ABSTRACT
The purpose of this study is to identify and assess the consumer characteristics of
chrysanthemum plants at Pusat Promosi dan Pemasaran Bunga dan Tanaman Hias Rawa Belong,
West Jakarta, and analyze consumer preferences towards attributes chrysanthemum plants and
analyze the level of customer satisfaction of chrysanthemum plants. The analysis used is
descriptive analysis, Importance Performance Analysis (IPA) using Minitab 16 and the analysis
of Customer Satisfaction Index (CSI). The results showed the average level of performance of
chrysanthemum plants was 4,07 and the average level of consumer interest is 4,19 with a
compliance rate of 97,06%, so it can be said that the performance of chrysanthemum plants have
to meet consumer expectations. CSI value amounted to 81,87% at an interval of 80-100% can be
interpreted so that consumers are satisfied with the performance of the marketing mix
PusP2BTH Rawa Belong West Jakarta.
Keywords: Consumer Preferences, Chrysanthemum, IPA, CSI
tanaman hias, krisan juga berpotensi untuk persaingan dalam merebut pasar
digunakan sebagai tumbuhan obat memerlukan perancangan strategi
tradisional dan penghasil racun serangga pemasaran yang tepat. Hal penting yang
(hama). Krisan memiliki berbagai perlu menjadi pertimbangan mengapa
keunggulan keberagaman warna seperti preferensi konsumen perlu dipelajari adalah
putih, kuning, violet, merah, merah muda, untuk melihat kinerja dari varietas Krisan
hijau dan salem. Krisan mempunyai banyak yang telah dihasilkan apakah sudah
variasi kelopak yaitu tunggal dan bertumpuk memenuhi harapan konsumen atau belum,
dengan ukuran kecil sampai pada ukuran maka perlu diketahui aspek-aspek apa saja
paling besar. usahatani pamelo masih yang mempengaruhi proses pengambilan
terbatas. Petani selama ini menanam pamelo keputusan pembelian yang dilakukan oleh
hanya berdasarkan adat kebiasaan yang konsumen tanaman hias Krisan. Penelitian
turun-temurun dari orang tua, sehingga ini difokuskan kepada prioritas atribut-
pamelo yang ditanam kurang beragam, tidak atribut tanaman hias Krisan yang memiliki
berdasarkan preferensi konsumen. kontribusi dalam proses pengambilan
Jawa Barat merupakan daerah keputusan pembelian konsumen dan tingkat
produksi Krisan terbesar di Indonesia pada kepuasan serta kepentingan konsumen
tahun 2014 yaitu sebanyak 209.259.026 terhadap tanaman hias Krisan. Berdasarkan
tangkai dengan produktivitas sebesar 75.63 uraian di atas maka masalah yang akan
tangkai/m2. Jumlah produksi Krisan dirumuskan adalah : Bagaimana proses
terbanyak berada di Jawa Barat disebabkan pembelian tanaman hias Krisan di
oleh sentra budidaya yang cukup banyak dan PusP2BTH Rawa Belong?Bagaimana
juga lahan di Jawa Barat yang relatif cocok karakteristik konsumen tanaman hias Krisan
untuk budidaya Krisan di Indonesia. Selain di PusP2BTH Rawa Belong?Bagaimana
itu, bunga Krisan merupakan jenis bunga preferensi konsumen terhadap atribut-atribut
subtropis dan sangat cocok dibudidayakan di tanaman hias Krisan di PusP2BTH Rawa
daerah dataran tinggi (BPS, 2015). Belong? Bagaimana tingkat kepuasan
Negara-negara penghasil utama konsumen tanaman hias Krisan di
Krisan seperti Jepang dan Belanda hanya PusP2BTH Rawa Belong? Berdasarkan
mensuplai kurang dari 60% dan kontribusi permasalahan yang telah dirumuskan, maka
negara-negara penghasil Krisan di Asia tujuan penelitian ini adalah:
Tenggara seperti Indonesia hanya sekitar Mengidentifikasikan proses pembelian
10% dari total permintaan dunia. Adanya tanaman hias Krisan di PusP2BTH Rawa
permintaan yang cukup besar menunjukkan Belong. Mengidentifikasi karakteristik
bahwa peluang bisnis bunga Krisan sangat konsumen tanaman hias Krisan di
menjanjikan dan menguntungkan. Pasar PusP2BTH Rawa Belong. Menganalisis
potensial Krisan di luar negeri diantaranya preferensi konsumen terhadap atribut-atribut
yaitu Jerman, Inggris, Swiss, Italia, Austria, tanaman hias Krisan di PusP2BTH Rawa
Amerika Serikat, dan Swedia (Dirjen Belong. Menganalisis tingkat kepuasan
Hortikultura, 2013). konsumen tanaman hias Krisan di
Salah satu spesies Chrysanthemum PusP2BTH Rawa Belong.
adalah Chrysanthemum Morifolium R
merupakan tanaman hias yang banyak BAHAN DAN METODE
diminati oleh masyarakat karena memiliki
Lokasi dan Waktu Penelitian
bentuk dan warna yang beragam serta unik Penelitian dilakukan di Pusat
dan menarik. Dalam memenangkan Promosi dan Pemasaran Bunga/Tanaman
24 Asih Purnamasari et al Preferensi Bunga Krisan
Hias (PusP2BTH) Rawa Belong Jakarta kinerja atau Importance and Performance
Barat. Waktu penelitian dilakukan mulai Analysis (IPA). Penelitian ini juga
tanggal 2 Mei 2016 sampai dengan 2 Juni dilengkapi dengan Customer Satisfactian
2016. Alasan pemilihan lokasi dilakukan Index (CSI) yang menunjukkan tingkat
secara sengaja (purposive) karena kepuasan pelanggan secara menyeluruh.
PusP2BTH Rawa Belong merupakan salah
satu pusat pemasaran bunga terbesar di Importance Performance Analysis (IPA)
pulau Jawa yang membuat pasar bunga ini Important performance Analysis
dijadikan sebagai acuan dalam menentukan (IPA) merupakan suatu metode yang
harga bunga dan tanaman hias. digunakan untuk mengetahui kepuasan
konsumen dengan cara mengukur tingkat
Teknik Pengumpulan Data kepentingan dan tingkat kinerja. Dalam
Data yang diperlukan adalah data metode ini diperlukan pengukuran tingkat
primer dan data sekunder, baik yang bersifat kesesuaian untuk mengetahui seberapa besar
kualitatif maupun kuantitatif. Data primer konsumen merasa puas terhadap pedagang,
diperoleh dengan cara wawancara dan dan seberapa besar pihak penyedia jasa
pengisian kuesioner oleh konsumen maupun memahami apa yang diinginkan oleh
wawancara dengan pihak terkait yaitu pihak konsumen terhadap pelayanan yang
Pusat Promosi dan Pemasaran diberikan (Kotler, 2009).
Bunga/Tanaman Hias Rawa Belong Tingkat kepentingan yang dimaksud
(PusP2BTH) Jakarta Barat. adalah seberapa penting atribut produk bagi
konsumen atau seberapa besar harapan
Metode Pengambilan Sampel konsumen terhadap kinerja atribut. Tingkat
Prosedur penetapan sampel kepercayaan merupakan kekuatan
dilakukan berdasarkan Purposive Sampling kepercayaan bahwa suatu produk memiliki
yaitu untuk menentukan sampel penelitian atribut tertentu. Konsumen akan
dengan beberapa pertimbangan tertentu yang mengungkapkan kepercayaan terhadap
bertujuan agar data yang diperoleh lebih berbagai atribut yang dimiliki suatu merek
representatif. Responden yang dipilih adalah dan produk yang dievaluasikannya,
florist yaitu konsumen yang menjual konsumen harus memperhatikan merek dari
kembali produk yang telah dibeli dan telah suatu produk ketika mengevaluasi atribut
mewakili konsumen individu. Jenis Krisan yang dimiliki oleh masing-masing merek
yang dipilih adalah Chrysanthemum tersebut.
morifolium R. serta konsumen yang dipilih Importance Performance Analysis
merupakan konsumen yang lebih dari satu (IPA) dapat menggambarkan tingkat
kali dalam pembelian Krisan di PusP2BTH terpenuhinya harapan pembeli terhadap
Rawa Belong. Calon responden tersebut kinerja atribut tanaman hias Krisan. Tingkat
ditanya tentang kesediaannya dan jenis kepentingan adalah seberapa penting suatu
krisan yang dibeli untuk diwawancara. atribut bagi pembeli atau seberapa besar
harapan pembeli terhadap kinerja atribut
Metode Analisis Data tanaman hias Krisan. Atribut diukur dengan
Penelitian ini menggunakan analisis skala likert sebanyak lima buah skala
secara kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan dengan penilaian sebagai berikut : 5 =
data menggunakan Microsoft Excel 2007 sangat puas, 4 = puas, 3 = netral/biasa, 2 =
untuk tabulasi deskriptif yang menjelaskan tidak puas dan 1 = sangat tidak puas. Atribut
proses keputusan pembelian secara umum, yang diteliti ada 7 macam atribut yaitu (1)
analisis tingkat kepentingan dan tingkat Jenis bunga, (2) Warna Bunga, (3) Bentuk
Jurnal AgribiSains ISSN 2550-1151 Volume 3 Nomor 1, April 2017| 25
Bunga, (4) Ukuran Bunga, (5) Ketahanan = Bobot rata tingkat kinerja atribut
Bunga, (6) Ketegaran Tangkai dan (7) tanaman hias Krisan
Harga. = Bobot rata-rata penilaian tingkat
Menghitung tingkat kesesuaian kepentingan (harapan) pembeli
pembeli dilakukan dengan cara melakukan n = Jumlah konsumen
perbandingan rata-rata skor kinerja dan rata-
Diagram kartesius yang digunakan
rata skor kepentingan, yang menunjukkan
adalah suatu bangun yang dibagi menjadi
tingkat kepuasan pembeli terhadap atribut
empat kuadran yang dibatasi oleh dua buah
produk tanaman hias Krisan. Adapun rumus
garis yang berpotongan tegak lurus pada
yang digunakan adalah :
titik ( ). Dimana adalah skor rata-rata
tingkat kinerja dari seluruh variabel.
x 100 % Sedangkan adalah skor rata-rata tingkat
kepentingan dari seluruh variabel. Nilai
Keterangan :
dan diukur dengan menggunakan rumus :
TKI = Tingkat kesesuaian konsumen
i = Rata-rata skor penilaian terhadap
kinerja atribut tanaman hias Krisan
= Rata-rata skor penilaian
kepentingan (harapan) pembeli Keterangan :
Apabila bobot tingkat kinerja lebih = Batas sumbu X (tingkat
besar atau sama dengan bobot tingkat kinerja)
kepentingan (harapan), maka kinerja atribut = Jumlah skor rata-rata
tanaman hias Krisan telah memenuhi tingkat kinerja
harapan pembeli. Sementara itu, apabila = Jumlah skor rata-rata
bobot kinerja lebih kecil dari bobot tingkat tingkat kepentingan
kepentingan (harapan), maka kinerja atribut = Batas sumbu Y (tingkat
tanaman hias Krisan masih dibawah harapan kepentingan)
pembeli. Hal tersebut menunjukkan t = Jumlah atribut produk
kepuasan pembeli belum tercapai. Bobot (dalam penelitian ini t = 7)
penilaian kinerja atribut tanaman hias Krisan
dan bobot penilaian kepentingan pembeli Customer Satisfaction Index (CSI)
dirata-ratakan dan diformulasikan kedalam Indeks kepuasan konsumen
diagram kartesisus. Masing-masing atribut merupakan salah satu alat ukur yang dapat
diposisikan dalam suatu diagram, dimana mendukung analisis IPA. Indeks kepuasan
skor rata-rata penilaian pada tingkat kinerja pelanggan juga alat ukur yang mampu
menunjukan posisi suatu atribut pada merepresentasikan kepuasan konsumen
sumbu X sementara posisi atribut pada secara menyeluruh dengan melihat tingkat
sumbu Y ditunjukkan oleh skor rata-rata kepentingan dari atribut produk. Adapun
tingkat kepentingan (harapan) pembeli cara untuk mengukur indeks ini dilakukan
terhadap atribut . melalui 4 tahap yaitu, (Stratford, 2008) :
1. Menjumlahkan semua skor tingkat
dan = kepentingan rata-rata hasil perhitungan
IPA dari tiap variabel.
2. Menghitung bobot skor tingkat
Dimana : kepentingan/Weighted Importance Score
26 Asih Purnamasari et al Preferensi Bunga Krisan
Keterangan : Keterangan :
WIS = Weighted Impotance Score RS = rentang skala
= Rata-rata tingkat m = skor tertinggi
kepentingan variabel ke-i i = skor terendah
= Jumlah Tingkat b = jumlah skala yang dibuat
Kepentingan dari seluruh variabel
Pada penelitian ini rentang skala yang
3. Mengalikan skor tingkat kinerja rata-rata digunakan adalah :
variabel ke-i dari perhitungan IPA
dengan WIS ke-I hasilnya adalah bobot
skor tingkat kepuasan :
Berdasarkan rentang skala diatas maka
WSS = X i x WISi
kriteria kepuasan yang digunakan adalah :
0% < CSI ≤ 20% = sangat tidak puas
Keterangan : 20% < CSI ≤ 40% = tidak puas
WISi = Weighted Importance Score 40% < CSI ≤ 60% = kurang puas
variabel ke-i 60% < CSI ≤ 80% = cukup puas
WSS = Weighted Satisfaction 80% < CSI ≤ 100% = puas
Score
4. Menjumlahkan semua WSS yang HASIL DAN PEMBAHASAN
hasilnya adalah Weight Avarage Total Karakteristik konsumen diperlukan
(WAT). dalam penelitian ini untuk mengetahui
5. Menghitung indeks kepuasan konsumen keterkaitan antara konsumen dengan
dengan membagi WAT dengan skor penilaian terhadap atribut-atribut yang
tertinggi yaitu pada penelitian ini adalah terdapat pada Krisan di PusP2BTH Rawa
skor yang nilainya 5 kemudian dikalikan Belong. Karakteristik yang beragam akan
dengan 100 persen : memengaruhi pola pikir konsumen terhadap
atribut-atribut yang ada pada Krisan.
= x 100%
Sampel yang diambil secara
Purposive Sampling sebanyak 60 responden
Keterangan :
yaitu konsumen Krisan di Pus2BTH Rawa
CSI = Customer Satisfaction Index (
Belong yang merupakan konsumen yang
Indeks Kepuasan Konsumen)
menjual kembali Krisan tersebut (florist).
HS = Skor tertinggi
Berdasarkan hasil dari wawancara dan
pengisian kuesioner yang dilakukan
Indeks kepuasan konsumen
terhadap 60 responden florist, maka dapat
menggunakan rentang skala untuk
dilihat karakteristik konsumen antara lain
menunjukkan tingkat kepuasan konsumen
jenis kelamin, umur, pendidikan dan
terhadap produk. Rentang skala kepuasan
pendapatan responden.
konsumen berkisar antara 0-100 persen.
Jurnal AgribiSains ISSN 2550-1151 Volume 3 Nomor 1, April 2017| 27
Gambar 1 IPA Matrix Atribut Tanaman Hias Krisan di PusP2BTH Rawa Belong.
Keterangan :
(1) Jenis/varietas bunga, (5) ketahanan bunga,
(2) Warna bunga, (6) ketegaran tangkai,
(3) bentuk bunga, (7) harga
(4) ukuran bunga
Belong. Oleh karena itu, pihak manajemen menikah dengan pekerjaan sebagai
PusP2BTH Rawa Belong hendaknya mampu penjual. Berdasarkan sebaran usia,
mempertahankan kinerja bauran pemasaran konsumen PusP2BTH Rawa Belong
yang terdapat pada kuadran II dan Jakarta berada pada kisaran usia 41-45
meningkatkan kinerja bauran pemasaran tahun. Tingkat pendidikan konsumen
yang berada pada kuadran III agar selalu sebagian besar adalah SMA.
memberikan kepuasan kepada konsumen 3) Atribut tanaman hias Krisan yang
sehingga konsumen selalu memilih dianggap sangat penting oleh konsumen
PusP2BTH Rawa Belong sebagai tempat adalah jenis bunga, warna bunga dan
untuk membeli produk tanaman hias bentuk bunga dengan rata-rata nilai
sehingga keuntungan bagi perusahaan bisa kepentingan sebesar 4.19 dan rata-rata
meningkat. nilai kinerja adalah 4.07. Tingkat
Berdasarkan hasil penelitian yang kesesuaian antara tingkat kepentingan
dilakukan terhadap konsumen Pusat Promosi konsumen dengan kinerja tanaman hias
dan Pemasaran Bunga/Tanaman Hias Rawa Krisan adalah 97.06 persen yang artinya
Belong Jakarta, diperoleh nilai CSI sebesar telah memenuhi kepentingan (harapan)
81.87 persen. Nilai CSI tersebut pada selang konsumen. Sedangkan atribut yang
80 - 100 persen, yang memiliki arti bahwa tidak penting adalah ukuran bunga,
konsumen PusP2BTH Rawa Belong Jakarta ketahanan bunga, ketegaran tangkai
merasa puas terhadap kinerja bauran bunga dan harga.
pemasaran PusP2BTH Rawa Belong 4) Konsumen merasa puas terhadap
Jakarta. Oleh karena itu, pihak manajemen pelaksanaan bauran pemasaran
PusP2BTH Rawa Belong Jakarta hendaknya PusP2BTH Rawa Belong Jakarta dengan
mampu mempertahankan kinerja atribut- nilai CSI sebesar 81.87 persen.
atribut tanaman hias Krisan yang terdapat
pada Kuadran II dan meningkatkan kinerja Implikasi Kebijakan
atribut-atribut tanaman hias Krisan yang 1) Mempertahankan kualitas atribut yang
berada pada Kuadran III agar dapat berada pada kuadran II, yaitu jenis
memberikan kepuasan kepada konsumen bunga, warna bunga dan bentuk bunga.
sehingga konsumen pun akan loyal memilih 2) Meningkatkan kinerja atribut yang
PusP2BTH Rawa Belong Jakarta sebagai berada pada kuadran III yaitu ukuran
tempat untuk berbelanja produk Krisan bunga, ketahanan bunga, ketegaran
sehingga akan berdampak terhadap tangkai bunga dan harga agar dapat
peningkatan keuntungan perusahaan. memberikan kepuasan kepada
konsumen.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA
1) Proses Transaksi jual beli bunga Rawa Anggrayni, N. 2006. Analisis Faktor-Faktor
Belong dilakukan selama 7 hari dalam yang Memengaruhi Tingkat
seminggu dan volume mengalami Pendapatan Usaha Tanaman Hias.
peningkatan setiap hari Kamis, Jum’at, [Skripsi]. Bogor : Program Sarjana
Sabtu dan Minggu pada pukul 02.00 s.d Ekstensi Manajemen Agribisnis.
07.00 WIB. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian
2) Konsumen yang berbelanja di Bogor.
PusP2BTH Rawa Belong Jakarta
didominasi oleh laki-laki yang telah
Jurnal AgribiSains ISSN 2550-1151 Volume 3 Nomor 1, April 2017| 31