
diambil beberapa hari bentuk-bentuk Hg dalam darah akan turun 1/2 setiap
3 hari jika pajanan dihentikan (WHO, 2001)
DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
TERHADAP KESEHATAN

Air sebagai salah satu sumber daya alam yang sangat diperlukan dalam
menunjang kehidupan manusia
Air dapat mengandung zat-zat kimia yang berbahaya untuk kehidupan, bila
terdapat pencemaran dengan berbagai bahan kimia yang dapat berasal dari
berbagai sumber alam maupun sumber buatan manusia
Tingkat pencemaran yang terberat adalah akibat limbah industri yang
dibuang ke sungai dan juga tumpahan minyak dilautan. Pencemaran di
sungai dan dilautan ini telah menyebabkan ekosistem dan habitat air
menjadi rusak bahkan mati. Limbah industri ini mengandung logam berat,
toksin organik, minyak dan zat lainnya yang memiliki efek termal dan juga
dapat mengurangi kandungan oksigen dalam air
Kualitas air penduduk di sekitaran daerah PT Newmont Minahasa Raya
tersebut sudah tercemar, maka hal tersebut berimbas pada sumur warga
yang digunakan sehari-hari untuk dikonsumsi

Penyakit-penyakit yang bersumber dari air dan hewan

No. Penyakit yang bersumber dari air Sebab

1. Radang mata Virus yang sering didapat setelah berenang di


kolam renang yang kurang pemeliharaannya
atau karena saat mandi

2. Typhoid Bakteri Salmonella thyphi yang biasa


ditemukandi air dan makanan yang
terkontaminasi
3. Disentri Infeksi bakteri Shigella (disentri basiler) atau
Entamoeba hystolitica (disentri amoeba)
4. Korela Infeksi bakteri Vibrio cholerae
No. Penyakit yang bersumber dari hewan Sebab

1. Demam berdarah Ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty


yang dapat berkembang biak dalam air
disekitar rumah
2. Gejala kaki gajah atau elephantiasis Ditularkan oleh nyamuk yaitu flan'asis

3. Malaria Ditularkan oleh nyamuk yang disebabkan


protozoa (malaria)/nyamuk anopheles
yang membawa parasit plasmodium

Dampak pencemaran terhadap kesehatan lingkungan juga sangat mempengaruhi fungsi


lingkungan baik biotik, abiotik maupun sosial.

Anda mungkin juga menyukai