Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA


(PEMERIKSAAN TANDA VITAL)
“Suhu Tubuh, Berat Badan, Tinggi Badan, dan Denyut Nadi”

A. TUJUAN
1. Mengetahui tempat pengukuran suhu tubuh, mengetahui beberapa faktor yang
mempengaruhi, mengetahui cara mengukur suhu tubuh dan mengukur suhu tubuh
2. Mengetahui cara mengukur berat badan dan tinggi badan, mengukur berat badan dan
tinggi badan dan menghitung nilai Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index).
3. Mengetahui tempat pengukuran denyut nadi, mengetahui karakteristik denyut nadi,
mengetahui cara mengukur denyut nadi, engetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
denyut nadi dan melakukan pengukuran denyut nadi.

B. DASAR TEORI
Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya
perubahan sitem tubuh. Tanda vital meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi
pernafasan dan tekanan darah. Tanda vital mempunyai nilai sangat penting pada
fungsi tubuh. Adanya perubahan tanda vital, misalnya suhu tubuh dapat menunjukkan
keadaan metabolisme dalam tubuh; Denyut nadi dapat menunjukkan perubahan pada
sistem kardiovaskuler; Frekuensi pernafasan dapat menunjukkan fungsi pernafasan;
dan Tekanan darah dapat menilai kemampuan sistem kardiovaskuler yang dapat
dikaitkan dengan denyut nadi.
Semua tanda vital tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi. Perubahan
tanda vital dapat terjadi bila tubuh dalam dalam kondisi aktivitas berat atau dalam
keadaan sakit. Perubahan tersebut merupakan indikator adanya gangguan sistem
tubuh.

C. ALAT DAN BAHAN


1. ALAT
a. Termometer aksila
b. Termometer oral
c. Stopwatch
d. Timbangan berat badan
e. Alat pengukur tinggi dengan skala centi meter (cm)
2. BAHAN
a. Tissue
b. Alkohol 70%
c. Air es
D. PROSEDUR KERJA
1. Pengukuran Suhu Tubuh pada aksila.
a. Termometer aksila disiapkan. Termometer dikeringkan dan
dibersihkan sebelum digunakan.
b. Air raksa dalam thermometer diturunkan sampai di bawah garis
terendah.
c. Praktikan duduk dengan tenang. Termometer diletakkan pada
permukaan aksila dengan tangan Praktikan disilangkan di dada.
Biarkan selama 5 menit, kemudian termometer diangkat dan
dikeringkan dengan tissue. Hasil pengukuran pada termometer dibaca
dengan mata sejajar dan hasil pengukurannya dicatat.
d. Air raksa dalam termometer diturunkan kembali sampai dibawah garis
terendah.
e. Praktikan melakukan aktivitas olahraga selama 10 menit.
f. Dilakukan kembali pengukuran
g. Termometer aksila dibersihkan dan dikeringkan.
2. Pengukuran Suhu Tubuh pada oral.
a. Termometer oral disiapkan. Termometer dikeringkan dan dibersihkan
sebelum digunakan dan air raksa dalam thermometer diturunkan
sampai dibawah garis terendah.
b.Praktikan duduk dengan tenang, sambil bernapas seperti biasa tetapi
mulut dalam keadaan tertutup. Termometer diletakkan di bawah lidah
dan mulut dalam keadaan tertutup dan dibiarkan selama 5 menit,
kemudian termometer diangkat dan dikeringkan dengan tissue. Hasil
pengukuran dibaca dan dicatat.
c. OP duduk dengan tenang sambil bernapas dengan mulut dalam
keadaan terbuka selama 2 menit. Termometer diletakkan di bawah
lidah dan mulut dalam keadaan tertutup. Termometer dibiarkan selama
5 menit kemudian diangkat dan dikeringkan. Hasil pengukuran dibaca
dan dicatat.
d.Pengukuran dilanjutkan sampai 10 menit, hasil pengukuran dibaca dan
dicatat.
e. Praktikan duduk dengan tenang sambil berkumur dengan air es selama
1 menit. Termometer diletakkan di bawah lidah dan mulut dalam
keadaan tertutup. Termometer dibiarkan selama 5 menit kemudian
diangkat dan dikeringkan.
f. Pengukuran dilanjutkan sampai 10 menit, kemudian termometer
diangkat dan dikeringkan. Hasil pengukuran dibaca dan dicatat.

Mengukur berat badan ideal dan Indeks Massa Tubuh


a. Berat badan ideal = TB – 110 (± 10%)
b. Indeks Massa Tubuh = Berat badan (kg)
Tinggi badan2(m)

E. DAFTAR PUSTAKA

J.Corwin, Elizabeth.,2001. Buku Saku Patofisiologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC.


Jakarta

Scanlon, Valerie., 2007. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi Edisi 3. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.

Sherwood, Lauralee., 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi II. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.

Sloane, Ethel., 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Penerbit buku kedokteran
EGC. Jakarta.

Snell, Richards., 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran, Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai