Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nama lain untuk interpolasi adalah. tweening. Melakukan
interpolasi berarti menyisipkan di antara dua bagian yang berbeda atau
memperkirakan nilai dari suatu fungsi antara dua nilai yang telah
diketahui. Pada komputer grafik, interpolasi digunakan untuk
menggabungkan beberapa efek yang ingin dilakukan pada suatu obyek.
Ada beragam teknik interpolasi, salah satu di antaranya adalah interpolasi
linear. Interpolasi linier paling sederhana, dengan rumus :
I (t) = 1.0 − t × X start+ t × X end
dengan t bernilai antara nol dan satu.

Gambar Interpolasi linear antara dua


buah titik A dan B

1
Gambar di atas merupakan contoh dari interpolasi. Parameter t
menunjukkan seberapa jauh lokasi suatu titik pada garis AB. Titik A
sebagai titik awal (start), t = 0 dan titik B sebagai titik akhir (end), t = 1.
Untuk merekonstruksi data pada t = 0.2, dari persamaan di atas tadi
diperoleh:
I(0.2) = (1.0-0.2) x A + 0.2 x B = 0.8 x A + 0.2 x B. Artinya, hasil
interpolasi adalah 80% A ditambah dengan 20% B, sehingga data yang
direkayasa lebih cenderung ke A daripada ke B. Jika t = 0.5, akan
diperoleh 50% A dan 50% B. Semakin dekat ke B, semakin sedikit
kontribusi A dan semakin bertambah kontribusi B. Pada t = 1.0,
kontribusi A = 0% dan kontribusi B = 100% sehingga data yang
dihasilkan sama dengan B. Dengan kata lain, interpolasi adalah rata-rata
dimana setiap data mempunyai bobot yang tidak harus selalu sama.
(weighted mean). Dan masih banyak lagi untuk versi lainnya. Tetapi
dalam makalah ini yang kami bahas adalah interpolasi dwimatra atau
dikenal dengan interpolasi dua dimensi (dua peubah).

B. Rumusan masalah
1. Apa itu interpolasi dwimatra?
2. Apakah interpolasi linier itu dan bagaimana bentuk programnya?
3. Apakah interpolasi kuadratik itu dan bagaimana bentuk programnya?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Interpolasi Dwimatra (Intrepolasi Dua Dimensi)


Adakalanya kita membutuhkan perkiraan nilai fungsi dengan dua
peubah. Fungsi dengan dua peubah, x dan y, secara umum dinyatakan
sebagai berikut:

z= f(x,y)

Garafik fungsi z adalah berupa permukaan (surface) atau selimut


kurva dengan alasnya adalah bidang z-y. Jadi, nilai-nilai z terletak pada
permukaan tersebut.

Jika z diinterpolasi dengan polinom dua-peubah (interpolasi


dwimatra atau dua dimensi), kita harus menentukan berapa derajat dalam
arah-x dan berapa derajat dalam arah-y. Misalanya z dihampiri dengan
polinom dua-peubah, yang dalam hal ini derajat 2 dalam arah-x dan derajat
3 dalam arah-y:

Z=f(x,y) = a0 + a1x + a2y +a3x2 + a4xy + a5y2 + a6x2y + a7xy2

+ a8xy3 + a9y3 + a11x2y3

Interpolasi polinom dua-peubah dilakukan dalam dua arah: dalam arah x,


dan dalam arah-y. Pada setiap arah, kita harus memilih peubah yang di
pegang konstan. Dalam arah-y, nilai x dipegang konstan, begitu juga
dalam arah x, nilai y dipegang konstan (pemilihan arah mana yang
dikerjakan terlebih dahulu memberikan jawaban yang sama). Semua
metode interpolasi yang telah dibahas sebelum ini dapat digunakan untuk
menginterpolasi polinom dua-peubah.

3
B. Interpolasi Linier
interpolasi linier merupakan metode yang digunakan untuk
mengetahui nilai dari sesuatu yang berada didalam sebuah interval atau
diantara dua buah titik yang segaris. sedangkan ekstrapolasi merupakan
suatu metode menentukan sesuatu yang berada diluar sebuah interval atau
titik titik yang segaris.

Persamaan garis lurus yang melalui 2 titik P1(x1,y1) dan P2(x2,y2)

y-y1 x-x1
y2-y1 x2-x1

Sehingga diperoleh persamaan dari interpolasi linier :

y2 – y1
Y= (x – x1) + y1
X2 – x 1

Contoh:

4
Cari nilai y untuk titik x=2.1 yang berada diantara titik(1,1.5)
dan(3,2.5)

Jawab:

P1(1,1.5) dan P2(3,2.5); x=2.1

Y2-Y1
Y= (x-X1) +Y1
X2-X1
2.5 – 1.5
= (2.1 - 1) + 1.5
3–1

= 2.05

Titik terbaru adalah P3(2.1,2.05)

Bentuk programnya dalam matlab:

clear;

5
clc;
disp('program interpolasi untuk linier');
disp('================================');
x=input('masukkan nilai x= ');
x1=input('masukkan nilai x1= ');
x2=input('masukkan nilai x2= ');
y1=input('masukkan nilai y1= ');
y2=input('masukkan nilai y2= ');
y=((y2-y1)/(x2-x1))*(x-x1)+y1;
disp(['nilai y= ', num2str(y)]);

C. Interpolasi Kuadratik
Menentukan titik-titik antara3 buah titik dengan menggunakan
pendekatan fungsi kuadrat 3 titik yang diketahui: P1(x1,y1), P2(x2,y2) dan
P3(x3,y3).

Untuk memperoleh titik Q(x,y) digunakan interpolasi kuadratik:

6
( x−x2 ) ( x−x 3 ) ( x−x 1) ( x−x 3 ) ( x−x 1) ( x−x 2 )
Y = Y1 + Y2 + Y3
( x 1−x 2) ( x 1−x 3 ) ( x 2−x 1) ( x 2−x 3 ) ( x 3−x 1) ( x 3−x 2 )

Contoh:
Carinilaiy untuktitikx=2.5 yang beradadiantara
titik(1,5), (2,2) dan(3,3)

Jawab:
P1(1,5) , P2(2,2) danP3(3,3) x=2.5
( x−x2 ) ( x−x 3 ) ( x−x 1) ( x−x 3 ) ( x−x 1) ( x−x 2 )
Y = Y1 + Y2 + Y3
( x 1−x 2) ( x 1−x 3 ) ( x 2−x 1) ( x 2−x 3 ) ( x 3−x 1) ( x 3−x 2 )

( 2,5−2 ) ( 2,5−3 ) ( 2,5−1 ) (2,5−3 ) ( 2,5−1 ) ( 2,5−2 )


=5 +2 +3
( 1−2 ) (1−3 ) ( 2−1 ) (2−3 ) ( 3−1 ) (3−2 )

=2

Titik baru: P4(2.5,2)


Bentuk programnya dalam matlab:

clear;
clc;
disp ( 'program interpolasi untuk kuadratik');
disp ('=============================’);
x=input('masukkan nilai x= ');
x1=input('masukkan nilai x1= ');
x2=input('masukkan nilai x2= ');
y1=input('masukkan nilai y1= ');
y2=input('masukkan nilai y2= ');
x3=input('masukkan nilai x3= ');
y3=input('masukkan nilai y3= ');

7
y=y1*((x-x2)*(x-x3))/((x1-x2)*(x1-x3))+ y2*((x-x1)*(x-x3))/((x2-
x1)*(x2-x3))+ y3*((x-x1)*(x-x2))/((x3-x1)*(x3-x2));
disp(['nilai y= ', num2str(y)]);

Algoritma Interpolasi Kuadratik:

1) Tentukan 3 titik P1, P2 dan P3 dengan koordinatnya masing-


masing(x1,y1), (x2,y2),dan(x3,y3).
2) Tentukan titik x dari titik yang akan dicari
3) Hitung nilai y dengan:
(x – x2)(x – x3) (x – x1)(x – x3) (x – x1) (x – x2)
Y = y1 + y 2 + y3
(x1 – x2)(x1 – x3) (x 2– x1)(x2 – x3) (x3 – x1) (x3 – x2)

4) Tampilkan nilai titik yang terbaru

8
D. Interpolasi Polinom
Menentukan titik-titik antara buah titik dengan Menggunakan
pendekatan fungsi polynomial pangkat N-1. Titik-titikyang diketahui:
P1(x1,y1), P2(x2,y2), P3(x3,y3)…PN(xN,yN)

Persamaan polinomial pangkat N-1

Masukkan nilai dari setiap titik ke dalam persamaan polynomial diatas,


diperoleh persamaan simultan dengan n persamaan dan n variabel bebas.

Contoh:

9
Cari nilai y untuk titik x = 3 yang berada diantara titik- titik
(3.2,22), (2.7,17.8), (1,14.2), (4.8,38.3) dan (5.6,51.7).

x = 3.2 a(3.2)3 + b(3.2)2 + c(3.2) + d = 22

x = 2.7 a(2.7)3+ b(2.7)2+ c(2.7) + d = 17.8

x=1 a(1)3+ b(1)2+ c(1) + d = 14.2

x=4.8 a(4.8)3+ b(4.8)2+ c(4.8) + d = 22


Didapatkan:
a = -0.5275
b = 6.4952
c = -16.117
d = 24.3499
Sehingga persamaan polynomialnya menjadi:
Y = -0,5272x3 + 6,4592x2 – 16,1177x + 24,3499
Untukx = 3 didapatkan nilai y = 20.212. Titik terbaru: (3,20.212)

Algoritma Interpolasi Polynomial:

10
Algoritma tweening (Interpolasi 2D):
Diberikan 2 buah titik : A(XA,YA) dan B(XB,YB). Titik tengah

X A+ XB Y A +Y B
(midpoint) M adalah: M = { , }. Secara umum, rumusan
2 2
untuk memperoleh koordinat titik interpolasi ke i dengan melakukan N
buah interpolasi dapat dilihat pada persamaan berikut ini:

i. ( X B−X A ) i . ( Y B −Y A )
T i={ X A + , X A+ }
N N

11
dengan 1≤ i ≤ N. Titik awal dengan nilai i = 0 dan titik akhir dengan nilai
i = N. Waktu eksekusi untuk operasi penjumlahan pada komputer lebih
cepat dibandingkan dengan waktu eksekusi untuk operasi perkalian. Untuk
itu, rumusan di atas dapat diubah menggunakan operasi penjumlahan
dengan nilai increment D (Delta array)

( X B −X A )
Dx=
N
( Y B−Y A )
Dy=
N

Setelah menambahkan nilai D ini sebanyak N kali, titik A(XA,YA)


bergeser menjadi B(XB,YB).
Program matlabnya:
clear;
clc;
disp('PROGRAM UNTUK INTERPOLASI DWIMATRA');
disp('===============================');
X1 = input ('masukkan nilai X1= ');
X2 = input ('masukkan nilai X2= ');
Y1 = input ('masukkan nilai Y1= ');
Y2 = input ('masukkan nilai Y2= ');
N = input('masukkan nilai N= ');
DX= (X2-X1)/N;
DY= (Y2-Y1)/N;
disp(['nilai DX= ',num2str(DX)]);
disp(['nilai DY= ',num2str(DY)]);

BAB III

12
PENUTUP

Adapun yang dapat kami simpulkan dalam makalah ini adalah:

1. Interpolasi adalah berarti menyisipkan di antara dua bagian yang berbeda atau
memperkirakan nilai dari suatu fungsi antara dua nilai yang telah diketahui.
2. Interpolasi dwimatra adalah interpolasi dengan dua peubah atau bisa
dikatakan interpolasi dua dimensi.
3. Macam-macam interpolasi dwimatara antara lain:
a) Interpolasi linier
b) Interpolasi kuadratik
c) Interpolasi polinomial

DAFTAR PUSTAKA

13
Munir, Rinaldi. 2008. Metode Numerik. Informatika. Bandung.

Morphing Dua Dimensi.pdf

Interpolasi. pdf

14

Anda mungkin juga menyukai