Anda di halaman 1dari 7

Nama: Erlinda Widia Fitri

Nim: 16330024

Kelas: Farmasi Klinik dan Rumah Sakit ( C )

TUGAS 2

1. BERI JAWABAN MENGAPA PIO HARUS DIBERIKAKN KEPADA PASIEN


DIABETES MELITUS
Jawab:
PIO terhadap pasien DM bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar
mengenai penggunaan obat dan pengobatan kepada pasien meliputi nama obat, tujuan
pengobatan, jadwal pengobatan, cara menggunakan obat, lama penggunaan obat, efek
samping obat, tanda-tanda toksisitas, cara penyimpanan obat dan penggunaan obat lain-
lain, serta upaya meningkatkan kepatuhan pasien terhadap perintah pengobatan.
Pengobatan untuk diabetes sendiri ditunjukan untuk mengurangi gejala dan resio
komplikasi jangka panjang, sehingga diabetes perlu dikendalikan secara ketat dan
diabetes merupakan factor resiko penyebab penyakit kardiovaskular.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa PIO untuk pasien diabetes mellitus sangat
dibutuhkan dimana pasien tidak akan kebingungan dengan cara meminum obat yang
tepat dan lain-lain dimana hal tersebut dapat membantu tercapainya keberhasilan terapi.

2. APA BEDA PIO DAN KONSELING, BERI PENJELASAN


Jawaban:
- Pelayanan informasi obat (PIO) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Apoteker
dalam pemberian informasi mengenai obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan
kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan obat kepada profesi
kesehatan lain, pasen atau masyarakat. Informasi mengenai obat termasuk obat resep,
obat bebas dan herbal.
Informasi meliputi dosis, bentuk sediaan, formulasi khusus, rute dan metoda
pemberian, farmakokinetik, farmakologi, terapeutik dan alternative, efekasi,
keamanan penggunaan pada ibu hamil dan menyusui, efek sampung, interaksi,
stabilitas, ketersediaan, harga, sifat fisika atau kimia dari obat dan lain-lain.
- Konseling merupakan proses interaktif antara Apoteker dengan pasien/keluarga untuk
meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kepatuhan sehingga terjadi
perubahan perilaku dalam penggunaan obat dan menyelesaikan masalah yang
dihadapi pasien. Untuk mengawali konseling, Apoteker menggunakan three prime
questions. Apabila tinggkat kepatuhan pasien dinilai rendah, perlu dilanjutkan dengan
metode health belief model. Apoteker harus melakukan veerifikasi bahwa pasien atau
keluarga pasein sudah memahami obat yang digunakan.
3. LAMPIRKAN CARA PENGGUNAAN INSULIN
Jawaban:
Cara penggunaan insulin pen
Step 1: persiapan
- Lepaskan tutup pena
- Periksa reservoir untuk memstikan insulin jelas, tidak berwarna dan tidak ada
partikel.

Step 2: pemasangan jarum

- Tarik kertas pembungkis pada jarum pen.


- Masukan jarum insulin ke insulin pen

Step 3: melakukan uji keamanan

- Tahan pena dengan jarum mengarah ke atas dan tekan reservoir insulin pelanelan
sehingga gelembung udara naik kebagian atas jarum.
- Tekan tombol injeksi dengan benar sambil mengamati bahwa insulin keluar dari
jarum
- Jika perlu ulangi sampai insulin terlihat di ujung jarum
- Jika insulin masih belum keluar, gunakan jarum baru dan lakukan uji keamanan lagi

Step 4: pemilihan dosis

- Pastikan dosis awal menunjukkan “O” dan kemudian pilih dosis


- Puta kembali ke atas atau bawah jika dosis

Step 5: injeksi insulin

- Bersihkan daerah yang akan disuntik dengan alcohol swab


- Genggam pen dengan 4 jari, letakan ibu jari pada tombol injeksi
- Cubit bagian kulit yang akan disuntik
- Segera suntikkan jarum pada sudut 90 derajat. Lepaskan cubitan
- Gunakan ibu jari untuk menekan kebawah pada tombol injeksi sampai berhenti (klep
dosis akan kembali pada nol). Biarkan jarum di tempat selama 5-10 detik untuk
membantu mencegah insulin keluar dari tempat injeksi. Tarik jarum dari kulit.
Kadang-kadang terlihat memar atau tetesan darah, tetapi itu tidak berbahaya.

Step 6: lepaskan jarum

- Setelah penyintikan, masukkan penutup jarum luar pada jarum dan putar untuk
melepaskan jarum dari pen
- Tempatkan jarum yang telah digunakan pada wadah yang aman (kaleng kosong).
Buang ke tempat sampah.

Cara menyyuntik insulin

Lankah 1:

- Cuci tangan anda secara menyeluruh

Langkah 2

- Usap tempat suntikan dengan alcohol

Langkah 3

- Pegang jarum suntik dengan tegak lurus (jarum di atas) dan tarik plunger ke bawah
sampai ujung plunger mencapai ukuran yang sama dengan dosis yang akan anda
suntikan
Langkah 4

- Lepaskan tutup dari botol insulin dan jarum. Jika anda telah menggunakan botol ini
sebelumnya, bersihkan sumbat di bagian atas dengan kapan alcohol.

Langkah 5

- Dorong jarum ke sumbat dan dorong plunger ke bawah. Udara akan menggantikan
jumlah insulin yang akan anda ambil

Langkah 6

- Jaga jarum dalam botol, putar sampai terbali. Tarik plunger ke bawah sampai ujung
hitam plunger mencapai dosis yang tepat pada jarum suntik

Langkah 7

- Jika ada gelembung di alat suntik, tepuk dengan lembut, dan gelembung akan naik ke
atas. Dorong jarum suntik untuk melepaskan gelembung kembali ke dalam botol.
Tarik plunger turun lagi sampai anda mencapai dosis yang benar

Langkah 8

- Tempatkan botol insulin ke bawah dan tahan jarum sunti seperti yang anda lakukan
dengan pena

Langkah 9

- Untuk menghindari suntikan ke dalam otot, dengan lembut “cubit” bagian kulit 1-2
inci sebelum memasukan jarum. Segera lepaskan kulit yang dijepit setelah anda
mendorong plunger ke bawah. Dengan jarum kecil, proses memncubit ini mungkin
tidak diperlukan.

Langkah 10

- Masukkan jarum pada sudu 90 derajat. Dorong plunger seluruhnya ke bawah dan
tunggu selama 10 detik sebelum melepaskan jarum.
Sumber:

- Pelayanan Informasi Obat Di Blud RSU Kota Banjar / Instalasi Farmasi Blud RSU
Kota Banjar ( http://rsud.banjarkota.go.id/wp-content/uploads/2017/05/Pen-
Insulin.pdf )
- https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/diabetes-kencing-manis/cara-menggunakan-
insulin-suntik/

4. BUAT SOAL PILIHAN GANDA SEBANYAK 10 SOAL SETIAP MHS


Jawaban:
1. Penyakit DM dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan bermacam-
macam keluhan atau yang sering di sebut
a. IDDM
b. Urgencies
c. NIDDM
d. The great imitator
2. Klasifikasi DM yang tida bergantung pada insulin adalah
a. Diabetes tipe 1
b. Diabetes tipe 2
c. Diabetes tipe 3
d. Diabetes tipe 2 dan 3
3. Insulin kerja singkat ( short-acting ) di suntikan berapa lama sebelum makan
a. 5-15 menit
b. 10-15 menit
c. 15-30 menit
d. 20-30 menit
4. Contoh insulin kerja sedang (intermediate –acting ) adalah
a. Suspense insulin soluble
b. Insulin lispro
c. Insulin isophane
d. Insulin aspart
5. Kegiatan penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi obat yang independen,
akurat, tidak bias, terkini dan kompherehensif yang dilakukan oleh apoteker kepada
dokter, apoteker perawat profesi kesehatan lainnya serta pasien dan pihak lain di
rumah sakit merupakan definisi dari
a. Konseling
b. Pelayanan informasi obat
c. Ioni
d. Apoteker
6. PIO terhadap pasien DM bertujuan untu memberian pemahaman yang benar
mengenai penggunaan obat dan pengobatan kepada pasien, KECUALI meliputi
a. Nama obat
b. Harga obat
c. Jadwal pengobatan
d. Cara menggunaan obat
7. Factor-faktor yang perlu diperhatian dalam PIO adalah
a. Administrasi
b. Pengajian resep
c. Sumber daya manusia
d. Nama obat
8. Meningkatkan sekresi insulin sehingga efektif hanya jika masih ada aktivitas sel beta
pancreas yaitu kerja utama dari
a. Sulfonylurea
b. Akarbosa
c. Metformin
d. Aspartat
9. Satu-satunya golongan biguanid yang tersedia, mempunyai meanisme kerja yang
berbeda dengan sulfonylurea, keduanya tida dapat dipertukarkan adalah
a. Sulfonylurea
b. Akarbosa
c. Metformin
d. Aspartat
10. Penghambat alpha-glukosidase intestinal, yang memperlambat absotbsi karbosilat dan
surosa adalah
a. Sulfonylurea
b. Akarbosa
c. Metformin
d. Aspartat

Anda mungkin juga menyukai