Abstrak
13
A. Ridhawardani, P. Pardian, G.W. Mukti
Abstract
an, bunga potong telah memiliki peran matan Cisarua memiliki potensi terha-
usaha atau tambahan modal usaha tani lembaga pemasaran. Perbedaan harga
biasanya berasal dari bandar/tengkulak yang dibayarkan oleh konsumen akhir
sehingga petani terikat dengan bandar/ dengan harga yang diterima produsen
tengkulak dalam pemasaran hasil disebut dengan marjin pemasaran, yang
produksinya. dirumuskan sebagai berikut :
M = Pr – Pf
Keterangan:
M = Marjin pemasaran
Pr = Harga di tingkat pengecer
(retail price)
Pf = Harga di tingkat petani
(farm gate price).
1. Indeks efisiensi teknis terkecil ter- Teknis (IET) dan Indeks Efisiensi
dapat pada saluran pemasaran III Ekonomis (IEE).
yang menunjukkan bahwa saluran
Tabel 4. Nilai Efisiensi Pemasaran
tersebut merupakan saluran pema- pada Setiap Saluran Pema-
saran mawar potong paling efisien saran Mawar Potong di
Desa Kertawangi
secara teknis dibandingkan saluran
Marjin
Farmer’s
lain. Indeks tersebut menggambar- Saluran Pemasaran
Share IET IEE
Pemasaran (Rp/
kan adanya pengeluaran biaya sebe- (%)
Tangkai)
sar Rp. 19.14 km-1 untuk menyalur- I 5,750.00 17.85% 21.82 8.41
II 6,250.00 16.66% 20.89 12.24
kan bunga mawar potong. Selain
III 5,000.00 33.33% 17.42 17.63
biaya pemasaran, jauh dekatnya
jarak tempuh mempengaruhi efi- 1. Marjin pemasaran tertinggi pada
B. Saran