DAN EFISIEN
KELOMPOK 7
1.AZHARI RANGKUTI (1924034)
2.SYAHRUL (1924033)
3.ALDI SAPUTRA (1924020)
4.REZA KURNIAWAN (1924002)
5.RIYAN SAPUTRA (1924027)
6.bayu lasmana (1924057)
7.zulti fajriani (1924008)
ACCOUNTING
UNIVERSITAS PASIR PENGERAIAN
PROV_RIAU
TA.2019/2020
ii
KATA PENGANTAR
Makalah ini kami susun dengan berbagai rintangan baik itu yang datang dari
diri kami sendiri maupun yang datang dari luar.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan kami mohon untuk
saran dan kritiknya.
‘’TERIMA KASIH’’
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
3,1 saran............................................................................................1
3,2 kesimpulan...................................................................................2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1,1] latar belakang
Dalam kegitan ekonomi pada umumnya pemerintah memiliki pengarus perekonomian pada
tingkat yang berbeda beda.ada pemerintah yang mengatur perekonomian secara ketat atau
intensif dan ada pula yang membatasi sebagai pendukung saja dalam suatu perekonomian
adalah membantu perkembangan bisnis sacara umum,mendorong persaingan usaha yang
sehat,membantu ekonomi lemah sebagai penyeimbangan. Dalam perekonomian suatu
negara, pemerintah mempunyai peranan untuk mengatur,memperbaiki atau mengalahkan
aktivitas ekonomi dari pemerintah maupun swasta. Oleh karena itu perkembagan dan
kemajuan pembangunan suatu negara tergantung pada peranan pemerintah dalam
menatur negaranya temauk didalamnya adalah perekonomian
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.]KEBIJAKAN PEMERINTAH
Sistim pasar bebas berlaku pada kehidupan dasar manusia,kepentingan diri sendiri dalam
pasar bebas akan menciptakan bahwa konmsumen akan menciptakan suatu pemerintah
dan produsen menetapkan harga. kebebasan sisitim ekonomi yang bebas ini tidak
menyiratkan tanpa ikut keterlibatan pemerintah. namun, walaupun pemerintak tidak
mengontrol sistem ekonomi,struktur sistim ekonomi yanng ada memberikan arah dan
membantu kelancaran.
Ada dua alat utama pemerintah menerapkan sistem campur tangan di pasar, yaitu kebijakan
antitrust(anti kepercayaan )dan peraturan. kebijakan antitrust adalah kebijakan agar
tercipta saingan yang sehat.pemerintah bertujuan mendorong kompetisi yang
menciptakan efesien dalam perekonomian. dengan kata lain, peran pemerintah untuk
memunkinkan kurva-kurva penawaran dan pemerintah dalam berperan seimbang di pasar
bebas.
Sebagai contoh adanya teroro bom di bali, menyebabkan industri pariwisata terkena
dampak serius denagan menurunnya jasa periwisata yang disebabkan bencana ekstrim
tersebut.pertanyaan yang timbul, bagaimana dan apa yang harus dilakukan bagi produae
periswisata dan pemerintah?haruskah kedua belah pihak menunggu atau tidak
memberikan sistim perekonomian di bali mengatur dengan sendirinya sampai keadaan
industri periwisata pulih? Begitu besar mata pencarian individu dan industri periwisata
dengan dampak-dampak efek domino yang tak terhitung telah hilang . jawabannya,peran
pemerintah harus turun tangan dengan mengupayakan dalam peroses pemulihan dengan
memberikan layanan keamanan yang ketaat dengan promosi untuk menghilangkan travel
warning, kenyamanan, dan bantuan-bantuan peket moneter yang perlu diambil agar idustri
periwisata dapat berjalan dengan berkurangan secara drastis konsumennya.
hal tersebut semata-mata sebagai tanggum jawab pemerintah, namun harus bertanggung
jawab untuk melakukan segala upaya yang terbaik secepatnya bagi perekonomian secara
keseluruhan.gagalnya suiatu usaha di gantikanvoleh bisnis yang baru, terjadi sejarah siklus
ekonomi dalam pasar bebas.
Dalam sistim perekonomian,peran pemerintah terdiri dari 6 komponen utama
2.2]kegagalan pasar
Suatu sistim pasar bekerja baik apabila terjadi dua hal:1) produsen bertanggung jawab
untuk semua biaya dan biaya ini dibayar untuk memproduksi barang dan jasa.2)konsumen
membayar untuk barang jasa ini untum mmendapatkan manfaat dari barang dan jasa
tersebut.apabila keduanya kondisi tersebut tidak tejadi, hasilnya disebut sebagai kegagalan
pasar.kegagalan pasar adalah ketdak mampuan pasar untuk mengolakasikan sumber daya
baik sesua dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat.siapakah yang menanggung biaya
apabila terjadi kegagalan pasar?
Biaya marjinal suasta : biaya yang membayarkan oleh produsen untuk memproduksi
unit tambahan barang dan jasa.
Biaya marjinal sosial : biaya yang dibayarkan oleh masyarakat untuk menghasilkan
unit tambahan barang atau jasa.
Keuntungan marjinal suasta : manfaat untuk untilitas konsumen untuk memiliki
barang atau jasa.
Suplai dan permintaan tergantung pada biaya dari kosumen dan biaya untuk menyuplai.
Ketika produsen bertanggung jawab untuk semua biaya produksi dngan harga barang dan
jasa,kurva suplai meninjukan buaya marijinal dari produksi unit satunya penerima manfaat
dari barang dan jasa,kurva permintaan menunjukan manfaat marjinal dan konsumen. pada
dasarnya, produsen bertanggung jawab atas apa yang di produksi dan konsumen
mendapatkan manfaat dari barang dan jasa yang di bayar. pada saat pasar berjalan secara
efesian dan keseimbangan produksi terjadi pada titik di mana manfaat marjinal sosisl sama
dengan biaya marjinal sosial (gambar 52).
Salah satu contoh kegagalan pasar adalah sebuah eksterlalitas negatif pada kondisi seperti
itu, semua biaya pribadi tidak dapat di akui oleh produsen perusahaan adalah bukan
memprentasekan pada harga produk dan membebani masyarakat yang mengakibatkan
konsumen akan menanggung sebagian atau bahkan semua biaya.
Tambahan (spillover)
Ketika perusahaan memiliki biaya lebih artinya perusahaan mengalihkan beberapa biaya
produksi kemasyarakat. ketika hal tersebut terjadi, biaya marjinal sesuatu perusahaan
menurun sehingga mencerminkan kurva penawaran(suplai) yang tidak akurat. Biaya-biaya
lebih merupakan biaya yang tidak terduga dari suatu sistim produksi dan mungkin
menghasilkan kelibihan produksi barang dam sumber biaya yang ada. Biaya lebih prusahaan
juga menimbulkan biaya non moneter biaya non moneter biasanya berhubungan dengan
masalah kesehatan atau pencemaran lingkungan yang di hasilkan dari kelebihan produksi
dari sumber daya. Salah satu contoh dari eksternalitas negatif seperti: sebuah rumah berdiri
dan memiliki pemandangan yang indah di depan pantai dengan pemandangan deburan
ombak laut setiap hari.pada suatu hari, di depan rumah tersebut akan di bangun rumah
makan bertingkat sehingga mengalami pemandangan yang indah. awalnya mendengar akan
dibangunnya rumah makan, pemilik mencerna berita tersebut dengan sedikit perhatian
.namun,setelah rumah makan tersebut selesai dibangun, pemilik tidak lagi dapat menikmati
pemandangan tepian laut. kejadian ini mennjukan eksternallitas negatif. contoh
elstarnallitas negatif seperti akibat adanya tekstil yang tidak memiliki proses mengolahan
limbah yang sempurna menyebabkan air buangan (limbah air) mencemari aliran sungai yang
ada sehingga perusahaan tekstil tersebut menciptakan eksternalitas negatif. eksternalitas
negatif dalam setuasi seperti itu di tunjukan pada gamabaran 53.
.......................
D
QS QP
Perusahaan tidak menanggung seluruh biaya produksi, dibana sebagian biaya di tanggung
oleh masyarakat dan hal ini memungkunkan perusahaan untuk menghasilkan lebih banyak
barang dan jasa karena miaya mineter yang dipakai ralatif rendah
Gambar 53 menunjukan jika produsen menciptakan eksternal negatif,harga unit membuat
produknya relatif rendah karena tidak membayar biaya, periksa.Qp dan p pada grafik.jika
produsen tidak menanggung semua biaya,biaya produksi akan meningkat dan kuantitas
barang akan menurun seerti pada Qs1 Ps1
Pemerintah kadang kadang dapat mengatur apa dan beberapa banyak yang dihasilkan oleh
siatu perusahaan.apabila hal tersebut terjadi tapat di lihat gambar 54,yang menunjukan
pilihan pemerintah untuk membatasi produksi dengan mengenakan pajak.
.......................
D
QT Q kuantitas
Harga
permintaan
psb .............................
P ........................
MSB
Q Qsb kuantitas
Gambar 55.1 Kurva Eksternalitas Positif
Kurva pemintaan terletak di sebah kiri kuva keuntung sosial menjinal ( gambar 55.1) kurva
keuntungan sosial marjinal (MSB) merupakan dampak sosial yang positif pada
perekonomian. Gambar 55.1 menggambarkan dampak dari eksternalitas positif pada
kuantitas harga. Ketika A memutuskan untuk melakukan upaya menunjukan A telah
membayar sebagai keuntungan pribadi A.keuntungan pribadi A menjadi keuntungan sosial
ketika A menjadi bagian dari masyrakat kalau biaya-biaya dari keuntungan di lakukan oleh
masyarakat keuntungan akan menaukna harga dan kuantitas.seandainya pemerintah
menanggung upaya pengaliran air, seluruh anggota masyarakat subak akan mendapatkan
keuntungan.hal ini disebabkan kurva permintaan bergeser sebelah kanan sebab seluruh
anggota masyarakat subak menanggung biaya dari keuntungan (gambar 55,2)
Harga
permintaan
P2 .............................
P1 .......................
MSB
Q Qsb kuantitas
Gambar 55.2 Kurva permintaan bergeser ke kanan
2.4]barang publik
Barang publik adalah barang yang didanai oleh pemayar pajak untuk publik.barang publik
tidak mengecualikan siapaun mengunakan.cotoh barang publik antara lain: jalan raya,taman
jembatan,bendungan atau lainya.pemerinta sebagai penentu untuk memutuskan dengan
melakukan analisis biaya dan manfaat dalam penciptaan barang publik
harga
S=mpc
P ........................
D=mpb
kuantitas
Gambar 45. Kurva analisis suplai dan permintaan untuk jumlah optimal barang publik
Total pendapatan
Total penduduk
Kesejahter yang
dddak sd
sempurnaaan
Semakin rasio gini mendekati nilai 0,terjadi distribusi yang adil. Semakin dekat menuju nilai
satu(1), semakin tidak merata distribusi pendapatan (Gambar 56.2).
A
Rasio gini=
Area A + AreaB
Semakin dekat rasio gini kearah nilai 0, semakin sama disttribusi pendapatan
Semakin dekat rasio gini mendekat nilai 1, semakin tidak merata distribusi
pendapatan.
Sumber ketimpangan
Makanisme pasar tidak selalu baik untuk mendistribusikan pendapatan secara merata.
Faktor-faktor penyebab pentimpangan pendapatan terjadi antara lain:
CONTOH:
Jika pengasilan bulanan kena pajak adalah 10jt dan 20jt dikenakkan sebagai pajak rata-rata
tarif pajak adalah 20%.
Pajak Progesif,regresif,dan proporsional
Bagaiman cara pajak dapat di distribusikan tergantung pada bagaimana rata-rata perubahan
tarif pajak terhadap perubahan pendapatan
Pajak progesif
Pajak progesif terjadi jika seiring adanya kenaikan pendapatan, tarif pajak rata-rata
meningkat. pengenaan pajak ini sebagai pajak pengasilan. Jika pendapatan rumah tangga di
atas tingkat minimum tertentu, tetapi di bawah tingkat maksimum tertentu, individu
mungkin membayar rata-rata 30% pengasilan dari pajak. Jika pendapatan rumah tangga,
naik di atas batas atas dan mencapai pada tingkat maksimum pajak yang lebih tinggi, maka
tingkat pajak rata-rata ,mungkin meningkat menjadi 34%. Sebuah tingkat maksimum pajak
adalah berbagai macam pendapatan yang menerapkan tarif pajak marjinal yang diberikan.
Struktur ini di rancang agar pendapatan rendah membayar pjak pada tingkat yang lebih
rendah dari pada pendapatan tertinggi.
Regresif
Pajak regresif( regresive tax) adalah tingkat pajak rata-rata menurun ketika pendaptan naik.
Sebuah pajak penjualan atas konsumsi adalah contoh yang baik dari pajak regresif
Pajak profisonal
Pajak profisional ada jika tarif pajak konstan di terapkan dari hasil perolehan. banyak politisi,
atas dasar lebih efisen dengan sistim pengenaan penduduk, mengusulkan
‘’pajak tetap” pajak perusahaan di kenakan pajak sebesar tarif 35% dan merupakan salah
satu dari beberapa contoh pajak perpisional di beberapa negara
cara mengukur tingkat ketimpanagn distribusi pendapatan menurut bank
dunia
bank dunia memiliki cara mengukur ketimpangan distribusi pendapatan suatu negara
dfengan melihat besarnya konstribusi 40% penduduk termiskin. Kriterianya dapat dilihat
pada tabel berikut.
Distribusi pendapatan tingkat ketimpangan
Kelompok 40% temiskin pengeluaran
Tinggi
< 12% dari keseluruhan pengeluaran
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya
Sedang
12%-17 dari keseluruhan pengeluaran
Kelompok 40% termiskim pengeluarannya
Rendah
>17% dari keseluruhan pengeluaran
3,1] saran
Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan,karena keterbatasan sumber yang
kami peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masih sifat umum,oleh karena itu kamki
harapkan agar pembaca bisa mencari sumber yang lain guna membandingkan dengan
pembahasan yang kami buiat,guna mengoreksi bila terjadi kesalahan dalam pembuatan
makalah ini
3,2]kesimpulan
1. Penyebab dari kegagalan pasar adalah adanya kompetisi yang tidk sempurna,
eksternalitas dan informasi yang asismenteri.
2. kegagalan pasar itu dapat terjadi oleh beberapa factor dan salah satunya yaitu kurangnya
pengawasan pemerintah, sehingga delam mengatasinya diperlakukan adanya sinergi antara
pihak pemerintah dan swasta agar dapat meminimalisir dampak negative dari kegagalan
pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Ferryfebub.lacture.ub.ac.id/files/2013/bagian-i-peran-
pemerintah1.pdf