“EKSTERNALITAS”
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah pengantar ilmu ekonomi
Disusun Oleh:
Nur Cahyani Oliviya Oktaviani Silfa Muhtar
Ahmad (E1123016) Moniaga (E1123009) (E1123002)
PRODI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena atas rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan dan menyusun makalah tentang “Eksternalitas”
Untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar ilmu ekonomi
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini. semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Gorontalo, 26 Oktober 2023
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................. 3
BAB 2 PEMBAHASAN ...................................................................................... 4
2.1 Pengertian Agroforetri ............................................................................. 4
2.2 Jenis Eksternalitas ................................................................................... 7
2.3 Manfaat Eksternalitas Bagi Masyarakat. .................................................. 12
2.4 Faktor – Faktor Penyebab Eksternalitas ................................................... 13
2.5 Dampak Eksternalitas Terhadap Efisiensi Pasar ....................................... 15
2.6 Pengendalian Eksternalitas ...................................................................... 16
2.7 Teori Eksternalitas ................................................................................... 18
2.8 Studi Kasus Eksternalitas Konsumsi ........................................................ 20
2.9 Studi Kasus Eksternalitas Negatif ............................................................ 22
2.10 Studi Kasus Eksternalitas Positif ............................................................. 23
2.11 Kebijakan Dan Solusi Untuk Eksternalitas ............................................... 25
BAB 3 PENUTUP ................................................................................................ 28
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 28
3.2 Saran ...................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 29
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekonomi adalah ilmu yang memeriksa perilaku individu, bisnis, dan
masyarakat dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Dalam perjalanan menjalankan aktivitas ekonomi,
sering kali terdapat dampak yang tak hanya dirasakan oleh pelaku ekonomi itu
sendiri, melainkan juga oleh pihak ketiga yang tidak terlibat dalam transaksi
tersebut. Dampak inilah yang dikenal sebagai eksternalitas. Dalam lingkup
ekonomi, eksternalitas adalah fenomena yang mencerminkan bahwa tindakan
individu atau organisasi bisa memberikan konsekuensi positif atau negatif kepada
pihak lain tanpa adanya kompensasi yang memadai.
Eksternalitas menjadi topik yang sangat penting dalam ekonomi karena dapat
mempengaruhi efisiensi alokasi sumber daya, distribusi pendapatan, dan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Tindakan individu atau perusahaan
yang menghasilkan eksternalitas dapat menyebabkan pasar tidak beroperasi
dengan sempurna, mengingat harga tidak mencerminkan seluruh biaya atau
manfaat dari tindakan tersebut. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang
eksternalitas menjadi kunci dalam perumusan kebijakan ekonomi yang efektif.
Eksternalitas dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Eksternalitas positif terjadi
ketika tindakan individu atau organisasi memberikan manfaat kepada pihak ketiga
tanpa kompensasi yang memadai. Sebaliknya, eksternalitas negatif adalah ketika
tindakan tersebut menghasilkan dampak negatif bagi pihak ketiga. Dampak dari
eksternalitas ini dapat berkaitan dengan beragam sektor ekonomi, mulai dari
lingkungan hingga kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, penanganan
eksternalitas menjadi perhatian utama dalam merancang kebijakan yang
berkelanjutan.
Tingginya dampak eksternalitas negatif, seperti polusi udara dan kerusakan
lingkungan, telah mendorong upaya-upaya untuk mengendalikan dan mengurangi
dampak negatif ini. Di sisi lain, eksternalitas positif, seperti penelitian dan inovasi
teknologi, menunjukkan pentingnya merancang insentif untuk mendorong
1
tindakan yang memberikan manfaat kepada pihak ketiga. Dalam konteks global
yang semakin kompleks, pemahaman tentang eksternalitas menjadi penting dalam
menangani tantangan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang dihadapi dunia saat
ini.
Dalam makalah ini, kami akan membahas eksternalitas secara lebih mendalam,
menguraikan berbagai aspeknya, dampaknya terhadap pasar, serta berbagai solusi
dan kebijakan yang dapat diambil untuk mengatasi eksternalitas. Dengan
pemahaman yang kuat tentang konsep ini, diharapkan kita dapat lebih baik dalam
merancang kebijakan yang berkelanjutan dan dapat memaksimalkan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan.
2
5. Untuk Mengetahui Dampak Eksternalitas Terhadap Efisiensi Pasar
6. Untuk Mengetahui Pengendalian Eksternalitas
7. Untuk Mengetahui Teori Eksternalitas
8. Untuk Mengetahui Studi Kasus Eksternaliras Konsumsi.
9. Untuk Mengetahui Studi Kasus Eksternalitas Negatif
10. Untuk Mengetahui Studi Kasus Eksternalitas Positif
11. Untuk Mengetahui Kebijakan Dan Solusi Untuk Eksternalitas
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Eksternalitas
Menurut pendapat nama besar ekonomi Alfred Marshall menyatakan bahwa
eksternalitas timbul ketika suatu variable yang dikontrol oleh suatu agen ekonomi
tertentu menganggu fungsi utilitas (fungsi kegunaan) agen ekonomi lain. Istilah
ini merujuk pada suatu pengertian bahwa suatubarang dapat menghasilkan
manfaat atau biaya yang belum tercakup pada perhitungan proses produksi dari
barang tersebut. Demikian juga, kegiatan konsumsi suatu barang oleh seseorang
dapat meningkatkan nilai guna pada pemiliknya atau orang lain.atau bisa
menimbulkan dampak negatif pada orang lain yang berarti menurunkan daya guna
orang yang bukan pemilik dari barang yang dikonsumsi tersebut. Adanya manfaat,
biaya, penurunan atau peningkatan nilai guna yang ditimbulkan oleh suatu
kegiatan produksi atau konsumsi yang belum dikalkulasi disebut sebagai output
eksternal. Dikatakan eksternal karena mekanisme pasar tidak/belum bisa
memasukkan semua biaya atau manfaat tersebut, sehingga dianggap sebagai biaya
atau manfaat sosial . Artinya, harga barang yang diproduksi atau yang dikonsumsi
belum mencerminkan nilai/harga sesungguhnya dari barang tersebut karena
adanya dampak-dampak eskternalitas yang tidak/belum dapat dikalkulasi.
Eksternalitas, dalam konteks ekonomi, merujuk pada dampak atau efek samping
dari aktivitas ekonomi yang tidak tercermin dalam biaya atau manfaat langsung
dari individu atau entitas yang terlibat dalam aktivitas tersebut. Eksternalitas dapat
berupa dampak positif atau negatif.
1. Eksternalitas Positif: Ini terjadi ketika aktivitas ekonomi seseorang atau
perusahaan memberikan manfaat tambahan kepada individu atau entitas
lain tanpa biaya yang sesuai. Contoh eksternalitas positif adalah ketika
4
perusahaan mengurangi polusi udara melalui teknologi bersihnya, yang
memberikan manfaat kesehatan masyarakat yang lebih luas.
2. Eksternalitas Negatif: Ini terjadi ketika aktivitas ekonomi menyebabkan
kerugian atau dampak negatif pada individu atau entitas lain tanpa biaya
yang sesuai. Contoh eksternalitas negatif adalah ketika pabrik melepaskan
polutan ke sungai, yang dapat merusak ekosistem air dan kesehatan
penduduk yang bergantung pada sumber air tersebut.
Eksternalitas adalah salah satu konsep penting dalam ekonomi lingkungan dan
sering menjadi dasar untuk mendiskusikan regulasi dan kebijakan lingkungan.
Pengelolaan eksternalitas dapat melibatkan pajak, subsidi, regulasi, atau insentif
lainnya untuk mendorong individu atau perusahaan agar mempertimbangkan
dampak eksternalitas dalam keputusan ekonomi mereka. Hal ini bertujuan untuk
mempromosikan efisiensi ekonomi dan meminimalkan dampak negatif pada
masyarakat dan lingkungan.
Pendapat oleh Rosen (1988) menyatakan bahwa eksternalitas terjrjadi di adi
ketika aktivitas suatau satu kesatuan mempengaruhi kesejahteraan kesatuan yang
lain yang terjadi diluar mekanisme pasar (non market mechanism). Tidak seperti
pengaruh yang ditransmisikan melalui mekanisme harga pasar, eksternalitas dapat
mempengaruhi efisiensi ekonomi.21 Fisher (1996) mengatakan bahwa
eksternalitas terjadi bila satu aktivitas pelaku ekonomi (baik produksi maupun
konsumsi) mempengaruhi kesejahteraan pelaku ekonomi lain dan peristiwa yang
ada terjadi di luar mekanisme pasar. Sehingga ketika terjadi eksternalitas, maka
private choices oleh konsumen dan produsen dalam private markets umumnya
tidak menghasilkan sesuatu yang efisien secara ekonomi. Menurut Fauzi (2010)
yang dikutip oleh Vivin Veronika, menyatakan bahwa eksternalitas definisikan
sebagai dampak (positif atau negatif), atau dalam bahasa formal ekonomi sebagai
net cost atau benefit, dari tindakan satu pihak terhadap pihak lain. Eksternalitas
5
merupakan fenomena yang dihadapi setiap sehari-hari, tidak hanya terbatas pada
pengelolaan sumber daya alam. Dalam kaitannya dengan sumber daya alam,
eksternalitas sangat penting untuk diketahui karena eksternalitas akan
menyebabkan alokasi sumber daya yang tidak efisien. Eksternalitas dapat
dijelaskan dalam kurva berikut ini:
7
lingkungan. Contohnya adalah polusi udara atau limbah industri
yang merusak kualitas udara atau air.
3. Eksternalitas Produksi dan Konsumsi Gabungan:
Eksternalitas positif produksi dan konsumsi: Terjadi ketika
aktivitas ekonomi memberikan manfaat tambahan kepada orang
lain pada kedua sisi proses produksi dan konsumsi. Contohnya
adalah pengembangan teknologi energi terbarukan yang
mengurangi emisi karbon dan menghasilkan energi yang bersih.
Eksternalitas negatif produksi dan konsumsi: Terjadi ketika
aktivitas ekonomi menghasilkan dampak negatif pada orang lain
pada kedua sisi produksi dan konsumsi. Contohnya adalah
produksi dan konsumsi minuman beralkohol yang dapat
menyebabkan peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas dan
masalah kesehatan.
4. Eksternalitas Teknologi:
Eksternalitas positif teknologi: Terjadi ketika pengembangan atau
penggunaan teknologi baru memberikan manfaat tambahan kepada
masyarakat atau industri secara luas. Contohnya adalah penemuan
antibiotik yang mengubah praktik medis dan menyelamatkan
banyak nyawa.
Eksternalitas negatif teknologi: Terjadi ketika teknologi baru
memiliki dampak negatif yang tidak diantisipasi pada masyarakat
atau lingkungan. Contohnya adalah penggunaan pestisida yang
menyebabkan kerusakan ekosistem dan dampak kesehatan.
Eksternalitas adalah konsep yang penting dalam ekonomi dan sering menjadi
pertimbangan dalam perumusan kebijakan untuk mengatasi dampak negatif dan
mempromosikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan.
8
Jenis – jenis eksternalitas dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Jenis-jenis eksternalitas ditinjau dari segi dampaknya dibagi menjadi dua
yaitu:
1) Eksternalitas Positif .
Eksternalitas positif adalah apabila dampak dari suatu tindakan terhadap orang
lain yang tidak memberikan komposisi menguntungkan contoh dalam hal ini
adalah imunisasi terhadap suatu penyakit yang dilakukan akan menimbulkan
kemungkinan terjangkitnya penyakit tersebut dalam masyarakat menjadi kecil.24
Ekternalitas positif adalah dampak yang menguntungkan dari suatu tindakan yang
dilakukan oleh suatu pihak terhadap pihak lain tanpa adanya kompensasi dari
pihak yang diuntungkan. Meskipun banyak pasar dimana biaya social melebihi
biaya pribadi, ada pula pasar – pasar yang justru sebaliknya, yakni baiaya pribadi
(private cost) para produsen lebih besar dari biaya sosialnya (social cost). Di pasar
inilah, ekternlaitasnya bersifat posotif, dalam arti menguntungkan pihak lain
(selain produsen dan konsumen). Misalnya pengusaha madu memlihara lebah
untuk menghasilkan madu, maka lebah akan mencari madu dan menguntungkan
pengusaha anggrek padahal pengusaha madu tak memperhatikan eksternalitas
yang positif mana yang ditimbulkan sehingga menyebabkan kecenderungan
menentukan tingkat produksi yang terlalu rendah dilihat dari efisiensi seluruh
masyarakat.
Eksternalitas positif adalah tindakan suatu pihak yang memberikan manfaat bagi
pihak lain, tetapi manfaat tersebut tidak dialokasikan didalam pasar. Jika kegiatan
dari beberapa pihak menghasilkan manfaat bagi pihak lain yang menerima
manfaat tersebut tidak membayar atau memberikan harga atas manfaat tersebut
maka nilai sebenarnya dari kegitan tersebut tidak tercermin dalam kegiatan pasar.
Contoh dari eksternalitas positif ini adalah dengan adanya suntikan antobodi
terhadap suatu penyakit, maka suntikan tersebut selain bermanfaat bagi orang
9
yang bersangkutan juga bermanfaat bagi orang lain yakni tidak tertular penyakit.
Pada eksternalitas positif, biaya produksi lebih besar daripada biaya social,
sehingga barang yang dihasilkan lebih sedikit dari jumlah yang dianggap efisien
oleh masyarakat
2) Eksternalitas Negatif
Eksternalitas negatif adalah biaya yang dikenakan pada orang lain di luar sistem
pasar sebagai produk dari kegiatan produktif. Contoh dari eksternalitas negatif
adalah pencemaran lingkungan. Misalnya di daerah industri, pabrik-pabrik sering
mencemari udara dan orang-orang di sekitarnya harus menderita konsekuensi
negatif dari udara yang tercemar meskipun mereka tidak ada hubungannya dengan
memproduksi polusi. Contoh eksternalitas negatif adalah ketika seseorang
merokok dan orang yang berada disampingnya mencium asap rokok tersebut. Itu
berarti orang yang mencium asap rokok tersebut menerima dampak negatif atau
dengan kata lain dirugikan karena tindakan orang yang merokok tersebut
Eksternalitas negatif terjadi apabila dampak dari suatu kegiatan terhadap orang
lain yang tidak menerima kompensasi sifatnya merugikan, contohnya pengendara
kendaraan montor mengeluarkan asap yang dapat menimbulkan dampak berupa
udara kotor yang dihirup oleh orang yang berada disekitarnya.26 Pada
eksternalitas negatif, biaya produksi yang diperhitungkan oleh pengusaha lebih
kecil dibandingkan dengan biaya yang diderita oleh masyarakat atau biaya sosial
dibandingkan dengan biaya sosial (social cost). Eksternalitas terutama ditinjau
untuk mempertahankan kesejahteraan masyarakat (social welfare) manakala yang
terjadi adalah eksternalitas negatif, dan menciptakan pasar yang sehat dengan
memperhatahankan nilai surplus wajar bagi produsen manakala yang terjadi
adalah eksternalitas positif.
10
Dampak dari eksternalitas positif dan negatif masing- masing juga dapat terjadi
dalam dua kegiatan ekonomi yaitu produksi dan konsumsi, yang dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a) Eksternalitas positif dari produksi
Eksternalitas positif adalah dampak yang menguntungkan dari suatu
tindakan yang dilakukan oleh suatu pihak terhadap pihak lain tanpa adanya
kompensasi dari pihak yang diuntungkan. Meskipun banyak pasar dimana
biaya sosial melebihi biaya pribadi, ada pula pasar-pasar yang justru
sebaliknya, yakni biaya pribadi (pivate cost) para produsen lebih besar dari
biaya sosialnya sosialnya (social cost). Di pasar inilah, eksternalitasnya
bersifat positif, dalam arti menguntungkan pihak lain (selain produsen dan
konsumen). Misalnya pengusaha madu memlihara lebah untuk
menghasilkan madu, maka lebah akan mencari madu dan menguntungkan
pengusaha anggrek padahal pengusaha madu tak memperhatikan
eksternalitas yang positif yang ditimbulkan sehingga menyebabkan
kecenderungan menentukan tingkat produksi yang terlalu rendah dilihat dari
efisiensi seluruh masyarakat.
b) Eksternalitas negatif dari produksi
Eksternalitas negatif lebih kurang adalah efek samping yang negatif dari
suatu tindakan dari pelaku ekonomi (katakanlah suatu perusahaan) yang
diderita oleh pihak yang diderita oleh pihak yang tidak terlibat dalam
tindakan ekonomi tersebut. Misalnya jika pabrik gula menghasilkan polusi,
perusahaan tersebut dalam kegiatannya tidak akan memperhitungkan biaya
yang harus dikeluarkan oleh pihak luar ataupun keuntungan yang didapat
dan pihak luar.
c) Eksternalitas positif dalam konsumsi
11
Sejauh ini, eksternalitasb yang telah kita bahas hanya eksternalitas yang
terkandung dalam kegiatan konsusmsi. Eksternalitas dalam konsumsi ini
juga ada yang posistif. Contohnya adalah konsumsi pendidikan. Semkain
banyak orang yang terdidik, masyarakat atau pemerintahnya akan
diuntungkan. Pemerintah akan merekkrut tenaga-tenaga cakap, sehingga
pemerintah lebih mampu menjalankan fungsinya dalam menalyani
masyarakat.
d) Eksternalitas negatif dalam konsumsi
Merupakan konsusmsi barang yang mengakibatkan kerugian yang harus
ditanggung oleh pihak lain. Konsumsi minuman berakohol misalnya,
mengandung eksternalitas negatif jika si peminum lantas mengemudikan
mobil dala, kecelakaan mabuk atau setengah mabuk, sehingga
membahayakan pemakaian jalan lainnya.
17
Izin perdagangan karbon memungkinkan perusahaan yang
mematuhi batasan emisi untuk menjual izin mereka kepada
perusahaan lain yang melebihi batasan emisi.
5. Pemantauan dan Penegakan Hukum:
Penting untuk memiliki lembaga pemantauan dan penegakan
hukum yang efektif untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi
lingkungan dan pajak eksternalitas.
6. Inovasi Teknologi:
Pengembangan teknologi bersih dan ramah lingkungan dapat
mengurangi dampak eksternalitas negatif.
Pemerintah dan sektor swasta dapat memberikan insentif untuk
penelitian dan pengembangan teknologi baru yang lebih
berkelanjutan.
7. Kesadaran Masyarakat:
Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
lingkungan dan konsekuensi eksternalitas dapat membantu
mengurangi perilaku yang merugikan.
Pengendalian eksternalitas adalah alat penting dalam mengelola dampak negatif
dan positif dari aktivitas ekonomi. Pendekatan yang diambil tergantung pada sifat
eksternalitas dan kondisi pasar yang ada. Dengan tindakan yang tepat, dampak
eksternalitas dapat dikelola dengan lebih baik, dan masyarakat dapat merasakan
manfaatnya.
21
Dengan tindakan ini, dampak eksternalitas negatif dari merokok dalam ruangan
publik dapat dikelola dengan lebih baik, dan kesejahteraan masyarakat dapat
ditingkatkan dengan melindungi kesehatan dan kualitas udara.
24
3. Program Pelatihan dan Pendidikan Keselarasan dengan Pasar Kerja:
Investasi dalam pendidikan harus diselaraskan dengan kebutuhan pasar
kerja untuk memastikan bahwa tenaga kerja yang lebih terampil dapat
diterapkan secara efektif dalam berbagai sektor ekonomi.
Dengan tindakan ini, dampak positif eksternalitas dari investasi dalam
pendidikan dapat ditingkatkan, memungkinkan masyarakat untuk merasakan
manfaat dari tenaga kerja yang lebih terampil dan pertumbuhan ekonomi yang
lebih kuat.
27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada Bab Sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa
Eksternalitas adalah konsep yang penting dalam ekonomi dan memiliki implikasi
penting dalam perencanaan kebijakan dan analisis dampak sosial. Memahami
jenis eksternalitas, dampaknya terhadap efisiensi pasar, dan berbagai pendekatan
kebijakan untuk mengatasi eksternalitas adalah kunci untuk mencapai hasil
ekonomi yang lebih baik dan kebijakan yang lebih efektif. Dengan pemahaman
yang mendalam tentang eksternalitas, kita dapat mengambil tindakan yang lebih
baik untuk menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan sejahtera.
3.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah
di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun
nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun
dari para pembaca.
28
DAFTAR PUSTAKA
Agoes Parera, S. E., SH, M., & MH, A. (2021). Pengantar Ilmu Ekonomi. Bumi
Aksara.
Batilmurik, R. W., & Purwadinata, S. (2021). Pengantar Ilmu Ekonomi Kajian
Teoritis dan Praktis Mengatasi Masalah Pokok Perekonomian.
Hasanah, E. U., Danang Sunyoto, S. H., & SE, M. (2013). Pengantar Ilmu
Ekonomi Makro. Media Pressindo.
Hasoloan, J. (2010). Pengantar ilmu ekonomi. Deepublish.
Safri, H. (2018). Pengantar Ilmu Ekonomi. Lembaga Penerbit Kampus IAIN
Palopo, 3-4.
Septiana, A. (2021). Pengantar Ilmu Ekonomi Dasar-Dasar Ekonomi Mikro &
Ekonomi Makro.
29