DI SUSUN OLEH :
ISMAIL DAHLAN
19.04.014
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
B. Tujuan ANC
1. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat kehamilan,
saat persalinan, dan kala nifas.
2. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai kehamilan, persalinan, dan kala
nifas.
3. Memberikan nasihat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan,
kala nifas, laktasi, dan aspek keluarga berencana.
4. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
5. (Manuaba, 2010 : 111)
C. Kebijakan Program
1. Standart minimal asuhan antenatal (7T)
a. Timbang berat badan
b. Ukur tekanan darah
c. Ukur tinggi fundus uteri
d. Imunisasi TT
e. Pemberian tablet besi (minum 90 tablet selama kehamilan dan dimulai usia
kehamilan 20 minggu)
f. Test terhadap PMS
g. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
2. Standart minimal Kunjungan Kehamilan
Sebaiknya ibu memperoleh sedikitnya 4 kali kunjungan selama kehamilan ,
yang terdistribusi dalam 3 trimester, yaitu sbb:
a. 1 kali pada trimester I
b. 1 kali pada trimester II
c. 2 kali pada trimester III
3. Informasi Kunjungan Kehamilan
D. Pemeriksaan Umum
K/U : Baik/ tidak, cemas/tidak, untuk mengetahui keadaan umum pasien
secara keseluruhan (Ari S,2009;174)
Kesadaran : Composmentis/apatis/letargis/somnolen (Ari S,2009;174)
TD : tekanan darah pada orang normal rata – rata 120/80 mmHg dengan
diastole maksimal 140 mmHg dan sistole maksimal 90 mmHg.
(Patricia,2005; 759). Pada ibu hamil tekanan darah menurun hingga
pertengahan kehamilan. Tekanan sistolik menurun hingga 8 – 10
mmHg sedangkan diatolik mengalami penurunan 12 poin (Helen
Varney,2007;499)
Nadi : N= 70x/menit, ibu hamil 80 – 90x/menit. (Ari S,2009:61)
Suhu : Normal (36,5oC-37,5oC) (Patricia,2005:759) bila suhu tubuh hamil >
37,5 C dikatakan demam, berarti ada infeksi dalam kehamilan.
RR : Normal (12-20 x/menit)(Patricia,2005;759)
Jumlah pernapasan, kapasitas vital, dan kapasitas napas maksimum tidak
terpengaruh selama kehamilan berlangsung.(Varney,2007:500). Ibu
hamil akan bernapas lebih dalam sekitar 20 – 25 % dari biasanya
(manuaba,1998:109)
BB : ... Kg (trimester I bertambah 4 kg, trimester II dan III bertambah
0,5kg/hari) (Ari S,2009; 69)
TB : < dari 145 cm.(resiko meragukan, berhubungan dengan kesempitan
panggul) (manuaba,1998;134)
Lila : > 23,5 cm. Jika <23,5 merupakan indikator status gizi kurang.
E. Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi.
Rambut : bersih/kotor, warna hitam/merah jagung, mudah rontok/tidak
Muka : Muka bengkak/oedem tanda eklampsi, terdapat cloasma
gravidarum sebagai tanda kehamilan. Muka pucat tanda anemia,
perhatikan ekspresi ibu, kesakitan atau meringis.
Mata : Konjungtiva pucat menandakan anemia pada ibu yang akan
mempengaruhi kehamilan dan persalinan yaitu perdarahan, Sclera
icterus perlu dicurugai ibu mengidap hepatitis
Hidung : Simetris, adakah sekret, ada kelainan lain.
Mulut&gigi : Bibir pucat tanda ibu anemia, bibir kering tanda dehidrasi,
sariawan tanda ibu kekurangan vitamin C. Caries gigi
menandakan ibu kekurangan kalsium.
Leher : Adanya pembesaran kelenjar tyroid menandakan ibu
kekurangan iodium, sehingga dapat menyebabkan terjadinya
kretinisme pada bayi dan bendungan vena jugularis/tidak
Dada : bagaimana kebersihannya, Terlihat hiperpigmentasi pada areola
mammae tanda kehamilan, puting susu datar atau tenggelam
membutuhkan perawatan payudara untuk persiapan menyusui.
Adakah striae gravidarum
Genetalia : bersih/tidak, varises/tidak, ada condiloma/tidak keputihan/tidak.
Ekstremitas : Adanya oedem pada ekstremitas atas atau bawah dapat dicurigai
adanya hipertensi hingga Preeklampsi dan Diabetes melitus,
varises.tidak, kaki sama panjang/tidak memepengaruhi jalannya
persalinan. (Ummi Hani dkk, 2006;96)
2. Palpasi.
Tujuan :
a. Untuk mengetahui umur kehamilan
b. Untuk mengetahui bagian bagian janin
c. Untuk mengetahui letak janin
d. Janin tunggal atau tidak
e. Sampai dimana bagian terdepanjanin masuk kedalam rongga panggul
f. Adakah keseimbangan antara ukuran kepala dan janin
g. Untuk mengetahui kelainan abnormal ditubuh
Letak palpasi
Kepala : adakah benjolan abnormal
Leher : Tidak tampak pembesaran vena jugularis. Jika ada hal ini berpengaruh
pada saat persalinan terutama saat meneran. Hal ini dapat menambah
tekanan pada jantung. Potensial terjadi gagal jantung.
Tidak tampak pembesaran kelanjar tiroid, jika ada potensial terjadi
kelahiran prematur, lahir mati, kretinisme dan keguguran.
Tidak tampak pembesaran limfe, jika ada kemungkinan terjadi infeksi
oleh berbagai penyakit misal TBC, radang akut dikepala
Dada : Adanya benjolan pada payudara waspadai adanya Kanker payudara
dan menghambat laktasi. Kolostrum mulai diproduksi pada usia
kehamilan 12 minggu tapi mulai keluar pada usia 20 minggu.
Abdomen :
a. Leopold I : Untuk menentukan usia kehamilan berdasarkan TFU dan
bagian yang teraba di fundus uteri.
Pengukuran tinggi fundus uteri
1) Sebelum bulan III tinggi fundus uteri belum bisa diraba
2) 12 minggu TFU 1 – 2 jari diatas symphisis
3) 16 minggu TFU pertengahan antara symphisi dan pusat
4) 20 minggu TFU 3 jari dibawah pusat
5) 24 minggu TFU setinggi pusat
6) 28 minggu TFU 3 jari diatas pusat
7) 32 minggu TFU pertengahan antara pusat dan procesus xymphoideus
8) 36 minggu TFU 3 jari dibawah procesus xymphoideus
9) 40 minggu TFU pertengahan antara pusat dan procesus xymphoideus
Tanda kepala : keras, bundar, melenting
Tanda bokong : lunak, kurang bundar,kurang melenting.
b. Leopold II : Menentukan letak punngung anak padaletak memanjang
dan menentukan letak kepala pada ketak lintang
c. Leopold III : Menentukan bagian terbawah janin, dan apakah
bagian terbawah sudah masuk PAP atau belum.
d. Leopold IV : Seberapa jauh bagian rerbawah masuk PAP,
Ekstremitas : Adanya oedem pada ekstremitas atas atau bawah dapat dicurigai
adanya hipertensi hingga Preeklampsi dan Diabetes melitus.
3. Auskultasi
Tujuan :
a. menentukan hamil atau tidak
b. Anak hidup atau mati
c. Membantu menentukan habitus, kedudukan punggunh anak, presentasi anak
tunggal/ kembar yaitu terdengar pada dua tempat dengan perbedaan 10 detik.
Dada : Adanya ronkhi atau wheezing perlu dicurigai adanya asma atau TBC
yang dapat memperberat kehamilan.
Abdomen : DJJ (+) normal 120-160 x/menit, teratur dan reguler.
4. Perkusi.
Reflek patella :Reflek patella negatif menandakan ibu vit B1
(Marjati dkk, 2010; 12-13)
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
Wanita hamil diperiksa urinnya untuk mengetahui kadar protein glukosanya,
diperiksa darah untuk mengetahui faktor rhesus, golongan darah, Hb dan penyakit
rubella
Tes Lab Nilai Normal Nilai Tidak Diagnosis Masalah
Normal Terkait
Hemoglobin 10,5-14,0 <10,5 Anemia
Protein Urin Terlacak/negatif Protein urine
Bening/negatif
Glukosa dalam Warna hijau Kuning, Diabetes
urin orange, coklat
VDRL/RPR Negatif Positif Syphilis
Faktor rhesus Rh + Rh- Rh sensitization
Golongan Darah A B O AB - Ketidakcocokan
ABO
HIV - + AIDS
Rubella Negatif Positif Anomali pada janin
jika ibu terinfeksi
Feses untuk Negatif Positif Anemia akibat
ova/telur cacing cacing
dan parasit
2. Pemeriksaan Rontgen
Dilakukan pada kehamilan yang sudah agak lanjut karena sebelum buan ke IV
rangka janin belum tampak. Pemeriksaan rontgen dilakukan pada kondisi – kondisi
a. Diperlukan tanda pasti hamil
b. Letak anak tidak dapat ditentukan dengan jelas dengan palpasi
c. Mencari sebab dari hidraamnion
d. Untuk menentukan kelainan anak
3. Pemeriksaan USG
Kegunaannya:
a. Diagnosis dan konfirmasi awal kehamilan
b. Penentuan umur gestasi dan penafsiran ukuran fetal
c. Mengetahui posisi plasenta
d. Mengetahui adanya IUFD
e. Mengetahui pergerakan janin dan detak jantung janin.
(Marjati dkk, 2010;95-97)
G. DiagnosaKeperawatan
1. Perubahannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandenganpenurunankeingina
nuntukmakanakibatmual danmuntah.
2. Konstipasiberhubungandenganpenurunan peristaltic sekunderakibatkehamilan
3. Ansietasberhubungandengankonsepdirisekunderakibatkehamilan.
4. Intoleransiaktivitasberhubungandengankeletihan,
dispneasekunderakibatpenekananpembesaran uterus
padadiafragamadanpeningkatan volume darah
5. Risikoterhadapperubahan membrane mukosa oral berhubungan membrane mukosa
oral berhubungandengangusihiperemiksekunderakibatkadar estrogen dan
progesterone.
H. Intervensi
1. Perubahannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandenganpenurunankeingina
nuntukmakanakibatmual danmuntah.
Kriteriahasil
a. Meningkatkanmasukan oral
b. Menjelaskan factor-faktorpenyebabbiladiketahui
Intervensi
a. Tentukankebutuhankaloriharian yang realistisdanadekuat
b. Timbang BB setiaphari
c. Jelaskanpentingnyanutrisi yang adekuat
d. Beridoronganindividumakanmakanan yang kering
2. Konstipasiberhubungandenganpenurunan peristaltic sekunderakibatkehamilan
Kriteriahasil
a. Menggambarkan program defekasiterapeutik
b. Melaporkaneliminasi yang baik
Intervensi
a. Jelaskanrisikokonstipasipadakehamilan
b. Jelaskan factor pemberatuntukterjadinyahemoroid
c. Pertimbangkankebutuhanuntuklaksatif
3. Ansietasberhubungandengankonsepdirisekunderakibatkehamilan.
Kriteriahasil
a. Menggambarkanansietasdanpolakopingnya
b. Menghubungkanpeningkatankenyamananpsikologis
c. Menggambarkanmekanismekopinh yang efektif
Intervensi
a. Galiketakutandankekhawatiranselamahamil
b. Bantu pasangannyamengenaliharapan yang tidakrealistis
c. Terimaansietasnyadankenormalandari proses tersebut
d. Diskusikankekhawatiraninindengankliendanpasangannya
4. Intoleransiaktivitasberhubungandengankeletihan,
dispneasekunderakibatpenekananpembesaran uterus
padadiafragamadanpeningkatan volume darah
Kriteriahasil
a. Mengidentifikasi factor-faktor yang menurunkantoleransiaktivitas
b. Menurunkanpenurunangejala-gejalaintoleransiaktivitas
Intervensi
a. Jelaskanpenyebabkeletihandandispneapadapertnegahankehamilandanmasaakhir
kehamilan
b. Perubahanpadapusatgravitasi
c. Peningkatanberatbadan
d. Tekananpembesaran uterus padadiafragma
e. Ajarkanmetodepenghematan energy
5. Risikoterhadapperubahan membrane mukosa oral berhubungan membrane mukosa
oral berhubungandengangusihiperemiksekunderakibatkadar estrogen
danprogesterone.
Kriteriahasil
a. Memperlihatkanintegritasronggamulut
b. Bebeasdan rasa tidaknyamansaatmakandanminum
Intervensi
a. Diskusikanpentingnya hygiene oral setiapharidanpemeriksaangigisecara
periodic
b. Ingatkanuntukmemberitahudoktergigitentangkehamilan
c. Jelaskanbahwahipertropidannyeritekanguziadalah normal padakehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L.J. 2001.DiagnosaKeperawatan. Edisi 8.Jakarta : EGC
Bobak,M.Irene.2004. Perawatan Maternitas dan Gynekologi.Bandung: VIA PKP
Manuaba, Ida Bagus Gde.2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Marjati,dkk.2010. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis.Jakarta: Salemba Medika
Potter, Patricia A, Anne Griffin Perry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan:Konsep,
Proses, dan Praktik.Jakarta:EGC
Prawirohardjo,Sarwono.2007.Ilmu Kebidanan.Jakarta:PT Bina Pustaka
Sulistyawati, Ari.2009.Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan.Jakarta:Salemba Medika
Ummi Hani,dkk.2006. . Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis.Jakarta: Salemba
Medika
Varney,Helen.2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume I.Jakarta: EGC