Anda di halaman 1dari 2

1.

Jelaskan arti BEP dan sertakan contohnya


Break Even Point (BEP)

Analisa BEP adalah suatu keadaan kinerja suatu usaha pada posisi tidak memperoleh
keuntungan dan tidak mengalami kerugian karena pada posisi tersebut pada omset tertentu
laba yang diperoleh sama dengan biaya tetap yang dikeluarkan. Rumusnya sbb:

Total Fixed Cost


BEP = __________________________________ x Harga jual / unit
Harga jual per unit dikurangi variable cost

Fixed Cost suatu toko lampu : Rp.200,000,-


Variable cost Rp.5,000 / unit
Harga jual Rp. 10,000 / unit

Maka BEP per unitnya adalah

Rp 200.000
BEP = _________ _ = 40 unit
10.000 – 5.000

Artinya perusahaan perlu menjual 40 unit lampu agar terjadi Break Even Point. Pada
pejualan unit ke 41, baru mulai memperoleh keuntungan

2. Rumus BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima agar terjadi
BEP :

Total Fixed Cost


BEP = __________________________________ x Harga jual / unit
Harga jual per unit dikurangi variable cost

Dengan menggunakan contoh soal sama seperti diatas maka uang penjualan yang harus
diterima agar terjadi BEP adalah

Rp.200,000
_________ x Rp.10,000 = Rp.400,000,-
10,000 – 5,000

2. Jelaskan arti ROI dan sertakan contohnya


ROI (Return on Investment)
Return on Investment (ROI) atau rentabilitas atau earning powermerupakan perbandingan antara
pendapatan bersih dengan aktiva bersih rata-rata yang digunakan. Hal ini penting untuk mengetahui
kemampuan perusahaan menghasilkan pendapatan. ROI dapat dihitung dengan rumus :

 ROI = (Laba Bersih/Total Investasi) x 100%

ROI dapat dinaikkan dengan cara:


a.     Menaikkan margin
1)      Hasil penjualan (total sales) dinaikkan lebih besar dibanding biaya.
2)      Biaya diturunkan lebih besar dibanding penjualannya.
b.      Menaikkan perputaran
1)      Menaikkan hasil penjualan (laba) dibanding aktivanya (modal lancarnya).
2)      Menurunkan aktivanya lebih besar dibanding hasil penjualan (laba).
ROI merupakan analisa hasil usaha. Hal ini tergantung dari tujuan perusahaan, tapi secara
umum dapat dikatakan ROI yang baik adalah lebih besar daripada jasa pinjaman rata-rata. Besarnya
ROI yang diperoleh merupakan tingkat pengembangan usaha suatu perusahaan (Anief, 2001).

Contoh soal

jika investasi sebesar Rp 10.000.000 menghasilkan penjualan sebesar Rp 15.000.000, berarti


diperoleh laba sebesar Rp 5.000.000

Maka secara sederhana perhitungan ROI dalam presentase adalah = ((Rp 15.000.000 – Rp
10.000.000) / Rp 10.000.000) x 100% adalah sebesar 50%. Maka dapat disimpulkan tingkat ROInya
adalah sebesar 50%

Anda mungkin juga menyukai