Disusun oleh:
Nim : 2019411005
2. Sayuran
3. Tanaman Hias
4. Tanaman Obat
2.2. PEMBAHASAN
Tanaman holtikultural seperti tanaman hias dan contohnya seperti tanaman
bunga mawar. Mawar juga merupakan tanaman tahunan yang termasuk genus
Rosa dan kelas Dicolylodonae. Tanaman ini merupakan salah satu komoditas
tanaman hias yang popular dan sudah sejak lama dibudidayakan serta diusahakan
di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Berdasarkan
kegunaannya bunga mawar dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
antara lain: mawar tabur yang biasa disuling karena diambil minyak atsirinya,
bunga hias atau bunga potong dan mawar pot atau mawar taman. Bunga mawar
sebagai bunga potong umumnya ditanam di ekoregion dataran tinggi (Purbiati et
al., 2004).
Mawar memiliki prospek ekonomi yang cukup menjanjikan, terbukti dengan
adanya kegiatan perdagangan bunga mawar baik sebagai bunga potong, bunga pot
maupun karangan bunga. Saat ini tingkat permintaan konsumen penggemar
bunga, khususnya pada hari-hari seperti hari raya keagamaan, valentine dan
perayaan kenegaraan semakin bertambah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(2009) produksi mawar di Indonesia tahun 1997- 2008 sangat berfluktuatif.
Produksi Mawar pada tahun 1997 mencapai 123.439.324 tangkai dan tahun 1998
turun menjadi 63.291.838 tangkai. Produksi turun hingga mencapai 39.131.608
tangkai pada tahun 2008, dan meningkat lagi hingga mencapai 60.191.362 tangkai
pada tahun 2009. Meskipun demikian, mawar tetap menjadi tanaman unggulan
nasional.
Pada saat ini sudah banyak sekali pemanfaatan medium tanam, baik dari
bahan organik maupun anorganik, seperti arang sekam, serbuk gergaji, sekam
padi, pakis, batu bata dan lain sebagainya. Penggunaan medium campuran arang
sekam dan tanah dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara dalam medium
tanam, menjaga kelembaban serta memperbaiki aerase dan drainase. Pemupukan
perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman untuk
pertumbuhan dan perkembangannya. Pemupukan yang tepat dan benar akan
mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman, menambah daya tahan
terhadap serangan hama dan penyakit, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil.
Pemberian pupuk NPK ini akan sangat membantu tanaman mawar untuk tumbuh
(Wuryaningsih et al., 1994).
Pada tanaman mawar (Rosa sp) selain menjadi tamanan hias juga bisa
menghasilkan produk dan sangat bernilai ekonomis,seperti pada bunga mawar
yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan contohnya air mawar yang
dikemas cantik yang digunakan sebagai kosmetik, obat jerawat,parfum,dll
sehingga bernilai ekonomis dan meningkatkan perekonomian bagi produsen.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Secara harfiah, hortikultura berarti ilmu yang mempelajari pembudidayaan
tanaman kebun. Akan tetapi, pada umunya para pakar mendefinisikan
hortikultura sebagai ilmu yang mempelajari budidaya tanaman sayuran,
buah-buahan, bunga-bungaan, atau tanaman hias
2. Berdasarkan jenis tanaman yang diusahakan, hortikultura mencakup
bidang ilmu : Pomologi (Pomology) yang mempelajari buah- buahan;
Olerikultur (Olericulture) yang mempelajari sayur- sayuran;
Florikultur (Floriculture) yang mempelajari bunga dan tanaman hias;
Biofarmaka yang mempelajari tanaman obat
3. Mawar memiliki prospek ekonomi yang cukup menjanjikan, terbukti
dengan adanya kegiatan perdagangan bunga mawar baik sebagai bunga
potong, bunga pot maupun karangan bunga.
4. Pada tanaman mawar (Rosa sp) selain menjadi tamanan hias juga bisa
menghasilkan produk dan sangat bernilai ekonomis,seperti pada bunga
mawar yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan contohnya air
mawar yang dikemas cantik yang digunakan sebagai kosmetik, obat
jerawat,parfum,dll sehingga bernilai ekonomis dan meningkatkan
perekonomian bagi produsen.
5.2. Saran
Meningkatkan nilai ekonomis yang menjanjikan kita bisa dengan cara
membudidaya tanaman hortikultur terutama tanaman hias,seperti tanaman bunga
mawar yang bukan hanya sekedar tanaman hias namun juga bisa di produksi
menjadi suatu yang lebih bernilai ekonomisnya.
DAFTAR PUSTAKA