dapat memilih untuk mendapatkan atau tidak ada dampaknya bagi pihak tersebut. Eksternalitas
sebabkan dampak yang tidak dapat dipilih atau di tolak oleh pihak ketiga karena kejadiannya
diluar kontrol pihak tersebut, oleh karena itu banyak orang beranggapan bahwa eksternalitas
bersifat merugikan.
Jika eksternalitas bersifat merugikan, merugian disini bukan hanya merugikan pihak
ketiga yang dipengaruhi oleh eksternalitas, namun ternyata juga dapat merugikan perusahaan
yang menyebabkan eksternalitas tersebut. Contoh eksternalitas negatif yang merugikan orang
lain adalah perokok yang menyebabkan orang di sekitarnya terkena asap rokok dan pabrik
pembangkit yang mencemari udara sekitar. Eksternalitas negatif menguntungkan pihak pelaku
karena mereka tidak harus membayar atau memperhitungkan dampak aktivitas mereka yang
berdampak kepada wilayah sekitar. Meskipun demikian, sekarang sudah mulai ada kebijakan
seperti carbon tax dan kebijakan lainnya yang mencoba menginternalisasi dampak eksternalitas.
Eksternalitas positif juga secara tidak langsung merugikan, namun yang dirugikan
adalah pihak pelaku. Karena eksternalitas yang disebabkan pelaku bermanfaat bagi semua
pihak, seharusnya ada balas jasa atau insentif yang diberikan oleh pihak lain agar lebih banyak
produk yang dihasilkan. Ketika pelaku usaha yang menyebabkan eksternalitas positif tidak
diberika insentif atau award, maka akan terjadi inefisiensi produksi. Inedisiensi ini terjadi
ketika barang yang diproduksi tidak memenuhi jumlah optimal bagi masyarakat. Contoh utama
dari eksternalitas positif adalah sector keamanan, sector kesehatan public dan sektor
Pendidikan. Semua sektor ekonomi tersebut menyumbang manfaat yang besar bagi
dimana orang – orang yang tidak berkontribusi terhadap penyediaan jasa juga ikut merasakan
jasa tersebut. Contoh jika orang tidak mau melakukan vaksinasi tetap aman dari penyakit
karena adanya herd immunity yang melindunginya atau jika ada orang orang yang tidak mau
membayar pajak, tapi mereka tetap menikmati pembangunan jalan dan jaringan lampu jalanan.
Secara umum ada 5 jenis eksternalitas yaitu : negatif, positif, inframarginal, teknologi
dan posisional.
• Negatif
Eksternalitas negatif adalah aktivitas ekonomi yang menyebabkan dampak negatif pada pihak
ketifa, dampak ini dapat muncul saat tahap produksi, distribudi atau konsumsi dari suatu
lingkungan dari kegiatan ekonomi. Eksternalitas negative bias dibagi menjadi 2 sisi yaitu dari
segi produksi dan segi konsumsi. Contoh dari segi produksi adalah poliso tanah yang
disebabkan pembuangan sampah dan aktivitas produksi seperti pertambangan dan pengeboran
dapat merusak daur air, ekosistem daratan, serta mengurangi luas daerah yang dapat
dimanfaatkan untuk membangun. Contoh dari segi konsumsi adalah kemacetan disebabkan
oleh orang orang yang menyetir secara tidak baik dan jumlah kendaraan yang terlalu banyak.
Semakin banyak orang yang menggunakan jalan raya, semakin berkurang utilitas jalan raya
• Positf
Eksternalitas positif adalah aktivitas ekonomi yang menyebabkan dampak positif bagi pihak
ketiga. Eksternalitas positif juga terdiri dari 2 sisi (produksi dan konsumsi). Segi produksi
pembangunan jaringan transportasi seperti jalan tol, bandara dan kereta api sehingga akan
• Inframarginal
Eksternalitas ini adalah kondisi dimana tidak ada manfaat atau kerugian yang diderita oleh
konsumen yang berada pada zona inframarginal. Contohnya Pendidikan tinggi, hanya
bermanfaat kepada masyrakat hingga level s1 dan s2. Jika seseorang menuju level S3, tidak
akan memiliki pengaruh apa apa dari segi social, karena keuntungannya hanya dirasakan oleh
• Teknologi
Eksternalitas teknologi disebabkan munculnya teknologi baru yang mengubah tren produksi.
Oleh karena itu, secara tidak langsung eksternalitas teknologi dapat mempengaruhi
karakteristik konsumsi masyarakat umum. Contoh : ketika Henry Ford menemukan assembly
line yang dapat memproduksi mobil secara massal, atau ketika perusahaan migas menemukan
• Posisional
Eksternalitas posisional terjadi ketika pembelian barang baru dapat mengubah perspektif
penilaian suatu barang posisional. Barang posisional pada kasus ini adalah barang status seperti
mobil, jam tangan, baju, etc. Contoh yang sederhana : jika ada orang yang pergi interview dan
semua orang di ruangan itu memakai Shirt dan dasi, sedangkan ada satu orang lainnya datang
dengan menggunakan jas, maka semua orang yang diruangan itu akan terlihat tidak
Eksternalitas dikaitkan dengan tempat saya berkativitas, bias dikatakan lebih ke arah
1, Transportasi umum, para mahasiswa ada yang menggunakan public transport seperti grab,
gojek, angkot, mobil pribadi dan semua transportasi ini berhenti di pinggir jalan utama dan
menyebabkan kemacetan yang parah. Jumlah mahasiswa semakin banyak, maka jumlah
kendaraan juga meningkat. Sehingga pihak ketiga merasa terganggu dan terkena dampak emisi
2. Penghijauan, di kampus sebelumnya ada sebuah lahan yang ditumbuhi pohon pohon rindang
untuk penghijauan, tetapi karena kebutuhan lahan parkir yang mendesak, akhirnya pohon2 ini
semua ditebang dan tempat yang besar itu dijadikan lahan parkir untuk memnuhi kebutuhan
mahasiswa dan pekerja. Sehingga pihak ketiga kurang udara segar, bersih.
Eksternalitas teknologi – membawa dampak bagi para mahasiswa dan staff dalam bekerja. Saat
ini semua mahasiswa dapat mengakses moddle, dimana mahasiswa bias download lecture slide
dari sana, bisa turn in assignment, semua ini memudahkan bagi pelajar dan pengajar, saat ini
juga dilakukan online class yang mempermudah ratusan mahasiswa untuk pembelajaran
bersama, meskipun kadang online class tidak efisien karena berisik suara yang tidak jelas dari
sekitar, tapi ini adalah dampak eksternalitas teknologi. Sejauh ini juga beberapa fakultas di
tempat saya bekerja sudah mulai melakukan ujian online, dimana hasilnya dapat langsung
diketahui mahasiswa itu sendiri pada saat mereka telah submit hasil ujian mereka.
Di tempat saya bekerja eksternalitas bias dampak positif dan negatif serta teknologi.