OLEH:
BRESCHIA P. H. SIMATUPANG
N011211002
KELOMPOK VII
LABORATORIUM FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
I. 1 Latar Belakang
spesimen ataupun herbarium (Rizki & Des, 2018). Suatu spesimen yang
digunakan dapat berupa tubuh dari suatu tumbuhan yang terdiri dari
daun dan bisa juga bagian generatif dari tumbuhan seperti buah dan
awetan tumbuhan yang bermutu dan memiliki kualitas yang baik, jika
proses dari pengawetan tidak berjalan dengan baik ataupun tidak tepat,
atau Teknik yang dilakukan benar dan tepat maka akan menghasilkan
ada pada tanaman yang berupa batang, daun, akar bunga, buah dan biji
yang nantinya akan melewati proses pengeringan. Sedangkan, herbarium
mudah dikeringkan seperti daun, batang, bunga dan akar (Setyawan dkk,
2005).
untuk melihat adanya variasi dari morfologi suatu tumbuhan, sebagai alat
I. 2 Tujuan Praktikum
tumbuhan tingkat tinggi seperti daun, batang, bunga, buah, dan biji yang
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Asteridae
Famili : Solanaceae
Genus : Capsicum
varietasnya. Ada daun yang berbentuk lonjong, oval, dan lanset. Warna
permukaan daun bagian atasnya biasa berwarna hijau muda, hijau biasa,
daunnya ada yang halus maupun berkerut. Ukuran dari panjangnya antara
3-11cm dengan lebar 1-5 cm (Warisno & Dahana, 2018). Batang tanaman
cabai adalah perdu dengan batang yang tidak berkayu. Batangnya
Batang tanaman berwarna hijau, hijau tua, maupun hijau muda dengan
batang yang sudah tua muncul warna kecoklatan seperti kayu yang biasa
Dahana, 2018). Akar dari tanaman cabai adalah akar serabut yang
Akarnya tumbuh kearah bawah yang berfungsi sebagai akar tungga yang
semu (Warisno & Dahana, 2018). Bunga pada tanaman cabai memiliki
tunggal dalam tandan pada ketiak daun yang dimana dalam 1 tandan
dibutuhkan 10-20 km/jam atau angin sepoi-sepoi karena jika angin terlalu
cherry, jalapeno, elongate bell, ancho, banana, dan blocky bell. Dimana
pada saat muda buah cabai berwarna hijau, hijau muda, maupun hijau
kekuning-kuningan dan saat telah masak warnanya menjadi merah atau
0,02%. Vitamin C termasuk vitamin yang mudah larut dalam air dan
sinar, alkali, enzim, oksidator, serta oleh katalis tembaga dan besi. Vitamin
tangan yang lemas, batuk berdahak, migrain. Selain itu, cabai juga
2016).
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Gambar 2. Daun Ungu
Sub kelas : Asteridae
Ordo : Scrophulariales
Famili : Acanthaceae
Genus : Graptophylum
daun ungu biasanya tumbuh secara liar atau ditanam sebagai tanaman
hias maupun tanaman obat. Batang pada daun ungu memiliki warna ungu,
mengatasi penyakit hemoroid atau istilah yang dikenal adalah wasir dan
sembelit atau kontipasi, dapat juga mengatasi datang bulan yang tidak
2015).
BAB III
METODE KERJA
III. 1. 1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada praktikum koleksi spesimen
III. 1. 2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum koleksi spesimen
dan diletakkan pada kertas merang, kemudian dilapisi tisu pada bagian
IV. 1. Hasil
IV. 2. Pembahasan
diencerkan dengan tujuan agar spesimen dapat bertahan lama dari jamur
tumbuhan tidak akan cepat layu jika diambil (Pujiati, 2018). Setelah
maupun bentuk wujud asli dari tanaman itu, dimana wujud tanaman
PENUTUP
V. 1. Kesimpulan
Alif. 2017. Kiat Sukses Budidaya Cabai Rawit. Yogyakarta: Bio Genesis.
Jubahar, J., Astuti & Suharti. 2016.’Penetapan Kadar Vitamin C dari buah
cabai dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi’. Jurnal
Farmasi Higea, 7(2): 3.
Pujiati, M.A. 2018. Seni Membuat Herbarium. Solo: Tiga Ananda.
Ramadhanil. 2003. Herbarium Celebense (CEB) dan Perannya dalam
Menunjang Penelitian Taksonomi Tumbuhan di Sulawesi.
Rizki, Des M & Hidayati. 2018. Teknik Pengumpulan Data Sampel
Tumbuhan Untuk Pembuatan Spesimen Pembuatan Herbarium.
Padang: Hortikultura-Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.
Rudiyanto, A. 2015. Daun Wungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff).
Yogyakarta: Yayasan Kanopi Indonesia.
Setyawan, A.D, Indrowuryatno, Wiryanto, Winannrno, K dan Susilowati, A.
2005. Tumbuhan Mangrove di Pesisir Jawa Tengah. Surakarta:
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sebelas Maret.
Syamsina. 2011. ‘Penggunaan Spesimen Herbarium Tumbuhan Tingkat
Tinggi (Spermatophyta) Sebagai Media Praktikum Morfologi
Tumbuhan’. Jurnal guru membangun, 26 (2): 1-8.
Syukur, M., Yunianti, R., dan Dermawan, R. 2012. Sukses Panen Cabai
Tiap Hari. Depok: Penebar Swadaya.
Warisno & Dahana, K. 2018. Peluang Usaha dan Budidaya Cabai,
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.