Anda di halaman 1dari 3

ATRISI

Definisi
Yaitu keausan gigi yang disebabkan oleh kontaknya gigi.Makin sering kontak terjadi, makin besar
keausannya.

Merupakan suatu kondisi hilangnya lapisan gigi (email ataupun dentin) akibat gesekan antar permukaan
gigi

Oleh Gelbier dan Copley (1977) serta Cawson(1978), atrisi gigi didefinisikan sebagai keausan permukaan
oklusal gigi secara bertahap yang berhubungan dengan gerakan-gerakan pengunyahan.

Secara umum atrisi gigi adalah suatu istilah yang dipakai untuk menyatakan hilangnya suatu substansi
gigi secara bertahap pada permukaan oklusal dan proksimal gigi karena proses mekanis yang terjadi
secara fisiologis akibat pengunyahan. Atrisi gigi ini dapat terjadi pada insisal, oklusal dan proksimal dari
gigi.

Etiologi
Pada saat gigi berkontak, maka ketika itu timbul keausan gigi. Makin sering kontak terjadi makin besar
keausannya. Oleh karena itu, lazim sekali dijumpai adanya keausan di permukaan oklusal dan proksimal
pada gigi yang telah berada dalam mulut bertahun-tahun lamanya. Keausan yang disebabkan oleh
kontaknya gigi disebut atrisi. Mengingat email itu demikian kerasnya dan gigi yang saling berhadapan
tidak terlalu sering berkontak karena adanya saliva sebagai pelumas, maka biasanya keausan terbatas
sifatnya meksi gigi telah beberapa dekade berada di dalam mulut.

Patofisiologi

Hilangnyapermukaan jaringan keras (email, dentin sementum ) pada setiap permukaan gigi yang
disebabkanasam , bahan kimia dan mekanis
-Hilangnyapermukaan jaringan keras (email, dentin sementum ) tergantung pada lokasi kebiasaan bisa
disertaidentin hipersensitif

Gambaran klinis

Ciri khas atrisi adalah perkembangan dari suatu sisi yang mana adalah permukaan yang datar dengan di
kelilingi oleh tepi yang berbatas jelas. Disana akan terdapat garis paralel yang jelas hanya dalam satu
arah dan di dalam tepi dari permukaan gigi. Satu sisi akan bersatu dengan sempurna dengan sisi yang
lain pada sebuah gigi di lengkungan yang berbeda dan garis yang paralel akan terletak pada arah yang
sama.
Penyebaran dari atrisi dipengaruhi oleh tipe dari oklusi, geometri dari system stomatognathic
dan pola karakteristik dari kertakan gigi individu
Keadaan ringan sering ditemukan berupa terbentuknya facet pada puncak kaninus dan hilangnya
tuberkel di tepi insisal. Keadaan semacam ini tidak memerlukan perawatan apa-apa.
Keausan yang terus berlanjut akan membuka tubulus dentin dan pulpa akan mengadakan raeksi
dengan membentuk kalsifikasi pada tubulus di daerah yang terkena dan dengan pembentukan dentin
reaksioner. Keausan yang ditimbulkan hanya oleh kebiasaan mengerotlan gigi menyebabkan keausan
yang merata pada email dan dentin. Jika dijumpai cekungan dangkal dan dikelilingi oleh lingkaran email,
maka biasanya ini terjadi karena adanya erosi yang tumpah tindih dengan atrisi. Pada tahapnya yang
masih dini, pengamatan dan nasehat yang tepat merupakan tindakan tepat karena kavitasnya belum
bisa menerima tumpatan.
Akan tetapi kadang-kadang terlihat keausan yang hebat sekali. Sering kali hal ini disebabkan oleh
kebiasaan pasien mengerotkan giginya tanpa sadar, terutama di waktu malam ketika saliva yang
berfungsi sebagai pelumas sedang sedikit. Kalau keausan menjadi sangat luas sehingga banyak jaringan
gigi yang hilang dan jika kecepatan keausan melebihi kecepatan pembentukan dentin reaksionernya,
pulpa mungkin akan terbuka sehingga harus dilakukan perawatan saluran akar. Intervensi perlu
dilakukan jika keausan sudah mengganggu, pulpa dalam bahaya terbuka, atau mengganggu oklusi

Penatalaksanaan
Jika keausan menjadi sangat luas sehingga banyak jaringan gigi yang hilang, maka pulpa mungkin akan
terbuka sehingga harus dilakukan perawatan saluran akar.Jika dibutuhkan restorasi pada gigi posterior
sebaiknya digunakan mahkota tuang. Sedangkan pada gigi anterior menggunakan mahkota metal
keramik/mahkota jaket.

Sering kali diperlukan pembuatan mahkota. Bagi gigi posterior biasanya digunakan mahkota tuang emas,
sementara bagi gigi anterior digunakan mahkota metal keramiik sehingga merupakan kombinasi estetika
dan kekuatan. Biasanya keausan menimpa banyak gigi sehingga perawatannya tak dapat dihindarkan
lagi, merupakan perawatan yang ekstensif. Perawatan akan merupakan perawatan yang sukar dan
memakan waktu karena sering kali oklusi pasien harus diperbaiki dulu; maka perawatan seperti ini
sangat tidak menyenangkan bagi operator yang tidak berpengalaman.
Pengobatan

-Rehabilitasi
gigi tergantung lokasi dan keparahan jika perlu pada atrisi didahului dengan peninggian gigitan.
Kemudian direstorasi dengan tumpatan direk/indirek.
-Perlu diingat bahwa rehabilitasi tidak akan berhasil apabila kebiasaan buruk tidak dihilangkan
-DHE: edukasi pasien tentang cara menggosok gigi, pemilihan sikat gigi dan pastanya. Edukasi pasien
konsul diet, konsultasi psikologis pada pasien Bulimia.
-Tindakan preventif: bila masih mengenai email dengan aplikasi fluor topikal/CPPACP untuk
meningkatkan remineralisasi

Tindakan kuratif :
1) Bergantung lokasi dan keparahan jika perlu pada atrisi didahului dengan peninggian gigit
2)Pada kasus abfraksi perlu dilakukan Oclusal Adjusment
3)Bergantung pada keparahan hilangnya permukaan jaringan keras dan lokasi, bila di servikal
dilakukanART dengan bahan GIC, Bila di oklusal direstorasimahkota

Anda mungkin juga menyukai