Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rismawati Ariesta Wulandari

NIM : K1219065
Kelas :A
Prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia
Matkul : Teori Sastra

Analisis Puisi “Hatiku Selembar Daun” karya Sapardi Djoko Damono melalui pendekatan
pragmatik

Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput


Nanti dulu, biarkan aku sejenak berbaring di sini
Ada yang masih ingin ku pandang
Yang selama ini senantiasa luput
Sesaat adalah abadi
Sebelum kau sapu taman setiap pagi

Hasil Analisa :
Banyak pembaca yang menangkap arti berbeda-beda setelah membaca puisi yang dikarang
oleh Sapardi Djoko Damono ini. Pada puisi “Hatiku Selembar Daun” terdapat seorang
pembaca yang memaknai bahwa puisi ini menceritakan seseorang yang masih ragu terhadap
jati dirinya sendiri sehingga ia ingin mencari pedoman agar tidak menyesal setelah ia
menemui ajalnya.

Adapun pembaca lain memahami makna tersembunyi dalam puisi ini menceritakan bahwa
seseorang yang kecewa dikarenakan ditinggalkan oleh seseorang yang sangat berarti bagi
hidup mereka sehingga dia ingin berbaing sejenak untuk mengenang kembali memori masa
lalu yang telah dilupakan sebelum semuanya benar-benar dilupakan dai benak masing-
masing.

Lalu terdapat pembaca lain yang memahami makna dalam puisi ini yang menggambarkan
seseorang merasa menyesal akibat jauh terhadap tuhannya sehingga ia ingin memperbaiki
amalannya di muka bumi sebagai bekal untuk ke akhirat nanti sebelum datangnya hari akhir
atau habis usianya.

Anda mungkin juga menyukai