NIM :160204091
KELAS: PSIK 4.2 (SEMESTER VIII)
1.MetodePerawatan Tim
TujuanMetodeTim :
Kelebihan :
Kelemahan :
1) Komunikasi antara nggota tim terbentuk terutama dalam bentuk konferensi tim, yang
biasanya membutuhkan waktu dimana sulit untuk melaksanakan pada waktu-waktu sibuk
(memerlukan waktu )
2) Perawat yang belum terampil & kurang berpengalaman cenderung untuk
bergantung/berlindung kepada perawat yang mampu
3) Jika pembagian tugas tidak jelas, maka tanggung jawab dalam tim akan kabur.
2. Metode Primer
Metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab penuh selama 24 jam
terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari masuk sampai keluar rumah sakit. Mendorong
praktek kemandirian perawat, ada kejelasan antara
Pembuat perencana asuhan dan pelaksana. Metode primer ini ditandai dengan adanya
keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien dengan perawat yang ditugaskan untuk
merencanakan, melakukan, dan koordinasi asuhan keperawatan selama pasie dirawat.
Konsep dasar metode primer :
1) Ada tanggung jawab dan tanggunggugat
2) Ada otonomi
3) Ketertiban pasien dan keluarga
Kelebihannya :
Kelemahannya :
1) Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki pengalaman dan pengetahuan
yang memadai dengan criteria asertif, self direction, kemampuan mengambil
keputusan yang tepat, menguasai keperawatan klinik, akontable serta mampu
berkolaborasi dengan berbagai disiplin.
Hal ini tentu saja dengan suatu persyaratan peralatan yang dibutuhkan dalam perawatan
cukup memadai.Sekalipun dalam memberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan
metode ini dilakukan oleh dua hingga tiga perawat, tanggung jawab paling besar tetap ada pada
perawat professional. Perawat professional memiliki kewajiban untuk memimbing dan melatih
non professional.
Apabila perawat professional sebagai ketua tim dalam keperawatan modular ini tidak
masuk, tugas dan tanggung jawab dapat di gantikan oleh perawat professional lainnya yang
berperan sebagai ketua tim.Peran perawat kepala ruangan (nurse unit manager) diarahkan dalam
hal membuat jadwal dinas dengan mempertimbangkan kecocokan anggota dalam bekerjasama,
dan berperan sebagai fasilitator,pembimbing secara motivator
Kelebihan:
Lebih mencerminkan otonomi Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga yang
menerima asuhan keperawatan.
Memungkinkan menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda-beda dengan aman dan
efektif.
Konflik atau perbedaan pendapat antar staf dapat di tekan melalui rapat tim, cara ini efektif untuk
belajar. Memungkinkan pencapaian proses keperawatan.
Masalah komunikasi
Biaya relative lebih tinggi dibandingkan metode lain karena lebih banyak menggunakan perawat
profesional.
Pendelegasian perawatan klien hanya sebagian selama perawat penanggung jawab klien bertugas
Beban kerja tinggi terutama jika jumlah klien banyak sehingga tugas rutin yang sederhana
terlewatkan.