Anda di halaman 1dari 12

Perencanaan Instalasi Penerangan Stadion

(XI TITL 1)

Disusun oleh:

Ilham Budi Utomo (27)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 1 BENDO,KAB.MAGETAN

Jalan Raya Kec.Bendo Telp/Fax 0351 439660, Email:smkn1bendomagetan@gmail.com


BAB I
PENDAHULUAN

Universitas Pendidikan Indonesia adalah universitas yang terkenal dengan program


pendidikannya, contohnya program pendidikan keolahragaan yang berada di Fakultas
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK). Tidak sedikit mahasiswa dan alumni FPOK
yang menjadi pelatih bahkan atlit nasional adalah suatu bukti keberhasilan universitas ini
menjalankan programnya dalam dunia pendidikan keolahragaan.
Keberhasilan universitas ini ditunjang dengan berbagai macam fasilitas untuk menunjang
kegiatan pembelajaran olahraga seperti lapangan olahraga sepak bola, lapangan soft ball,
lapangan tenis, kolam renang, sport hall, hingga lapangang bola basket yang berada di
gymnasium dan masih banyak lagi fasilitas- fasilitas olahraga lainnya yang dimiliki
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mempunyai lapangan sepak bola (Stadion UPI) yang
cukup bagus dengan dilengkapi satu tribun penonton. Namun sampai sekarang stadion ini
tidak berfungsi maksimal, karena tidak di lengkapi lampu penerangan yang cukup. Stadion
ini tidak bisa digunakan untuk pertandingan ataupun kegiatan pada malam hari, hal itulah
yang menjadikan fungsi stadion ini tidak maksimal.
Melihat dari permasalahan fungsi stadion yang belum maksimal, penulis menarik untuk
membuat perencanaan instalasi penerangan pada salah satu bangunan olahraga yaitu
lapangan sepak bola atau stadion UPI yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia dan
berpedoman pada peraturan umum instalasi listrik (PUIL). Perencanaan ini akan penulis
tuangkan dalam bentuk

Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya pembahasan mengenai perancangan instalasi listrik pada stadion, penulis
hanya membatasi pada perencanaan instalasi penerangan Stadion UPI.
Rumusan Masalah
Melihat dari latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk menganalisis serta
merencanakan instalasi listrik dengan merumuskan pada masalah :
1. Bagaimana merencanakan gambar instalasi Stadion UPI?
2. Bagaimana merancang penempatan Panel Hubung Bagi (PHB) utama dan panel cabang
yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)?
3. Berapa besaran kapasitas lampu yang dibutuhkan?
4. Berapa hasil rekapitulasi daya yang dibutuhkan?
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk lebih mengerti tentang perencanaan instalasi
listrik dengan menggunakan cara yang sesuai dengan prosedur kelistrikan.
BAB II
LANDASAN TEORI

Prinsip-Prinsip Dasar Instalasi

Penerangan lapangan olahraga seperti lapangan sepak bola di Stadion Universitas


Pendidikan Indonesia. mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu :
Intensitas penerangan atau iluminasi (E) dinyatakan dalam satuan lux, sama dengan jumlah
lm/m2, dengan rumus sebagai berikut :
E_0=I/h^2 
E_T=2I/h^2 Cos^3 α 
X = 2 h tan α
Keterangan :
E = intensitas penerangan ( lumen/m2=lux)
h = Tinggi tiang (m)
I = P x efikasi x penunjukan sudut (cd)
1000
X = jarak antar lampu, (m)
α = sudut penerangan terjauh

Distribusi cahaya. Kerataan cahaya pada lapangan, untuk itu ditentukan faktor kerataan
cahaya yang merupakan perbandingan kuat penerangan terhadap lebar lapangan.
Cahaya yang redup dapat mengurangi fokus pandang atau cahaya yang terlalu terang yang
dapat memungkinkan terjadinya silau saat bertanding atau sedang bermain. Untuk itu dalam
penerangan lapangan harus menggunakan lampu dan armatur yang sesuai.
Pemasangan panel MCB yang sesuai sebagai pengaman.
Distribusi cahaya. Kerataan cahaya pada lapangan penting, untuk itu ditentukan faktor
kerataan cahaya yang merupakan perbandingan kuat penerangan pada bagian tengah lintasan
lapangan.
Cahaya yang menyilaukan dapat menyebabkan: keletihan mata, perasaan tidak nyaman, dan
mengurangi fokus pemain saat sedang bertanding. Untuk mengurangi silau digunakan akrilik
atau gelas pada armatur yang berfungsi sebagai filter cahaya.
Indeks ruangan (k)
k= ( p.l)/(t (p+l))
Keterangan :
k = indeks ruangan
p = panjang ruangan (m)
ℓ = lebar ruangan (m)
t = tinggi sumber cahaya di atas bidang kerja (m)

Jumlah titik lampu


nl= ( E.A)/(F_L.K_(P.) K_d )
Keterangan :
E = iluminasi
A = luas alas
K_p = koefisien penerangan
K_d = koefisien depresiasi
F_L = fluks lampu
Jumlah titik armatur
n_a=( E.A)/(F_a.K_(P.) K_d )
Keterangan :
E = iluminasi
A = luas alas
K_p = koefisien penerangan
K_d = koefisien depresiasi
F_L = fluks lampu

Gambar Situasi Lapangan


Gambar ini menunjukan dengan jelas letak lapangan sepak bola di Stadion
Universitas Pendidikan Indonesia.

Gambar 3.3 Lapang Sepak Bola Stadion UPI

Spesifikasi Lampu Lapangan Sepak Bola


Untuk lampu penerangan yang digunakan di lapangan sepak bola Stadion
Universitas Pendidikan Indonesia yaitu menggunakan lampu metal halida ( MBI
atau HPI). Lampu ini mempunyai temperatur yang tinggi ±3000 K dengan umur
pemakaian (Umur nominal 12.000 jam) dan fluktuasi warna. Efikasi lampu
berkisar 75 lm/W hingga 95 lm /W. Seperti lampu pelepasan gas lainnya
penyalaan kembali lampu metal halida diupayakan pada kondisi dingin yaitu
setelah lampu padam 5-20 menit.Disamping menggunakan balast, lampu ini
sering dilengkapi dengan starter elektronik yang fungsinya mempermudah
penyalaan awal.
Gambar 3.4 Lampu philips HPI-T 1000 W dan komponen
(sumber:
http://archive.kaskus.co.id/thread/4827330/0#6)

Spesifikasi Lampu Penerangan Dalam Gedung


Untuk lampu penerangan yang digunakan di dalam dan tribun penonton di
Stadion Universitas Pendidikan Indonesia yaitu menggunakan lampu TL 20 Watt
dan lampu XL 10 Watt.

(a) (b)
Gambar 3.5 a) Lampu XL hemat energi b) Lampu TL
(sumber:

Contoh Spesifikasi Tiang Lampu


Untuk perancangan instalasi cahaya di lapangan sepak bola ini
menggunakan jenis tiang lampu/menar khusus untuk lapang sepak bola.
DenganSpesifikasi material tower seperti tebal plat, hot dipp galvanized,
konstruksi, maintenance ladder ( tangga perawatan). Tiang lampu stadion atau
high mast pole arena olah raga harus dalam ketinggian mulai dari 18m hingga
40m.

Gambar 3.6 Konstruksi tiang lampu penerangan stadion


(sumber: http://raja-lampu.indonetwork.co.id/3206654/tiang-lampu-
stadion-tower- stadion.htm)

Armatur Lampu Penerangan

Armatur tipe TCW


Armatur tipe ini banyak digunkan untuk penerangan dalam di industri- industri.
Lampu yang digunakan pada armatur adalah lampu TL atau TLD. Rumah lampu ini
terbuat dari glass-fibre reinforced polyester.(Philips 1988)
Gambar 3.7 Armatur tipe TCW
(sumber: http://noenchandra.blogspot.com/2011/11/armatur-
lampu.html)
 Armature tipe MVF 480
Rumah lampu dan ruang komponen kelistrikannya terbuat dari die cast
aluminium yang tahan karat, reflector terbuat dari high purity aluminium,
penutup terbuat daritoughened flat or curved glass, semua screws terbuat dari
stainless steel sehingga armatur ini menjadi ringan dan handal.Denga dimensi
Reflektor yang penuh membuat pencahayaan dari lampu sorot ini menjadi
lebih Maxsimal Rumah Lampu Sorot 1000 watt dengan mengunakan lampu
metal halide HPI-T 1000 Watt Philips menghasilkan cahaya yang terarah dan
efesien.(Philips 1988)
Gambar 3.8 Armatur tipe MVF 480

Jenis Kabel yang Digunakan Untuk Instalasi

1.Kabel Nym

Kabel NYM adalah kabel dengan inti tembaga berisolasi PVC dengan inti lebih dari
satu dan berisolasi PVC di bagian luar. Kabel jenis NYM ini hanya direkomendasikan
khusus untuk instalasi tetap di dalam bangunan yang dimana penempatannya biasa diluar/
didalam tembok ataupun didalam pipa (conduit). Kabel NYM berinti lebih dari satu,
kabel NYM ini dilapisi dengan isolator dan bahan luar dari kabel NYM ini dilapisi
dengan isolasi PVC biasanya warna putih atau abu-abu, ada yang berinti 2, 3 atau 4.
Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik
terutama untuk instalasi listrik, kabel ini juga dapat dipergunakan dilingkungan kering
maupun basah, namun tidak untuk ditanam karena setiap dan keseluruhan kabel inti
masing-masing dilindungi dengan isolator. Tentu saja kabel ini memiliki kualitas lebih
baik dari kabel NYA  sehingga harganya lebih mahal dari kabel NYA.
Kabel NYFGBY

Kabel NYFGBY adalah Kabel dengan inti tembaga berisolasi PVC, dengan inti
tunggal atau lebih dari satu, pelindung kawat baja bulat atau dililit plat baja, dengan
selubung isolasi. Kabel ini dirancang khusus untuk instalasi tetap dalam tanah yang
ditanam langsung tanpa memerlukan perlindungan tambahan kecuali harus menyeberang
jalan. Pada kondisi normal kedalaman pemasangan dibawah tanah adalah 0,8 meter. Jenis
kabel NYRBGY ini memiliki lapisan-lapisan solator yang kuat dan tahan lama. Pada
pengunaannya kabel NYRGBY ini dapat ditanam didalam tanah tanpa memerlukan
perlindungan tambahan lagI, namun demikian tetap saja jika kabel ini akan menyebrangi
jalan raya tetap direkomendasikan menggunakan perlindungan lagi setidaknya pipa PVC. 
Instalasi pada penerangan stadion
1. Dengan cara underground kabel (kabel bawah tanah)
Dengan mengikuti ketentuan pemasangan kabel tanah sesuai PUIL 2000.
2. Penyambungan kabel
Sambungan sistem underground kabel harus di solder, di terminal dan di press
3. PHB pada instalasi
a. Ketinggian PHB tidak boleh kurang dari 1,2m
b. Pada komponen PHB seperti sakelar umum dan MCB
4. ARDE dan penghantar proteksi
a. ARDE mmpunyai peran pentng pada intalasi untuk menghindari tegangan
sentuh tinggi
b. Siatem TN-C-S semua BKT diihubungkan dengan pembumian pada PHB.

Rencana Anggaran Biaya (RAB)Instalasi Penerangan Stadion


No Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah
1. Tiang lampu sorot 4 Buah Rp.18.000.000,0 Rp.72.000.000,00
0
2. Lampu PHILIPS HPI-T 18 Buah Rp.1.300.000,00 Rp.23.400.000,00
1000w
3. Armatur Lampu 18 Buah Rp.4.000.000,00 Rp.72.000.000,00
4. Kabel NYFGBY 15 Roll(1 Rp.1.250.000,00 Rp.18.750.000,00
00M)
5. Kabel NYM 2x2.5mm 10 Roll(1 Rp.664.000,00 Rp.6.640.000,00
00M)
6. Box Panel 70x50 4 Buah Rp.589.000,00 Rp.2.356.000,00
7. Pipa Conduit 120 Buah Rp.6.500,00 Rp.7.800.000,00
8. Lampu Tl Philips 16 w 130 Buah Rp.66.000,00 Rp.8.580.000,00
TOTAL Rp.211.526.000,00

KESIMPULAN
1. Untuk merencanakan suatu instalasi penerangan maka harus mempunyai denah atau
gambar situasi lapangan yang akan di pasang penerangan. Setelah mempunyai gambar
situasi lapangan maka akan memudahkan untuk menentukan penempatan suatu titik
cahaya dengan memperhitungkan luas permukaan lapangan, maka setelah itu gambar
instalasi penerangan akan menjadi acuan untuk pelaksanaan pemasangan instalasi
penerangan.
2. Penempatan PHB dalam pemasangan sistem instalasi listrik harus dipasang sedemikian
rupa agar terlihat rapih, aman, tidak berada pada tempat yang lembab dan dapat
dioperasikan dengan mudah atau leluasa. Dan yang paling penting adalah kontruksi PHB
harus memenuhi ketentuan PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik ) .
3. Lampu penerangan yang digunakan di lapangan sepak bola Stadion Universitas
Pendidikan Indonesia yaitu menggunakan lampu metal halida ( MBI atau HPI). Lampu
ini mempunyai temperatur yang tinggi ±3000 K dengan umur pemakaian (Umur nominal
12.000 jam) dan fluktuasi warna.
Efikasi lampu berkisar 75 lm/W hingga 95 lm /W. Sedangkan untuk lampu penerangan
yang digunakan di dalam dan di tribun penonton Stadion Universitas Pendidikan
Indonesia yaitu menggunakan lampu TL 35 Watt dan lampu XL 10 Watt.
4. Daya terpasang yang dibutuhkan untuk melayani beban listrik penerangan di Stadion
Universitas Pendidikan Indonesia adalah 53044 watt dengan rating pengaman 500A dan
sudah sesuai ketentuan PUIL.

Anda mungkin juga menyukai