Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Khairinnisa Aladha

NIM : 1848201030

1. Gugus fungsi senyawa organik adalah atom-atom selain atom karbon


dan hidrogen dalam suatu senyawa organik yang menentukan sifat-sifat
senyawa organik tersebut.
2. Alkohol primer adalah alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C
primer
- Alkohol sekunder adalah alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C
sekunder
- Alkohol tersier adalah alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C
tersier.
- Amina primer adalah amina yang memiliki satu atom hidrogen mereka
tiga digantikan oleh alkil atau substituen aromatic
- Amina sekunder adalah amina yang memiliki dua substituen dan satu
hidrogen terikat pada nitrogen
- Amina tersier adalah amina yang hidrogen telah sepenuhnya digantikan
oleh substituen organic

3. Isomer fungsi merupakan isomer struktur

yang mempunyai rumus molekul yang sama, namun


atom-atomnya terhubung dengan cara lain
sehingga membentuk gugus fungsi yang berbeda.
Sebagai contoh, sikloheksana dan 1-heksena
mempunyai rumus molekul yang sama, yaitu
C 6 H 12 contoh, sikloheksana dan 1-heksena

4. Reaksi identifikasi alcohol, dan contohnya :

 Reaksi dengan logam reakti : Alkohol dapat bereaksi dengan logam


reaktif melepaskan gas hydrogen, sementara eter tidak dapat bereaksi.
Contoh logam reaktif adalah Natrium
2R – OH + 2Na → 2R – ONa + H₂
 Reaksi dengan PCl₅ : Alkohol bereaksi dengan PCl5 membebaskan
gas HCl; sedangkan eter tidak melepas gas HCl melainkan
membentuk dua alkil Klorida
R – OH + PCl5 → R – Cl + POCl3 + HCl

5. Reaksi identifikasi eter

 Pembakaran eter
CH₃-O-CH₃ + O₂ → CO₂ + H₂O
 Reaksi dengan logam Na
R-O-R + Na →
Reaksi ini dapat dipakai untuk membedakan
antara alkanol dan eter

 Reaksi dengan PCl₅ Tidak membebaskan HCl₂ berbeda dengan


Alcohol

R-O-R + PCl₅ → R-Cl + R-Cl + POCl₃

 Reaksi dengan Asam Halida terutama HI


R-O-R + HI → R-OH + R-I (Jumlah HI terbatas)
R-O-R + HI → R-I + R-I + H₂O (Jumlah HI berlebih)
6. Reaksi identifikasi ester

7. Reaksi identifikasi fenol :


 Oksidasi fenol
Fenol mudah dioksidasi. Fenol yang dibiarkan di udara terbuka cepat
berubah warna karena pembentukan hasil-hasil oksidasi
 Uji Iodoform
Prisip dalam uji iodoform adalah etanol dan alkohol sekunder dimana
atom C yang mengikat gugus OH juga dapat mengikat gugus ―CH3.
Bila ditambahkan I2 dan NaOH akan dapat memberikan endapan
CHI3 yang berwarna kuning dengan bau yang karakteristik.
Reaksinya merupakan reaksi oksidasi-halogenasi
 Uji Besi (III) Klorida
Uji tersebut bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya gugus fenolik
dalam suatu senyawa, uji ini menunjukkan hasil yang positif hanya
pada fenol, hal ini disebabkan karena pengaruh dari cincin benzene
pada struktur molekulnya. Sehingga uji ini dapat digunakan untuk
membedakan alkohol dengan fenol. Karena alkohol tidak memberikan
hasil yang positif pada uji ini. Oksidasi dari fenol sederhana
menghasilkan campuran kompleks

8. Komposisi reagen Diazo A dan Diazo B


- Diazo A : Asam sulfanilat 1 gr
HCl 4 N 600 ml
Aquadest 40 ml
Asam Sulfanilat dilarutkan dalam 600 ml HCl 4 N dan kemudian
ditambahkan Aquadest sebanyak 140 ml

- Diazo B : NaNO₂/KNO₂ 0,7 gr


Aquadest 100 ml

Anda mungkin juga menyukai