Anda di halaman 1dari 8

1.

Mengisi Penilaian MTBS


b. Pengertian
MTBS adalah suatu pendekatan yang terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana balita
sakit dengan fokus kepada kesehatan anak usia 0-5 tahun (Balita) secara menyeluruh.
c. Tujuan
1. Meningkatkan keterampilan petugas
2. Menilai mengklasifikasi dan mengetahui resiko dari penyakit yang timbul
3. Memperbaiki praktek keluarga dan masyarakat dalam perawatan dirumah
4. Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam pelayanan balita sakit
5. Memperbaiki sistem kesehatan
d. Indikasi
Anak/balita
e. Kontraindikasi
Tidak ada
f. Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Berkomitmen untuk melayani masyarakat.
2. Memperhatikan kebutuhan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat yang
dilayani.
3. Menjaga hubungan baik dengan pelaksana MTBS-M lain.
4. Menilai, menyuluh dan mengobati sesuai pedoman yang diberikan.
5. Tidak melakukan tindakan yang tidak tercantum dalam pedoman atau yang tidak
di dapat dalam pelatihan (modul).
6. Tidak menuntut imbalan dari klien
7. Selalu menghargai klien dan keluarganya.
8. Tidak melakukan perbuatan yang dapat melanggar hukum.
9. Tidak memberikan obat kepada balita sakit yang tidak diperiksa.
g. Masalah Keperawatan yang terkait
1. Kekurangan volume cairan dan elektrolit b/d kehilangan berlebihan melalui fese
2. Kecemasan keluarga b/d perubahan status kesehatan anak
3. Risiko hopertermi b/d proses infeksi
4. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d peningkatan peristaltik
usus
2. METODE PERAWATAN KANGURU

Defenisi :

Perawatan Metode Kanguru merupakan perawatan untuk bayi berat lahir rendah dengan


melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu. ... Suami diharapkan dapat
memberikan dukungan dengan melakukan Perawatan Metode Kanguru secara langsung untuk
menggantikan posisi ibu yang memiliki BBLR.

Tujuan

Perawatan metode kangguru telah terbukti efektif untuk mengontrol suhu bayi, meningkatkan
pemberian ASI, mengurangi terjadinya infeksi, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
bayi, serta membangun ikatan antara ibu dan bayi.

Indikasi

a. Pada bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Barat lahir antara 1500-2250 gram
b. Kondisi umum baik, tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai, refleks dan
kooerdinasi isap dan menelan yang baik
c. Setelah keluar perawatan incubator di rumah sakit. Bayi harus memiliki perkembangan
yang baik selama berada di incubator
d. Ibu mau dan mampu melaksanakan metode kanguru
Kontraindikasi

a. Bayi dengan apnea berat


Hal hal yang harus diperhatikan

1. posisi bayi. Tempatkan bayi di antara payudara ibu, sehingga dada ibu dan bayi bertemu.
Posisi bayi yang dekat dengan payudara ibu dapat merangsang produksi ASI.

2. Kepala bayi dipalingkan pada satu sisi (kanan atau kiri) dan kepala sedikit ditengadah.
Tujuannya untuk menjaga saluran napas bayi tetap terbuka, sementara juga
memungkinkan bayi dan ibu bertatap mata. Posisi lengan dan kaki bayi harusnya
menekuk seperti posisi katak.

3. Biarkan bayi dalam kondisi telanjang, hanya menggunakan popok, kaus kaki, dan topi.
Ini dimaksudkan agar semakin luas kontak kulit yang terjadi antara bayi dan ibu. Bayi
dimasukkan ke dalam baju ibu dan ditempatkan tepat di dada ibu sehingga terjadi kontak
kulit antara ibu dan bayi.

4. Posisi bayi kemudian diamankan dengan kain pengikat atau kain panjang sehingga bayi
tidak jatuh ketika ibu berdiri. Jangan ikat kain terlalu kencang agar bayi masih memiliki
cukup ruang untuk bernapas. Pernapasan ibu akan merangsang pernapasan bayi.
5. Perawatan metode kangguru harus dilakukan secara bertahap dan terus-menerus.
Semakin lama durasi melakukan metode kangguru, semakin baik bagi bayi. Metode
kangguru yang dilakukan kurang dari 60 menit dapat membuat bayi stres karena
perubahan yang dirasakan bayi terjadi terlalu cepat.
3. PERAWATAN BAYI DENGAN TINDAKAN FOTOTERAPI

A. Pengertian
Fototerapi adalah bentuk pengobatan untuk kulit dengan menggunakan panjang
gelombang cahaya buatan dari ultraviolet, bagian dari spectrum matahari.
B. Tujuan
Tujuan dari pengunaan fototerapi untuk mengurangi kadar bilirubin pada bayi
C. Indikasi
Penggunaan fototerapi sesuai anjuran dokter biasanya diberikan pada neonates dengan
kadar bilirubin indirect lebih dari 10 mg% sebelum tranfusi tukar, atau sesudah tranfusi
tukar.
D. Kontraindikasi
Kontraindikasi fototerapi adalah pada kondisi dimana terjadi peningkatan kadar bilirubin
direk yang disebabkan oleh penyakit hati atau obstructive jaundice.
E. Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Bayi tidak mengenakan pakaian kecuali popok, sehingga memungkinkan
sebanyak mungkin kulit tubuhnya dapat terkena sinar
2. Mata bayi ditutup dengan untuk melindungi lapisan saraf di bagian belakang mata
(retina) dari cahaya terang
3. Ibu bayi tetap dapat menyusui sesuai jadwal yang di anjurkan
F. Masalah Keperawatan
1. Resiko terjadinya kern icterus berhubungan dengan kelebihan bilirubin indirek
dalam tubuh
2. Resiko terjadinya injury berhubungan dengan adanya pemberian fototerapi.

4. Perawatan Bayi dengan Inkubator


1. Pengertian
Inkubator Bayi merupakan salah satu alat medis yang berfungsi untuk menjaga
suhu sebuah ruangan supaya suhu tetap konstan /stabil
2. Tujuan
 Penghangatan berkelanjutan bayi
 Dengan berat badan < 1500 gr yang tidak dapat dilakukan kangaroo mothercare/KMC
 Untuk bayi sakit berat : sepsis, gangguan nafas berat
3. Indikasi
 Bayi Baru Lahir dengan berat badan rendah
 Bayi hipotermi
 Bayti prematur
4. Kontraindikasi
Bayi sehat
5. Hal-hal yang Harus Diperhatikan
 Kepala bayi harus ditutup karena banyak panas yang hilang melalui kepala
 Inkubator harus selalu tertutup dan hanya dibuka apabila dalam keadaan tertentu seperti
apnea, dan apabila membuka incubator usahakan suhu bayi tetap hangat dan oksigen
harus selalu disediakan
6. Masalah Kep
 Hipotermi
 Resiko kerusakan integritas kulit
5. Pemberian ASI pada Bayi, Breast Pump
Definisi
ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan bayi yang paling penting terutama pada bulan-bulan
pertama kehidupan. Breastpump diciptakan untuk membantu ibu menyusui mengeluarkan
ASI dari payudara agar dapat disimpan untuk persediaan.
Indikasi
Memompa dan menyerap ASI pada Ibu Melahirkan
Kontraindikasi
Tidak ada
Hal-hal yang perlu diperhatikan
- Sebelum & sesudah pemakaian, lepaskan semua bagian dan dicuci dengan sabun sampai
bersih.
- Strerilkan dengan air mendidih selama 5 menit atau dengan sterilizer kemudian
dikeringkan.
- Sebelum memompa ASI, pijat payudara secara perlahan atau kompres dengan air hangat
agar proses memompa ASI lebih lancar.
Masalah Keperawatan yang Terkait
- Defisit nutrisi b/d peningkatan kebutuhan karena laktasi
- Ansietas b/d tanggung jawab menjadi orang tua
- Menyusui tidak efektif b/d ketidakadekuatan suplai ASI
6. Terapi Inhalasi (Nebulizer) pada Bayi
a. Pengertian
Pemberian obat yang dilakukan secara inhalasi (hirupan) dalam bentuk uap ke dalam
saluran pernapasan
b. Tujuan
1. Mengembalikan dalam kondisi normal pernapasan yang terganggu akibat adanya
lendir atau sedang mengalamisesak nafas
2. Diberikan pada gangguanatau alergi saluran pernapasan dan secret/ lendir berlebihan
pada bayi
3. Relaksasi saluran pernapasan
4. Menekan saluran pernapasan serta mengencerkan dan memudahkan pengeluaran
dahak
c. Indikasi
1. Bayi dengan secret yang berlebihan
2. Penyakit saluran pernapasan atas akut dan kronis
3. Penyakit saluran pernapasan bawah yang akut dan kronis
4. Gangguan saluran pernapasan karena alergi
5. Penyakit jaringan paru untuk memperbaiki ventilasi
d. Kontraindikasi
1. Pasien yang tidak sadar/ confusion tidak kooperatif dengan prosedur ini,
membutuhkan mask / sungkup, tetapi mask efektifnya berkurang secara spesifik
2. Medikasi nebulizer kontraindikasi pada kedaan
3. Alergi terhadap zat aktif
4. hipersensitif
e. Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Waktu pemberian nebulizer klien bisa mengalami keracunan air
2. Tidak boleh diberikan pada klien yang batuknya tidak efektif
3. Perhatikan warna dan bentuk secret yang keluar
4. Hati-hati pada klien post thoracotomi/ open heart
f. Masalah keperawatan terkait
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif

Anda mungkin juga menyukai