Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BOTANI EKONOMI

TANAMAN HOLTIKULTURAL,MACAM-MACAM TANAMAN


HOLTIKULTURAL : TANAMAN HIAS

Disusun oleh:

Nama : Nanda Lia Putri Sari

Nim : 2019411005

Dosen Pengampuh : Trimin Kartika, S.Pd.M.Si.

PROGRAM STUDI BILOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Kata hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa latin, yakni hortus yang
berarti kebun dan colera yang berarti menumbuhkan (terutama sekali
mikroorganisme) pada suatu medium buatan. Secara harfiah, hortikultura
berarti ilmu yang mempelajari pembudidayaan tanaman kebun. Akan tetapi,
pada umunya para pakar mendefinisikan hortikultura sebagai ilmu yang
mempelajari budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, bunga-bungaan, atau
tanaman hias. Orang yang ahli mengenal hortikultura (pakar hortikultura)
dikenal sebagai seorang horticulturist (Zulkarnain. 2010).
Mawar (Rosa hybrida L.) merupakan salah satu komoditas tanaman hias
yang populer dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Santika (1996)
menyatakan bahwa tanaman hias ini diminati banyak konsumen, memiliki
nilai ekonomi tinggi, dapat dibudidayakan secara komersial dan terencana
sesuai dengan permintaan pasar. Berdasarkan kegunaan, mawar
dikelompokkan ke dalam mawar bunga potong, mawar tanam, mawar tabur
dan mawar bahan kosmetik. Selain sebagai tanaman hias, tanaman mawar
mempunyai banyak fungsi antara lain sebagai bahan makanan dan minuman,
obat pewangi, sarana peralatan tradisional, agama dan upacara kenegaraan,
serta pengindah tata lingkungan. Sentra penanaman tanaman mawar di daerah
Jawa Timur salah satunya terdapat di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji
Kota Batu. Dalam teknik budidaya terdapat banyak perbedaan antar petani
sehingga tiap petani tidak sama dalam memperoleh hasil dan kualitas bunga
(Rukmana, 1995).
1.2. Rumusan Maasalah
1. Menganalisis jenis tanaman pangan bernilai ekonomis
2. Menganalisis nilai ekonomis tanaman mawar (Rosa sp)
3. Menganalisis produk tanaman mawar (Rosa sp)
1.3. Tujuan
Mengetahui tanaman holtikultural,macam-macam tanaman holtikultural
salah satunya yaitu tanaman hias contohnya : tanaman hias bunga mawar.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1. HASIL
Berdasarkan jenis tanaman yang diusahakan, hortikultura mencakup
bidang ilmu : Pomologi (Pomology) yang mempelajari buah- buahan;
Olerikultur (Olericulture) yang mempelajari sayur- sayuran;
Florikultur (Floriculture) yang mempelajari bunga dan tanaman hias; Biofarmaka
yang mempelajari tanaman obat. Istilah tersebut tidak terbatas penggunaannya,
bisa fleksibel, dapat berlaku sesuai dengan fungsinya. Misalnya terdapat buah-
buahan seperti nangka muda, pepaya muda, keluwih, digunakan sebagai sayuran.
Demikian juga jenis buah-buahan yang digunakan sebagai buah (contoh :
semangka, melon) yang teknik budidayanya seperti tanaman sayuran, maka
untuk kemudahan penanganannya digolongkan ke dalam sayuran.
Dan juga tanaman hias,contohnya seperti tanaman mawar,sedap malam,cabai
ungu,asoka,dan lain sebagainya. Tanaman mawar pot ataupun mawar potong yang
memiliki daya tarik konsumen, dapat digunakan sebagai tanaman hias. Tanaman
hias juga berkhasiat sebagai obat misalnya poppy, pirethrum.
Berdasarkan kegunaannya, pengelompokan tanaman hortikultura adalah sebagai
berikut :
1. Buah-buahan

2. Sayuran

3. Tanaman Hias

4. Tanaman Obat

2.2. PEMBAHASAN
Tanaman holtikultural seperti tanaman hias dan contohnya seperti tanaman
bunga mawar. Mawar juga merupakan tanaman tahunan yang termasuk genus
Rosa dan kelas Dicolylodonae. Tanaman ini merupakan salah satu komoditas
tanaman hias yang popular dan sudah sejak lama dibudidayakan serta diusahakan
di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Berdasarkan
kegunaannya bunga mawar dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
antara lain: mawar tabur yang biasa disuling karena diambil minyak atsirinya,
bunga hias atau bunga potong dan mawar pot atau mawar taman. Bunga mawar
sebagai bunga potong umumnya ditanam di ekoregion dataran tinggi (Purbiati et
al., 2004).
Mawar memiliki prospek ekonomi yang cukup menjanjikan, terbukti dengan
adanya kegiatan perdagangan bunga mawar baik sebagai bunga potong, bunga pot
maupun karangan bunga. Saat ini tingkat permintaan konsumen penggemar
bunga, khususnya pada hari-hari seperti hari raya keagamaan, valentine dan
perayaan kenegaraan semakin bertambah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(2009) produksi mawar di Indonesia tahun 1997- 2008 sangat berfluktuatif.
Produksi Mawar pada tahun 1997 mencapai 123.439.324 tangkai dan tahun 1998
turun menjadi 63.291.838 tangkai. Produksi turun hingga mencapai 39.131.608
tangkai pada tahun 2008, dan meningkat lagi hingga mencapai 60.191.362 tangkai
pada tahun 2009. Meskipun demikian, mawar tetap menjadi tanaman unggulan
nasional.
Pada saat ini sudah banyak sekali pemanfaatan medium tanam, baik dari
bahan organik maupun anorganik, seperti arang sekam, serbuk gergaji, sekam
padi, pakis, batu bata dan lain sebagainya. Penggunaan medium campuran arang
sekam dan tanah dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara dalam medium
tanam, menjaga kelembaban serta memperbaiki aerase dan drainase. Pemupukan
perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman untuk
pertumbuhan dan perkembangannya. Pemupukan yang tepat dan benar akan
mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman, menambah daya tahan
terhadap serangan hama dan penyakit, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil.
Pemberian pupuk NPK ini akan sangat membantu tanaman mawar untuk tumbuh
(Wuryaningsih et al., 1994).
Pada tanaman mawar (Rosa sp) selain menjadi tamanan hias juga bisa
menghasilkan produk dan sangat bernilai ekonomis,seperti pada bunga mawar
yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan contohnya air mawar yang
dikemas cantik yang digunakan sebagai kosmetik, obat jerawat,parfum,dll
sehingga bernilai ekonomis dan meningkatkan perekonomian bagi produsen.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Secara harfiah, hortikultura berarti ilmu yang mempelajari pembudidayaan
tanaman kebun. Akan tetapi, pada umunya para pakar mendefinisikan
hortikultura sebagai ilmu yang mempelajari budidaya tanaman sayuran,
buah-buahan, bunga-bungaan, atau tanaman hias
2. Berdasarkan jenis tanaman yang diusahakan, hortikultura mencakup
bidang ilmu : Pomologi (Pomology) yang mempelajari buah- buahan;
Olerikultur (Olericulture) yang mempelajari sayur- sayuran;
Florikultur (Floriculture) yang mempelajari bunga dan tanaman hias;
Biofarmaka yang mempelajari tanaman obat
3. Mawar memiliki prospek ekonomi yang cukup menjanjikan, terbukti
dengan adanya kegiatan perdagangan bunga mawar baik sebagai bunga
potong, bunga pot maupun karangan bunga.
4. Pada tanaman mawar (Rosa sp) selain menjadi tamanan hias juga bisa
menghasilkan produk dan sangat bernilai ekonomis,seperti pada bunga
mawar yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan contohnya air
mawar yang dikemas cantik yang digunakan sebagai kosmetik, obat
jerawat,parfum,dll sehingga bernilai ekonomis dan meningkatkan
perekonomian bagi produsen.
5.2. Saran
Meningkatkan nilai ekonomis yang menjanjikan kita bisa dengan cara
membudidaya tanaman hortikultur terutama tanaman hias,seperti tanaman bunga
mawar yang bukan hanya sekedar tanaman hias namun juga bisa di produksi
menjadi suatu yang lebih bernilai ekonomisnya.
DAFTAR PUSTAKA

Purbiati, T., Yuniarti, Darliah, N.S. Samayanti, D. Sulistyowati. 2004.


Karakterisasi varietas unggul bunga mawar potong Pergiwo dan Pergiwati.
J. Agrosains. 6 (2): 64-69.
Rukmana, R. 1995. Mawar. Kanisius. Yogyakarta.
Santika, A. 1996. Arah dan Strategi Penelitian Tanaman Hias Untuk Menunjang
Sistem Usaha Pertanian Berwawasan Agribisnis. Seminar Penelitian
Tanaman Hias. Balai Penelitian Tanaman Hias. Jakarta.
Wuryaningsih,S., T. Sutater dan A. Supriyadi. 1994. Kerapatan tanaman dan
pemupukan N pada bunga mawar. Buletin Penelitian Tanaman Hias. 2(1):
91-101.
Zulkarnain. 2010. Dasar – Dasar Hortikultura. Jakarta : Bumi Aksara.335 hal.

Anda mungkin juga menyukai