KEPUTUSAN MENTRI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NO 115 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PE

No. Parameter Satuan Baku Hasil Pengukuran

Maksimum Minimum
FISIKA
1 TDS mg/l 289 179,4
normal +
2 Suhu air C 24,15 20,5
3
< mhos/c
3 DHL 82,6 72
m
4 Kecerahan M 0,46 0,35
KIMIA
a. Anorganik
1 Hg mg/l 0,002 0,0296 0,0006
2 As mg/l 0,5 0,0014 Tt
3 Ba mg/l 1,5 17,401 11,239
4 F mg/l 0,01 0,51 0,28
5 Cd mg/l nihil Tt Tt
6 Cr (VI) mg/l 0,0036 Tt
7 Mn mg/l 0,033 Tt
8 Na mg/l 15,421 51,672
9 NO3-N mg/l 12,28 0,04
10 NO2-N mg/l 0,06 1 0,0075
11 NH3-N mg/l 0,02 1,53 Tt
12 pH 6-8.5 7,83 6,72
13 Se mg/l 0,05 Tt Tt
14 Zn mg/l 0,02 0,0457 Tt
15 CN mg/l 0,01 Tt Tt
16 SO4 mg/l 40 2,2
17 H 2S mg/l 0,002 1,27 0,0014
18 Cu mg/l 0,02 0,008 Tt
19 Pb mg/l 0,03 0,2456 Tt
20 RSC mg/l 3,42 2,42
21 BOD5 mg/l 42,51 22,97
22 COD mg/l 62,2 34,32
Minyak dan
23 mg/l 0,5 Tt Tt
lemak
24 PO4 mg/l 2,28 0,02
25 Phenol mg/l 0,001 Tt Tt
26 Cl2 mg/l 0,003 13,315 0,0003
27 B mg/l 2,103 0,81
28 COD mg/l 0,1242 0,0145
29 Ni mg/l Tt Tt
30 HCO3 mg/l - -
31 CO2-bebas mg/l 11,88 7,92
32 Salinitas 0/00 0,02 0
33 DO mg/l >3 9,1 8
b. Organik
1 Aldrin mg/l Tt Tt
2 Dieldrin mg/l Tt Tt
3 Chlordane mg/l Tt Tt
4 DDT mg/l 0,002 Tt Tt
5 Detergent mg/l 0,2 Tt Tt
6 Lindane mg/l Tt Tt
7 PCB mg/l Tt Tt
8 Endrine mg/l 0,004 Tt Tt
9 BHC 0,21 Tt Tt
MIKROBIOLO
GI
Jml/100
1 Coliform tinja 15x10^6 2.5x10^6
ml
Jml/100
2 Total coliform 15x10^6 2.5x10^6
ml
Jumlah Skor

Contoh penentuan IP untuk baku mutu x

Parameter Ci LiX Ci/LiX Ci/LiX baru
TSS 100 50 2 2,5
DO 2 6 0,28 0,28
pH 8 9-Jun 0,5 0,5
Fecal coliform 2000 1000 2 2,5
BOD 8 2 4,0 4,0
Se 0,07 0,01 7,0 5,2

Contoh penentuan IP untuk baku mutu Y

Parameter Ci LiY Ci/LiY Ci/LiY baru
TSS 100 400 0,25 0,25
DO 2 1 2 0,83
pH 8 9-Jun 0,5 0,5
BOD 8 10 0,8 0,8
Se 0,07 0,08 0,88 0,88

https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/sda/KepmenLH115-2003StatusMutuAir.pdf
3 TENTANG PEDOMAN PENENTUAN STATUS MUTU AIR PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 8

engukuran Skor Parameter

Rata-rata FISIKA
Temperatur
224,2 Residu Terlarut
Residu Tersuspensi
22,06 0
KIMIA ORGANIK
76,3
pH
0,41 BOD
COD
DO
0,0082 -8 Total fosfat sbg P
0,0004 0 NO3 sebagai N
153,665 NH3-N
0,4138 0 Arsen
Tt 0 Kobalt
0,0009 -8 Barium
0,083 Boron
110,246 Selenium
34,675 Kadmium
0,3996 -8 Khrom (VI)
0,576 -8 Tembaga
7,41 0 Besi
Tt 0 Timbal
0,0114 -2
Tt 0
14,175 http://sda.pu.go.id/kualitasair/public/dokumen
0,3354 -8
0,0043 0
0,1451 -8
2,985
32,92
48,08

Tt 0

0,7167
Tt 0
0,3383 -8
14,575
0,0653
Tt
-
 9,24
0,015
8,433 0

Tt
Tt
Tt
Tt 0
Tt 0
Tt
Tt
Tt 0
Tt 0

7.125x10^6

8.375x10^6

-58
N PEMERINTAH NOMOR 82 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PEN

Satuan KELAS
1 2 3 4
0C deviasi 3 deviasi 3 deviasi 3 deviasi 5
mg/L 1000 1000 1000 2000
mg/l 50 50 400 400

43991 43991 43991 43960

mg/L 2 3 6 12
mg/L 10 25 50 100
mg/L 6 4 3 0
mg/L 0,2 0,2 1 5
mg/L 10 10 20 20
mg/L 0,5 (-) (-) (-)
mg/L 0,05 1 1 1
mg/L 0,2 0,2 0,2 0,2
mg/L 1 (-) (-) (-)
mg/L 1 1 1 1
mg/L 0,01 0,05 0,05 0,05
mg/L 0,01 0,01 0,01 0,01
mg/L 0,05 0,05 0,05 1
mg/l 0,02 0,02 0,02 0,2
mg/l 0,3 (-) (-) (-)
mg/L 0,03 0,03 0,03 1

o.id/kualitasair/public/dokumenku/Lampiran%20PP%20No.%2082%20Tahun%202001.pdf
UALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Keterangan

Bagi pengolahan air minum secara konvensional, residu tersuspensi < 5000 mg/L

Apabila secara alamiah di luar rentang tersebut, maka ditentukan berdasarkan kondisi alamiah

Angka batas minimum

Bagi Perikanan, kandungan amonia bebas untuk ikan yang peka < 0,02 mg/L sebagai NH3

Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Cu < 1 mg/L

Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Fe < 5 mg/L
Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Pb < 0,1 mg/L
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTA

No. Parameter/Jenis Pencemar Satuan Baku Mutu

1 BOD5 mg/L 60
2 COD mg/L 150
3 TSS mg/L 50
4 Fenol Total mg/L 0,5
5 Krom Total (Cr) mg/L 1,0
6 Amonium Total (NH3-N) mg/L 8,0
7 Sulfida (S) mg/L 0,3
8 Minyak dan Lemak - 3,0
9 pH 6,0 – 9,0

http://hukum.unsrat.ac.id/lh/menlh2010_1.pdf
UP NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA LAKSANA PENGENDALIAN AIR

Beban Pencemar Maksimum (Kg/ton produksi)

1,2
3,0
1,0
0,01
0,02
0,16
0,006
0,06
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
NOMOR : KEP-45/MENLH/10/1997
TENTANG INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA

KATEGORI RENTANG

Baik 0 - 50

Sedang 51 - 100

Tidak sehat 101 - 199

Sangat tidak sehat 200 - 299

Berbahaya 300 - lebih

https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/MENLH_KEP45_1997.pdf
KUNGAN HIDUP PERATURAN PEMERINTAH REPU
NOMOR 41 TAHUN 1999
TENTANG PENGENDALIAN PENC

PENJELASAN

Tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan

manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, No .
bangunan ataupun nilai estetika

Tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan

manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang 1
sensitif, dan nilai estetika

Tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia

ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan
kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika

Tingkat kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada

sejumlah segmen populasi yang terpapar

Tingkat kualitas udara berbahaya yang secara umum dapat

merugikan kesehatan yang serius pada populasi
2

erfiles/batang/MENLH_KEP45_1997.pdf
3

8
 8

9.

10 .

11

12

13

http://ditjenpp.kemenkumham
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 41 TAHUN 1999
TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

Waktu Metode
Pengukuran Analisis
Parameter Baku Mutu

SO2 1 Jam 900 ug/Nm3 Pararosanilin

(Sulfur Dioksida) 24 Jam 365 ug/Nm3

1 Thn 60 ug/Nm3

CO 1 Jam 30.000 ug/Nm3

NDIR
(Karbon Monoksida) 24 Jam 10.000 ug/Nm 3

1 Thn -

NO2 1 Jam 400 ug/Nm3

(Nitrogen Dioksida) 24 Jam 150 ug/Nm3 Saltzman
1 Thn 100 ug/Nm 3

O3 1 Jam 235 ug/Nm3

Chemiluminescent
(Oksidan) 1 Thn 50 ug/Nm3
HC
3 Jam 160 ug/Nm3 Flame lonization
(Hidro Karbon)
PM10 (*)
24 Jam 150 ug/Nm3 Gravimetric
(Partikel<10 um)
PM2,5 (*) 24 Jam 65 ug/Nm3
Gravimetric Gravimetric
(Partikel<2,5um) 1 Thn 15 ug/Nm3
TSP 24 Jam 230 ug/Nm3
Gravimetric
(Debu) 1 Thn 90 ug/Nm3
Pb 24 Jam 2 ug/Nm3
Gravimetric Ekstraktif
Pengabuan
 Gravimetric Ekstraktif
(Timah Hitam) 1 Thn 1 ug/Nm3 Pengabuan

10 Ton/km2/Bulan
(Pemukiman)
Dustfall (Debu Jatuh) 30 hari Gravimetric
20 Ton/km2/Bulan
(Industri)

Total Fluorides (asF) 24 Jam 3 ug/Nm3 Spesific Ion Electrode

90 hari 0,5 ug/Nm 3

40 ug/100 cm3 dari

Fluor Indeks 30 hari Colourimet ric
kertas limed filter
Khlorine & Khlorine
24 Jam 150 ug/Nm3 Spesific Ion Electrode
Dioksida

1 mg SO3/100 cm3
Suphat Indeks 30 hari Colourimet ric
Dari Lead Peroksida

http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/1999/pp41-1999.pdf
 Peraturan Menteri
Nomor 12 tahun 2010
Tentang Pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Udara di Daerah

No. Parameter Waktu Pengukuran

Peralatan 1 jam

Spektrofotometer 1 Sulfur Dioksida (SO2) 24 jam

1 tahun

1 jam

2 Karbon Monoksida (CO)

24 jam

NDIR Analyzer
1 tahun

1 jam
3 Nitrogen Dioksida (NO2)
24 jam
Spektrofotometer 1 tahun
1 jam
4 Oksidan (O3) 24 jam
Spektrofotometer
1 tahun
5 Hidro Karbon (HC) 3 jam
Gas Chromatogarfi
1 jam
Partikulat < 10 um (PM10) 24 jam
Hi – Vol
1 tahun
6
1 jam
Hi – Vol Hi – Vol Partikulat < 2,5 um
24 jam
(PM2,5)
1 tahun
Hi – Vol
7 Debu (TSP) 1 jam
Hi – Vol
 AAS https://newberkeley.files.wordpress.com/2012/06/peraturan-menteri-negara

Cannister

Impinger atau
Countinous Analyzer

Limed Filter Paper

Impinger atau
Countinous Analyzer
Lead

Paroxida Candle
ara di Daerah

Baku Mutu

900 ug/Nm3

365 ug/Nm3

60 ug/Nm3

30 000 ug/Nm3

10 000 ug/Nm3

400 ug/Nm3

150 ug/Nm3
100 ug/Nm3
235 ug/Nm3
-
50 ug/Nm3
160 ug/Nm3
-
150 ug/Nm3
-
-
66 ug/Nm3
15 ug/Nm3
-
peraturan-menteri-negara-lingkungan-hidup-nomor-12-tahun-2010-tentang-pedoman-pengendalian-pencemaran-udara-di-daerah.pdf
ran-udara-di-daerah.pdf
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.74/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2016
Tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang melaksanakan urusan Pemerintah Daera

No Indikator teknis Skala Nilai Bobot (%)

1 Luas
Kabupaten/Kota
a. ≤ 50.000 200 15
b. 50.001 – 100.000 400
c. 100.001 – 150.000 600
d. 150.001 – 200.000 800
e. ≥ 200.001 1000

2 Luas Kawasan Lindung

a. ≤ 15.000 200 5
b. 15.001 – 30.000 400
c. 30.001 – 45.000 600
d. 45.001 – 60.000 800
e. ≥ 60.001 1000

3 Luas Lahan Kritis (Kritis-Sangat Kritis)

a. ≤ 5.000 200 25
b. 5.001 – 10.000 400
c. 10.001 -15.000 600
d. 15.001 – 20.000 800
e. ≥ 20.001 1000

4 Luas Hutan Rakyat

a. ≤ 5.000 200 20
b. 5.001 – 10.000 400
c. 10.001 – 15.000 600
d. 15.001 – 20.000 800
e. ≥ 20.001 1000

5 Jumlah Industri Hasil Hutan

a. ≤ 5 200 10
b. 6 – 10 400
c. 11 – 15 600
d. 16 – 20 800
e. ≥ 21 1000

6 Jumlah Kelompok Tani Hutan

a. ≤ 75 200 15
b. 76 – 150 400
c. 151 – 225 600
d. 226 – 300 800
e. ≥ 301 1000
 7 Jumlah Desa Sekitar Hutan
a. ≤ 20 200 10
b. 21 – 40 400
c. 41 – 60 600
d. 61 – 80 800
e. ≥ 81 1000

https://ppid.menlhk.go.id/files/info_kemenhut/Permen.P74Menlhk_Setjen_Kum_.1_8_2016_1.docx
melaksanakan urusan Pemerintah Daerah Bidang Lingkungan dan Kehutanan

Skor

30
60
90
120

10
20
30
40
50

50
100
150
200
250

40
80
120
160
200

20
40
60
80
100

30
60
90
120
150
 20
40
60
80
100

_2016_1.docx