Thirty years old male patient came to RSGMP UMY complain that his teeth was
painfull if he drink an ice cream. He felt pain when brushing tooth and at night.
Objectif examination found caries on 11, 21 and abration on 43, 44. The dentist advised
him, not to pressure when tooth brushing especially and maxilla and mandibula
anterior teeth
Pasien laki-laki berusia tiga puluh tahun datang ke RSGMP UMY mengeluh bahwa giginya
terasa sakit jika dia minum es krim. Dia merasakan sakit saat menyikat gigi dan di
malam hari.
Pemeriksaan Objectif menemukan karies pada 11, 21 dan abrasi pada 43, 44. Dokter gigi
menasihatinya, untuk tidak menekan ketika menyikat gigi terutama dan maksila dan
mandibula gigi anterior.
2. Menetapkanpermasalahan
1. Diagnosis dari kasus di scenario?
2. Definisi abrasi dan karies?
3. Etiologi dari kondisi yang dialami oleh pasien?
4. Klasifikasi karies ?
5. Mekanisme abrasi , karies, dan nyeri yang disebabkan oleh karies?
6. Apa yang menyebabkan rasa sakit pada saat sikat gigi?
7. Gambaran klinis abrasi?
8. Perbedaan abrasi,atrisi,abfraksi, dan erosi?
9. Macam-macam bentuk abrasi?
10. Penanganan/perawatan dari kasus atau scenario ,pemeriksaan objektif
yang dilakukan, dan interpretasinya?
3. Menganalisis masalah
1. Diagnosis dari kasus di scenario?
Diagnosis : hipersensitif dentin adalah reaksi respon pulpa terhadap rangsang
termal, taktil, osmotic, atau kimia tanpa keterlibatan bakteri.bissa
digambarkan sebagai rasa sakit dengan rasa yang tajam, terjadi tiba-tiba
ketika ada rangsangan pada dentin. Ada rangsangan ketika makan es krim,
sikat gigi.
2. Definisi abrasi dan karies?
Abrasi :
Abrasi bersal dari bahasa latin abrader atau menikisi. Keausan
patologis yang melibatkan jar. Keras gigi melalui proses mekanis
akibat dari benda asing.
Abrasi adalah keadaan abnormal, lapisan gigi/email terkikis hingga
lebih dari email. Disebabkan oleh prilaku sikat gigi, frekuensi, jenis
sikat gigi, dan metode yang digunakan.
Menurut sammit et al. 2006 abrasi adalah hilangnya struktur gigi
karena kekuatan mekanik atau pergeseran .
Abrasi adalah keausan secara abnormal dari gigi geligi karena Teknik
penykiataan gigi kearah horizontal yang terlalu kuat di sepanjang
servikal
Abrasi pada daerah servikal banyak ditemukan pada orang yang
berusia lanjut yang cara menyikat giginya kurang benar. Abrasi yang
terjadi membentuk irisan atau parit berbentuk V pada akar di antara
mahkota dan gingiva.
Abrasi adalah keausan gigi yang tidak disebabkan oleh berkontaknya
gigi, melainakn disebabakan oleh penyikatan horizontal yang
berlebihan dengan menggunakan sikat gigi yang abrasive atau
hausnya tepi incisal karena kebiasaan mengiggit benda tertentu
seperti jepitan rambut atau pipa rokok.
Abrasi merupakan keadaan abnormal dimana lapisan gigi email atau
terkikis semapai lapisan dentin, abrasi gigi oleh gaya abfriksi
/gesekan bisa antara gigi dengna objek eksternal.
Karies :
Karies adalah proses penghancuran dan pembusukan dari jaringan
keras gigi. Seperti, email dan dentin.
Karies berasal dari keris bahsa latin artinyta kebusukan. Suatu proses
kronis yang regresif yang dimulai dari larutnya mineral email sebagai
akibat dari terganggunya keseimbangan antara email dan bahan
disekelilingnnya. Contoh, mikroba dan substrat. Kemudian timbul
distruksi dari komponen organic sehingga timbulnya kavitas.
4. Klasifikasi karies ?
Klasifikasi menurut GV. Black
1. Klas 1: melibatkan permukaan oklusal , 2/3 bukal, dan lingual gigi
posterior. Pada gigi anterior di foramen caecum.
2. Klas 2: pada permukaan proksimal gigi posterior
3. Kals 3: pada permukaan proksimal gigi anterior namun tidak sampai
ke 1/3 incisal edge.
4. Klas 4: lanjutan klas 3, karies proksimal yang melibatkan incisal pada
anterior.
5. Klas 5: karies pada bukal/labial yang mendekati dentino enamel
junction.
6. Klas 6: karies pada ujung cups pada gigi posterior atau incisal gigi
anterior
Berdasrkan kedalaman
o Karies superficial : samapai enamel, belum ke dentin
o Karies media : sudah mengenai dentin
o Karies profunda : mengenai lebih dari ½ dentin dan sudah
mengenai pulpa
Menurut GJ mount and WR hume
o Lokasi
1. Sheet 1: karies pada pit dan fissure di permukaan oklusal
2. Sheet 2: area kontak gigi atau di proksimal pada gigi anterior
atau posterior
3. Sheet 3: daerah servikal, termasuk enamel atau permukaan
akar yang terbuka
o Ukuran
Size 0: lesi dini
Size 1: kavitas minimal belum melibatkan dentin
Size 2: keterlibatan dentin
Size 3 : kavitas yang berukuran lebih besar
Size 4 : sudah terjadi kehilangan sebagian besar struktur gigi
seperti cups atau sudut incisal
Menurut icidas
D1 : dalam keadaan gigi kering terlihat lesi putih dipermukaan gigi
D2 : dalm keadaan basah telihat adanya lesi putih pada permukaan
gigi
D3 : terdapat lesi minimal pada permukaan email
D4 : lesi email lebih dalam tampak bayang gelap dentin/ lesi sudah
mencapai DEJ
D5 : lesi sudah mencapai dentin
D6 : lesi mencapai pulpa
5. Mekanisme abrasi , karies, dan nyeri yang disebabkan oleh karies?
Mekanisme nyeri :
1. Teori mekanisme hidrodinamik
Transmisi rangsang dari dentin yang terbuka dari akhiran saraf yang
berlokasi didalam pulpa gigi>Melalui proses odontoblast > ketika
terjadi kehilangan email/sementum> maka tubulus dentinalis terbuka
ke rongga mulut>karena ada rangsang tertentu menyebabkan
pergerakan cairan di tubulus > secara tidak langsung akan
merangsang akhiran saraf nyeri didalam pulpa> diteruskan ke otak >
dipreseifkan sebagai ngilu atau nyeri ( management…..
hipersesitifity , FKG UNHAS)
2. Teori persarafan langsung
Menurut frank et al. saraf yang ada pada pulpa hanya memasuki
tubulus dentin pada 1/3 bagian dentin saja. Saraf -saraf ini tidak
terdapat pada bebrapa daerah seperti akar yang sensitive dan juga
sehingga tidak berhasil menimbulakan respon saraf oleh karena itu
teori ini sulit diterima dalam menjelaskan hipersensitif dentin.
Pencegahan abrasi
4. Rutin ke drg]
Interpretasi
Pemeriksaan objektif
Tes vitalitas , pakai tes termal bisa menggunakan CE yang
dismprotkan pada cotton palate
+ : pulpa vital
- : non vital
Sondasi untuk mengetahui kedalaman kavitas dan rangsangan
taktil
+ : ada kavitas di dentin, pasien merasa ngilu
- :
LO
1. Etiologi dari kondisi yang dialami oleh pasien?
2. Mekanisme abrasi , karies, dan nyeri yang disebabkan oleh karies?
3. Apa yang menyebabkan rasa sakit pada saat sikat gigi?
4. Alasan gigi P dan C sering abrasi
5. Gambaran klinis dari abrasi,atrisi,abfraksi, dan erosi
6. Penanganan/perawatan dari kasus atau scenario ,pemeriksaan objektif
yang dilakukan, dan interpretasinya?
7. Kalau tidak ada kavitas, bagaimana perawatannya ? misalkan gusinya turun
karena abrasi, Tindakan preventifnya apa? Untuk kedaan sensitivnya apa
yang harus dilakukakan , rasa ngilunya?
8. Rasa nyeri yang dirasakan pasien? Interpretasikan rasa nyeri yang di
rasakan pasien? Misalkan rangsang panas/ dingin?