Anda di halaman 1dari 21

IKONOMIKA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam

Volume -, No - ()
ISSN : 2527-3434 (PRINT) - ISSN: 2527-5143 (ONLINE)
Page : -

KELOMPOK 8

DAMPAK EKSTERNALITAS POSITIF DAN NEGATIF


TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT
(STUDI PADA INDUSTRI TAHU KELURAHAN
KEDAMAIAN)

Sendi, Riki Erlangga, Annisa Meilita


Program Studi Perbankan Syariah
Universitas Islam Raden Intan Lampung

annisameilita@gmail.com

ABSTRACT
Externality is the Impact arising from the actions of a person or
party to the condition of another person or party. If the effects
that arise provide benefits then it is called a positive externality.
Conversely, if the effects that arise give a loss then is called a
negative externality. The problem formulation of the thesis is
how does the externality impact of the exixtence of tofu industry
have on people’s income in Kedamaian District. The method
used is a qualitative research method, the data used are
primary data and secondary data Based on observations in the
field, tofu industry creates positive and negative externalities,
namely employment, the emergence of new business
opportunities environmental pollution, and declining levels of
public health. Externality caused by the tofu industry have an
impact on increasing people’s income. Before the tofu industry,
the average income of the community was at a low level.
Keywords : Externalities, Tofu Industry, Community Incom

Received :
Occupuation
E-mail :
Dampak Eksternalitas Positif Dan Negatif Terhadap Pendapatan Masyarakat
(Studi Pada Industri Tahu Kelurahan Kedamaian)

A. INTRODUCTION
1. Latar Belakang (Sendi)
a. Menurut Walter Nicholson (1995) secara ekonomi eksternalitas
adalah akibat kegiatan salah satu pelaku ekonomi atas
kesejahteraan pihak lain yang tidak ikut diperhitumgkan dalam
sistem harga yang biasa. Selain itu, Walter Nicholson
(1989;345) mengemukakan bahwa eksternalitas dapat terjadi
karena kegiatan-kegiatan agenagen ekonomi mempengaruhi
aktifitas agen-agen ekonomi lainnya tanpa direfleksikan dalam
transaksi-transaksi pasar.
b. Menurut Karl E. Case dan Ray C. Fair (2002;430-444)
eksternalitas muncul apabila tindakan atau keputusan satu orang
atau satu kelompok orang membebankan biaya atau memberikan
manfaat ke pihak kedua atau ke pihak ketiga. Ada sejumlah
mekanisme yang dapat memberi para pengambil keputusan
dorongan untuk menimbang nimbang biaya dan manfaat
eksternal atas keputusan mereka, sebuah proses yang disebut
dengan internalisasi. Eksternalitas ini disebut juga dengan efek
limpahan. Hadirnya eksternalitas merupakan gejala penting
dalam kehidupan modern. Contohnya ada dimana-mana seperti
polusi udara, air, tanah, pemandangan, asap bagi perokok pasif.

2. Latar Belakang (Riki Erlangga)


a. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fahmi
Fatthurozi pada tahun 2016. Hasil penelitian ini menunjukkan
Industri di Kota Probolinggo menunjukkan telah memberikan
eksternalitas positif lebih banyak daripada eksternalitas negatif.
Adanya industri mengakibatkan peningkatan dari nilai ekonomi
masyarakat. Selain ekonomi, aspek lain juga ikut meningkat
yang berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat.
IKONOMIKA
Volume , No ()

Eksternalitas negatif dalam hal ini terletak pada aspek


lingkungan.
b. Penelitian mengenai eksternalitas yang dilakukan oleh Elfira
Rizki Rahmadhani pada tahun 2016 mendapatkan hasil peneltian
menunjukkan adanya PT. Petrokimia Gresik memberikan
dampak eksternalitas positif yang dirasakan oleh masyarakat
Gresik dalam aspek ekonomi yang didasari dengan
meningkatnya pendapatan masyarakat.

3. Latar Belakang (Annisa Meilita)


a. Berdasarkan data yang di publikasikan Badan Pusat Statistik
(BPS) bahwa sektor industri pengolahan tahun 2020 memiliki
peran pertama terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
di Indonesia yakni sebesar 21,02%. Tingginya kontribusi sektor
industri pengolahan terhadap PDB tahun 2020 didominasi oleh
kegiatan industri pengolahan makanan.
b. Menurut Arsyad (1999) Penigkatan industri pengolahan tidak
hanya memajukan dan menguntungkan pemilik industri, namun
memberikan efek ekonomi yang positif bagi perekonomian
nasional. Hal tersebut juga akan mendorong pertumbuhan
sektor-sektor ekonomi baru hingga peningkatan kesejahteraan
bagi masyarakat. Sehingga dapat membuka lapangan kerja baru,
dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, baik sebagai pemilik modal maupun sebagai para
pekerja.

B. THEORITICAL
1. Eksternalitas (Sendi)
Menurut Rinawati (2014:50) Eksternalitas adalah biaya atau
manfaat transaksi pasar yang tak tercermin dalam harga. Tindakan
konsumsi atau produksi dari suatu pihak mempunyai pengaruh
terhadap pihak lain dan tidak ada kompensasi yang dibayar oleh
Dampak Eksternalitas Positif Dan Negatif Terhadap Pendapatan Masyarakat
(Studi Pada Industri Tahu Kelurahan Kedamaian)

pihak yang menyebabkan atau kompensasi yang diterima oleh


pihak yang terkena dampak tersebut. Apabila ada eksternalitas
maka ada pihak ketiga yang terkena dampak produksi dan
konsumsi. Pihak ketiga adalah mereka yang menanggung beban
misalnya karena air atau udara yang tercemar.
Eksternalitas timbul karena tindakan konsumsi atau produksi
dari satu pihak mempunyai pengaruh terhadap pihak yang lain dan
tidak ada kompensasi yang dibayarkan oleh pihak yang
menyebabkan atau kompensasi yang diterima oleh pihak yang
terkena dampak tersebut. Menurut Mangkoesoebroto (2014:43)
Ada dua syarat terjadinya eksternalitas yaitu:
a. Adanya pengaruh dari suatu tindakan
b. Tidak adanya konpensasi yang dibayarkan atau diterima
Eksternalitas atau yang lazim disebut sebagai spillover effects
terjadi pada saat tindakan seseorang memberikan efek kepada orang
lain dan biaya serta keuntungan yang dimunculkannya tidak dapat
direfleksikan dalam harga pasar (Ulbrich: 2003). Dalam pernyataan
yang lebih sederhana dapat dikemukakan bahwa eksternalitas
merupakan beban biaya atau keuntungan yang ditanggung oleh
pihak ketiga yakni pihak yang berada di luar transaksi. Beban biaya
yang menjadi tanggungan pihak ketiga tersebut tidak dapat
diklaimkan kepada pembuat efek atau pihak ketiga juga tidak dapat
dibebani suatu tagihan atas manfaat atau keuntungan yang mereka
peroleh atas spill over effect tersebut.
Sedangkan menurut Karl E. Case dan Ray C. Fair (2002;430-
444) eksternalitas muncul apabila tindakan atau keputusan satu
orang atau satu kelompok orang membebankan biaya atau
memberikan manfaat ke pihak kedua atau ke pihak ketiga. Ada
sejumlah mekanisme yang dapat memberi para pengambil
keputusan dorongan untuk menimbang nimbang biaya dan manfaat
eksternal atas keputusan mereka, sebuah proses yang disebut
dengan internalisasi. Eksternalitas ini disebut juga dengan efek
IKONOMIKA
Volume , No ()

limpahan. Hadirnya eksternalitas merupakan gejala penting dalam


kehidupan modern. Contohnya ada dimana-mana seperti polusi
udara, air, tanah, pemandangan, asap bagi perokok pasif. Kajian
eksternalitas merupakan perhatian utama ilmu atau teori ekonomi
lingkungan. Terbukanya Eropa Timur dalam tahun 1989 dan 1990
mengungkapkan eksternalitas lingkungan tidaklah terbatas pada
perekonomian pasar bebas saja. Terkadang eksternalitas
dimasukkan ke pola pikir melalui tawar menawar dan perundingan
tanpa campur tangan dari pemerintah. Terdapat lima alternatif yang
dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah eksternalitas, di
antaranya adalah
a. pajak dan subsidi yang diterapkan pemerintah;
b. perundingan dan tawar menawar;
c. prosedur dan peraturan perundang-undangan;
d. penjualan atau pelelangan hak untuk memaksakan eksternalitas;
dan
e. peraturan langsung dari pemerintah

2. Dampak Eksternalitas (Sendi)


Eksteralitas positif merupakan suatu tindakan dari satu pihak
yang memberikan manfaat bagi orang lain, tetapi manfaat yang
diterima tersebut tidak dialokasi ke dalam suatu bentuk pasar. Jika
suatu kegiatan dari seseorang memberikan manfaat dan bagi orang
lain yang menerima manfaat tersebut tidak membayarkan atau tidak
memberikan harga atas manfaat yang diterima tersebut maka nilai
sebenarnya dari kegiatan tersebut tidak tercermin dalam pasar
(Guritno Mangkoesoebroto dalam Renica Selvia, 2016; 16).
Eksternalitas positif terjadi saat kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang atau kelompok memberikan manfaat pada individu atau
kelompok lainnya. Adapun eksternalitas negatif terjadi saat
kegiatan oleh individu atau kelompok menghasilkan dampak yang
Dampak Eksternalitas Positif Dan Negatif Terhadap Pendapatan Masyarakat
(Studi Pada Industri Tahu Kelurahan Kedamaian)

membahayakan bagi orang lain (Sankar, dalam Elfira Rizki


Rahmadhani, 2016).
Eksternalitas negatif adalah biaya yang dikenakan pada orang
lain di luar sistem pasar sebagai sebagai bentuk produk dari
kegiatan produksi. Contohnya yaitu pencemaran lingkungan
(Guritno Mangkoesoebroto dalam Renica Selvia, 2016 ;16).
Eksternalitas bagi masyarakat dapat berupa manfaat maupun dalam
bentuk beban atau biaya disebabkan adanya suatu aktifitas produksi
atau konsumsi. Manfaat yang diperoleh maupun beban yang
tersebut tidak hanya bagi pihak yang berkepentingan langsung
dengan industri tersebut sebagai pemilik, pekerja, namun dirasakan
juga oleh masyarakat lain yang tidak berkepentingan langsung
dengan aktifitas atau kegiatan dari industri tersebut (Mariyana,
2017;21).

Limpahan dari manfaat atau beban ke masyarakat yang


memiliki kepentingan dengan aktifitas suatu pihak tersebut
dinamakan eksternalitas, atau dampak keberadaan suatu kegiatan
produksi maupun konsumsi terhadap masyarakat luas yang tidak
berkepentingan langsung dengan aktifitas suatu pihak (Henry F.
Noor dalam Mariyana, 2017; 22)

3. Industri (Riki Erlangga)


Menurut Hasibuan dalam Fahrizal (2016) pengertian industri
sangat luas, dapat dalam lingkup makro maupun mikro. Secara
mikro Industri adalah kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang
menghasilkan barang-barang yang homogen, atau barang-barang
yang mempunyai sifat yang saling mengganti erat. Dari segi
pembentukan pendapatan yakni cenderung bersifat makro. Industri
adalah kegiatan ekonomi yang menciptakan nilai tambah jadi
batasan industri yaitu secara mikro sebagai kumpulan perusahaan
IKONOMIKA
Volume , No ()

yang menghasilkan barang sedangkan secara makro dapat


membentuk pendapatan. Industri sebagai kegiatan untuk
menghasilkan barang-barang secara massal dengan mutu yang
bagus untuk kemudian dijual belikan dan diperdagangkan.
Kartasapoetra dalam Fahrizal (2016).
Menurut Undang-Undang No 3 tahun 2014 industri adalah
seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah
atau menggunakan sumber daya industri untuk menghasilkan
barang dengan nilai tambah atau efisiensi lebih tinggi, termasuk
jasa industri. UU Perindustrian No.3 Tahun 2014 memposisikan
industri sebagai salah satu penopang perekonomian, dan pemerintah
secara sistematis akan berperan penting dalam memajukan industri
nasional. Peran tersebut sangat diperlukan agar perekonomian
nasional dapat tumbuh lebih cepat dan mengejar ketertinggalan dari
negara-negara maju lainnya.
Menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia
tahun 2014, dalam (Khairunnisa, 2017), industri merupakan salah
satu kegiatan perekonomian yang mengolah bahan baku mentah
dan memanfaatkan sumber daya industri agar dapat menghasilkan
komoditas yang lebih bermanfaat, menguntungkan serta bernilai
tinggi. Industri juga dapat didefinisikan juga sebagai sekelompok
perusahaan yang menyediakan produk atau jasa yang dapat
memenuhi serta memuaskan kebutuhan dasar konsumen yang sama
(Solihin: 2012).

Dalam teori ekonomi, istilah industri sangat mirip dengan


istilah pasar. Misalnya, pertimbangkan industri otomotif di pasar
yang sedang dianalisis. Sedangkan kalau dikatakan industri beras
maka yang dimaksudkan adalah seluruh produsen beras yang ada
dalam pasar (Sukirno, 2011). Sementara menurut Badan Pusat
statistic (BPS), industri adalah cabang kegiatan ekonomi dan
Dampak Eksternalitas Positif Dan Negatif Terhadap Pendapatan Masyarakat
(Studi Pada Industri Tahu Kelurahan Kedamaian)

merupakan perusahaan atau badan usaha sejenis tempat seseorang


bekerja.

4. Industri Tahu (Riki Erlangga)


Industri tahu adalah salah satu dari banyaknya jenis industri
pengolahan yang mengolah bahan baku dari kedelai. Industri tahu
biasanya dikembangkan dan dikelola pada sektor rumah tangga,
sehingga dikenal dengan Industri Rumah Tangga (IRT) pembuatan
tahu. Peralatan yang digunakan dalam proses produksi bervariasi
dari manual hingga semi otomatis (Wignyanto, 2020). Menurut
(Djayanti, 2015), industri tahu adalah salah satu industri berskala
kecil yang memproduksi makanan yang berbasis kedelai. Rata-rata
kawasan industri tahu terletak di kawasan permukiman penduduk
yang biasanya dikelola oleh suatu keluarga.
Industri tahu adalah industri yang membutuhkan sedikit
tenaga kerja serta modal yang kecil, dan biasanya hanya
memerlukan peralatan produksi yang sederhana. Industri ini
dikontrol secara pribadi oleh pemilik, sehingga keuntungan dan
kerugian akan ditanggung oleh pemiliknya sendiri. Tenaga kerja
biasanya akan diambil dari lingkungan sekitar atau anggota
keluarga dari pemilik industri tersebut (Holle & Dewi 2014).
Industri Tahu merupakan sektor industri informal yang
mudah diakses oleh tenaga kerja pedesaan yang biasanya tidak
membutuhkan pendidikan tinggi tetapi memerlukan keterampilan
dan kejujuran. Industri di pedesaan berperan penting dalam upaya
menciptakan nilai tambah sehingga dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat. Dengan hadirnya industri kecil seperti
industri tahu akan berperan penting dalam mendukung dan
meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian di suatu daerah
serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Industri kecil terus
tumbuh dan berkembang seiring dengan berkembangnya
pembangunan. Perkembangan sektor industri Indonesia tidak
IKONOMIKA
Volume , No ()

terlepas dari peranan dan keberadaan sektor industri kecil dan


kerajinan tangan, yang dalam sejarahnya telah ada jauh lebih awal
dari pada industriindustri modern saat ini (Bangun 2021).

5. Pendapatan (Annisa Meilita)


Pendapatan merupakan penghasilan yang diperoleh
masyarakat yang berasal dari pendapatan kepala rumah tangga
maupun pendapatan anggota-anggota keluarga. Penghasilan
tersebut biasanya dialokasikan untuk konsumsi, kesehatan, maupun
pendidikan dan kebutuhan lain yang bersifat material. Indikator
pendapatan digolongkan menjadi 3 item (Fahrudin, 2012:57) yaitu:
a. Tinggi Rp> 5.000.000
b. Sedang Rp. 1.000.000-5.000.000
c. Rendah Rp. < 1.000.000.

6. Tenaga Kerja (Annisa Meilita)


Menurut Mulyadi tenaga kerja sebagai penduduk dalam usia
kerja (berusia 15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam
suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada
permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau
berpartisipasi dalam aktifitas tersebut. Menurut Murti tenaga kerja
adalah individu yang menawarkan keterampilan dan kemampuan
untuk memproduksi barang atau jasa agar perusahaan dapat meraih
keuntungan dan untuk itu individu tersebut akan memeperoleh gaji
atau upah yang sesuai dimilikinya.

C. METHODOLOGY
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena peneliti
bermaksud mendeskripsikan, menguraikan, dan menggambarkan
secara mendalam tentang peran usaha industri kecil tahu terhadap
kondisi industri tahu di Kelurahan Kedamaian. Subjek dalam
penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Kedamaian yang menjadi
Dampak Eksternalitas Positif Dan Negatif Terhadap Pendapatan Masyarakat
(Studi Pada Industri Tahu Kelurahan Kedamaian)

pengrajin tahu dan juga menjual produk olahan tahu. Objek penelitian
ini adalah dampak eksternalitas industri tahu terhadap pendapatan
masyarakat Kelurahan Kedamaian. Sumber data merupakan subjek
data tersebut diperoleh. Ada dua jenis data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini, yaitu:
a. Data Primer Dalam penelitian ini, sumber primer diperoleh melalui
wawancara dan observasi dengan para masyarakat Kelurahan
Kedamaian yang menjadi pengrajin tahu dan juga menjual produk
olahan tahu.
b. Data Sekunder ini berupa data dokumen, buku pedoman, studi
kepustakaan dan laporan yang relevan untuk melengkapi kegiatan
penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini berupa data
mengenai dampak eksternalitas industri pada peningkatan
pendapatan masyarakat.
Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data dalam
metode penelitian kualitatif ini sebagai berikut:
a. Observasi Dalam konteks penelitian ini, peneliti melakukan
observasi terhadap para pengrajin tahu untuk mengetahui dampak
eksternalitas industri kecil tahu pada tingkat pendapatan di
masyarakat kelurahan kedamaian.
b. Wawancara ini dilakukan kepada para pengrajin tahu untuk
mengetahui tentang dampak eksternalitas industri kecil tahu pada
tingkat pendapatan di masyarakat kelurahan kedamaian.
Teknik yang digunakan adalah teknik analisis interaktif yang
meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Triangulasi yang digunakan untuk menjelaskan keabsahan
data dengan menggunakan triangulasi teknik.

D. RESULTS AND DISCUSSION


Sendi (Eksternalitas Positif)
Pertanyaan yang diajukan:
IKONOMIKA
Volume , No ()

1. Bagaimana eksternalitas positif pada penyerapan tenaga kerja di


Kelurahan Kedamaian?
2. Bagaimana eksternalitas positif pada peluang usaha di Kelurahan
Kedamaian?
3. Bagaimana eksternalitas positif pada sosial dan ekonomi di
Kelurahan Kedamaian?
4. Bagaimana eksternalitas positif pada mayarakat di Kelurahan
Kedamaian?
5. Bagaimana eksternalitas positif pada tingkat pendidikan di
Kelurahan Kedamaian?

Dari pertanyaan diatas, responden menjawab sebagai berikut:


1. Penyerapan Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan setiap orang yang mampu
melakukkan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Dapat kita lihat
fakta bahwa sekarang semakin banyak anak-anak bangsa yang
menempuh pendidikan di perguruan tinggi guna menjadi sumber
daya manusia yang memiliki potensi diri. Dengan demikian
semakin banyaknya tenaga kerja harus diimabngi dengan luasnya
lapangan pekerjaan. Sehingga masyarakat tidak harus mencari
pekerjaan di tempat lain. Karena sejak berdirinya industri tahu,
masyarakat memiliki kemudahan untuk mendapatkan lapangan
pekerjaan atau menciptakan usaha baru yang dapat meningkatkan
perekonomian keluarga. Hal ini akan berdampak pada
berkurangnya pengangguran di sekitar industri tahu khususnya.
Dari hasil observasi dan wawancara dengan Kepala lurah
Kelurahan Kedamaian bahwa hampir 50% masyarakat Kelurahan
Kedamaian bekerja di industri tahu. Berdirinya industri tahu di
rasakan telah membantu masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan
yang dekat dengan tempat tinggal dengan upah yang dapat
membantu pengeluaran konsumsi sehari-hari dan peningkatan
Dampak Eksternalitas Positif Dan Negatif Terhadap Pendapatan Masyarakat
(Studi Pada Industri Tahu Kelurahan Kedamaian)

perekonomian keluarganya. Dengan berdirinya industri tahu kini


sudah banyak menyerap tenaga kerja sebanyak 7-14 orang setiap
industri. Akan tetapi tidak semua masyarakat Kelurahan Kedamaian
bekerja pada industri tahu.
2. Terciptanya Peluang Usaha Baru
Dengan adanya industri tahu ini tidak hanya membuka
lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar tetapi dapat pula
membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar diantaranya
ialah berdagang.
Berdirinya industri tahu banyak membuka beberapa macam
usaha dagang sekitarnya. Berdagang salah satu cara untuk
menningkatkan pendapatan masyarakat. Seperti halnya usaha
dagang yang dilakukkan oleh masyarakat sekitar industri tahu.
Adapun usaha yang terdapat dikawasan industri tahu yaitu
pedagang tahu sumedang, pedagang tahu bulat dan juga warung
sembako dan juga warung makan. Dengan adanya industri tahu
masyarakat disarankan lebih berinovasi untuk memproduksi aneka
macam tahu jadi tidak memproduksi tahu putih saja.
Hal itu tidak hanya berlaku bagi para pengrajin tahu namun
juga berlaku juga pada masyarakat Kelurahan Kedamaian yang lain
yang tidak mempunyai industri tahu. Seperti contoh Ibu Rodiah
setiap harinya Ibu Rodiah dikirimin tahu dari salah satu industri
tahu yang berada di Kelurahan Kedamaian untuk dijual kembali di
tokonya sehingga mereka tidak perlu untuk memproduksi tahu
sendiri. Maka diharapkan masyarakat lebih inovasi dan inofatif
dalam mengolah tahu seperti Tahu susu, Tahu keju maupun macam
olahan tahu lainnya agar terdapat tambahan nilai jual.
3. Sosial dan Ekonomi
Banyaknya industri kecil tahu juga membuat beberapa
kegiatankegiatan yang ada di Kelurahan Kedamaian menyesuaikan
dengan para pengrajin tahu. Hal ini bertujuan agar kebersamaan dan
kekompakan masyarakat tetap ada walaupun sibuk bekerja Seperti
IKONOMIKA
Volume , No ()

contohnya dengan banyaknya warga Kelurahan Kedamaian yang


menjadi pengrajin tahu membuat Kepala Kelurahan Kedamaian
periode saat ini berinisiatif untuk mengadakan kegiatan kerja bakti
yang dilaksanakan ketika sore hari atau malam hari pada saat para
pengrajin tahu sudah selesai bekerja dan beristirahat. Hal tersebut
efekif untuk dapat meningkatkan kebersamaan dan gotong royong
antar warga sehingga kerja bakti dapat terlaksana secara efektif dan
efisien dan dapat diikuti oleh semua warga.
Saat ini juga di Kelurahan Kedamaian sering diadakan
berbagai kegiatan seperti pengajian, majlis taklim dan sebagainya
yang bertujuan untuk semakin meningkatkan tali silaturahmi para
warga. Tentunya hal tersebut dilaksanakan setelah para pengrajin
tahu selesai bekerja agar para pengrajin dapat mengikuti kegiatan
tersebut sehingga kebersamaan dan kekompakan antar warga dapat
tercipta. Kegiatan tersebut dilakukan pada malam hari pada saat
para pengrajin tahu selesai bekerja dan beristirahat.
4. Masyarakat
Industri tahu memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam
memperoleh bahan makanan yang murah dan juga bergizi. Dengan
adanya industri kecil tahu yang ada di Kelurahan Kedamaian
mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, dengan
demikian mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5. Tingkat Pendidikan
Rata-rata para pengrajin tahu hanya merupakan lulusan SD
namun mereka mempunyai pemikiran agar anak-anaknya kelak
mempunyai pendidikan yang lebih baik daripada dirinya. Sehingga
saat ini masyarakat Kelurahan Kedamaian yang berprofesi sebagai
pengrajin tahu dapat menyekolahkan anak-anaknya kejenjang
pendidikan yang lebih tinggi daripada orang tuanya bahkan dapat
menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi hanya dengan bekerja
sebagai pengrajin tahu. Terjadinya peningkatan tingkat pendidikan
yang ada di masyarakat membuktikan bahwa dengan adanya
Dampak Eksternalitas Positif Dan Negatif Terhadap Pendapatan Masyarakat
(Studi Pada Industri Tahu Kelurahan Kedamaian)

industri kecil tahu mampu meningkatkan tingkat pendidikan


masyarakat Kelurahan Kedamaian karena para pengrajin mampu
menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi
sehingga secara langsung akan dapat meningkatkan angka lulus
sekolah di Kelurahan Kedamaian.

Riki Erlangga (Eksternalitas Negatif)


Pertanyaan yang diajukan:
1. Bagaimana eksternalitas negatif pada pencematan lingkungan di
Kelurahan Kedamaian?
2. Bagaimana eksternalitas negatif pada kesehatan masyarakat di
Kelurahan Kedamaian?
3. Bagaimana eksternalitas negatif pada sosial dan ekonomi di
Kelurahan Kedamaian?
4. Bagaimana bentuk pertanggungjawaban industri tahu terhadap
dampak negatif yang terjadi?
5. Bagaimana strategi minimalisirkan eksternalitas negatif dari
industri tahu di Kelurahan Kedamaian?

Dari pertanyaan diatas, responden menjawab sebagai berikut:


1. Pencemaran lingkungan
Industri tahu dalam memproduksi tahu pastilah mempunyai
limbah, limbah adalah salah satu kerusakan alam akibat ulah
manusia, yang secara langsung atau tidak langsung akan di rasakan
oleh masyarakat sekitar. Bahwa limbah dapat merusak lingkungan
yang pada akhirnya akan membahayakan kehidupan manusia
itusendiri. Salah satu industri milik bapak anwar yang tempatnya
dekat dengan sungai, itu mengakibatkan sungai mengalami
pencemaran dan banyak sampah yang terdapat pada pinggir-pinggir
sungai. Tidak hanya dekat dengan sungai tetapi juga sangat dekat
dengan pemukiman warga yang membuat bau yang menyengat
IKONOMIKA
Volume , No ()

pada saat proses pembuatan tahu itu sangat menganggu warga


sekitar.
Masalah pembuangan limbah tahu memang sudah menjadi
masalah turun temurun bagi pengrajin tahu. Sebagian pengrajin
tahu sudah menggunakan Ipal untuk mengolah limbah tahu apabila
paralon mengalami kebocoran harus ditambal ataupun diganti
dengan paralon baru. Seperti yang dilakukkan oleh salah satu
industri milik Bapak Yusuf yang menggnakan ipal untuk mengolah
limbah tahu. Berbeda dengan industri tahu milik Bapak Anwar
yang pembuangan limbahnya masih menggunakan galian tanah
sebagai tempat pembuangan limbah karena minimnya dana dan
industri Bapak Anwar ini masih setara dengan industri tahu rumah
tangga.
2. Menurunya kesehatan masyarakat
Industri dalam menjalankan produksinya akan menimbulkan
dampak langsung maupun tidak langsung yang dirasakan oleh
masyarakat sekitar. Dampak yang dirasakan secara tidak langsung
yaitu menurunnya kesehatan masyarakat sekitar. Banyak pengrajin
tahu masih menggunakan bahan bakar menggunakan sampah
plastik yang mengakibatkan asap hitam yang mencemari udara
sekitar. Seperti industri milik bapak Anwar yang masih
menggunakan bahan bakar sampah plastik yang dicampuri dengan
kayu bakar. Menurut bapak Anwar mahalnya kayu bakar maka
bapak Anwar masih menggunakan sampah plastik yang dicampur
dengan kayu bakar untuk bahan bakar pembuatan tahu. Hal ini
banyak masyarakat sekitar yang mengeluhkan dari asap hitam yang
timbul.
Masyarakat banyak mengeluhkan sesaknya dada atau nafas.
Banyak masyarakat menderita infeksi saluran pernafasan akut yang
biasa disebut dengan ISPA yang diakibatkan oleh menghirup udara
yang tercemar. Tidak hanya menderita ISPA masyarakat juga
banyak mengeluhkan batuk hingga radang tenggorokan akibat
Dampak Eksternalitas Positif Dan Negatif Terhadap Pendapatan Masyarakat
(Studi Pada Industri Tahu Kelurahan Kedamaian)

seringnya menghirup udara yang tercemar akibat asap hitam yang


timbul pada saat proses pembuatan tahu.
3. Sosial dan Ekonomi
Dampak sosial yang dialami masyarakat akibat pembuangan
limbah industri tahu antara lain perselisihan antara masyarakat
dengan pemilik industri tahu, memburuknya kesehatan masyarakat,
perubahan pola pikir masyarakat, dan perubahan struktur sosial
dalam masyarakat. Akibat sumur yang terkontaminasi atau kotor,
sebagian masyarakat menutup sumurnya dan tidak
menggunakannya lagi sehingga masyarakat mengeluarkan uang
untuk membuat sumur bor. Sumur bor adalah cara pengambilan air
tanah dengan cara mendotong pipa ke dalam tanah.

4. Industri tahu juga menyadari bahwa mereka mempunyai kewajiban


untuk pentingnya menjaga lingkungan, melindungi dan
memberikan kontribusi kepada masyarakat yang merasa dirugikan
terutama kepada pihak yang berkepentingan lingkungan alam
sekitar kesejahteraan bersama, industri memberikan kompensasi
kepada masyarakat sekitar dengan memberikan uang pada setiap
bulan sekali. Adapula yang memberikan sembako pada saat hari
raya atau lebaran.
5. Limbah padat dimanfaatkan kembali dengan membuat berbagai
macam olahan tahu. Seperti yang kita ketahui dalam ampas tahu
masih terdapat kandungan gizi. Produk olahan tahu yang dibuat
misalnya kerupuk ampas tahu, pudding ampas tahu, brownies
ampas tahu dan sebagainya. Adanya pemanfaatan limbah tahu
tersebut mampu mengurangi pencemaran akibat limbah tahu yang
ada di Kelurahan Kedamaian.

Annisa Meilita (Pendapatan Masyarakat)


Pertanyaan yang diajukan:
IKONOMIKA
Volume , No ()

1. Apakah pendapatn menjadi salah satu faktor dalam kesejahteraan


masyarakat?
2. Bagaimana tingkat pendapatan pemilik industri dari keberadaan
industri tahu?
3. Bagaimana tingkat pendapatan karyawan dari keberadaan industri
tahu?
4. Bagaimana tingkat pendapatan masyarakat sekitar dari keberadaan
industri tahu?
5. Bagaimana pemanfaatan limbah dari industri tahu?

Dari pertanyaan diatas, responden menjawab sebagai berikut:


1. Pendapatan menjadi salah satu faktor yang menentukan apakah
masyarakat dikatan sejahtera atau tidaknya. Pendapatan ini berupa
materi yang dapat di gunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-
harinya masyarakat. Pendapatan merupakan penghasilan yang
diperoleh masyarakat yang berasal dari pendapatan kepada kepala
rumah tangga maupun pendapatan anggota-anggota keluarga.
Tingkat pendapatan bersih dari masing-masing individu berbeda-
beda sesuai dengan status pekerjaan dan pekerjaan sampingan yang
menjadi pendapatan tambahan setiap individu.
2. Masyarakat Kelurahan Kedamaian mengatakan bahwa pendapatan
mereka dulu dengan pendapatan saat ini jauh lebih baik. Hal ini
karena pendapatan mereka saat ini jauh lebih baik di bandingkan
dengan pendapatan mereka dahulu. Dahulu bapak Anwar Yang
sebelumnya bekerja hanya sebagai karyawan dengan upah Rp.
1.500.00 dari pengalaman menjadi karyawan industri tahu sekarang
memiliki industri tahu sendiri dengan pendapatan tetap Rp.
5.000.000 hal ini membuktikan bahwa industri tahu mempunyai
peran untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
3. Karyawan industri tahu Kedamaian pun juga merasakan adanya
peningkatan pendapatan tetap mereka rata-rata lebih dari Rp.
2.000.000. jika ada pendapatan tambahan dari hasil lembur mereka
Dampak Eksternalitas Positif Dan Negatif Terhadap Pendapatan Masyarakat
(Studi Pada Industri Tahu Kelurahan Kedamaian)

atau juga dari pesenan tahu yang meningkat setipa harinya. Dengan
adanya peningkatan pendapatan maka masyarakat dapat memenuhi
kebutuhannya sehari-hari.
4. Selain dapat meningkatkan pendapatan karyawannya sendiri adanya
industri tahu Kedamaian dapat juga meningkatkan pendapatan
masyarakat sekitar salah satunya yaitu ibu Rodiah yang awalnya
hanya sebagai IRT yang mengandalkan gaji dari suaminya saja
dengan adanya industri tahu bu Rodiah dapat membuka toko
sembako dan juga menjual tahu yang dibelinya langsung dari
industri tahu, pendapatan yang ibu Rodiah sekarang sekitar
Rp.2.000.000 hal ini membuktikan bahwa pendapatan Ibu Rodiah
mengalami peningkatan pendapatan.
5. Berawal dari keresahan warga yang terganggu dengan pengrajin
tahu yang membuang limbah cair ke sungai-sungai, pada tahun
2009 dengan bantuan pemerintah di Kelurahan Kedamaian
dibangun IPAL untuk pengelolaan air limbah agar dapat mengolah
limbah cair tahu menjadi biogas sehingga untuk saat ini sungai-
sungai di Kelurahan Kedamaian sudah mulai bersih dan tidak
tercemar oleh limbah karena sudah dialirkan ke IPAL. Saat ini
sudah ada 4 IPAL yang ada di Desa Kalisari. IPAL tersebut dirawat
oleh warga Kelurahan Kedamaian sendiri agar tetap berfungsi
sebagaimana mestinya. Setelah adanya IPAL ini membuat
pengrajin tahu di Desa Kalisari juga merasa berkurang bebannya
karena IPAL tersebut mampu menghasilkan biogas yang
selanjutnya dialirkan kembali ke masing-masing pabrik tahu yang
mengalirkan limbahnya dan untuk menggunakan gas ini hanya
diperlukan iuran Rp. 15.000 perbulan untuk biaya perawatan. Gas
ini dapat digunakan untuk memasak sehari-hari, sedangkan untuk
pembuatan tahu gas ini belum bisa digunakan karena dayanya
rendah padahal untuk membuat tahu membutuhkan api yang cukup
besar sehingga warga masih tetap menggunakan kayu bakar untuk
membuat tahu. Sedangkan untuk limbah padat mereka manfaatkan
IKONOMIKA
Volume , No ()

kembali dengan membuat berbagai macam olahan tahu. Seperti


yang kita ketahui dalam ampas tahu masih terdapat kandungan gizi.
Produk olahan tahu yang dibuat misalnya kerupuk ampas tahu,
pudding ampas tahu, brownies ampas tahu dan sebagainya. Adanya
pemanfaatan limbah tahu tersebut mampu mengurangi pencemaran
akibat limbah tahu yang ada di Kelurahan Kedamaian.

E. CONCLUSION
1. Sendi
Berdasarkan dari hasil dan observasi di lapangan, industri
tahu menimbulkan dampak eksternalitas positif. Dampak positif
diataranya yaitu penyerapan tenaga kerja dan peluang usaha baru
atau munculnya usaha-usaha baru, terciptanya kondisi sosial dan
ekonomi yang baik, kesejahteraan masyarakat, dan meningkatnya
pendidikan.

2. Riki Erlangga
Berdasarkan dari hasil dan observasi di lapangan, industri
tahu juga menimbulkan dampak eksternalitas negatif. Dampak
negatif dari industri tahu ini antara lain: pemcemaran lingkungan,
menurunya kesehatan masyarakat, perubahan sosial ekonomi. Disisi
lain juga pemilik industri menyadari akan dampak negatif yang
ditumbilkannya sehingga pemilik industri tahu memberikan
kompensasi/imbalan dengan memberikan uang pada setiap bulan
sekali. Adapula yang memberikan sembako pada saat hari raya atau
lebaran.

3. Annisa Meilita
Eksternalitas yang terjadi pada industri tahu berdampak pada
peningkatan pendapatan masyarakat sekitar. Sebelum adanya
industri tahu ratarata pendapatan yang diperoleh tidak lebih dari
Dampak Eksternalitas Positif Dan Negatif Terhadap Pendapatan Masyarakat
(Studi Pada Industri Tahu Kelurahan Kedamaian)

Rp.1.000.000 dan sesudah adanya industri tahu rata-rata pendapatan


masyarakat sekitar lebih dari Rp.1.000.000. Dengan adanya
peningkatan pendapatan masyarakat mampu memenuhi kebutuhan
pokok dan juga mampu membiayai anak-anaknya sekolah.

REFERENCES
Cyrilla,L. Salundik dan H. Muhasibi. 2016. Dampak Eksternalitas
Peternakan Kambing Perah terhadap Kehidupan Masyarakat
Sekitar. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 4
(03): 334.

E. Cash Karl dan Ray C. Fair. 2002. PrinsipPrinsip Ekonomi Mikro. Edisi
Kelima. Jakarta : PT. Prenhalindo.

Mariyana. 2017. Eksternalitas Produk CPO terhadap Sosial Ekonomi


Masyarakat sekitar dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi PT
Kalirejo Lestari Kabupaten Lampung Tengah). Skripsi. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam. Universitas Islam Negeri Raden Intan.
Lampung.

Nicholson, Walter. 1995. Mikroekonomi Intermediate. Jilid dua edisi


kelima. Binarupa Aksara : Jakarta.

Nicholson,Walter. 1989. Teori Ekonomi Mikro II. CV Rajawali : Jakarta.

Oktabriani, Eriska Nur. 2018. Dampak Eksternalitas Industri Pengolahan


Karet terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat dalam
Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Industri Pengolahan Karet
PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Way Berulu Desa Kebagusan
Dusun Way Berulu Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten
Pesawaran. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Universitas Islam
Negeri Raden Intan Lampung.
IKONOMIKA
Volume , No ()

Rahmadhani, E. Rizki. 2016. Dampak Eksternalitas Positif Pt.Petrokimia


Gresik Terhadap Masyarakat DalamPerspektif Maqashid. Jurnal
Ekonomi Syariah Teori dan Terapan. 3(10): 784 dan 797.

Selvia, Rhenica. 2016. Analisis Eksternalitas PT. Phillips Seafood


Indonesia Lampung Plant terhadap Perekonomian Masyarakat
Kelurahan Campang Jaya Kecamatan Sukabumi Bandar Lampung.
Jurusan Ekonomi Pembangunan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kkuantitatif, Kualitatif dan R&D.


Alfabeta. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai