Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN

PEMBIASAN PLAN PARALEL


Nama :
1. Dhanesworo M Datiputro (7)
Tujuan :
a. Menentukan indeks bias kaca (nk)
b. Pergeseran Sinar Kaca Plan Paralel (t)

Alat-alat : 1. KacaPlanParalel
2.Penggaris
3.Jarum Pentul
4.Milimeter Block
5.Karton tebal

Langkah-langkah :
1.Letakkanlah karton di atas meja
2.Ambilah kertas grafik dan letakkan di atas karton
3.Buat garis tepat di tengah sepanjang kertas arah vertikal
dan horisontal
4.Letakkanlah kaca plan paralel di atas kertas grafik lalu
gambarlah bagiantepi kaca tersebut
5.Buatlah garis vertikal sebagai garis normal (N)
6.Buatlah sudut datang (i) (seperti gambar di bawah) dan
masukkan nilaisudutnya pada tabel.
7.Tancapkan jarum pentul di titik A dan B pada sudut datang
(i). Aturlah jarak A dan B agar tidak terlalu dekat (±5 cm).
P Q

R S

Keterangan no. 8:
♦ Balok kaca di lihat dari atas(PQRS)
♦ A dan B = Jarum pentul di belakang balok kaca.
♦ C dan D = Jarum pentul di depan balok kaca (Jarum C dan D
yangsebenarnya ada pada garis G – E)
♦ t = pergeseran sinar
♦ d = ketebalan kaca (6,5 cm)

8.Amati balok kaca dari arah E sehingga bayangan jarum A


tampak berhimpitdengan bayangan jarum B. Kemudian tancapkan jarum
pentul C dan D sehingga jarum pentul A, B, C, dan D terlihat pada satu
garis lurus.
9.Langkah selanjutnya, singkirkan balok kaca itu dan tarik
garis A – B – F - C – D.
10.Ukur besar sudut bias (r) yang
dibentuk oleh oleh FG dan garis normal,kemudian masukkan hasilnya
pada tabel pengamatan.
11.Ulangi langkah 1-10 sebanyak 5 kali dengan
besar sudut datang yang berbeda-beda.
12.Dari langkah 1-10 dapat ditentukan indeks bias kaca (nk )
Catatan : nk (indeks bias kaca),
Nu (indeks udara) = 1
13.Buat tabel

No. i r Sin i Sin r Sin i/sin r t


1 30 o 19 o 0,5 0,325 1,535 1,312
2 45 o 27 o 0,707 0,453 1,537 2,254
3 60 o 35 o 0,867 0,574 1,509 3,353

14.Dengan menggunakan hukum pembiasann


nu sin i = nk sin r, dapat dihitung nilai nk (indek bias kaca)
15.Dengan menggunakan rumus pergeseran sinar kaca plan paralel
t = d sin (i – r)
Cos r
Keterangan :
t = pergeseran sinar pada kaca plan paralel
d = ketebalan kaca
i = sudut datang
r = sudut bias

16.Apa kesimpulan dari langkah 14


 Hubungan ini dikenal sebagai Hukum Snell. i1 adalah sudut datang, dan r1adalah
sudut bias (keduanya diukur terhadap garis yang tegak lurus permukaan antara kedua
media).n1 dan n2 adalah indeks-indeks bias materi tersebut. Berkas-berkas datang dan
bisa berada pada bidang yang sama, yang juga termasukgaris tegak lurus terhadap
permukaan. Hukum Snell merupakan dasar Hukum pembiasan

No. i r Sin i Sin r nk


1 30 o 19 o 0,5 0,325 1,535
2 45 o 27 o 0,707 0,453 1,537
3 60 o 35 o 0,867 0,574 1,509

Dari sini, dapat kita simpulkan dari hasil percobaan yang kami lakukan, nk (indeks bias
kaca) memiliki nilai yang sama, walaupun i (sudut datang) nya berbeda-beda.
.
17.Apa kesimpulan jika anda melakukan dengan sudut datang 90o
 jika sudut datang 90 o, maka perhitungannya:

nu sin i = nk sin r

1 x sin 90 = 1,5 x sin r

1 / 1,5 = sin r

0,67 = sin 41,8 o

Sehingga, jika sudut datang 90 o, maka sudut bias nya menjadi 41,8 o.

Anda mungkin juga menyukai