Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya mengalami gerak,
perubahan kedudukan, atau perubahan bentuk. Gaya juga dapat diartikan sebagai tarikan atau
dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan suatu benda. Ada gaya yang kuat dan ada pula gaya
yang lemah. Besarnya gaya ditentukan oleh kuat lemahnya tarikan atau dorongan. Semakin besar
gaya dilakukan, makin besar pula tenaga yang diperlukan. Besar gaya dapat diukur dengan alat
yang disebut dinamometer. Contoh gaya dalam kehidupan sehari-hari yang pernah di pelajari adalah
gaya gravitasi, gaya otot, gaya magnet, gaya listrik dan gaya gesek.
Gerak adalah perpindahan kedudukan suatu benda terhadap benda lainnya, baik perpindahan
kedudukan yang mendekati maupun menjauhi suatu benda atau tempat asal akibat benda itu dikenai
gaya. Perbedaan gaya dan gerak yaitu, gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan
benda bergerak. Sedangkan gerak adalah perpindahan posisi benda dari tempat asalnya karena
adanya gaya. Berdasarkan uraian di atas mengenai gaya dan gerak maka dapat disimpulkan bahwa
benda dapat bergerak.
Contoh:
Udin menarik ayunan. Kemudian Udin mendorong ayunan. Udin telah memberikan gaya pada
ayunan itu. Gaya yang diberikan Udin terhadap ayunan yaitu tarikan dan dorongan. Akibatnya,
ayunan itu bergerak. Saat ditarik, ayunan bergerak ke belakang atau mendekati Udin. Saat didorong,
ayunan bergerak ke depan atau menjauhi udin.
BAHAN PEMBELAJARAN 2
PERUBAHAN GERAK AKIBAT GAYA
Benda dapat bergerak jika dikenai suatu gaya. Jadi, jika benda tidak dikenai gaya maka benda
itu tidak akan bergerak. Perubahan gerak tergantung pada gaya yang diberikan. Misalnya, pulang
sekolah Edo mengendarai sepeda. Di jalan cukup ramai, Edo mengurangi kekuatan saat mengayuh
sepedanya. Laju sepeda menjadi lambat. Di jalan lenggang, Edo menambah kekuatan saat
mengayuh sepeda. Laju sepeda menjadi cepat. Kekuatan mengayuh mempengaruhi laju sepeda, Edo
telah mengurangi gaya. Sepedapun bergerak lambat atu pelan. Sebaliknya, saat Edo menambah
kekuatan dalam mengayuh sepeda, Edo telah menambah gaya. Sepeda pun bergerak cepat. Dengan
demikiann gaya dapat berprngaruh terhadap perubahan gerak benda.
BAHAN PEMBELAJARAN 3
GAYA TARIKAN DAN DORONGAN
Gaya diartikan sebagai suatu tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan suatu
benda. Ada gaya yang kuat dan ada pula gaya yang lemah. Besarnya gaya ditentukan oleh kuat
lemahnya tarikan atau dorongan. Gaya yang berupa tarikan atau dorongan mempunyai arah gaya.
Tarikan mempunyai arah yang mendekati orang/hewan yang menariknya. Sedangkan dorongan
mempunyai arah yang menjauhi orang/hewan yang mendorongnya. Misalnya:
BAHAN PEMBELAJARAN 4
PENGARUH GAYA TERHADAP GERAKAN BENDA
Pada peristiwa hubungan gaya dan gerak, benda dapat bergerak jika dikenai suatu gaya. Jadi,
jika benda tidak dikenai gaya maka benda itu tidak akan bergerak. Contoh peristiwa hubungan gaya
dan gerak adalah sebagai berikut.
1. Gaya mempengaruhi benda diam menjadi bergerak
Gambar di samping menunjukkan peristiwa pintu
terbuka dan pintu menutup. Dengan adanya gaya
berupa dorongan dan tarikan pintu bergerak membuka
dan menutup.
BAHAN PEMBELAJARAN 6
MENGIDENTIFIKASI HUBUNGAN ANTARA GAYA DAN GERAK
DALAM BERBAGAI PERISTIWA
Pada peristiwa menarik delman diperlukan gaya otot untuk menarik tali pada kuda sehingga
kuda dapat bergerak maju atau berpindah tempat. Gaya yang dikerjakan saat menarik
delman mengakibatkan delman yang semula diam menjadi bergerak maju.
2. Hubungan gaya dan gerak pada peristiwa memanah
Pada peristiwa bermain panahan diperlukan gaya otot dan gaya pegas. Gaya otot diperlukan
saat menarik tali busur, dan gaya pegas dibutuhkan panahan kita lepaskan. Gaya saat anak
menarik tali busur mempengaruhi panahan yang semula diam menjadi bergerak.
3. Hubungan gaya dan gerak pada peristiwa mobil menabrak pohon
Pada peristiwa mobil menabrak pohon diakibatkan karena gaya otot yang dikerjakan berupa
dorongan saat menginjak rem secara tiba-tiba, sehingga mengakibatkan mobil berubah
bentuk.