Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

survey analitik menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional.

Variable independen terdiri dari peran perawat dan dukungan spiritual yang

diukur secara bersama-sama dalam waktu yang sama dengan variable

dependennya yaitu perawatan paliatif. Dimana subjek dalam penelitian ini adalah

perawat yang bertugas di ruang ICU dan IGD RSUD Sawerigading Palopo tahun

2019.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian akan dilaksanakan di RSUD Sawerigading Palopo.

2. Waktu Penelitian.

Penelitian akan dilakukan pada bulan Juni – Agustus 2019.

37
38

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perawat yang

bertugas di ruang ICU dan IGD RSUD Sawerigading Palopo sebanyak 56

orang tercatat.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian perawat yang bertugas di

ruang ICU dan IGD Sawerigading Palopo. Dengan Menggunakan rumus

slovin berikut:

N
n = 1+ N e2
56
n = 1+56 (0,05)2
56
n = 1+0,14
56
n = 1,14
n = 49

3. Cara Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel secara systematic random sampling .Teknik

peengambilan sampel hamper sama dengan teknik pengambilan sampel

acak sederhana, tetapi tidak menggunakan table acak[ CITATION Cha13 \l

1033 ].
39

4. Kriteria Inklusi dan Ekslusi

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah batasan ciri atau karakter umum pada suatu

objek penelitian. Adapun kriteria inklusi dari subjek penelitian adalah

sebagai berikut:

1) Perawat ICU dan IGD RSUD Sawerigading Palopo tahun 2019

2) Bersedia menjadi responden

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi,

yang harus dikeluarkan dari penelitian karena berbagai sebab yang dapat

mempengaruhi hasil penelitian. Adapun kriteria eksklusi dari subjek

penelitian adalah:

1) Perawat dari ruangan selain ICU dan IGD Sawerigading palopo

2) Tidak bersedia menjadi responden

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena

alam maupun social yang diamati. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
40

ini adalah kuesioner yang telah di uji validitas terlebih dahulu[ CITATION Sug12 \l

1033 ].

E. Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer merupakan materi atau kumpulan fakta yang

diperolehlangsung dari subyek penelitian dengan mengenakan alat pengukuan

atau pengambil data langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang

dicari. Data primer yang diperoleh berupa hasil dari kuesioner dan

wawancara[ CITATION Sar11 \l 1033 ].

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak

langsung diperoleh oleh peneliti dari subyek penelitiannya. Dalam penelitian

ini berasal dari Data Rumah Sakit Sawerigading Palopo dan Dinas Kesehatan [

CITATION Sar11 \l 1033 ].

F. Pengelolaan dan Penyajian Data

1. Pengolahan Data
41

Setelah data dikumpul peneliti melakukan prosedur pengolahan data, yang

dilakukan sebagai berikut:

a. Editing

Hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan harus

dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum editing

adalah kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau

kuesioner tersebut:

1) Apakah lengkap, dalam arti semua pertanyaan sudah terisi.

2) Apakah jawaban atau tulisan masing-masing pertanyaan cukup jelas

atau terbaca.

3) Apakah jawabanya relevan dengan pertanyaan.

4) Apakah jawaban-jawaban pertanyaan konsisten dengan jawaban

pertanyaan lainnya.

b. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan

peng “kodean” atau “coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat

atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Misalnya jenis kelamin: 1 =

laki-laki, 2 = perempuan. Pekerjaan ibu : 1 = tidak bekerja, 2 = bekerja

selain sebagai ibu rumah tangga. Coding atau pemberian kode ini sangat

berguna dalam memasukkan data (data entry).

c. Memasukkan Data (Data Entry) atau Processing


42

Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang

dalam bentu “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program

atau “software” komputer. Software komputer ini bermacam-macam,

masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satu paket

program yang paling sering digunakan untuk “entry data” penelitian

adalah paket program SPSS for window.

d. Pembersihan Data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan

sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses ini

disebut pembersihan data (data cleaning).

2. Penyajian Data

Penyajian data dilakukan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan tabel

analisis penjelasan untuk melihat efektivitas antara variabel independen dan

dependen.

G. Analisis Data

Dalam pengolahan dan analisis data ini mencakup tabulasi data dan perhitung

hitungan statistik, bila diperlukan uji statistik. Dalam melakukan analisa data

dapat dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut: (Notoatmodjo, 2012).

1. Analisis Univariat
43

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung

dari jenis datanya. Untuk data numerik di gunakan data mean atau rata-rata,

median dan standar deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya

menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel. Misalnya

distribusi frekuensi responden berdasarkan umur, jenis kelamin dan

sebagainya.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat merupakan analisis data yang dilakukan terhadap dua

variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Analisa bivariat

dilakukan untuk melihat hubungan antara variable dependen dan variable

independen menggunakan tes uji chi-square.

H. Etika Penelitian

1. Menghormati Harkat dan Martabat Manusia

Peneliti memberikan kebebasan kepada subjek untuk memberikan

informasi atau tidak memberikan informasi. Penelitian harus dilaksanakn

dengan menjunjung tinggi hakikat dan martabak manusia. Peneliti

mempersiapkan formulir persetujuan subjek (informed concent).

2. Menghormati Privasi dan Kerahasiaan Subjek

Manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi dan hak asasi untuk

mendapatkan kerahasiaan informasi.


44

3. Keadilan Dan Inklusivitas/Keterbukaan

Prinsip keterbukaan dalam penelitian mengandung makna bahwa

penelitian dilakukan secara jujur, tepat, cermat, hati-hati, dan dilakukan secara

profesional. Sedangkan prinsip keadilan mengandung makna bahwa penelitian

memberikan keuntungan dan beban secara merata sesuai dengan kebutuhan

dan kemampuan subjek.

4. Memperhitungkan Manfaat dan Kerugian yang Ditimbulkan

Penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal mungkin bagi

masyarakat pada umumya dan subjek penelitian pada khususnya. Peneliti

hendaknya berusaha meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subjek.

Oleh sebab itu, pelaksanaan penelitian harus dapat mencegah atau paling tidak

mengurangi rasa sakit, cidera, stress, maupun kematian subjek penelitian.

Anda mungkin juga menyukai