Anda di halaman 1dari 20

MINIRISET

JUDUL MINIRISET
KEANEKARAGAMAN BUNGA MAWAR (Rossa sp) DI KOTA MEDAN,SUMATERA
UTARA

Diusulkan Oleh :
Armansyah Maulana Harahap

4143222002

Clara Wulandari

4141220013

Deni Yanita br Ginting

4143220006

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Mawar merupakan tanaman hias berupa herba dengan batang berduri. Santoso
(2008) menyatakan bahwa tanaman ini diminati banyak konsumen, memiliki nilai
ekonomi tinggi, dapat dibudidayakan secara komersial dan terencana sesuai dengan
permintaan pasar. Berdasarkan kegunaan, mawar dikelompokkan ke dalam mawar
bunga potong,mawar tanam, mawar tabur dan mawar bahan kosmetik. Selain
sebagai tanaman hias,tanaman mawar mempunyai banyak fungsi antara lain
sebagai bahan obat pewangi, sarana peralatan tradisional, agama dan upacara
kenegaraan, serta pengindah tata lingkungan.Indonesia merupakan salah satu
tujuan wisata di dunia sehingga banyak penanam tanaman hias termasuk salah
satunya tanaman mawar.Mawar merupakan salah satu jenis bunga potong penting
di dunia. Pada perdagangan tanaman hias dunia, bunga mawar merupakan salah
satu bunga yang banyak diminati oleh beberapa negara Asia seperti Jepang,
Singapore dan Hongkong, serta Eropa seperti Jerman, Perancis dan Inggris. Jenis
dan varietas tanaman mawar di Indonesia umumnya hibrida berasal dari Belanda,
Amerika Serikat dan Jepang (Rismunandar, 1991).
Tanaman bunga mawar mempunyai sifat yang menjadi ciri khas bunga mawar,
mahkota bunganya bertumpuk. Bunga mawar ada yang berwarna merah, merah
jambu, atau pada jenis tertentu memiliki warna kuning cerah (Harry, 1994).
Berdasarkan penelitian (Kartapradja,1997) menyatakan bahwa karakter bunga
merupakan karakter terpenting dalam klasifikasi, namun karakter tertentu seperti
panjang daun, lebar daun dan warna daun merupakan organ vegetatif lain yang
memiliki peran penting.Bunga mawar yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota,
benang sari, dasar bunga,dan putik disebut bunga sempurna. Bunga mawar
termasuk berkelamin sempurna (hermafrodit), artinya dalam satu bunga terdapat
putik atau bunga jantan dan benang sari atau bunga betina. Untuk daun
mahkotanya, bunga mawar memiliki banyak daun mahkota,dan ada jenis-jenis
tertentu yang memiliki perbedaan jumlah pada daun mahkota. Jika dilihat dari
bentuk dan sifat pertumbuhannya mawar dapat dikategorikan dalam 4 kelompok.
Diantaranya, mawar semak, mawar kerdil, mawar pohon dan mawar liana.Mawar
semak (Shrub Roses) biasanya ditanam sebagai pagar, Mawar Kerdil ( Baby Roses)

biasanya ditanam dalam pot. Sedangkan Mawarliana tumbuh secara merambat


( Rukmana, 2007).
indonesia merupakan negara tropis, memiliki udara sejuk dan cenderung
bertambah dingin dimalam hari.Ketinggian tempat, suhu serta kelembaban udara
cocok untuk pertumbuhan tanaman hias (BPS Banyumas, 2004).Keadaan iklim ini
memungkinkan beragam jenis tanaman baik dari dataran rendah maupun dataran
tinggi untuk hidup dan berkembang termasuk juga tanaman mawar yang belum
diketahui variasi,dan morfologi satu sama lainya, juga belum ada laporan dan
informasi yang jelas tentang tanaman di berbagai daerah di indonesia tersebut,
untuk itu perlu dilakukan penelitian.Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan
permasalahan yaitu, Bagaimana kisaran variasi morfologi untuk tanaman mawar di
indonesia, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kisaran variasi
morfologi tanaman mawar di indonesia.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui keanekaragaman jenis bunga mawar di daerah kota
medan
2. Untuk Mengetahui perbedaan morfologi setiap jenis bunga mawar
3. Untuk Mengetahui faktor yang mempengaruhi perbedaan setiap jenis
bunga mawar
1.3 Manfaat
1. Mengetahui keanekaragaman jenis bunga mawar di kota medan
2. Mengetahui perbedaan morfologi setiap jenis bunga mawar
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi perbedaan setiap jenis bunga
mawar

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3

Mawar merupakan salah satu komoditas tanaman hias yang populer dan banyak
dibudidayakan di Indonesia. Desa Gunung Sari merupakan daerah sentra tanaman mawar di
kota Batu. Namun dalam teknik budidaya terdapat banyak perbedaan antar petani sehingga
antar petani tidak sama dalam memperoleh hasil dan kualitas bunga mawarnya. Tujuan
penelitian ini ialah untuk mengetahui permasalahan budidaya tanaman mawar dan
perbedaan/variasi teknik budidaya mawar antar petani terhadap hasil dan kualitas bunga
mawar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2012, di Dusun Ngebruk
Desa Gunungsari Kota Batu dengan menggunakan metode survei penjelasan. Bahan yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tanaman mawar (varietas Grand Gala, Pergiwo dan
Pergiwati), responden dan kuisioner. Sedangkan peralatan yang digunakan ialah meteran,
jangka sorong, gunting pangkas, kamera, alat tulis, label, tali rafia, plastik label, gunting
bunga dan tikar. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak semua hasil panen memiliki
kualitas yang bagus melainkan terdapat penyimpangan terhadap mutu SNI bunga mawar
potong. Penyimpangan terhadap SNI tersebut mempengaruhi nilai jual dan pendapatan
petani. Faktor yang mempengaruhi hasil panen ialah jenis varietas dan faktor teknik budidaya
seperti penggunaan jarak tanam, pemangkasan serta pemupukan. Varietas Grand Gala
menghasilkan kualitas produk bunga mawar potong yang lebih baik dari varietas Pergiwo dan
Pergiwati (Wahyanto,2012).
Mawar merupakan salah satu komoditas tanaman hias yang populer dan banyak
dibudidayakan di Indonesia. Desa Gunung Sari merupakan daerah sentra tanaman mawar di
kota Batu. Namun dalam teknik budidaya terdapat banyak perbedaan antar petani sehingga
antar petani tidak sama dalam memperoleh hasil dan kualitas bunga mawarnya. Tujuan
penelitian ini ialah untuk mengetahui permasalahan budidaya tanaman mawar dan
perbedaan/variasi teknik budidaya mawar antar petani terhadap hasil dan kualitas bunga
mawar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2012, di Dusun Ngebruk
Desa Gunungsari Kota Batu dengan menggunakan metode survei penjelasan. Bahan yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tanaman mawar (varietas Grand Gala, Pergiwo dan
Pergiwati), responden dan kuisioner. Sedangkan peralatan yang digunakan ialah meteran,
jangka sorong, gunting pangkas, kamera, alat tulis, label, tali rafia, plastik label, gunting
bunga dan tikar. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak semua hasil panen memiliki
kualitas yang bagus melainkan terdapat penyimpangan terhadap mutu SNI bunga mawar
potong. Penyimpangan terhadap SNI tersebut mempengaruhi nilai jual dan pendapatan
petani. Faktor yang mempengaruhi hasil panen ialah jenis varietas dan faktor teknik budidaya

seperti penggunaan jarak tanam, pemangkasan serta pemupukan. Varietas Grand Gala
menghasilkan kualitas produk bunga mawar potong yang lebih baik dari varietas Pergiwo dan
Pergi wati. Mawar merupakan salah satu komoditas tanaman hias yang populer dan banyak
dibudidayakan di Indonesia. Desa Gunung Sari merupakan daerah sentra tanaman mawar di
kota Batu. Namun dalam teknik budidaya terdapat banyak perbedaan antar petani sehingga
antar petani tidak sama dalam memperoleh hasil dan kualitas bunga mawarnya. Tujuan
penelitian ini ialah untuk mengetahui permasalahan budidaya tanaman mawar dan
perbedaan/variasi teknik budidaya mawar antar petani terhadap hasil dan kualitas bunga
mawar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2012, di Dusun Ngebruk
Desa Gunungsari Kota Batu dengan menggunakan metode survei penjelasan. Bahan yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tanaman mawar (varietas Grand Gala, Pergiwo dan
Pergiwati), responden dan kuisioner. Sedangkan peralatan yang digunakan ialah meteran,
jangka sorong, gunting pangkas, kamera, alat tulis, label, tali rafia, plastik label, gunting
bunga dan tikar. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak semua hasil panen memiliki
kualitas yang bagus melainkan terdapat penyimpangan terhadap mutu SNI bunga mawar
potong. Penyimpangan terhadap SNI tersebut mempengaruhi nilai jual dan pendapatan
petani. Faktor yang mempengaruhi hasil panen ialah jenis varietas dan faktor teknik budidaya
seperti penggunaan jarak tanam, pemangkasan serta pemupukan. Varietas Grand Gala
menghasilkan kualitas produk bunga mawar potong yang lebih baik dari varietas Pergiwo dan
Pergiwati (Tejasarwana,2011).
Mawar (Rosa hibrida L.) yang banyak ditanam di Indonesia merupakan hasil
introduksi dan sampai saat ini bibit mawar kultivar baru masih didatangkan dari luar negeri.
Kultivar tersebut dilindungi oleh "Breeder's Right", sehingga bila ingin menyebarluaskan
atau memperbanyak hams membayar royalti. Pembentukan kultivar baru melalui persilangan
memerlukan persiapan seperti suhu yang konstan pada siang dan malam hari yaitu 18 C dan
kelembaban udara sekitar 70%. Untuk saat ini, kondisi tersebut sulit dicapai karena
memerlukan kondisi rumah kaca yang betul-betul terkontrol. Salah satu teknologi alternatif
untuk mendapatkan genotipa-genotipa baru yaitu melalui kultur in-vitro. Keragaman genetik
melalui kultur in-vitro dapat dilakukan antara lain melalui keragaman somaklonal, dan telah
banyak diterapkan pada berbagai tanaman bias. Dengan keragaman somaklonal dapat
diperoleh keuntungan antara lain sifat baru yang ditimbulkan tidak ditemukan pada "gene
pool" yang ada, disamping itu perubahan yang diperoleh dapat memperbaiki penampilan.
(Handayati,2001).
5

Pada umumnya petani lebih suka menanam mawar asal impor yang sudah
dikembangbiakkan sendiri. Mawar impor yang ditanam petani ada 23 jenis menggunakan
sistem naungan, sedang tanpa naungan hanya 4 jenis. Varietas lokal jarang ditanam petani dan
yang sesuai dengan permintaan terbatas. Warna merah merupakan warna favorit dan banyak
dipesan toko bunga atau floris. Alasan petani menggunakan varietas impor terutama karena
sesuai dengan permintaan pasar dan harga jualnya lebih tinggi dari mawar lokal. Selain itu
mawar impor sesuai dengan agroklimat setempat, toleran hama penyakit, dan produksi serta
kualitasnya cukup tinggi, sedangkan alasan petani menggunakan varietas lokal karena biaya
produksinya cukup rendah di samping untuk memenuhi pasar. Kebergantungan terhadap bibit
impor membuktikan bahwa transfer teknologi dari negara maju ke negara berkembang bisa
menghambat pengembangan teknologi lokal(Supriaddi,2008).
Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang
terdapat di dalam lokus kromosom. Setiap individu makhluk hidup mempunyai kromosom
yang tersusun atas benang-benang pembawa sifat keturunan yang terdapat di dalam inti sel.
Sehingga seluruh organisme yang ada di permukaan bumi ini mempunyai kerangka dasar
komponen sifat menurun yang sama. Kerangka dasar tersebut tersusun atas ribuan sampai
jutaan faktor menurun yang mengatur tata cara penurunan sifat organisme. Walaupun
kerangka dasar gen seluruh organisme sama, namun komposisi atau susunan, dan jumlah
faktor dalam kerangka bisa berbeda-beda. Perbedaan jumlah dan susunan faktor tersebut akan
menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen. Di samping itu, setiap individu memiliki
banyak gen, bila terjadi perkawinan atau persilangan antar individu yang karakternya berbeda
akan menghasilkan keturunan yang semakin banyak variasinya. Karena pada saat persilangan
akan terjadi penggabungan gen-gen individu melalui sel kelamin. Hal inilah yang
menyebabkan keanekaragaman gen semakin tinggi. Keanekaragaman gen adalah
keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Keanekaragaman gen
mengakibatkan variasi antarindividu sejenis. Contoh keanekaragaman tingkat gen ini adalah
tanaman bunga mawar putih, bunga mawar merah, dan mawar kuning yang memiliki
perbedaan, yaitu berbeda dari segi warna bunga (Rukmana.1995).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Materi Penelitian
6

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman mawar yang
ditemukan di Kota Medan dan sekitarnya
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat tulis, kamera, dan
literatur-literatur identifikasi
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di wilayah Kota Medan dan sekitarnya
3.3 Metode Penelitian
Teknik Pengambilan Sampel
Penelitian

ini

dilakukan

dengan

menggunakan

metode

survai.

Pengambilan sampel tanaman mawar dilakukan secara acak di sekitarlingkungan


kota Medan, sampel yang ditemukan dicatat karakter morfologinya yaitu bagian
daun, batang dan bunga, kemudian dicatat dalam tabel pengamatan lapangan.
Cara Kerja
a. Pengambilan Sampel
Sampel tanaman mawa ryang ditemukan difoto dan diambil, kemudian diamati
ciri-ciri morfologinya dan dicatat ( Lampiran 2 ).
b. Identifikasi Tanaman Mawar
Sampel tanaman bunga mawar diidentifikasi menggunakan pustaka: yang
bersumber dari literatur seperti jurnal dll
c. Deskripsi
Deskripsi berdasarkan ciri morfologi yang diperoleh dari pengamatan morfologi bunga,
daun dan batang.
3.4 Metode Analisis
Berdasarkan karakter masing-masing morfologi tanaman Mawar yang
diperoleh di lokasi penelitian di analisis secara deskriptif untuk mengetahui
perbedaan karakter visual pada setiap tanaman yang sama berdasarkan tempat
tumbuhnya yang berbeda.
3.5 Alur kerja Penelitian

Survai lapangan

Pengambilan Sampel
Tanaman diukur
Tinggi tanaman,panjang dan lebar daun

amati morfologinya
Bandingkan/sesuaikan dengan literatur

Diamati secara morfologi, bunga, daun

Foto menggunakan kamera

Dicatat kedalam tabel

Catat kedalam tabel

Data

Data

Hasil

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
DATA JENIS DAN KARAKTERISTIK MAWAR DI Gg. Mawar, Limau Manis, Tj.
Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara

Tabel Pengelompokkan berdasarkan warna bunga mawar (Flower: color groups)


8

Bunga

Kelompok Warna

Varietas Contoh

Kelompok 1
(Group 1)

Putih atau hampir putih

Korbin, Pascali, Ypuki San

Kelompok 2
(Group 2)

Kuning sedang

Goldilocks, Bit OSunshine


Korfou

Kelompok 3

Kuning tua

Allgold, Buccaneer, Grandpa

Kuning campur (terutama


kuning, tetapi

Masquerade, Peace, Diamond


Jubilee

(Group 3)

Kelompok 4
(Group 4)

menunjukkan warna pinkmerah)


Kelompok 5
(Group 5)

Apricot campur (terutama


apricot, tetapi ada

hues lain Circus, Korgo,


Woburn
Abbey, Macel

Kelompok 6
(Group 6)

Oranye dan oranye campur


(terutama oranye

Korp, Tanorstar, Zorina

atau oranye dengan


beberapa hues)
Kelompok 7
(Group 7)

Oranye merah

Spartan, Meirabande, Meteor

Kelompok 8
(Group 8)

Pink muda

Bridal Pink, Madame Caroline,


Testout

Kelompok 9
(Group 9)

Pink sedang(Medium pink)

Meichim, Meibil, Majorette

Kelompok 10

Pink campur (terutama pink, Johnago, Gail Borden,


tetapi ada warna kuning,
President, Herbert Hoover

(Group 10)

oranye, dst)
Kelompok 11

Merah muda atau pink tua

Tanellis, Buismans

(Group 1)1

Light red and deep pink

Triumph, Prima Ballerina

Kelompok 12

Merah sedang

Ama, Meilie

(Group 12)

Medium red

Kelompok 13

Merah gelap

Europeana, Crimson Glory,

(Group 13)

Dark red

Meicesar

Tabel warna petal pada Bunga mawar

Bunga

Kelompok Warna

Gambar Mawar

10

Bunga Mawar
Putih

Putih atau hampir putih

Bunga Mawar
Kuning

Kuning sedang

Bunga Mawar
Pink

Pink muda

11

Bunga Mawar
Pink

Pink sedang(Medium pink)

Bunga Mawar
Pink

Pink campur (terutama


pink, tetapi ada warna
kuning, oranye, dst)

(Group 10)

Bunga Mawar
Pink

Merah muda atau pink tua

Bunga Mawar
Pink

Merah sedang

Light red and deep pink

Medium red

12

Bunga Mawar
Merah.

Merah gelap
Dark red

Berdasarkan tabel diatas dapat di simpulkan bahwa Bunga mawar memiliki berbagai
macam spesies/varietas yang sangat banyak sekali dan tersebar di seluruh dunia, salah
satunya adalah R. hybrida L. termasuk dalam Famili Rosaceae, sering dijuluki Prince of
flower karena keindahan bentuk dan warnanya, serta baunya yang harum memikat. Mawar
berwarna beragam, yaitu merah, merah jambu, kuning, ungu, putih, dan lain-lain. Mawar
dapat dimanfaatkan sebagai bunga potong dan tanaman hias, serta sebagai bahan industri
kosmetika atau pewangi makanan. Tim Direktorat Bina Produksi Holtikultura (1988)
mencatat bahwa penggolongan mawar menjadi sembilan kelompok utama, yaitu:
1) Hybrid tea, jenis bunga mawar yang bertangkai panjang dengan bunga tunggal di
ujungnya.
2) Floribunda, jenis bunga mawar yang bunganya cukup besar dan warnanya yang
bervariasi dan memiliki tangkai tegak panjang.
3) Grandiflora, jenis bunga mawar yang berukuran raksasa dengan diameter dapat
mencapai 7,5-12,5 cm.
4) Climbing rose, jenis bunga mawar yang berkisar 5-15 cm dan tumbuh merunduk
karena beratnya cabang serta tersusu dalam tandan yang jarang. Kelompok mawar ini
baru dapat berbunga seelah umurnya lebih dari dua tahun
5) Polyantha, jenis bunga mawar yang memiliki bunga kecil dengan diameter 5cm dan di
dekat pucuk cabang terdapat banyak ranting yang masing-masing memiliki sekuntum
bunga
6) Hybrid perpetual, jenis bunga mawar dengan diameter bunga sangat lebar hingga 15
cm
7) Mawar tea, jenis bunga mawar yang disebut nenek moyang mawar di Asia dengan
ukuran bunga kecil.
8) Mawar tua, yang disebut dengan mawar kuno dan memiliki aroma yang sangat wangi
13

9) Special purpose, jenis bunga mawar yang dibedakan atas tiga golongan, yaitu mawar
pohon, mawar perdu, dan mawar mini yang mana masing masing memiliki namanama latin mawar yang berbeda.
Adapun ciri-ciri dari setiap penggolongan bunga mawar mempunyai kekhasan
tertentu setiap spesiesnya sebagai berikut:
N
o
1

Kelompok Mawar

Ciri-ciri mawar

Hybrid Tea

Bunga tunggal , berukuran 1. Mr.Lincoln


besar , tangkai panjang , 2. Peace
susunan kelpoak bunga 3. Queen Elizabeth
padat dan aromanya harum

Polyantha(Baby
Rose)

Floribunda

Bunga banyak
,ukuran 1. Katherina
kecil-kecil dan bergerombol 2. Zeimet
Paul
Grampel
3. Gloria Mundi
Warna bunga campuran dan
1. Circus
tipe
tanaman
diantara 2. Fashion
Hybrid Tea dan Polyantha

Mawar
Pagar(Climbing
Rose)
Grandifora

Tanaman memanjat
bunganya tidak harum

Contoh varietas

dan

Keturunan hasil silangan


Floribunda x Hybrid Tea .
Bunga
besar-besar
,
diameter 12,5 cm dengan
kelopak bunga 60 helai

1. Marcshal Niel
2. Citronela
1. Queen Elizabeh
2. Apricot Nectar

Perpetual(Si
Bunga besar-besar diameter
lapangan Damaskx 17,5 cm dan kelopak bunga
China x Bourbon
100 helai

1. American Beauty
2. Henry Hevard

Tea Rose

1. Duchess
Brabant
2. Sombrevil

Jenisnya :
Bunga kecil dan kelopak
French Rose(Mawar bunga 60 helai
Prancis)

1. Apothecary
2. Tuscany

Damask
(R.damascena)

1. Celsiana
2. Rose du Roi

Cabbage

Bunga kecil , diameter 5-7


cm.
Tipe bunga double atau
semi-double

Bunga kecil dan habitus


tanaman perdu

(mawar Bentuk bunga mirip krop

de

1. Rose de Peintres
14

kubis)

kubis , diameter bunga 210 cm.

2. Rose de meaux

Moss

Mirip mawar kubis namun


warna
bunga
dominan
merah jambu

1. Alfred
de
Dalmas
2. Cresed Moss

Alba(R.Alba)

Berbunga putih

1. Will Scarlet
2. Belinda

Hybrid Musk

Berbunga sepanjang tahun


dan bunganya tahan lama

1. Erfurt
2. Buff Beauty

Bourbon ,Noisette Bunga kecil dengan kelopak


China(Mawar
bunga 5-80 helai
Benggala)

1. Hermosa
2. Marechel
niosette

Seetbrier (Eglantine)

1. Lady Penzane

Jarang berbunga , bunganya


kecil dengan diameter 3
cm

riel

2. Lord Penzane

Ciri-ciri mawar secara umum


A. Batang (caulis)
Batangmerupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat
serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan
sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti
pengait pada batang yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan
lain. Beberapa spesies yang tumbuh liar di tanah berpasir di daerah pantai seperti
Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum
yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang,
menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi. Beberapa
spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam.
B. Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang,
umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari
cahayamatahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi
tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme
autotrofobligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi
energi cahaya menjadi energi kimia. Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya
berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai
15

pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi
cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa
meruncing panjang. Sebagian besar spesies mawar mempunyai daun yang
panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang
tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan
daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi beringgit,
meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar
sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh
daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara

yang selalu

berdaun hijau sepanjang tahun.


C. Bunga
Bunga(flos)adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga
(division Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada
bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari
juga dipakai untuk menyebut struktur yang secara botani disebut sebagai bunga
majemuk atau inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang
terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteks ini, satuan bunga yang menyusun
bunga majemuk disebut floret.
Bunga berfungsi menghasilkan biji. Penyerbukan dan akan berkembang
menjadi buah. Buah adalah struktur yang membawa biji. Bunga terdiri dari 5 helai
daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun
mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning dan merah
pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun
kelopak.
Keragaman Spesies berdasarkan Varietas
Dari waktu ke waktu ragam jenis atau varietas mawar makin
bertambah jumlahnya.Sebagai ilustrasi di Imperial Garden of Malmaison di Prancis
sejak tahun 1810 sampai sekarang telah berhasil mengkoleksi 255 jenis mawar yang
terdiri atas: 167 R.gallican, 9 R.damascena, 27 R.centifolia, 8 R.alba, 22 R.china,
dan 22 jenis mawar lainnya.
Dewasa ini perkembangan mawar hibrida paling pesat di Amerika Serikat .
Di daerah Southern California terdapat 70 jenis mawar asal Inggris yang
dikembangkan di kawasan tersebut

diantaranya terdapat varietas yang paling


16

populer, yaitu Constante Spry, Rosa Hero dan Rosa Belle Story. Di South California
terdapat lebih dari 20 jenis mawar asal Inggris, diantaranya yang paling populer
adalah Rosa Heritage dan Rosa The Reeve. Rutama jenis mawar atau varietas mawar
yang berasal dari Holland (Belanda). Kelompok mawar yang banyak peminatnya
adalah tipe Hybrid Tea dan medium. Kelebihan dua tipe ini adalah memiliki variasi
warna bunga yang cukup banyak, mulai dari putih sampai merah- padam. Disamping
itu ,tingkat produktivitas mawar tersebut termasuk tinggi, berkisar antara 120-280
kuntum bunga/m/tahun.
Beberapa varietas mawar introduksi yang dianjurkan didataran rendah:
Cemelot, Frad Winds, Mr. Lincoln, dan Golden Lustee sebagai mawar bunga potong.
Sedangkan varietas Folk Song, Khatherina Zeimet, Woborn Abbey dan
CimacanSalem untuk tanaman taman. Daerah pusat tanaman mawar terkonsentrasi
di kawasan Alaska atau Siberia, India, Afrika Utara dan Indonesia. Sentra
penanaman bunga potong, tabur dan tanamanpot di Indonesia dihasilkan dari daerah
Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jakarta.
Hubungan Kekerabatan
Kekerabatan secara filogenetik adalah studi yang membahas tentang hubungan
kekerabatan antar berbagai macam organisme melalui analisis molekuler dan
morfologi.Kekerabatan secara fenotipe merupakan kekerabatan yang didasarkan pada
analisis sejumlah penampilan fenotipe dari suatu organisme. Hubungan kekerabatan
antara dua individu atau populasi dapat diukur berdasarkan kesamaan sejumlah
karakter dengan asumsi bahwa karakter-karakter berbeda disebabkan oleh adanya
perbedaan susunan genetik. Karakter pada makhluk hidup dikendalikan oleh gen. Gen
merupakan potongan DNA yang hasil aktivitasnya (ekspresinya) dapat diamati melalui
perubahan karakter morfologi yang dapat diakibatkan oleh pengaruh lingkungan
(Kartikaningrum et al., 2002; Souza dan Sorells cit. Hadiati, 2003). Hubungan
kekerabatan dari suatu populasi organisme dapat dipelajari dengan menggunakan
penanda sebagai alat untuk melakukan karakterisasi genetik (Moritz danHillis cit.
Kartikaningrum et al., 2002)
Karakter secara morfologi yang digunakan dalam penentuan kekerabatan dibuat
dalam bentuk skor angka , selanjutnya distandarisasi dan dihitung indeks similaritas
menggunakan rumus koefisien Jaccard(Sokal and Sneath,1963). Analisis klaster
17

dilakukan menggunakan perangat lunak SPSSversi 12 untuk Windows dengan metode


pengklasteran UPGMA (Unweight Pair-Group Method Using Arithmatic Average)
untuk menyusun dendogram.

BAB IV
PENUTUP
18

Kesimpulan
Bunga mawar dengan nama ilmiah Rosaceae merupakan tanaman dari Ordo
Rosanales yang memiliki banyakl variasi warna pada petalnya .Variasi yang ada pada
mawar merupakan salah satu keunggulan tanaman tersebut yang
memungkinkan untuk dibuat hibrida-hibrida baru.Salah satu upaya untuk
meningkatkan mutu bunga mawar

atau mendapatkan kultivar baru

adalah dengan menyilangkan antar tetua yang mempunyai karakterkarakter tertentu. Oleh karena itu pemuliaan mawar diupayakan untuk
memperluas keragaman genetik pada bentuk dan warna yang unik,
disenangi konsumen, frekuensi berbunga tinggi dan tahan terhadap
patogen penyebab penyakit serta cekaman lingkungan.
Saran
Untuk penelitian berikutnya disarankan memahami bagian rekayasa
genetikanya

bagaimana

cara

memperoleh

cvarietas

baru

melalui

persilangan bunga mawar.

19

DAFTAR PUSTRAKA
R, t. (2011). PENGARUH KULTIVATUR DAN ARSITEKTUR TANAMAN TERHADAP
PRODUKSI DAN KUALITAS BUNGA MAWARF POTOBG. PROSIDING seminar
nasional , -.rukmana. (1995). morfologi bunga mawar [potong. scientist , 12-17.
sURPIADI, N. D. (2008). Tingkat Efisiensi Usahatani Bunga Potong Mawar dalam
Pengembangan Agribisnis di Indonesia. J HORT , 360-372.
WAHYANTO, T. Y. (2012). sTUDI PROBLEMATIK BUDIDAYA TANMAAN MAWAR.
prosiding , 16-20.
WAHYU Handayanti,Darfiah,R purnamaningsih. (2001). PENINGKATAN KERAGAMAN
GENETIK MA WAR MINI melalui KULTUR INVITRO DAN IRADIASI GAMMA.
BERITA BIOLOGI , 17-26.

20

Anda mungkin juga menyukai