ID Preferensi Konsumen Terhadap Anggrek Pha
ID Preferensi Konsumen Terhadap Anggrek Pha
4, 2011
ABSTRAK. Penelitian preferensi konsumen dapat membantu pemulia dalam menentukan arah dan tujuan penelitian
pemuliaan terkait dengan pemenuhan kebutuhan konsumen terhadap varietas unggul baru yang akan dihasilkan. Tujuan
penelitian ialah untuk mengidentifikasi preferensi konsumen terhadap anggrek Phalaenopsis, Vanda, dan Dendrobium.
Survei dilakukan terhadap 21 responden Phalaenopsis dan 32 responden Vanda, serta uji preferensi konsumen (100
panelis) anggrek Phalaenopsis, Vanda, dan Dendrobium dalam peragaan di arena Pameran Hortikultura Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada Juli-November 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi konsumen
terhadap atribut kualitas anggrek Phalaenopsis, Vanda, dan Dendrobium ialah bunga berbentuk bulat, warna putih
untuk Phalaenopsis dan Vanda, serta warna hijau untuk Dendrobium, diameter bunga berukuran sedang, motif bunga
tidak berpola (polos), jumlah kuntum bunga sedang (10-15 kuntum), serta jumlah kuntum bunga yang mekar 70-80%.
Selain itu ketahanan simpan bunga lebih dari 10 hari. Implikasi dari penelitian ini ialah bahwa untuk merakit varietas-
varietas baru yang diinginkan konsumen, perlu memperhatikan atribut-atribut preferensi yang diinginkan konsumen,
seperti bentuk, warna, diameter, motif, jumlah kuntum per tangkai, serta ketahanan simpan bunga yang lebih lama.
372
Nurmalinda et al.: Preferensi Konsumen terhadap
Anggrek Phalaenopsis, Vanda, dan Dendrobium
besar, pink, semialba, dan bergaris, (2) hybrid kelompok Vanda komersial karena vaselife yang
novelty berdasarkan corak dan warna yang panjang (Lee et al. 1996).
mencakup warna merah, oranye, dan kuning, Dengan semakin meningkatnya permintaan
dengan corak berbintik, bergaris, dan berbercak, konsumen terhadap jenis-jenis baru, perlu
(3) hibrid multiflora, dan (4) hibrid mini dengan dilakukan kegiatan pemuliaan anggrek yang
ukuran bunga kecil. Di Amerika Serikat, lebih intensif, terarah, dan terpadu dengan
Phalaenopsis mendominasi pasar anggrek yaitu memperhatikan preferensi konsumen dalam
lebih dari 80% produksi anggrek keseluruhan menciptakan tren masa depan. Para pemulia perlu
(Griensbach 2002, Runkle et al. 2005). menentukan arah dalam penyusunan program
Anggrek Vanda dan turunannya relatif lebih penelitian untuk merakit varietas baru sesuai
mudah disilangkan secara interspesifik maupun dengan kebutuhan konsumen. Tujuan penelitian
intergenerik. Menurut Jacks (2003) dari sekitar ialah mengidentifikasi preferensi konsumen
762 hibrid baru intergenerik anggrek, 108 terhadap atribut kualitas anggrek Phalaenopsis,
hibrid intergenerik menggunakan genus Vanda, Vanda, dan Dendrobium.
dan 99 menggunakan Phalaenopsis. Dalam
kelompok Vandaceous terdapat 17 genera, BAHAN DAN METODE
yaitu Acampe, Aeranthes, Aerides, Arachnis,
Ascocentrum, Ascoglossum, Doritis, Gastrochilus, Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu
Luisia, Neofinetia, Phalaenopsis, Renanthera, (1) survei lapangan, dan (2) peragaan tanaman
Rhynchostylis, Sarcochilus, Trichoglottis, (display) untuk Phalaenopsis, Vanda, dan
Vanda, dan Vandopsis yang mampu membentuk Dendrobium.
persilangan antargenus ( Lee et al. 1996).
Survei Lapangan
Kriteria yang diinginkan pasar untuk anggrek
kelompok Vanda sebagai bunga potong atau Survei lapangan dilakukan di Taman Anggrek
tanaman pot, antara lain berbunga sepanjang Indonesia Permai dan Taman Anggrek Ragunan
tahun, produksi bunga tinggi, pertumbuhan cepat pada bulan Juli sampai dengan November
2005. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
dan kompak, tahan terhadap hama dan penyakit,
secara purposif dengan pertimbangan bahwa
bunga tahan lama dan menarik, ukuran bunga
lokasi tersebut merupakan sentra penjualan
besar, warna bunga cerah, jumlah kuntum bunga
tanaman anggrek. Pengumpulan data dilakukan
banyak, tangkai bunga panjang, susunan bunga
menggunakan daftar pertanyaan. Data yang
teratur, dan mudah pengepakannya (Charanasri
dikumpulkan berkaitan dengan karakteristik
1984).
produk, meliputi bentuk, warna, diameter, warna
Pada saat ini pasar anggrek menuntut lidah, pola/motif, jumlah kuntum per tangkai,
tersedianya bunga anggrek potong dan tanaman jumlah kuntum yang mekar, ketahanan (vaselife),
pot anggrek yang bermutu dan dalam jumlah permukaan (berbulu, tidak berbulu), ketebalan,
cukup untuk memenuhi kebutuhan yang semakin panjang tangkai, ketegakan tangkai, kelenturan
meningkat dan kontinyu. Peningkatan kualitas tangkai, dan susunan bunga. Responden
dan kuantitas produksi perlu dilakukan untuk penelitian ditentukan dengan sengaja (purposive
mengimbangi permintaan pasar bunga anggrek random sampling). Responden terdiri atas
potong dan tanaman anggrek pot dalam negeri produsen, pedagang, dan konsumen yang terdiri
maupun ekspor. Pada komoditas tanaman hias, dari 21 responden (7 produsen, 6 pedagang, dan
warna bunga merupakan kontributor utama 8 konsumen) untuk anggrek Phalaenopsis dan
terhadap nilai ekonomi bunga (Qud et al. 1995) 32 responden (10 produsen, 10 pedagang, dan 12
dan menjadi pertimbangan penting konsumen konsumen) untuk anggrek Vanda.
dalam melakukan pembelian bunga (Stegelin Analisis data dilakukan secara kuantitatif,
2004, Philips et al. 2009). Konsumen juga digunakan untuk menguji tingkat preferensi
mencari produk dengan keragaman warna konsumen terhadap atribut-atribut bunga anggrek.
bunga, daun, tekstur, dan bentuk yang ideal. Analisis kuantitatif dilakukan menggunakan
Demikian juga penampilan dalam lingkungan analisis Chi-Square (Sudrajat 1999), dengan
interior. Anggrek Aranda dan Mokara merupakan formula sebagai berikut :
373
J. Hort. Vol. 21 No. 4, 2011
374
Nurmalinda et al.: Preferensi Konsumen terhadap
Anggrek Phalaenopsis, Vanda, dan Dendrobium
375
J. Hort. Vol. 21 No. 4, 2011
laki-laki (71%), tingkat pendidikan SMU (57%) tinggi (62%), jenis pekerjaan pegawai negeri
dengan pengalaman berusaha lebih dari 10 tahun (50%), serta pendapatan Rp3.000.000,00-
(57%). Untuk responden pedagang didominasi 5.000.000,00 (50%) (Tabel 1).
kelompok usia 31-40 tahun (50%), jenis kelamin
Karakteristik Responden pada Penelitian
laki-laki (83%), tingkat pendidikan SMU (67%)
Anggrek Vanda
dengan pengalaman berusaha lebih dari 10 tahun
(50%), sedangkan untuk responden konsumen Usia responden produsen didominasi
usia responden juga didominasi oleh kelompok kelompok usia 31-40 tahun (40%), jenis kelamin
usia 31-40 tahun (50%), jenis kelamin perempuan laki-laki (70%), tingkat pendidikan SMU (50%)
(75%), dengan tingkat pendidikan perguruan dengan pengalaman berusaha lebih dari 10 tahun
376
Nurmalinda et al.: Preferensi Konsumen terhadap
Anggrek Phalaenopsis, Vanda, dan Dendrobium
(50%). Untuk responden pedagang didominasi Bentuk bunga yang paling ideal untuk anggrek
kelompok usia 31-40 tahun (40%), jenis kelamin Phalaenopsis ialah bulat yang dinyatakan oleh
laki-laki (80%), tingkat pendidikan SMU (70%) 90,91% responden, karena citra bentuk bunga
dengan pengalaman berusaha lebih dari 10 tahun anggrek Phalaenopsis ialah bulat, sedangkan
(50%), sedangkan untuk responden konsumen bentuk lainnya yaitu bintang tidak termasuk
didominasi oleh kelompok usia >40 tahun kategori yang ideal karena hanya terpilih oleh
(42%), jenis kelamin perempuan (83%), dengan 9,09% responden. Ekspresi warna bunga tidak
tingkat pendidikan perguruan tinggi (50%), jenis ada yang dianggap paling ideal, karena tidak
pekerjaan berimbang antara pegawai negeri diperoleh data mayoritas tentang tipe warna
dan swasta (42%), serta pendapatan lebih dari yang ideal. Warna putih paling banyak dipilih
Rp5.000.000,00 (50 %) (Tabel 2). oleh 40,91% responden, namun warna lain
juga dipilih. Sebanyak 31,82% responden yang
Karakteristik Responden pada Peragaan memilih bunga berbintik segala warna dan sisanya
Tanaman untuk Anggrek Dendrobium, 27,27% responden memilih warna lainnya. Hal
Phalaenopsis, dan Vanda ini menunjukkan bahwa konsumen cenderung
Usia responden produsen didominasi memilih hibrida standar warna putih. Menurut
kelompok usia 31-40 tahun (46%) dengan jenis Fighetti (2004) warna hibrida standar meliputi
kelamin perempuan (63%). Ditinjau dari latar tipe bunga putih besar, merah muda semialba,
belakang pendidikan formal, 57% responden dan candystrip. Hasil penelitian Nurmalinda et
berpendidikan SMU. Untuk pekerjaan responden al. (1999) terhadap anggrek Dendrobium juga
didominasi bidang lain yaitu selain pegawai negeri menunjukkan bahwa putih merupakan warna
dan swasta, di antaranya ialah ibu rumah tangga yang lebih banyak dipilih konsumen, tetapi
(38%), serta pendapatan antara Rp3.000.000,00 pilihan ini tidak signifikan dibandingkan dengan
- Rp5.000.000,00 (47%) (Tabel 3). warna-warna lainnya.
Untuk diameter bunga, yang ideal ialah
Preferensi Konsumen terhadap Anggrek sedang, karena disesuaikan dengan sosok
Phalaenopsis anggrek P.amabilis yang pendek, sehingga
Berdasarkan hasil analisis Chi-Square (Tabel memudahkan dalam perangkaian, penataan, dan
4) hampir semua pilihan berbeda nyata, kecuali pengepakannya. Warna bunga yang paling ideal
yang berkaitan dengan warna bunga yang tidak ialah putih lidah merah (63,64%), kemudian
berbeda nyata. Hal ini menunjukkan bahwa diikuti oleh warna lainnya seperti ungu (22,73%),
pilihan konsumen ada yang lebih dominan dan merah muda (13,64%). Warna lidah bunga
dibandingkan dengan pilihan lainnya. yang disukai konsumen ialah merah (putih
377
J. Hort. Vol. 21 No. 4, 2011
378
Nurmalinda et al.: Preferensi Konsumen terhadap
Anggrek Phalaenopsis, Vanda, dan Dendrobium
379
J. Hort. Vol. 21 No. 4, 2011
lidah merah). Menurut Nurmalinda et al. (1998) dan harganya lebih mahal dibandingkan dengan
warna lidah memengaruhi selera konsumen bunga yang tidak tahan lama, sedangkan bagi
terutama warna lidah yang lebih menonjol pedagang bunga, ketahanan bunga yang lama
dibanding warna petal dan sepalnya. Untuk pola/ berkaitan dengan lamanya bunga tersebut dapat
motif bunga, mayoritas responden (59,09%) dipajang untuk dijual, karena pada saat dipasarkan
menghendaki yang tidak berpola, sedangkan tidak langsung terjual dalam sehari tetapi dapat
sisanya memilih corak/motif berbintik (36,36%) sampai seminggu. Demikian juga halnya dengan
dan motif lainnya (4,55%) seperti bergaris atau konsumen, semakin tahan bunga, maka semakin
berbercak. lama bunga tersebut dapat dipajang dalam
jambangan. Hal ini berarti bunga yang lebih tahan
Parameter ideal lainnya yang diinginkan memang diinginkan oleh semua orang, seperti
responden yaitu jumlah kuntum bunga sedang halnya dengan konsumen di negara-negara Eropa,
(10-15 kuntum/tangkai), serta jumlah kuntum konsumen bunga tidak hanya mengharapkan
bunga yang mekar 70-80%. Tekstur bunga tebal kesegaran bunga pada saat dibeli saja, tetapi
juga lebih disukai karena berkaitan dengan juga mengharapkan ketahanan simpan yang
ketahanan atau daya simpan bunga. Ketahanan cukup lama (CBI 2004). Menurut Yulianingsih
simpan yang diinginkan responden lebih dari 10 et al. (2000), ketahanan simpan bunga dapat
hari. Ketahanan simpan bunga sangat penting diperpanjang sampai 17 hari menggunakan
bagi responden. Bagi produsen, bunga yang larutan Davis dengan komposisi 25 ppm AgNO3
tahan lama banyak dicari oleh pedagang bunga + 10 % sukrose + 75 ppm asam sitrat.
380
Nurmalinda et al.: Preferensi Konsumen terhadap
Anggrek Phalaenopsis, Vanda, dan Dendrobium
Parameter lain yang diinginkan responden Anggrek Vanda pada umumnya digunakan
ialah tangkai bunga lentur dengan susunan sebagai bunga pot atau digantung, oleh karena
kuntum bunga pada tangkai berbaris ke arah itu kualitas bunga keseluruhan menjadi perhatian
sisi. Hal tersebut sangat penting karena anggrek konsumen. Berbeda dengan bunga potong, di
banyak digunakan dalam rangkaian bunga. mana warna, dan ukuran bunga ialah atribut yang
Dalam sebuah rangkaian, bunga yang lentur sangat menjadi perhatian konsumen (Behe et al.
sangat dibutuhkan. Hal ini berkaitan dengan 1999, Kathleen et al. 2001).
kemudahan dalam membuat sebuah rangkaian
Preferensi Konsumen Berdasarkan Peragaan
serta berpengaruh pada bentuk rangkaian yang
Bunga
dibuat. Vanda misalnya, karena tangkainya
kurang lentur, maka jarang digunakan dalam Preferensi konsumen terhadap anggrek
rangkaian meja, biasanya Vanda digunakan dalam Dendrobium
rangkaian papan ucapan atau aksesoris pada gelas Dari hasil peragaan bunga anggrek
minuman. Demikian juga halnya dengan susunan Dendrobium (Tabel 6), selera konsumen terhadap
bunga, susunan bunga yang teratur rapi dapat anggrek Dendrobium ialah berwarna hijau. Warna
mempercantik sebuah rangkaian bunga. hijau merupakan warna yang paling disenangi
panelis karena penampilan bunganya bagus
Preferensi Konsumen terhadap Anggrek dan spesifik yang tidak dimiliki oleh varietas
Vanda lain. Selain itu warna hijau juga mempunyai
Anggrek Vanda dan turunannya relatif lebih nilai komersial yang tinggi. Bentuk bunga yang
mudah disilangkan, baik secara interspesifik disenangi panelis ialah bulat, jumlah bunga 12-
maupun intergenerik. Menurut Jacks (2003), 16 kuntum per tangkai, sehingga menampilkan
dari 762 hibrid baru intergenerik anggrek, 108 bunga yang semarak, anggun, dan ideal. Pola/
generik menggunakan genus Vanda dan 99 motif bunga yang disenangi panelis ialah yang
generik menggunakan Phalaenopsis. Hibrid tidak berpola (polos), serta susunan kuntum
tersebut melibatkan dua sampai lima genus yang bunga pada tangkai menghadap ke dua arah. Hasil
tergabung dalam genom anggrek kerabat Vanda. penelitian Sutater et al. (2006), menunjukkan
Pemuliaan Vanda untuk menghasilkan varietas bahwa warna bunga putih, tipe bunga yang ideal
bunga potong melibatkan spesies dari beberapa ialah 12 kuntum per tangkai, dan pola/motif bunga
genera, seperti Arachnis, Vanda, Renanthera, tidak berpola (polos). Hasil penelitian Palma et
Ascicentrum, Aerides, dll. (Lee et al. 1996). al. (2007), terhadap bunga anggrek Dendrobium
Berdasarkan hasil analisis Chi-Square (Tabel 5) pot, yang menjadi pilihan utama responden ialah
semua pilihan berbeda nyata. Hal ini menunjukkan kombinasi dari Dendrobium yang multiwarna
bahwa pilihan yang dilakukan konsumen ada dengan harga murah.
yang lebih dominan dibandingkan dengan pilihan
Preferensi konsumen terhadap anggrek
lainnya. Bentuk anggrek Vanda yang diinginkan
Phalaenopsis
konsumen ialah bentuk bunga bulat, warna putih,
diameter bunga sedang, dan warna lidah merah Dari hasil peragaan bunga anggrek
(putih lidah merah). Selain itu konsumen juga Phalaenopsis (Tabel 7), selera konsumen
menginginkan anggrek Vanda dengan jumlah terhadap anggrek Phalaenopsis ialah bentuk
kuntum bunga >10, jumlah kuntum bunga mekar bunga bulat, warna putih, dengan jumlah bunga
70-80%, ketahanan bunga >10 hari, panjang mencapai >15 kuntum per tangkai. Dengan
tangkai bunga sedang, tangkai bunga tegak, jumlah jumlah kuntum bunga tersebut bila dirangkai
tangkai lebih dari satu per tanaman, dan susunan dapat membentuk rangkaian yang anggun
kuntum bunga pada tangkai berkelompok ke segala untuk dilihat. Phalaenopsis standar bercorak
arah. Minat konsumen terus berkembang dinamis paling disukai panelis dengan pola/motif bunga
ke arah yang lebih baik dan sempurna terutama bergaris, sedangkan yang dianggap agak ideal
dalam hal keindahan, warna, ukuran, susunan, daya ialah bunga yang tidak berpola (polos). Hal ini
tahan, dan bentuk bunga. menunjukkan bahwa pola/motif apapun dapat
381
J. Hort. Vol. 21 No. 4, 2011
diterima konsumen, dengan menunjukkan eksotik dengan kuntum bunga yang banyak
keunikan yang menampilkan keindahan dan dalam satu rangkaian. Untuk konsumen luar
memancarkan warna cerah, sehingga lebih negeri, Jepang misalnya, warna bunga sangat
atraktif. Phalaenopsis standar putih menjadi menjadi perhatian, karena untuk acara-acara
pilihan panelis karena berpenampilan indah tertentu dibutuhkan warna-warna bunga tertentu
dan bagus dengan susunan kuntum bunga pula. Konsumen Jepang menyukai warna-warna
menghadap ke dua arah. Hal ini disebabkan yang strong, bergantung musim, jenis bunga, dan
karena keindahan bunga dapat dinikmati dari upacara keagamaan. Warna yang disukai putih,
dua arah dan apabila dirangkai susunan bunga pink muda, pink, salmon pink, ungu terang,
dua arah dapat menampilkan keragaan yang lebih dan merah. Warna-warna cerah sangat disukai
baik daripada susunan bunga satu arah. tapi dalam jumlah terbatas. Pada musim semi
lebih disukai warna kuning, sedangkan pada
Preferensi Konsumen Terhadap Anggrek musim panas lebih disukai warna-warna kalem
Vanda (cool tone) seperti putih dan biru, musim gugur
Dari hasil peragaan bunga anggrek Vanda lebih disukai warna ungu, dan musim dingin
(Tabel 8), selera konsumen terhadap anggrek lebih disukai warna merah (Jensen dan Matter
Vanda ialah bentuk bunga bulat, warna bunga 1995). Sedikit berbeda dengan hasil penelitian
ungu, jumlah kuntum bunga per tangkai >10 Palma et al. (2008), warna bukanlah hal yang
kuntum, pola/motif bunga berjala dan berbintik, utama menjadi perhatian konsumen, namun
serta susunan bunga menghadap ke segala arah, yang menjadi faktor utama dilihat konsumen
dan relatif kompak. Anggrek Vanda merupakan dalam pembelian anggrek ialah harga, kemudian
bunga yang banyak digunakan sebagai tanaman/ diikuti oleh ukuran, dan terakhir warna bunga.
bunga gantung, oleh karena itu kualitas bunga Hal ini menunjukkan bahwa warna apapun
keseluruhan menjadi perhatian konsumen. Bentuk yang dihasilkan oleh para pemulia, tetap dipilih
bunga yang bulat memperlihatkan bentuk yang oleh konsumen, yang penting murah dan
382
Nurmalinda et al.: Preferensi Konsumen terhadap
Anggrek Phalaenopsis, Vanda, dan Dendrobium
Tabel 8. Preferensi konsumen terhadap Anggrek Vanda berdasarkan peragaan bunga di TMII
(Consumer preference of Vanda orchid based on display of flower in TMII), n=100
Nilai
Nilai observasi
Variabel pengamatan harapan X2 hitung X tabel Keterangan
(Observation
(Observation variable) (Expected (X2 cal) (X table) (Remarks)
value), % value), %
Bentuk bunga (Shape of flower)
Bulat (Circle) 100,00 50,00 100,00 6,64 Berbeda nyata
Bintang (Star) 0,00 50,00 (Significant)
Warna bunga (Flower color)
Ungu (Purple) 52,22 25,00 62,87 11,34 Berbeda nyata
Kuning berbintik (Spot yellow) 4,44 25,00 (Significant)
Kuning (Yellow) 7,78 25,00
Merah (Red) 35,56 25,00
Jumlah kuntum bunga/tangkai
(Amount of flower / stalk)
< 7 kuntum/tk (Bud/stalk) 1,11 33,33 46,90 9,21 Berbeda nyata
7-10 kuntum/tk (Bud/stalk) 47,78 33,33 (Significant)
> 10 kuntum/tk (Bud/stalk) 51,11 33,33
Pola/motif bunga
(Patern of flower)
Polos (Plain) 12,22 33,33 103,19 9,21 Berbeda nyata
Berbintik (Spot) 6,67 33,33 (Significant)
Berjala dan berbintik 81,11 33,33
(Netting and spot)
Susunan bunga (Aransemen kuntum
pada tangkai) (Flower arrangement or
arrangement of flower bud in stalk)
Dua arah (Two directions) 0,00 50,00 100,00 6,64 Berbeda nyata
Segala arah (All directions) 100,00 50,00 (Significant)
383
J. Hort. Vol. 21 No. 4, 2011
8. Kathleen, M., B. K. Behe, J. A. Biernbaum, and K. L. Poff. 16. Soetiarso, T. A. 2010. Preferensi Konsumen terhadap
2001. Consumer Preference of Edible Flower Color, Atribut Kualitas Empat Jenis Sayuran Minor. J. Hort.
Container Size, and Price. HortSci. 36(4):639-644 20(4):398-407
9. Lee, Y.H., S.M. Wong, W.K. Tan, and C.J. Goh. 1996. 17. Stegelin, F. E. 2004. What Do Value in Plant Purchase
Breeding Vandaceous Orchids for Commercial Cut-flowers and Their Willingness to Pay ? SNA Research Conference
in Singapore: An Overview. Euphytica. 89:235-241 49:508-510.
10. Nurmalinda, D. Widiastoety, L. Marpaung, dan D. 18. Sudradjat, M. Sw. 1999. Statistika Nonparametrik.
Musaddad. 1999. Preferensi Konsumen terhadap Bunga Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran. Bandung.
Anggrek Potong di Jakarta. J. Hort. 9(2):146-152. 262 Hlm.
11. ___________ dan A. Yani. 2009. Preferensi Konsumen 19. Sumarno, 2004. Potensi Florikultura untuk Usaha
Hotel terhadap Bunga Potong Gerbera. J. Hort. 19(4): Agribisnis di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional
450-458 Florikultura, Bogor 4-5 Agustus 2004:1-4
12. Palma, M. A., Y-J. Chen, C. Hall, D. Bessler, and D. 20. Sutater, T. 1997. Pengembangan Teknologi Budidaya
Leatham. 2007. Consumer Preferences for Potted Anggrek Berciri Industri. Bull. PAI. V(9):18-23
Orchids. Horttechnol. 20:239-244. 21. _______, D. Widiastoety, Nurmalinda, S. Kartikaningrum.
13. Philips, J., J. Holcomb, and Kathy Kelley. 2009. A dan N. Q. Hayati. 2006. Perancangan Konsep Idiotip
Traditional Product with a Twist: Consumer Preference Anggrek Phalaenopsis, Dendrobium, dan Vanda.
for Value Added Poinsettia Plants. Departement of Laporan Penelitian. Balai Penelitian Tanaman Hias,
Horticulture. Penn State. 11 P. http://www.paflord. Segunung. 8 Hlm.
Org/research/Poinsettia Added Value. Pdf. [21 Oktober 22. Yulianingsih, D. Amiarsi, dan Sjaifullah. 2000.
2011]. Penggunaan Larutan Perendam dalam Menjaga Kesegaran
14. Qud, J.S.N, H. Scheneiders, A.J. Kool, and Mart Q.J.M. Bunga Potong Anggrek Dendrobium Sonia Deep Pink. J.
van Grinsven. 1995. Breeding of Transgenic Petunia Hort. 9(4):312-319.
hybrida Varieties. Euphytica. 85:403-409.
15. Runkle, E., Y. Wang, M. Blanchard, and R. Lopez. 2005.
The Orchid Grower. Greenhouse Grower. Willough by,
OH. 23(8):64-70.
384