FARMAKOGNOSI
FLAVONOID
DOSEN PEMBIMBING :
Medi Andriani M.pharm., Sci
Disusun Oleh :
Khairinnisa Aladha (1848201030)
penulis
A. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa Yang Dimaksud Dengan Flavonoid.
2. Untuk Mengetahui Sejarah Senyawa Flavanoid.
3. Untuk Mengetahui Sifat Flavanoid..
4. Untuk Mengetahui Senyawa Flavanoid Pada Tumbuhan
5. Untuk Mengetahui Isolasi dan Identifikasi Dari Senyawa
Flavonoid.
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbesar yang
ditemukan di alam. Banyaknya senyawa flavonoid ini bukan disebabkan karena
banyaknya variasi struktur, akan tetapi lebih disebabkan oleh berbagai tingkat
hidroksilasi, alkoksilasi atau glikoksilasi pada struktur tersebut. Flavonoid di alam
juga sering dijumpai dalam bentuk glikosidanya.
Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu, biru dan sebagian
zat warna kuning yang terdapat dalam tanaman. Sebagai pigmen bunga, flavonoid
jelas berperan dalam menarik serangga untuk membantu proses penyerbukan.
Beberapa kemungkinan fungsi flavonoid yang lain bagi tumbuhan adalah sebagai
zat pengatur tumbuh, pengatur proses fotosintesis, zat antimikroba, antivirus dan
antiinsektisida. Beberapa flavonoid sengaja dihasilkan oleh jaringan tumbuhan
sebagai respon terhadap infeksi atau luka yang kemudian berfungsi menghambat
fungsi menyerangnya.
Telah banyak flavonoid yang diketahui memberikan efek fisiologis tertentu.
Oleh karena itu, tumbuhan yang mengandung flavonoid banyak dipakai dalam
pengobatan tradisional. Peneitian masih terus dilakukan untuk mengetahui
berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari senyawa flavonoid.
Berdasarkan strukturnya, terdapat beberapa jenis flavonoid yang bergantung
pada tingkat oksidasi rantai propan, yaitu kalkon, flavan, flavanol (katekin),
flavanon, flavanonol, flavon, flavanon, antosianidin, auron. Katekin merupakan
senyawa yang mempunyaibanyak kesamaan dengan proantosianidin. Katekin
mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi.
Proantosianidin, menurut definisi adalah senyawa yang membentuk
antosianidin (jika dipanaskan dengan asam). Jika proantosianidin diperlakukan
dengan asam dingin akan menghasilkan polimer yang menyerupai tanin.
Flavanon (dihidroflavon) dan flavanol (dihidroflavonol) tersebar di alam
dalam jumlah yang terbatas. Keduanya merupakan senyawa yang berwarna atau
sedikit kuning. Flavon dan flavonol merupakan flavonoid utama karena termasuk
jenis flavonoid yang banyak dijumpai di alam.
Antosianidin merupakan flavonoid utama karena termasuk jenis flavonoid
yang banyak dijumpai di alam, terutama dalam bentuk glikosidanya, yang
dinamakan antisianin. Antosianin adalah pigmen daun dan bunga dari yang
berwarna merah hingga biru. Pada pH<2, antosianin berada dalam bentuk kation
(ion flavilium), tetapi pada pH yang sedikit asam, bentuk kuinonoid yang
terbentuk. Bentuk ini dioksidasi dengan cepat oleh udara dan rusak, oleh karena
itu pengerjaan terhadp antosianin aman dilakukan dalam larutan yang asam.
Sifat-sifat kimia dari senyawa fenol adalah sama, akan tetapi dari segi
biogenetic senyawa-senyawa ini dapat dibedakan atas dua jenis utama, yaitu:
a. Senyawa fenol yang berasal dari asam shikimat atau jalur shikimat.
b. Senyawa fenol yang berasal dari jalur asetat-malonat.
Ada juga senyawa-senyawa fenol yang berasal dari kombinasi antara kedua
jalur biosintesa ini yaitu senyawa-senyawa flanonoida. Tidak ada benda yang
begitu menyolok seperti flavonoida yang memberikan kontribusi keindahan dan
kesemarakan pada bunga dan buah-buahan di alam. Flavin memberikan warna
kuning atau jingga, antodianin memberikan warna merah, ungu atau biru, yaitu
semua warna yang terdapat pada pelangi kecuali warna hijau. Secara biologis
flavonoida memainkan peranan penting dalam kaitan penyerbukan tanaman oleh
serangga. Sejumlah flavonoida mempunyai rasa pahit sehingga dapat bersifat
menolak sejenis ulat tertentu.
Senyawa flavonoid adalah suatu kelompok fenol yang terbesar yang
ditemukan di alam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu dan
biru dan sebagai zat warna kuning yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan.
Flavonoid merupakan pigmen tumbuhan dengan warna kuning, kuning jeruk, dan
merah dapat ditemukan pada buah, sayuran, kacang, biji, batang, bunga, herba,
rempah-rempah, serta produk pangan dan obat dari tumbuhan seperti minyak
zaitun, teh, cokelat, anggur merah, dan obat herbal. Senyawa ini berperan penting
dalam menentukan warna, rasa, bau, serta kualitas nutrisi makanan. Tumbuhan
umumnya hanya menghasilkan senyawa flavonoid tertentu. Keberadaan flavonoid
pada tingkat spesies, genus atau familia menunjukkan proses evolusi yang terjadi
sepanjang sejarah hidupnya. Bagi tumbuhan, senyawa flavonoid berperan dalam
pertahanan diri terhadap hama, penyakit, herbivori, kompetisi, interaksi dengan
mikrobia, dormansi biji, pelindung terhadap radiasi sinar UV, molekul sinyal pada
berbagai jalur transduksi, serta molekul sinyal pada polinasi dan fertilitas jantan.
Senyawa flavonoid untuk obat mula-mula diperkenalkan oleh seorang
Amerika bernama Gyorgy (1936). Secara tidak sengaja Gyorgy memberikan
ekstrak vitamin C (asam askorbat) kepada seorang dokter untuk mengobati
penderita pendarahan kapiler subkutaneus dan ternyata dapat disembuhkan.
Mc.Clure (1986) menemukan pula oleh bahwa senyawa flavonoid yang diekstrak
dari Capsicum anunuum serta Citrus limon juga dapat menyembuhkan
pendarahan kapiler subkutan. Mekanisme aktivitas senyawa tersebut dapat
dipandang sebagai fungsi „alat komunikasi‟ (molecular messenger} dalam proses
interaksi antar sel, yang selanjutnya dapat berpengaruh terhadap proses
metabolisme sel atau mahluk hidup yang bersangkutan, baik bersifat negatif
(menghambat) maupun bersifat positif (menstimulasi).
3. Sifat Flavanoi
Flavonoid merupakan golongan filifenol sehingga memiliki sifat kimia
senyawa fenol,
yaitu.
a. bersifat asam sehingga dapat larut dalam basa.
b. Merupakan senyawa polar karena memiliki sejumlah gugus hidroksil.
c. Sebagai antibakteri karena flavonoid sebagai derivat dari fenol dapat
menyebabkanrusaknya susunan dan perubahan mekanisme
permeabilitas dari dinding sel bakteri.
d. Sebagai antioksidan yaitu kemampuan flavonoid untuk menjalankan
fungsi antioksidan, bergantung pada struktur moleku lnya, posisi gugus
hidroksil memiliki peranan dalam fungsi antioksidan dan aktivitas
menyingkirkan radikal bebas.
b. Mahoni
a) Nama simplisia : Swieteniae Radix
b) Nama Tanaman Asal : Swietenia mahaboni Jacq.
c) Keluarga : Meliaceae
d) Zat berkhasiat : Saponin dan flavonoida
e) Penggunaan : Tekanan darah tinggi (hipertensi), kencing
manis, Kurang nafsu makan, masuk angin,
demam dan rematik.
c. Nangka
a) Nama simplisia : Artocarpi Lignum
b) Nama Tanaman Asal : Artocarpus integra Merr. Thumb.
c) Keluarga : Moraceae
d) Zat berkhasiat : Morin, flavon, sianomaklurin (zat samak),
dan tanin
e) Penggunaan : Anti spasmodik dan sedatif
d. Remak Daging
a) Nama simplisia : Hemigraphis coloratae Folium
b) Nama Tanaman Asal : Hemigraphis colorata Hall.
c) Keluarga : Euphorbiaceae
d) Zat berkhasiat : Flavonoid, natrium, senyawa kalium
e) Penggunaan : Disentri, wasir, perdarahan sesudah
melahirkan Diuretik dan hemostatik
e. Temu Putih
a) Nama simplisia : Zedoariae Rhizoma
b) Nama Tanaman Asal : Curcuma zedoaria Berg. Roscoe.
c) Keluarga : Zingiberaceae
d) Zat berkhasiat : Minyak atsiri zingiberin, sineol,
prokurkumenol, kurkumenol,
kurkumol isofuranolgermakrena,
kukumadeol, hars, zat pati, lendir, minyak
lemak, saponin, polivenol dan flavonoid.
e) Penggunaan : Kanker rahim, kanker kulit, pencernaan tidak
baik, nyeri hamil rahim membesar, sakit
maag, memar (obat luar), pelega perut,
antineoplastik, kholeretik, stomakik,
antiflogostik, dan antipiretik.
f. Kulit kina
a) Nama simplisia : Cinchonae Cortex
b) Nama Tanaman Asal : Cinchona succirubra
c) Keluarga : Rubiaceae
d) Zat berkhasiat : alkaloida kinina, saponin, flavonoida dan
politenol
e) Penggunaan : anti malaria
g. Gandarusa
a) Nama simplisia : Gendarusa Folium ; Gendarusa Radix
b) Nama Tanaman Asal : Justicia gendarussa Burm. F.
c) Keluarga : Acanthaceae
d) Zat berkhasiat : Alkaloid,saponin, flavonoid, polifenol
Alkaloid yustisina dan minyak atsiri
e) Penggunaan : Haid tidak teratur, bisul, memar,
patah tulang, radang kulit bernanah , rematik
dan sakit kepala, analgesik, antipiretik,
diaforetik, diuretik dan sedatif
h. Sidaguri
a) Nama simplisia : Sidae Folium
b) Nama Tanaman Asal : Sida rhombifolia L.
c) Keluarga : Malvaceae
d) Zat berkhasiat : flavonoid, sterol Alkaloid hipaforina,gula,
triterpenoid.
e) Penggunaan : Batuk darah, batu ginjal,cacing keremi,
demam, disentri, malaria, sakit perut,
rematik, radang amandel, selesma, usus
buntu, Bisul (obat luar), Eksem, gatal,
ketombe, anti inflamasi, diuretik, dan
analgesik.
6. KESIMPULAN
a. Flavonoid adalah senyawa polifenol yang banyak terdapat di alam.
Flavonoidmerupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa
fenolik yang banyak merupakansebagai pigmen tumbuhan.
Daftar Pustaka
1. Artikel_Kimia.2011.Pengertian_Senyawa_Flavonoid.http://www.artikelkimia.info/
pengertian-senyawa-flavonoid-56240630082011. Diakses pada 30 April 2013.
2. Mifta.2010.SenyawaFlavonoid.http://miftachemistry.blogspot.com/2010/11/senya
wa-flavonoid.html. Diakses pada 30 April 2013.