Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SARI INDAH WAHYUNI

NIM :160204091
KELAS: PSIK 4.2 (SEMESTER VIII)

1.MetodePerawatan Tim

Metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat professional


memimpin sekelompok tenaga keperawatan dengan berdasarkan konsep kooperatif &
kolaboratif (Douglas, 1992)

TujuanMetodeTim :

1) Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komprehensif


2) Menerapkan penggunaan proses keperawatan sesuai standar
3) Menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda-beda KonsepMetodeTim :
1).Ketua tim sebagai perawat professional harus mampu menggunakan berbagai teknik
kepemimpinan.
2) Pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuitas rencana keperawatan terjamin.
3) Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim.
4) Peran kepala ruang penting dalam model tim.

Kelebihan :

1) Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh.


2) Mendukung pelaksanaan proses keperawatan.
3)Memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah diatasi dan memberikan
kepuasan kepada anggota tim.

Kelemahan :

1) Komunikasi antara nggota tim terbentuk terutama dalam bentuk konferensi tim, yang
biasanya membutuhkan waktu dimana sulit untuk melaksanakan pada waktu-waktu sibuk
(memerlukan waktu )
2) Perawat yang belum terampil & kurang berpengalaman cenderung untuk
bergantung/berlindung kepada perawat yang mampu
3) Jika pembagian tugas tidak jelas, maka tanggung jawab dalam tim akan kabur.

2. Metode Primer

Metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab penuh selama 24 jam
terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari masuk sampai keluar rumah sakit. Mendorong
praktek kemandirian perawat, ada kejelasan antara

Pembuat perencana asuhan dan pelaksana. Metode primer ini ditandai dengan adanya
keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien dengan perawat yang ditugaskan untuk
merencanakan, melakukan, dan koordinasi asuhan keperawatan selama pasie dirawat.
Konsep dasar metode primer :
1) Ada tanggung jawab dan tanggunggugat
2) Ada otonomi
3) Ketertiban pasien dan keluarga
Kelebihannya :

1) Model praktek profesional


2) Bersifat kontinuitas dan komprehensif
3) Perawat primer mendapatkan akontabilitas yang tinggi terhadap hasil dan
memungkinkan pengembangan diri → kepuasan perawat
4) Klien/keluarga lebih mengenal siapa yang merawatnya.

Kelemahannya :

1) Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki pengalaman dan pengetahuan
yang memadai dengan criteria asertif, self direction, kemampuan mengambil
keputusan yang tepat, menguasai keperawatan klinik, akontable serta mampu
berkolaborasi dengan berbagai disiplin.

2) Biaya lebih besar

3. Struktur Metode Askep Modular

Dalam memberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan metode keperawatan


modular, satu tim yang terdiri dari dua hingga tiga perawat memiliki tanggung jawab penuh pada
sekelompok pasien berkisar 8 sampai 12 orang(Magargal, 1987).

Hal ini tentu saja dengan suatu persyaratan peralatan yang dibutuhkan dalam perawatan
cukup memadai.Sekalipun dalam memberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan
metode ini dilakukan oleh dua hingga tiga perawat, tanggung jawab paling besar tetap ada pada
perawat professional. Perawat professional memiliki kewajiban untuk memimbing dan melatih
non professional.

Apabila perawat professional sebagai ketua tim dalam keperawatan modular ini tidak
masuk, tugas dan tanggung jawab dapat di gantikan oleh perawat professional lainnya yang
berperan sebagai ketua tim.Peran perawat kepala ruangan (nurse unit manager) diarahkan dalam
hal membuat jadwal dinas dengan mempertimbangkan kecocokan anggota dalam bekerjasama,
dan berperan sebagai fasilitator,pembimbing secara motivator

Kelebihan:

Lebih mencerminkan otonomi Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga yang
menerima asuhan keperawatan.

Memberikan kepuasan kerja bagi perawat.

Model praktek keperawatan professional dapat dilakukan atau diterapkan.

Produktif karena kerjasama, komunikasi dan moral

Memungkinkan menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda-beda dengan aman dan
efektif.

Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal.

Konflik atau perbedaan pendapat antar staf dapat di tekan melalui rapat tim, cara ini efektif untuk
belajar. Memungkinkan pencapaian proses keperawatan.

Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komprehensif dan holistic dengan pertanggung


jawaban yang jelas.

Kekurangan dari metode modular yaitu :

Masalah komunikasi

Perawat anggota dapat merasa kehilangan kewenangan

Perawat harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi kesehatan/kedokteran

Biaya relative lebih tinggi dibandingkan metode lain karena lebih banyak menggunakan perawat
profesional.

Hanya dapat dilakukan oleh perawat professional

Pendelegasian perawatan klien hanya sebagian selama perawat penanggung jawab klien bertugas
Beban kerja tinggi terutama jika jumlah klien banyak sehingga tugas rutin yang sederhana
terlewatkan.

Anda mungkin juga menyukai