Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunianya, serta taufik dan hidayahnya sehingga Saya dapat
menyelesaikan makalah tentang “Eksternalitas sebagai penambah wawasan Saay
dan juga Saya berterima kasih pada Bapak Septian Reiswandy, S.Ps., M.Si selaku
Dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi yang telah memberikan tugas ini
kepada Saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah Saya buat
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun
Semoga makalah sesederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah di susun ini dapat berguna bagi Saya
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya Saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Banjarmasin, 8 November 2023

Ahmad Noval
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…
Kdjd

D
Sd
S
D
D
S
BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Dalam dunia yang terus berkembang, ilmu ekonomi memainkan peran


sentral dalam memahami bagaimana masyarakat dan pasar berinteraksi. Salah
satu aspek yang penting dalam ekonomi adalah dampak eksternalitas, yang
merupakan konsep penting yang mempengaruhi efisiensi pasar dan
kesejahteraan sosial. Eksternalitas ekonomi merujuk pada dampak ekonomi
yang muncul dari tindakan individu atau entitas yang tidak tercermin
sepenuhnya dalam harga pasar atau manfaat langsung yang diterima oleh
pihak terlibat.

Eksternalitas dapat bersifat positif, seperti ketika inovasi teknologi


individu memberikan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan, atau
bersifat negatif, seperti polusi yang dihasilkan oleh perusahaan yang
merugikan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dampak eksternal ini sering
kali tidak diinternalisasi oleh pelaku pasar, yang dapat mengarah pada alokasi
sumber daya yang tidak efisien.

Melalui pemahaman tentang eksternalitas ekonomi, kita dapat mendalami


bagaimana tindakan ekonomi individu dan perusahaan memengaruhi pihak
lain secara tidak langsung, dan bagaimana hal ini dapat merusak efisiensi
pasar. Pemahaman yang mendalam tentang eksternalitas ekonomi penting
dalam mengembangkan kebijakan ekonomi yang mempromosikan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dan melindungi sumber daya
alam.

Dalam konteks ini, makalah ini bertujuan untuk menganalisis dan


menjelaskan konsep eksternalitas ekonomi, menyelidiki contoh konkretnya,
serta mengidentifikasi solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi dampak
negatif eksternalitas. Dengan demikian, makalah ini diharapkan dapat
memberikan wawasan yang lebih baik tentang peran eksternalitas dalam ilmu
ekonomi dan cara mengelolanya guna meningkatkan efisiensi pasar dan
kesejahteraan masyarakat.

II. RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dari eksternalitas?
2. Faktor apa saja yang menjadi penyebab eksternalitas?
3. Apa saja bentuk-bentuk eksternalitas?
4. Apa saja dampak dari eksternalitas?
5. Bagaimana pemerintah dan pasar dapat merespons eksternalitas ekonomi,
dan apa saja kebijakan yang dapat diterapkan untuk mengatasi dampak
negatifnya?

III. TUJUAN
1. Mendefinisikan secara jelas dan menyeluruh pengertian dari eksternalitas
ekonomi guna memberikan pemahaman dasar tentang konsep ini kepada
pembaca.
2. Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menjadi penyebab
eksternalitas ekonomi, sehingga pembaca dapat memahami akar
permasalahan yang muncul akibat tindakan ekonomi.
3. Menjelaskan berbagai bentuk eksternalitas, baik yang bersifat positif
maupun negatif, untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang
beragam dampak yang mungkin terjadi.
4. Menganalisis dampak dari eksternalitas baik pada tingkat individu maupun
masyarakat secara lebih luas, termasuk konsekuensi ekonomi dan sosial
yang timbul akibat adanya eksternalitas.
5. Mengeksplorasi cara pemerintah dan pasar dapat merespons eksternalitas
ekonomi, serta mengidentifikasi berbagai kebijakan yang dapat diterapkan
untuk mengatasi dampak negatifnya, sehingga pembaca memahami upaya
yang dapat dilakukan untuk meminimalkan eksternalitas.
IV. MANFAAT

Makalah ini memiliki manfaat yang sangat penting. Ini membantu


pembaca mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep
eksternalitas ekonomi dan dampaknya, menciptakan kesadaran tentang
kompleksitas masalah ekonomi, dan memberikan dasar bagi kebijakan publik.
Selain itu, makalah ini juga menginspirasi pelaku bisnis untuk
mempertimbangkan dampak eksternalitas dalam praktik bisnis mereka,
berkontribusi pada literatur akademik, meningkatkan efisiensi pasar,
meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menggambarkan peran
teknologi dalam mengatasi dampak eksternalitas. Dengan demikian, makalah
ini merupakan sumber pengetahuan yang berharga untuk mengelola dan
memahami eksternalitas ekonomi.
BAB II

PEMBAHASAN

Dalam bagian ini kami akan memaparkan pembahasan teori dan materi
menjadi informasi yang konkrit dan jelas. Walaupun dipaparkan dengan sangat
sederhana pembahasan dalam makalah ini adalah berikut ini:

A. PENGERTIAN EKSTERNALITAS

Eksternalitas ekonomi adalah salah satu konsep fundamental dalam ilmu


ekonomi yang merujuk pada dampak ekonomi tambahan atau efek samping
dari tindakan individu atau entitas yang tidak tercermin sepenuhnya dalam
harga pasar atau manfaat langsung yang diterima oleh pihak yang terlibat
dalam transaksi tersebut. Dengan kata lain, eksternalitas mengacu pada situasi
di mana tindakan ekonomi seseorang atau perusahaan dapat memengaruhi
orang atau pihak lain secara tidak langsung, baik positif maupun negatif, tanpa
adanya mekanisme pasar yang memungkinkan mereka untuk
memperhitungkan dampak tersebut dalam keputusan mereka.

Eksternalitas dapat terjadi dalam berbagai konteks ekonomi. Dalam kasus


eksternalitas negatif, seperti pencemaran lingkungan oleh pabrik atau
perusahaan, dampak buruk dari polusi tersebut tidak selalu mencerminkan
biaya yang dibebankan pada produsen atau konsumen. Sebaliknya, dalam
eksternalitas positif, seperti penelitian dan pengembangan yang menghasilkan
inovasi teknologi, manfaat dari penemuan tersebut dapat meluas ke
masyarakat secara keseluruhan, bahkan jika penemu tidak sepenuhnya
mendapatkan imbalan untuk upaya mereka.

Salah satu contoh umum eksternalitas adalah dalam kasus polusi udara.
Pabrik yang melepaskan polutan ke udara dapat menyebabkan pencemaran
udara dan dampak negatif pada kesehatan masyarakat dan lingkungan,
meskipun biaya polusi ini tidak selalu diperhitungkan dalam biaya produksi
pabrik tersebut. Hal ini dapat mengganggu efisiensi pasar dan menciptakan
ketidaksempurnaan pasar yang memerlukan campur tangan pemerintah atau
tindakan lain untuk mengatasi dampak negatifnya.

Dalam konteks ekonomi, pemahaman tentang eksternalitas sangat penting.


Ini memungkinkan analisis lebih dalam tentang bagaimana tindakan ekonomi
individu atau perusahaan dapat memengaruhi masyarakat secara keseluruhan
dan mempengaruhi alokasi sumber daya. Selain itu, memahami eksternalitas
membantu dalam merancang kebijakan yang bertujuan mengatasi dampak
negatif dan mempromosikan kebijakan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang eksternalitas, masyarakat dan
pembuat kebijakan dapat berperan dalam mengelola konsekuensi eksternal ini
untuk menciptakan ekonomi yang lebih baik dan lingkungan yang lebih
berkelanjutan.

B. FAKTOR TERJADINYA EKSTERNALITAS

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab eksternalitas dalam konteks


ekonomi. Beberapa faktor utama meliputi:

1. Produksi dan Konsumsi Barang dan Jasa


Tindakan produksi dan konsumsi berbagai barang dan jasa
seringkali memiliki dampak eksternalitas. Misalnya, produksi barang
dapat menghasilkan polusi yang memengaruhi lingkungan dan kesehatan
masyarakat, sementara konsumsi barang tertentu dapat berdampak pada
kesejahteraan sosial.
2. Teknologi dan Inovasi
Perkembangan teknologi dan inovasi dapat menciptakan
eksternalitas positif ketika penemuan baru atau teknologi yang lebih
efisien memberikan manfaat kepada masyarakat yang lebih luas daripada
inovator itu sendiri. Contoh termasuk penemuan obat-obatan atau
teknologi energi terbarukan.
3. Kegiatan Bisnis
Praktik bisnis dan produksi perusahaan dapat menyebabkan
eksternalitas negatif, seperti pencemaran lingkungan dan ketidaksetaraan
dalam pemberian upah, atau eksternalitas positif, seperti investasi dalam
komunitas lokal.
4. Kebijakan dan Regulasi
Kebijakan pemerintah dan regulasi, atau bahkan ketidakadilan
dalam sistem peraturan, dapat berkontribusi pada terjadinya eksternalitas.
Kebijakan yang kurang ketat dalam hal lingkungan atau keselamatan kerja,
misalnya, dapat memungkinkan perusahaan untuk menciptakan
eksternalitas negatif.
5. Karakteristik Sosial dan Budaya
Faktor-faktor sosial dan budaya juga dapat berperan dalam
terjadinya eksternalitas. Nilai-nilai masyarakat, norma sosial, dan perilaku
konsumen dapat menciptakan eksternalitas yang bersifat positif atau
negatif.
6. Ketidaksempurnaan Pasar
Ketidaksempurnaan pasar seperti kekuatan pasar, informasi
asimetris, atau struktur pasar yang tidak efisien dapat berkontribusi pada
terjadinya eksternalitas. Misalnya, jika perusahaan memiliki kekuasaan
pasar yang besar, mereka mungkin kurang peduli dengan dampak
eksternalitas negatif dari produksi mereka.
7. Ketidaksempurnaan Informasi
Ketidaksempurnaan informasi dalam ekonomi dapat
mengakibatkan tindakan yang tidak memperhitungkan eksternalitas. Pihak
yang terlibat mungkin tidak memiliki akses atau pengetahuan penuh
tentang dampak dari tindakan mereka.

Penting untuk memahami bahwa faktor-faktor ini tidak eksklusif dan


seringkali berinteraksi satu sama lain. Dalam analisis ekonomi, identifikasi
faktor-faktor yang menyebabkan eksternalitas menjadi penting untuk
mengembangkan kebijakan yang efektif dan memahami dampaknya pada
efisiensi pasar dan kesejahteraan sosial.

C. Bentuk dari Eksternalitas

Ada dua bentuk utama eksternalitas: eksternalitas positif dan eksternalitas


negatif. Berikut penjelasan singkat tentang keduanya:

1. Eksternalitas Positif
Eksternalitas positif terjadi ketika tindakan individu atau
perusahaan memberikan manfaat tambahan kepada pihak lain yang
tidak terlibat dalam transaksi atau kegiatan tersebut. Dalam hal ini,
dampak positif dari tindakan tersebut melebihi manfaat langsung yang
diterima oleh pelaku tindakan. Contoh eksternalitas positif adalah
ketika penelitian dan pengembangan teknologi baru memberikan
manfaat yang lebih luas kepada masyarakat daripada hanya kepada
peneliti atau perusahaan yang melakukan penelitian tersebut.
2. Eksternalitas Negatif
Eksternalitas negatif terjadi ketika tindakan individu atau
perusahaan menyebabkan dampak negatif pada pihak lain yang tidak
terlibat dalam transaksi atau kegiatan tersebut. Dalam hal ini, dampak
negatif dari tindakan tersebut melebihi biaya langsung yang
ditanggung oleh pelaku tindakan. Contoh eksternalitas negatif adalah
polusi lingkungan yang dihasilkan oleh sebuah pabrik yang merugikan
kualitas udara dan kesehatan masyarakat setempat.

Kedua bentuk eksternalitas ini memiliki implikasi ekonomi yang


signifikan. Eksternalitas positif menciptakan insentif untuk lebih banyak
tindakan yang dapat menghasilkan manfaat sosial, sementara eksternalitas
negatif menciptakan permasalahan yang perlu diatasi melalui kebijakan
atau regulasi untuk menginternalisasi biaya sosial dari dampak negatif
tersebut. Dalam analisis ekonomi, pengenalan dan pemahaman tentang
bentuk-bentuk eksternalitas ini penting untuk merancang solusi yang
sesuai dan mengelola konsekuensi eksternalitas dalam masyarakat.

D. Dampak Eksternalitas
Eksternalitas ekonomi, baik positif maupun negatif, memiliki berbagai
dampak yang dapat memengaruhi masyarakat, pasar, dan lingkungan. Berikut
adalah beberapa dampak dari eksternalitas:
a) Dampak Eksternalitas Positif
1. Inovasi dan Kemajuan Teknologi
Eksternalitas positif, seperti penemuan ilmiah atau teknologi baru,
dapat memicu inovasi dan kemajuan teknologi yang menguntungkan
masyarakat secara luas.
2. Peningkatan Kesejahteraan
Manfaat eksternalitas positif dapat meningkatkan kesejahteraan
sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
3. Peningkatan Produktivitas
Dengan adanya eksternalitas positif, produktivitas dan efisiensi dalam
produksi barang dan jasa dapat meningkat, memberikan manfaat
ekonomi.

b) Dampak Eksternalitas Negatif


1. Pencemaran Lingkungan
Eksternalitas negatif seperti polusi udara dan air dapat merusak
lingkungan alam, mengancam keberlanjutan ekosistem, dan
mengganggu kualitas udara dan air.
2. Dampak Kesehatan
Polusi dan eksternalitas negatif lainnya dapat memiliki dampak
negatif pada kesehatan masyarakat, menyebabkan penyakit dan
masalah kesehatan yang serius.
3. Ketidaksetaraan Sosial
Dampak eksternalitas negatif seringkali tidak merata, dan
kelompok sosial yang lebih rentan cenderung menderita lebih banyak.
Hal ini dapat meningkatkan ketidaksetaraan dalam masyarakat.
4. Ketidaksempurnaan Pasar
Eksternalitas negatif mengakibatkan ketidaksempurnaan pasar
dengan alokasi sumber daya yang tidak efisien dan harga yang tidak
mencerminkan biaya sosial sebenarnya.
5. Kerugian Ekonomi
Dampak eksternalitas negatif dapat mengakibatkan kerugian
ekonomi, baik melalui biaya kesehatan yang meningkat atau melalui
penurunan produktivitas.
Dalam banyak kasus, eksternalitas ekonomi, terutama yang bersifat
negatif, memerlukan intervensi pemerintah, kebijakan lingkungan, atau
regulasi untuk menginternalisasi biaya eksternalitas dan mengurangi dampak
negatifnya. Memahami dampak dari eksternalitas adalah langkah penting
dalam merancang kebijakan yang efektif dan berkelanjutan.

E. Respon Pemerintah dan Pasar Terhadap Eksternalitas


Pemerintah dan pasar memiliki peran yang berbeda dalam merespons
eksternalitas ekonomi, terutama dalam mengatasi dampak negatif. Berikut
adalah beberapa cara pemerintah dan pasar dapat merespons eksternalitas,
serta beberapa kebijakan yang dapat diterapkan:
Respon Pemerintah
1. Regulasi dan Standar Lingkungan
Pemerintah dapat menerapkan regulasi dan standar lingkungan
yang ketat untuk mengurangi dampak negatif eksternalitas, seperti
membatasi emisi polusi atau memastikan praktik bisnis yang
berkelanjutan.
2. Pajak dan Bea Cukai
Pemerintah dapat mengenakan pajak atau bea cukai pada aktivitas
yang menghasilkan eksternalitas negatif, seperti pajak karbon untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca.
3. Subsidi Hijau
Pemerintah dapat memberikan insentif finansial, seperti subsidi
untuk energi terbarukan atau transportasi ramah lingkungan, untuk
mendorong praktik yang menghasilkan eksternalitas positif.
4. Perizinan dan Izin
Pemerintah dapat mengharuskan perusahaan atau individu untuk
mendapatkan izin atau perizinan sebelum melakukan aktivitas tertentu
yang berpotensi menghasilkan eksternalitas negatif.
5. Penegakan Hukum
Pemerintah memiliki peran dalam menegakkan regulasi dan hukum
yang berlaku, termasuk penegakan hukum terhadap pelanggaran
lingkungan.

Respon Pasar
1. Inovasi dan Teknologi
Pasar dapat merespons eksternalitas positif dengan mendorong
inovasi dan pengembangan teknologi yang menghasilkan manfaat
sosial lebih luas.
2. Kesadaran Konsumen
Konsumen yang lebih sadar dapat memilih produk dan layanan
yang lebih berkelanjutan atau ramah lingkungan, mendorong produsen
untuk mengadopsi praktik yang lebih baik.
3. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perusahaan dapat mengambil tanggung jawab sosial dengan
mempertimbangkan dampak eksternalitas dalam keputusan bisnis
mereka, seperti mengurangi emisi atau mendukung program sosial.
4. Pasar Karbon
Pasar dapat mengembangkan mekanisme pasar karbon di mana izin
emisi dapat dibeli dan dijual, menciptakan insentif ekonomi untuk
mengurangi emisi karbon.
5. Sistem Insentif
Pasar dapat mengembangkan sistem insentif, seperti program
insentif pajak hijau atau sertifikat energi terbarukan, yang mendorong
tindakan yang menghasilkan eksternalitas positif.

Dalam prakteknya, seringkali perlu kombinasi dari respon pemerintah


dan pasar untuk mengatasi dampak negatif eksternalitas. Kebijakan yang
diterapkan dapat bervariasi sesuai dengan situasi ekonomi, sosial, dan
lingkungan yang ada. Pemahaman tentang eksternalitas dan efek ekonomi
dari berbagai kebijakan sangat penting dalam pengambilan keputusan yang
efektif.
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Makalah ini telah menguraikan konsep eksternalitas ekonomi,
penyebabnya, bentuk-bentuknya, serta dampaknya. Eksternalitas adalah
konsep penting dalam ilmu ekonomi yang mencerminkan dampak ekonomi
tambahan dari tindakan individu atau entitas yang tidak tercermin sepenuhnya
dalam harga pasar. Eksternalitas dapat bersifat positif atau negatif, dengan
dampak yang dapat memengaruhi efisiensi pasar dan kesejahteraan sosial.

Dampak eksternalitas positif menciptakan inovasi, peningkatan


kesejahteraan, dan peningkatan produktivitas, sementara dampak eksternalitas
negatif mencakup pencemaran lingkungan, dampak kesehatan, ketidaksetaraan
sosial, ketidaksempurnaan pasar, dan kerugian ekonomi.

Pemerintah dan pasar memiliki peran yang berbeda dalam merespons


eksternalitas. Pemerintah dapat menerapkan regulasi, pajak, subsidi, perizinan,
dan penegakan hukum untuk mengatasi dampak negatif eksternalitas. Pasar, di
sisi lain, dapat mendorong inovasi, kesadaran konsumen, tanggung jawab
sosial perusahaan, pasar karbon, dan sistem insentif.

2. SARAN

Dalam konteks eksternalitas ekonomi, saran yang dapat diambil adalah


sebagai berikut:

1. Pemahaman Yang Mendalam


Penting bagi individu, perusahaan, dan pemerintah untuk memiliki
pemahaman yang mendalam tentang konsep eksternalitas ekonomi, baik
positif maupun negatif.
2. Peningkatan Kesadaran
Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran tentang dampak
eksternalitas dan bagaimana tindakan mereka dapat memengaruhi pihak
lain.
3. Peran Pemerintah
Pemerintah harus aktif dalam mengatasi dampak negatif
eksternalitas melalui regulasi dan kebijakan yang sesuai.
4. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perusahaan perlu mempertimbangkan dampak eksternalitas dalam
keputusan bisnis mereka dan mengambil tanggung jawab sosial.
5. Inovasi dan Teknologi
Inovasi dan teknologi harus ditingkatkan untuk menghasilkan lebih
banyak eksternalitas positif.
6. Pasar Karbon dan Insentif
Mekanisme pasar karbon dan sistem insentif harus ditingkatkan
untuk menginternalisasi biaya eksternalitas.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang eksternalitas ekonomi,


masyarakat dan pembuat kebijakan dapat berperan dalam mengelola konsekuensi
eksternal ini untuk menciptakan ekonomi yang lebih efisien dan lingkungan yang
lebih berkelanjutan.
Daftar pustaka

1. Arrow, K. J. (1970). “The Organization of Economic Activity: Issues Pertinent to


the Choice of Market Versus Nonmarket Allocations.” In The Analysis and
Evaluation of Public Expenditures: The PPB System, Joint Economic Committee,
Congress of the United States.

2. Pigou, A. C. (1920). “The Economics of Welfare.” Macmillan and Co.

3. Coase, R. H. (1960). “The Problem of Social Cost.” Journal of Law and Economics,
3, 1-44.

4. Stiglitz, J. E. (1987). “Pareto Efficient and Optimal Taxation and the New New
Welfare Economics.” Handbook of Public Economics, Volume 2.

5. Baumol, W. J., & Oates, W. E. (1988). “The Theory of Environmental Policy.”


Cambridge University Press.

6. Milliman, S. R., & Prince, R. A. (1989). “Firm Incentives to Promote Technological


Change in Pollution Control.” Journal of Environmental Economics and
Management, 17(3), 247-265.

7. Tietenberg, T. H. (1996). “Economics of Pollution Control.” In The International


Library of Environmental Economics and Policy. Edward Elgar Publishing.

8. Krugman, P., & Wells, R. (2009). “Externalities.” In Microeconomics (2nd ed.),


Worth Publishers.

Anda mungkin juga menyukai