0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
310 tayangan2 halaman
Seni kriya logam berawal dari zaman logam sekitar 500 SM dimana manusia membuat berbagai benda dari logam seperti kapak, nekara, dan bejana untuk kebutuhan hidup. Kriya logam adalah seni membuat barang-barang dari logam dengan teknik seperti ketok, las, dan cor menggunakan media seperti tembaga dan kuningan. Dalam pembuatannya diperlukan alat dan bahan seperti lembaran logam, cetakan
Seni kriya logam berawal dari zaman logam sekitar 500 SM dimana manusia membuat berbagai benda dari logam seperti kapak, nekara, dan bejana untuk kebutuhan hidup. Kriya logam adalah seni membuat barang-barang dari logam dengan teknik seperti ketok, las, dan cor menggunakan media seperti tembaga dan kuningan. Dalam pembuatannya diperlukan alat dan bahan seperti lembaran logam, cetakan
Seni kriya logam berawal dari zaman logam sekitar 500 SM dimana manusia membuat berbagai benda dari logam seperti kapak, nekara, dan bejana untuk kebutuhan hidup. Kriya logam adalah seni membuat barang-barang dari logam dengan teknik seperti ketok, las, dan cor menggunakan media seperti tembaga dan kuningan. Dalam pembuatannya diperlukan alat dan bahan seperti lembaran logam, cetakan
Sejarah kriya logam dimulai pada saat manusia belum mengenal tulisan, tepatnya pada zaman logam yang memunculkan budaya perundagian atau budaya logam (logam disini diartikan dengan perunggu, emas dan besi, karena di Indonesia tidak dilewati oleh kebudayaan tembaga) adalah jenis kebudayaan dari masyarakat pra-sejarah yang menggunakan logam dalam pembuatan benda- benda dan seni kriya logam untuk melengkapi kebutuhan hidupnya. Kebudayaan ini diperkirakan mulai berkembang sekitar 500 SM. Contoh peninggalan seni kriya logam pada zaman logam yang dapat kita temui antara lain, kapak corong, candrasa, nekara, moko, topeng emas, serta bejana.
B.Pengertian Kriya Logam
Kriya Logam adalah seni kerajinan atau keterampilan untuk membuat sesuatu menjadi barang-barang yang memiliki nilai guna dengan menggunakan logam sebagai medianya. Adapun karya yang dihasilkan dapat berupa karya 2 dimensi (lukisan logam), ataupun 3 dimensi (patung logam). 1. Media logam, media logam yang biasa digunakan dalam pembuatan karya-karya kriya logam menggunakan media alumunium, kuningan, dan tembaga. 2. Teknik-teknik, adapun teknik-teknik yang biasa dipakai pada kriya logam yaitu dengan teknik: ketok, las, cor, dan patri.
C.Bahan dan Alat Pembuatan Kriya Logam
Dalam pembuatan seni kriya logam diperlukan alat dan bahan sesuai dengan hasil karya yang diinginkan yaitu karya kriya logam dua dimensi atau karya kriya logam tiga dimensi. Berikut alat dan bahan sesuai dengan karya yang dihasilkan: a) Dua dimensi : 1. Lembaran bahan logam seperti alumunium, kuningan, tembaga, perak. 2. Ballpoint yang sudah tidak terpakai (habis tintanya). 3. Kertas untuk menggambar sketsa kriya logam yang akan dibuat. b) Tiga Dimensi : Teknik pencetakan/Pengecoran : 1. Bahan logam seperti alumunium, kuningan, tembaga, perak. 2. Cetakan lelehan logam untuk membuat pola/bentuk dasar (dari bahan lilin dan tanah liat). 3. Tungku pembakaran. 4. Alat ukir logam. 5. Alat untuk menghaluskan logam. Teknik Penempaan: 1. Alat tempa logam seperti palu. 2. Tungku pembakaran. 3. Sarung tangan. 4. Alat untuk menghaluskan logam.