Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN PERCOBAAN (01)

PANTULAN CAHAYA

Tujuan : Mencari hubungan antara jarak benda dan jarak bayangan pada
cermin datar dengan metoda non-paralaks
Waktu : 2 jam pelajaran
Alat-alat : Cermin datar, jarum pentul pendek, jarum pentul panjang, mistar,
kertas putih/gambar, papan (softboard), paku payung
Kegiatan :

I1 I3
I2

N1 N2 N3
M1 M2

O2
O1 O3

1. Dengan paku payung pakulah kertas gambar di atas sofboard atau karpet karet atau
karton pembungkus. Lukislah garis lurus M1 – M2 di tengah-tangah kertas.
Letakkan cermin datar menuruti garis M1 – M2.
Permukaan cermin manakah sebaiknya dibuat berimpit dengan garis M 1 – M2 ?
Pilih : permuakaan depan / permukaan belakang ………………………………….. (1)
Apa alasannya ?………………………………………………………………………… (2)
2. Tancapkan sebuah jarum pentul di titik O1 di muka cermin
Amatilah bayangannya (jarum pentul yang pendek) terutama pangkalnya.
3. Benda (jarum pentul) yang ditancapkan adalah sejati. Bayangan yang dibentuknya
adalah ……………………………………………………………………………………. (3)
Dapatkah bayangan tersebut ditangkap dengan layar ? ……………………………. (4)
4. Tancapkan jarum pentul yang panjang di tempat bayangan jarum pendek yang kamu
lihat, sehingga jarum yang kamu lihat ini kelihatan berimpit dengan bayangan jarum
yang pertama. Usahakan sampai tidak paralaks (bila mata digerakkan ke kiri dan
kekanan, bayangan jarum pertama tetap segaris dengan jarum yang kedua). Hal ini
didapatkan dengan memajukan/memundurkan jarum kedua. Titik tempat jarum
kedua itu ditancapkan diberi tanda I 1
5. Cabutlah kedua jarum tadi ; ulangi lagi langkah 2 dan 3 dua kali, tetapi jarak diubah-
ubah, sehingga diperoleh pasangan titik-titik O 2 dan I2, O3 dan I3.
6. Singkirkan cermin. Hubungkan pasangan-pasangan titik tadi ; titik-titik potong garis-
garis itu dengan garis M1 – M2 ialah N1 ,N2 dan N3.

1
7. Ukurlah panjang potongan-potongan garis itu dan tulislah hasilnya pada tabel berikut
Percobaan NO (cm) NI (cm)
1
2
3

8. Pada eksperimen ini : NO adalah jarak ……………………………………………… (5)


NI adalah jarak ………………………………………………. (6)
9. Dari hasil eksperimen, bagaimana pendapatmu tentang hubungan antara jarak
bayangan dan jarak benda pada cermin datar ? …………………………………… (7)
10. Ukurlah jarak-jarak :
O1O2 = ………………….. I1I2 = …………………. (8)
O1O3 = ………………….. I1I3 = …………………... (9)
O2O3 = ………………….. I2I3 = …………………… (10)
11. Bandingkanlah, jarak :
O1O2 dan I1I2 = …………………………………………. (11)
O1O3 dan I1I3 = ………………………………………… (12)
O2O3 dan I2I3 = …………………………………………. (13)
12. Kalau jarak O1O2 ; O1O3 dan O2O3 kita anggap sebagai panjang sebuah benda di
depan cermin, bagaimanakah menurut pendapatmu panjang bayangan dibelakang
cermin itu ? …………………………………………………………………………… (14)
13. Bagaimanakah menurut pendapatmu, perbandingan antara besar bayangan dan
besar benda pada cermin datar ? ………………………………………………….. (15)
14. Andaikata bayangan I1 dilihat oleh mata pada posisi seperti gambar di bawah ini
I1

O1

Berasal dari manakah berkas sinar pantul yang datang ke mata ………………..(16)
Lukislah pada gambar di atas berkas sinar tersebut …………………………. (17)
Menurut pendapatmu bagaimana besarnya sudut datang dan sudut pantul pada
lukisan tadi ? …………………………………………………………………….. (18)

15. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar dari benda-benda di bawah ini

2
a). b).

16. Bagaimanakah kalau cermin yang digunakannya lebih dari satu buah , misalnya dua
buah berapa banyak bayangan yang terlihat dan bagaimana cara melukisnya .
marilah kita coba,
Buatlah lingkaran dengan berjari-jari 5 cm pada kertas gambar, kemudian letakkan
dua buah cermin dipasang saling berhadapan dengan sudut () masing-masing 450 ,
600, 900 atau 1200. kemudian tancapkan jarum pentul berimpit dengan lingkaran di
depan cermin. Kemudian amatilah dan lukislah bayangan yang terlihat di dalam
kedua cermin tersebut.
Perhatikan contoh di bawah ini :

I

II

17. Hitunglah jumlah bayangan yang dibentuk oleh kedua cermin tersebut :
a. Dengan cara melihat dari hasil percobaan , dengan menggunakan sudut ……,
jumlah bayangannya ada ………………………………….. (18)
b. Coba hitung jumlah bayangan yang terbentuk dengan menggunakan rumus .
Ada berapa jumlahnya ……………………………………….. (19)
c. Bandingkan hasil a dan b . bagaimana pendapatmu ……………….. (20)

PANDUAN PERCOBAAN (02)


PEMBIASAN PADA SATU BIDANG BATAS

3
Tujuan : Mengamati jalannya sinar pada bidang batas antara dua medium
Waktu : 2 Jam pelajaran
Alat-alat : Balok kaca planparalel, kertas grafik, penggaris,pensil tajam, busur
derajat, jarum pentul, papan alas yang lembut, paku payung, kalkulator
Kegiatan :
1. Buatlah sumbu x dan y pada kertas grafik yang tersedia, kemudian lukis garis 1
dengan membentuk sudut terhadap sumbu y masing-masing 20 0 , 25o , 30o , 35o,
400 hingga diperoleh seperti pada gambar .
y
1

gambar 1 gambar 2
Letakkan kertas grafik itu pada papan dan pakulah sudut-sudutnya dengan paku
payung. Letakkan balok kaca seperti pada gambar 2, gambarlah batas-batas balok
kaca itu.
2. Tancapkanlah jarum pentul P 1 dan P2 pada garis 1, lalu amatilah dari arah
berlainan,sehingga P1 dan P2 itu terlihat melalui satu garis.
Tancapkanlah P3 dan P4 sehingga P1, P2, P3 dan P4 kelihatan segaris.
3. Angkatlah balok kaca planparalel
4. Tarik garis P3 – P4 sehingga mengenai bekas tepi bawah balok kaca itu, sebutlah titik
ini Q1. Tariklah garis OQ1. Ukurlah besarnya sudut antara garis 1 dengan sumbu y
( = i ). Juga besarnya sudut antara garis OQ 1 dengan sumbu y ( = r)
5. Ulangi percobaan seperti di atas untuk garis 2, 3 dan selanjutnya (ingat jangan lupa
memberi tanda pada tiap garis yang didapat).
Isikanlah hasil pengukuran ke dalam tabel di bawah ini :
Sinar
i r sin i sin r sin i /sin r Nama rekan
no
1
2
3
4
5

6. Garis-garis 1, 2, 3, 4, 5 adalah arah sinar …………………. (1)


Pada bidang batas udara – kaca. Sedangkan garis-garis OQ 1 , OQ2 dst adalah sinar
…………………………….. di dalam kaca (2)

4
Garis y adalah garis normal di titik C. Bagaimana kesimpulan letak sinar-sinar
tersebut di atas dengan garis normalnya ? ………………………………………… (3)
7. Dari tabel di atas, kecenderungan apakah yang di dapat mengenai hasil bagi sinus i
dengan sinus r ? …………………………………………………………………… (4)
Informasi : i dan r masing-masing disebut sudut datang dan sudut bias.
8. Apa yang anda ketahui tentang pengertian indeks bias (n) ? …………………… (5)
Dari percobaan di atas berapakah nilai indeks bias balok kaca (n 1) , (n2), (n3), (n4)
dan (n5) = …………. (6)
9. Dari percobaan di atas bagaimana arah sinar yang masuk dengan arah sinar yang
keluar dari balok kaca ? bergeser atau tidak bergeser …………………………. (7)
10.Ukurlah berapa pergeseran sinar ( t ) yang keluar dari balok kaca terhadap sinar
yang datang t1., t2 , t3 , t4 dan t5 (8)
11. Hitunglah berapa besar indeks bias balok kaca (n) dan pergeseran sinar ( t ) dengan
menggunakan rumus (9)
12. Bandingkanlah hasil mengukur dan menghitung, bagaimana pendapatmu (10)

PANDUAN PERCOBAAN (03)


PEMBIASAN PADA DUA BIDANG BATAS ( PRISMA )

Tujuan : Mengamati pembiasan pada prisma

5
Waktu : 2 jam pelajaran
Alat-alat : Prisma 450, Prisma sama sisi, jarum pentul biasa atau berwarna,
kertas grafik, busur derajat, pensil tajam, penggaris, papan lembut,
paku paying
Kegiatan :
1. Gambarlah susunan sumbu x - o – y pada setiap lembar kertas
2. Pada kwadran ke tiga gambarkan sinar datang dengan berbagai sudut datang
misalnya 25o, 35o, 400, 45o, 55o
3. Lekatkan kertas pertama pada papan optik dengan paku payung kemudian lekatkan
prisma di atas kertas sedemikan sehingga salah satu sisi prisma berimpit dengan
sumbu y dan titik O terletak kira-kira 2 cm dari puncak prisma (B)

N1
N2
i1
P1 P3
i1 P2 P4

4. Tandailah tepi-tepi prisma dengan pensil pada lembar kertas


5. Tancapkan jarum pentul P1 dan P2 pada garis no 1. Lalu amatilah dari arah yang
berlawanan sehingga P1 dan P2 kelihatan segaris
6. Tancapkan jarum pentul P3 dan P4 untuk menandai arah cahaya yang keluar dari
prisma ( P1, P2 , P3 , dan P4 segaris)
7. Angkatlah prisma tariklah garis P1 - P2 dan P3 – P4
8. Informasi : sudut deviasi (  ) adalah sudut antara sinar datang pada sisi prisma
(P2P1) dengan sinar yang keluar dari sisi lain prisma itu (P 2P4).
Sudut pembias prisma (  ) adalah sudut puncak prisma yang dilewati
oleh sinar datang sehingga keluar prisma lagi

9. Dari hasil percobaan kemudian ukurlah besar sudut datang, sudut bias, isikanlah
hasilnya dalam tabel di bawah ini
Besar sudut pembias prisma (  ) = ………….
No i1 r1 i2 r2  i1 + r2 -  Bandingkan Nama
< , =, atau > rekan

6
i1 - r1 i2 – r2
1
2
3
4
5

10. Bandingkan harga  dengan ( i1 + r2 -  ) . Bagaimana pendapatmu ?


11. Apakah sudut deviasi dapat mencapai suatu harga yang minimum ?
12.Jika dapat, dimana menurut perkiraanmu terjadinya deviasi minimum itu dengan
memperhatikan data pada kolom tabel tersebut.
13.Perhatikan harga-harga i1 dan . Menurut perkiraanmu pada harga i1 berapa sudut
deviasi mencapai minimum ?
14. Untuk membandingkan perkiraanmu pada nomor 13, buatlah grafik  terhadap i1.
15. Berapakah harga deviasi minimum menurut grafik tersebut ?
16. Dari data hasil percobaanmu, dengan menggunakan rumus-rumus yang berlaku
pada pembiasan hitunglah besarnya ; sudut deviasi (  ) ; sudut pembias (  ) ;
dan indeks bias prisma ( n2 ).
17. Bandingkanlah besarnya sudut deviasi hasil mengukur dan hasil perhitungan,
bagaimana pendapatmu.

PETUNJUK :
1. Baca dan pelajari langkah-langkah panduan percobaan ini, diskusikan
dengan kelompokmu.
2. Buatlah laporan perorangan pada kertas HVS atau Stensil dengan urutan
sebagai berikut :
I. Judul Percobaan

7
II. Tujuan Percobaan
III. Teori
IV. Alat-alat .
V. Langkah kerja
VI. Hasil Pengamatan ( Data ; Gambar ; Tabel : Grafik )
VII. Pengolahan data dan jawab pertanyaan
VIII. Kesimpulan
3. Selamat bekerja , semoga sukses anak-anakku sayaaang .

Anda mungkin juga menyukai