2.1. (17.5%) Akibat pembebanan yang ada (DL=200kN dan LL=120kN), disainlah sambungan antara profil canal
C10 (tebal 8.5mm) dengan gusset pelat setebal 1/2inc (12.7mm) menggunakan baut berdiameter 22mm
(7/8in) jenis A308 (Fv=168Mpa). Sket lay-out sambungan dengan memperhatikan persyaratan jarak yang
diatur AISC.
2.2. (17.5%) Akibat pembebanan yang ada, disainlah sambungan antara profil canal C10 (tebal 8.5mm) dengan
gusset pelat setebal 1/2inc (12.7mm) menggunakan tebal las minimum. Sambungan didisain hanya pada
dua sisi (arah longitudinal saja). Sket hasil disain dalam gambar kerja yang lengkap!
DL= 200kN
100 LL= 120kN
Gusset t=12mm
III. Kekuatan Sambungan Alokasi Waktu : 45 menit Bobot : 30%
2L100.100.8
6 75 gusset 10mm
125
Potongan
Tampak
250
Samping WF250x125
t= 6mm
30 60 25 25 60 30 50
Tampak 125
Atas
Hitung kekuatan sambungan jika diketahui tebal sayap (tf) dan badan (tw) profil WF250x125
masing-masing 9mm dan 6mm dan baut yang digunakan berdiameter 16mm (5/8in) A325N.
Pelat penyambung memiliki tebal 6mm. Fu = 370 MPa
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS INDONESIA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
Ujian Akhir Semester Genap 2010/2011 – S1 Reguler Teknik Sipil
Mata Kuliah : Perancangan Struktur (Baja)
Tanggal : Jumat/20 Mei 2011
Waktu : 120 minutes
Dosen : Dr.-Ing.Ir.Henki W A, Ir.Sjahril AR,MEng, Ir.Ruswan R, MSi
Sifat Ujian : Open Note
Semua menggunakan baja BJ1 (Fy=250Mpa Fu=410Mpa) dan E =2.105Mpa. Perhitungan menggunakan
metode LRFD. (Note : Semua unit panjang dinyatakan dalam mm, kecuali dinyatakan secara tertulis)
E70
7 120 P maks?
┘120.120.8
E70 gusset 9mm
7 75
Gusset t=12mm
D22 A308
IX. Disain Sambungan Bobot : 40% Alokasi Waktu : 50Menit
9.1. (20%) Disainlah sambungan pada sayap (flange) profil WF250x125 (tf=9mm dan tw=6mm) pada kondisi
service, jika gaya dalam akibat beban mati adalah 100kN, beban hidup 70kN dan beban angin 50kN,
dengan menggunakan baut berdiameter 16mm (5/8in) A325N dimana slip tidak diijinkan terjadi. Sket
hasil disain dalam gambar kerja yang lengkap (tampak samping, tampak atas dan potongan)!
Pelat penyambung 6mm 125
250
WF250x125
125
Tampak Atas
9.2. (20%) Akibat pembebanan yang ada, disainlah sambungan antara profil siku 100x100x8 dengan gusset
plate setebal 3/8inc (9.5mm) menggunakan tebal las minimum yang disyaratkan. Sambungan hanya pada
2 sisi saja (arah longitudinal) dan memperhitungkan efek eksentrisitas akibat titik berat profil siku. Sket
hasil disain dalam gambar kerja yang lengkap!
D=80kN 32.4
L=140kN
100
32.4
L100.100.8
100
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS INDONESIA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
Ujian Akhir Semester Genap 2010/2011 – PPSE Teknik Sipil
Mata Kuliah : Perancangan Struktur (Baja)
Tanggal : Rabu/18 Mei 2011
Waktu : 120 minutes
Dosen : Mulia Orientilize, ST, MEng; Ir. Ruswan R, Msi, Ir. Madsuri,MT
Sifat Ujian : Open Note
Semua menggunakan baja BJ41 (Fy=250Mpa Fu=400Mpa) dan E =2.105Mpa. Perhitungan menggunakan
metode LRFD. (Note : Semua unit panjang dinyatakan dalam mm, kecuali dinyatakan secara tertulis)
Balok Kolom
W8x24 W16x57
A = 4,567.73 10,838.69 mm2
Ix = 34,463,962.04 315,503,420.60 mm4
Iy = 7,617,035.09 17,939,574.44 mm4
rx = 86.87 170.69 mm
ry = 40.89 60.96 mm
E70
7 100
┘100.100.10
E70
7 75 gusset 10mm
12.1. (20%) Disainlah sambungan pada sayap (flange) 12.2. (20%) Disainlah sambungan antara
profil WF200x100 (tf=11mm dan tw=9mm) pada profil siku 100x100x10 dengan gusset
kondisi service, jika beban mati adalah 100kN, pelat setebal 3/8inc (9.5mm)
beban hidup 70kN dan beban angin 50kN, dengan menggunakan tebal las minimum.
menggunakan baut berdiameter 16mm (5/8in) Sambungan hanya pada 2 sisi saja (arah
A325N dimana slip tidak diijinkan terjadi. longitudinal) dan memperhitungkan
Sket hasil disain dalam gambar kerja yang lengkap efek eksentrisitas akibat titik berat
(tampak samping, tampak atas dan potongan)! profil siku. Sket hasil disain dalam
(Catatan : 1 ksi =7Mpa; 1 Mpa = 1N/mm2) gambar kerja yang lengkap! (Catatan :
1 ksi =7Mpa)
Pelat penyambung 6mm 100 kN
kN
200
WF200x100
L100.100.10
100
100
Tampak Atas 28.2
100
Use LRFD method to solve the problems below. All member use A36 Steel with Fy=36ksi=250Mpa
Fu=50ksi=350Mpa E =29.000ksi=2.105Mpa
Note : 1ft=12in=304.8mm=0.3048m.
1 in A308
1. (35%) Two plates with different thickness are
connected by 4 bolts of A308 and 1-in 1/2in
diameter. 3/4in
d. Check whether the bolt lay out follow
ASCE rules
e. Determine the strength of connection
f. How much improvement of the
connection strenght if A308 are 2in 1.5in
3 x 3in
changed to A490?
I
2. (35%) Design connection between double
angle 2L5x3x⅜ (A=2X2.86in2) with 5/8in
5in 6” gusset plate using 7/8in diameter of A325X.
The strength of connection is assumed
equal to member strength (just consider
Section I-I I yield and fracture strength of tension
member, assume An=0.85 Ag and U =0.8).
Sketch the connection on a drawing.
F C
2. The frame in this Figure is use W8x24 as
a column and W16x57 of the 50 ksi as
girder/beam. Assume that the column is
W 8x24
W 8x24
10ft
oriented in such a way that major axis
bending occurs in the plane of the frame and
W16X57 W16X57 the columns are braced at each story level
A B for out-of-plane buckling.
E
a. Calculate the effective length factor
W 8x24
W 8x24
W8x24 A= 7.08in2 Ix=82.8in4 Iy=18.3in4 rx= 3.42in ry=1.61in Lateral support at the
Bf= 6.495in tf= 0.4in Hw=7.93in tw=0.245in weakness axis y
W16x57 A= 16.8in2 Ix=758in4 Iy=43.1in4 rx= 6.72in ry=1.60in 16ft
E = 29.000ksi W8x24
1 kip = 4.447kN 1 ksi = 6.9 MPa 1 inch=25.4mm 1ft=12in=304.8mm B
F C
W 16x57
dan BC
15ft b. Jika kolom BC mengalami
kegagalan, apakah jenis tekuk yang
D terjadi dan pada arah manakah
A tekuk terjadi
15ft 25ft c. Hitung kekuatan nominal dari kolom
BC.
Soal-soal di bawah ini menggunakan baja BJ41 (Fy=250Mpa Fu=400Mpa) dan E =2.105Mpa. Perhitungan yang dilakukan
menggunakan metode LRFD.
4. Tension Member
A. Hitung kekuatan (ϕPn) akibat kegagalan leleh dan fracture dari batang tarik yang terdiri dari profil WF 200x125
yang disambung dengan baut berukuran 19mm sebanyak 8 buah pada badan dan total 16 baut pada sayap atas
dan bawah. Diketahui WF 200x125 : A = 1910mm2 tf=5.21mm tw=3.05mm
50mm 19mm
50 mm
50 mm
19mm 100 mm
22.2mm
50 mm
3@75mm
125mm 3@75mm
5. Compression Member
Kolom W14x90 seperti pada gambar disamping mendapatkan
pengaku lateral pada arah sumbu y di titik C. Jepit bebas
e. Cek kemungkinan terjadinya tekuk lokal pada profil A
f. Tentukan panjang tekuk pada kedua (x & y) 4m
g. Cek arah dan jenis tekuk yang terjadi (elastic atau
Lateral support pd
inelastic buckling) arah sumbu y
h. Hitung tegangan Kritis (Fcr) pada kolom AB
i. Cek apakah kolom AB kuat jika pada kolom bekerja sendi C 10m
beban mati sebesar 1000kN dan beban hidup sebesar
500kN?
Diket: W14x90 : A=17097mm2 rx=157mm ry=94mm W14x90 6m
150mm
jepit B
6mm
1. Profil siku L6x6x½ disambungkan ke pelat tebal ½ seperti pada Gambar 1 menggunakan las sepanjang 9,
6 dan 3 inchi di ketiga sisi. Hitunglah berapa gaya tarik maksimum yang mampu ditahan oleh profil
tersebut. (catatan: evaluasi semua failure mode yang mungkin terjadi pada profil tersebut).
Gambar 1
L6x6x½
A=19.6in2= 2645mm2
xp=0.0.479in=12.17mm