Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 18 BEKASI
Jln Rudal No.18, Duren Jaya, Aren Jaya, Bekasi Timur

UJIAN PRAKTEK FISIKA


TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM


Nama :1. Abdi Marion [01]
2. Aditya Cahyo N [03]
3. Andhi Ramadhany [06]
4. Deandra Dendy S [11]
5. Ellen Feby T [15]
6. Hanifa Gumillar [20]
7. Shafa Valmay J [41]
8. Syahla Almira K [46]
9. Yeisha Almuraya H [49]

Kelas : XII IPA 1 No Ujian :


Hari / Tanggal : 19 Februari 2024 Waktu : 90 Menit

SKOR
1. Judul Percobaan : PEMBIASAN PADA KACA PLAN PARALEL Max Hasil
2 Tujuan Percobaan :
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah :
1. Menentukan besarnya indeks bias kaca plan paralel. 2
2. Menentukan besarnya pergeseran sinar cahaya pada kaca plan parallel

3 Alat dan Bahan :


a. Kaca plan paralel 1 buah f. Kertas 5 buah
b. Jarum pentul 6 buah
3
c. Penggaris 1 buah
d. Busur 1 buah
e. Sterofoam 1 buah
4 Langkah Kerja :
Mata A N = garis normal
H Busur garis batas
B
t I1 r1
C garis batas

D H garis batas
r2
I2 E
I
Busur
N F
garis batas Mata

a..Letakkan karton tebal / steoroform diatas meja kemudian letakkan pula


kertas putih diatasnya, balok kaca planparalel disusun melintang diatas
kertas putih
b. Tariklah sebuah garis yang menghubungkan dua sisi panjang balok kaca
planparalel itu agar tidak bergerak posisi letak kaca
c. Tancapkan jarum di salah satu sisi balok kaca planparalel (titik C) dan
buatlah garis normal (N) tegal lurus kaca planparalel
d. Letakkan busur di tpuat titik C dan buatlah sudut ,misalnya 300 terhadap
garis normal. Kemudian buat garis yang menghubungkan antara titik C dan
titik sudut tadi.dan garis ABC adalah sebagai arah sinar datang
e. Tancapkan dua jarum pentul atau lebih di titik A dan B, sepanjang garis
sudut yang telah dibuat sebelumnya Kedudukan titik A jauh dariTitik B
(lihat gambar )
f. Amati balok kaca dari sisi lain , Tancapkan sebuah Jarum pentul (di titik
D), seakan-akan letak jarum pentul di titik A, B dan Csegaris lurus dengan
jarum di titik D
g Untuk dapat membuat garis tancapkan kembali beberapa jarum yang jika
dilhat ,terlihat lurus dengan titik A,B,C,D,dan F
h. Singkirkan balok kaca dan tarik garis ABC, CD, dan DEF.
5. i. melalui titik D, buatlah garis normal kedua tegak lurus dengan sisi balok 10
kaca dan garis DEF merupakan sinar bias kedua. Gunakan busur, hitung
pula sudut biasnya terhadap garis normal.
j. Masukkan data pengamatan ke dalam tabel
k. Ulangi langkah yang sama dari a sampai j , dengan arah sinar datang yang
berbeda- beda

Tabel Data Hasil Pengamatan


Sudut Sudut
N n1 = d=tebal n2 = kaca t = jarak
Datang bias
o udara kaca pergeseran
(i) (r) cahaya
1 25 17 1 2 cm 1,45 0,25

2 30 19 1 2 cm 1,52 0,35

3 35 23 1 2 cm 1,46 0,40

4 40 25 1 2 cm 1.52 0,50

5 45 28 1 2 cm 1.51 0,58
1,492 0.416
Rata- rata
6 Analisa Data Pengamatan : 10
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan berjudul “ Pembiasan
pada Kaca Plan Paralel” diperoleh hasil sebagai berikut :

Pada percobaan pertama, diukur sudut datang sebesar 25° sehingga


diperoleh sudut bias sebesar 17°. Berdasarkan persamaan sin i / sin r,
diketahui indeks bias sebesar 1,45. Berdasarkan persamaan d.sin (i-r) / cos r,
diketahui besar pergeseran yaitu 0,25 cm.

Pada percobaan kedua, diukur sudut datang sebesar 30° sehingga


diperoleh sudut bias sebesar 19°. Berdasarkan persamaan sin i / sin r,
diketahui indeks bias sebesar 1,52. Berdasarkan persamaan d.sin (i-r) / cos r,
diketahui besar pergeseran yaitu 0,35 cm.

Pada percobaan ketiga, diukur sudut datang sebesar 35° sehingga


diperoleh sudut bias sebesar 23°. Berdasarkan persamaan sin i / sin r,
diketahui indeks bias sebesar 1,46. Berdasarkan persamaan d.sin (i-r) / cos r,
diketahui besar pergeseran yaitu 0,40 cm.

Pada percobaan keempat, diukur sudut datang sebesar 40° sehingga


diperoleh sudut bias sebesar 25°. Berdasarkan persamaan sin i / sin r,
diketahui indeks bias sebesar 1,52. Berdasarkan persamaan d.sin (i-r) / cos r,
diketahui besar pergeseran yaitu 0,50 cm.

Pada percobaan kelima, diukur sudut datang sebesar 45° sehingga


diperoleh sudut bias sebesar 28°. Berdasarkan persamaan sin i / sin r,
diketahui indeks bias sebesar 1,51. Berdasarkan persamaan d.sin (i-r) / cos r,
diketahui besar pergeseran yaitu 0,58 cm.

7 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat kita disimpulkan


bahwa untuk menghitung besar nilai indeks bias kaca plan paralel, perlu
diketahui terlebih dahulu nilai sudut datang dan silai sudut biasnya. Besarnya
nilai indeks yang diperoleh dari hasil percobaan sesuai dengan nilai indeks
kaca plan paralel.

Berkas cahaya yang masuk dengan berkas cahaya yang keluar dari kaca
plan paralel adalah sejajar. Berkas cahaya tersebut mengalami pergeseran (t).
Dalam percobaan ini, pergerseran dapat dihitung dengan cara membuat garis
putus-putus yang merupakan perpanjangan sinar yang keluar dari kaca plan
paralel. Selanjutnya mengukur jarak antara perpanjangan sinar yang keluar
dari kaca plan paralel dengan sinar datang menggunakan penggaris. Terdapat
2
perbedaan nilai t yang diperoleh dengan cara pengukuran dan perhitungan.
Namun, selisih/ perbedaan tersebut tidak menunjukkan selisih yang bernilai
besar.

Besar kecilnya nilai sudut datang, akan berpengaruh pada besar kecilnya
pergeseran kaca plan paralel yang diperoleh. Maka hasil tersebut bisa
diketahui bahwa semakin besar sudut datang maka semakin besar pula
pergeseran yang terjadi.

8 Pertanyaan :
a. Berdasarkan data diatas , gambarkan grafik Sinar sudut datang terhadap
sudut sinar bias !
Kesimpulan apa yang dapat diambil dari grafik tersebut ?

0.5
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25 3
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

Grafik di atas menunjukkan bahwa semakin besar nilai sin i maka


semakin semakin besar nilai sin r nya
b. Berdasarkan data diatas , gambarkan pula grafik Sinar sudut datang
terhadap jarak pergeseran sinar cahaya !
Kesimpulan apa yang dapat diambil dari grafik tersebut ?

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

Grafik di atas menunjukkan bahwa semakin besar nilai sin i maka


semakin semakin besar nilai sin t nya

c. Berapa indeks bias rata ratanya. Dan bandingkan hasil perconaanmu


dengan hasil indeks bias kaca plan paralel dalam teori ?

Berkas cahaya yang melewati dua medium yang berbeda kerapatnnya


menyebabkan cahaya berbelok. Di dalam medium yang lebih rapat, kecepatan
cahaya lebih kecil dibandingkan pada medium yang kurang rapat. Akibatnya
cahaya membelok. Perbandingan laju cahaya dari dua medium tersebut
dinamakan indeks bias (n). Jika cahaya merambat dari udara ke suatu medium
maka indeks biasnya disebut indeks bias mutlak. Indeks bias mutlak pada
kaca plan paralel adalah 1,51.

Dalam menentukan indeks bias dalam percobaan ini, kami menentukan


terlebih dahulu sudut datang (i) dan sudut bias (r). Ada lima data yang kami
dapatkan seperti yang tertera pada tabel. Selanjutnya, dengan memasukkan
data ke dalam persamaan n = sin i / sin r maka didapatkan nilai indeks bias
pada percobaan pertama hingga kelima secara berturut-turut sebesar 1,45 ;
1,52 ; 1,46 ; 1,52 dan 1,51. Dengan menentukan rata rata dan standart
deviasinya maka besarnya indeks bias dalam percobaan yakni 1,49 ± 0,03
dengan ketidakpastian 0,32 % dan taraf ketelitian 99,68 %. Hasil ini
membuktikan adanya ketidaksesuaian dengan nilai indeks bias secara teoritis,
terdapat sedikit selisih sebesar 0,02. Akan tetapi jika dilakukan pembulatan
dengan aturan pembulatan satu angka dibelakang koma maka rata-rata indeks
bias pada percobaan dengan indeks bias secara teori adalah sama yaitu 1,5.

Jumlah Skor
SKOR.SISWA ...........
NILAI UJIAN PRAKTIKUM = X .100 = X .100 =
SKORMAX .......30.....

Anda mungkin juga menyukai