Defenisi :
Tujuan
Perawatan metode kangguru telah terbukti efektif untuk mengontrol suhu bayi, meningkatkan
pemberian ASI, mengurangi terjadinya infeksi, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
bayi, serta membangun ikatan antara ibu dan bayi.
Indikasi
a. Pada bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Barat lahir antara 1500-2250 gram
b. Kondisi umum baik, tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai, refleks dan
kooerdinasi isap dan menelan yang baik
c. Setelah keluar perawatan incubator di rumah sakit. Bayi harus memiliki perkembangan
yang baik selama berada di incubator
d. Ibu mau dan mampu melaksanakan metode kanguru
Kontraindikasi
1. posisi bayi. Tempatkan bayi di antara payudara ibu, sehingga dada ibu dan bayi bertemu.
Posisi bayi yang dekat dengan payudara ibu dapat merangsang produksi ASI.
2. Kepala bayi dipalingkan pada satu sisi (kanan atau kiri) dan kepala sedikit ditengadah.
Tujuannya untuk menjaga saluran napas bayi tetap terbuka, sementara juga
memungkinkan bayi dan ibu bertatap mata. Posisi lengan dan kaki bayi harusnya
menekuk seperti posisi katak.
3. Biarkan bayi dalam kondisi telanjang, hanya menggunakan popok, kaus kaki, dan topi.
Ini dimaksudkan agar semakin luas kontak kulit yang terjadi antara bayi dan ibu. Bayi
dimasukkan ke dalam baju ibu dan ditempatkan tepat di dada ibu sehingga terjadi kontak
kulit antara ibu dan bayi.
4. Posisi bayi kemudian diamankan dengan kain pengikat atau kain panjang sehingga bayi
tidak jatuh ketika ibu berdiri. Jangan ikat kain terlalu kencang agar bayi masih memiliki
cukup ruang untuk bernapas. Pernapasan ibu akan merangsang pernapasan bayi.
5. Perawatan metode kangguru harus dilakukan secara bertahap dan terus-menerus.
Semakin lama durasi melakukan metode kangguru, semakin baik bagi bayi. Metode
kangguru yang dilakukan kurang dari 60 menit dapat membuat bayi stres karena
perubahan yang dirasakan bayi terjadi terlalu cepat.
3. PERAWATAN BAYI DENGAN TINDAKAN FOTOTERAPI
A. Pengertian
Fototerapi adalah bentuk pengobatan untuk kulit dengan menggunakan panjang
gelombang cahaya buatan dari ultraviolet, bagian dari spectrum matahari.
B. Tujuan
Tujuan dari pengunaan fototerapi untuk mengurangi kadar bilirubin pada bayi
C. Indikasi
Penggunaan fototerapi sesuai anjuran dokter biasanya diberikan pada neonates dengan
kadar bilirubin indirect lebih dari 10 mg% sebelum tranfusi tukar, atau sesudah tranfusi
tukar.
D. Kontraindikasi
Kontraindikasi fototerapi adalah pada kondisi dimana terjadi peningkatan kadar bilirubin
direk yang disebabkan oleh penyakit hati atau obstructive jaundice.
E. Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Bayi tidak mengenakan pakaian kecuali popok, sehingga memungkinkan
sebanyak mungkin kulit tubuhnya dapat terkena sinar
2. Mata bayi ditutup dengan untuk melindungi lapisan saraf di bagian belakang mata
(retina) dari cahaya terang
3. Ibu bayi tetap dapat menyusui sesuai jadwal yang di anjurkan
F. Masalah Keperawatan
1. Resiko terjadinya kern icterus berhubungan dengan kelebihan bilirubin indirek
dalam tubuh
2. Resiko terjadinya injury berhubungan dengan adanya pemberian fototerapi.