Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMROGRAMAN KOMPUTER

MENGENAL DAN MENGGUNAKAN EVENT DAN PROPERTI DALAM


VISUAL STUDIO 2017

Oleh:
Auliyya Aini
NIM A1C018073

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2019
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer

atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah

komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan

sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer.

Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis

data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan

disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa yang akan diambil dalam berbagai

situasi secara persis.

Fungsi bahasa pemrograman yaitu memerintah komputer untuk mengolah

data sesuai dengan alur berpikir yang kita inginkan. Keluaran dari bahasa

pemrograman tersebut berupa program/aplikasi. Kemudian setiap bahasa

pemrograman dibuat untuk membuat program namun setiap bahasa dibuat dengan

tujuan dan fungsi yang berbeda-beda. Misalnya untuk membuat driver hardware

kita tidak bisa menggunakan bahasa Visual Basic. 

Contoh aplikasi Visual Basic yaitu penggunaaan aplikasi Microsoft Visual

Studio 2017. Visual Studio 2017 merupakan suatu perangkat lunak yang dapat

digunakan untuk pengembangan berbagai macam aplikasi yang memiliki berbagai

macam tipe antara lain aplikasi desktop (Windows Form, CommandLine

(Console)), Aplikasi Web, Windows Mobile (Poket PC). Visual studio ini dapat

digunakan untuk membuat aplikasi yang berbasis desktop yang merupakan


platform windows, namun juga dapat dijalankan dalam bentuk Microsoft

Intermediate Language di atas .Net Framework. Selain itu Visual Studio juga

dapat digunakan untuk membuat aplikasi yang dapat dijalankan diatas windows

mobile yang berjalan diatas .Net Compact Framework.

B. Tujuan

1. Memahami toolbox dan property dalam Visual Studio 2017.

2. Mengenal lingkungan kerja dan objek dalam Visual Studio 2017.


II. TINJAUAN PUSTAKA

Pemrograman Visual adalah metode pembuatan program yang perancangan

antarmukanya dilakukan secara visual dan berbasis GUI (Graphical User

Interface) dan terpisah dari penulisan kode-kode programnya. Metode

pemrograman visual ini dikembangkan tahun 1991. Dengan pemrograman visual

tampilan interface dapat langsung dibuat secara click-drag-drop dan langsung

dapat dilihat tampilannya sesuai apa adanya. Pemrograman visual memiliki alur

kerja (work flow) yang agak berbeda dengan pemrograman non-visual.

Berikut ini alur kerja pemrograman Visual:

1. Merancang dan menyusun antar muka untuk pemakai (user interface design).

2. Membuat kode-kode program (coding).

3. Mengompilasi kode-kode program (compiling).

4. Menguji program hasil kompilasi (testing).

Untuk alur kerja pemrograman non-visual, poin pertama tidak ada. Jadi

perancangan antar muka dilakukan pada proses coding.

Istilah-istilah umum yang digunakan pada Pemrograman Visual antara lain:

1. Form adalah elemen pembentuk window dan sebagai antar muka untuk user.

Form berisi komponen-komponen yang dirancang dan disusun sedemikian

rupa agar dapat digunakan oleh user sesuai dengan fungsinya.


2. Komponen atau kontrol adalah elemen-elemen yang yang diletakkan di dalam

form dan memiliki fungsi tertentu yang disusun untuk membentuk sebuat

antar muka user.

3. Properties adalah data-data yang dimiliki oleh form atau komponen. Properti

disebut juga atribut.

4. Event adalah suatu kejadian pada form atau komponen yang muncul karena

ada aktivitas pada objek yang bersangkutan.

5. Event handler adalah sub-rutin yang berisi perintah-perintah khusus untuk

menangani suatu event yang muncul pada suatu form atau komponen.

6. Event driven adalah paradigma dimana pada sebuah program aplikasi yang

sedang dieksekusi, suatu proses akan dijalankan jika terjadi suatu event pada

suatu objek (form atau komponen). Selain itu, program yang sedang

dieksekusi tersebut tidak melakukan apa-apa (idle).


III. METODOLOGI

A. Alat dan Bahan

1. Laptop

2. Aplikasi Microsoft Visual Studio 2017

B. Prosedur Kerja

1. Membuka aplikasi Microsoft Visual Studio 2017

2. Membuat user interface

Pada jendela Toolbox menggunakan komponen Listbox, Combobox, dan

Button dengan tampilan seperti ini:

Gambar 1. Tampilan user interface

Tabel 1. Property dari masing-masing object


Object Property Value
Form1 Caption Method Test 2-
StartUpPosition CenterScreen
ListBox1 - -
ComboBox1 - -
Button1 Caption Add
Button2 Caption Clear
Button3 Caption Delete
Button4 Caption Exit

Gambar 2. Tampilan properties data

Gambar 3. Tampilan Top Up Collection

3. Menulis kode pemrograman

Public Class Form1


Private Sub Button1_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles
Button1.Click
ListBox1.Items.Add(ComboBox1.Text)
End Sub

Private Sub Button2_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles


Button2.Click
ListBox1.Items.Remove(ListBox1.SelectedItem)
'List.RemoveItem Listbox1.ListIndex
End Sub

Private Sub Button3_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles


Button3.Click
ListBox1.Items.Clear()
End Sub
Private Sub Button4_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles
Button4.Click
End
End Sub
End Class

4. Menjalankan program sebagai berikut:

a. Untuk menambah isi Listbox pilih “Auliyya” di dalam Combobox

kemudian klik tombol Add dan mengulangi nama-nama yang lainnya.

b. Untuk menghapus salah satu nama di Listbox kemudian klik nama dan

klik Delete.

c. Untuk menghapus semua isi Listbox klik tombol Clear.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Tujuan

a. Memahami toolbox dan property dalam Visual Studio 2017.

b. Mengenal lingkungan kerja dan objek dalam Visual Studio 2017.

2. Langkah-langkah

a. Membuka aplikasi Visual Studio 2017 dan pilih lembar kerja baru

dengan klik File – pilih New – Project (Ctrl+Shift+N).

Gambar 1. Membuka aplikasi Visual Studio 2017

b. Kemudian akan muncul halaman baru seperti berikut pilih menu bar

Visual Basic – Windows Forms App (.NET Framework) – klik Ok.


Gambar 2. Membuat form baru

c. Setelah itu pilih Toolbox pada toolbar di sebelah kiri – klik General –

pilih Listbox. Akan muncul gambar seperti di bawah pada lembar kerja.

Gambar 3. Membuat menu menggunakan Listbox

d. Pilih Toolbox kembali – klik Combobox dan akan muncul gambar

seperti di bawah pada lembar kerja.

Gambar 4. Membuat menu menggunakan Combobox

e. Klik Toolbox kembali – klik Button sampai Button yang ke empat.


Gambar 5. Menggunakan menu menggunakan Button

f. Menyusun dan menata menu yang akan dibuat.

Gambar 6. Menata menu yang akan dibuat

g. Setelah itu klik 1 kali pada Button kemudian muncul Properties

disebelah kanan – lihat menu bar Text – Rename Button untuk

menggani nama yang sudah ditentukan.

Gambar 7. Rename Button

h. Klik Combobox 1 kali (muncul properties) untuk menginput nama –

lihat menu bar Items – klik simbol (…).


Gambar 8. Meng-Input nama

i. Input Nama dan Ok.

Gambar 9. Input nama

j. Langkah berikutnya yaitu memasukan coding dengan klik 2 kali

kemudian Input Coding dari sumber modul praktikum.

Gambar 10. Input coding

k. Klik Start pada tool bar untuk menjalankan perintah coding.


Gambar 11. Menjalankan perintah coding

l. Pengkodingan selesai.

Gambar 12. Perintah dijalankan

B. Pembahasan

Menurut Wibowo (2015), menyatakan bahwa bahasa pemrograman

komputer adalah sebuah alat yang dipakai oleh para programmer komputer untuk

menciptakan program aplikasi yang digunakan untuk berbagai macam keperluan.

Pada tahap awal dikenal beberapa jenis bahasa pemrograman, bahasa ini berbasis

teks dan berorientasi linear contohnya: Bahasa BASIC, Bahasa Clipper, Bahasa

Pascal, dan Bahasa cobol.


Pemrograman berorientasi objek atau object-oriented programming

merupakan suatu pendekatan pemrograman yang menggunakan object dan class.

Saat ini konsep OOP sudah semakin berkembang. Hampir semua programmer

maupun pengembang aplikasi menerapkan konsep OOP. OOP bukanlah sekedar

cara penulisan sintaks program yang berbeda, namun lebih dari itu OOP

merupakan cara pandang dalam menganalisa sistem dan permasalahan

pemrograman. Dalam OOP, setiap bagian dari program adalah object. Sebuah

object mewakili suatu bagian program yang akan diselesaikan.

Beberapa konsep OOP dasar, antara lain:

1. Encapsulation (Class dan Object).

2. Inheritance (Penurunan sifat).

3. Polymorphisme.

Belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu bahasa aturan-

aturan tata bahasanya, pernyataan-pernyataannya, tata cara pengoperasian

compiler-nya, dan memanfaatkan pernyataan-pernyataan tersebut untuk membuat

program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja. Sampai saat ini terdapat

puluhan bahasa pemrogram, antara lain bahasa rakitan (assembly), Fortran,

Cobol, Ada, PL/I, Algol, Pascal, C, C++, Basic, Prolog, LISP, PRG, bahasa-

bahasa simulasi seperti CSMP, Simscript, GPSS, dan Dinamo.

Berdasarkan terapannya, bahasa pemrograman dapat digolongkan atas dua

kelompok besar:
1. Bahasa pemrograman bertujuan khusus. Yang termasuk kelompok ini adalah

Cobol (untuk terapan bisnis dan administrasi). Fortran (terapan komputasi

ilmiah), bahasa rakitan (terapan pemrograman mesin), Prolog (terapan

kecerdasan buatan), bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya.

2. Bahasa perograman bertujuan umum, yang dapat digunakan untuk berbagai

aplikasi. Yang termasuk kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic dan C.

Tentu saja pembagian ini tidak kaku. Bahasa-bahasa bertujuan khusus tidak

berarti tidak bisa digunakan untuk aplikasi lain. Cobol misalnya, dapat juga

digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja kemampuannya terbatas. Yang

jelas, bahasa-bahasa pemrograman yang berbeda dikembangkan untuk

bermacam-macam terapan yang berbeda pula.

Berdasarkan pada apakah notasi bahasa pemrograman lebih dekat ke mesin

atau ke bahasa manusia, maka bahasa pemrograman dikelompokkan atas dua

macam:

1. Bahasa tingkat rendah. Bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya

langsung dikerjakan oleh komputer, tanpa harus melalui penerjemah

(translator). Contohnya adalah bahasa mesin. CPU mengambil instruksi dari

memori, langsung mengerti dan langsung mengerjakan operasinya. Bahasa

tingkat rendah bersifat primitif, sangat sederhana, orientasinya lebih dekat ke

mesin, dan sulit dipahami manusia. Sedangkan bahasa rakitan dimasukkan ke

dalam kelompok ini karena alasan notasi yang dipakai dalam bahasa ini lebih

dekat ke mesin, meskipun untuk melaksanakan instruksinya masih perlu

penerjemahan ke dalam bahasa mesin.


2. Bahasa tingkat tinggi, yang membuat pemrograman lebih mudah dipahami,

lebih manusiawi, dan berorientasi ke bahasa manusia (bahasa Inggris). Hanya

saja, program dalam bahasa tingkat tinggi tidak dapat langsung dilaksanakan

oleh computer perlu diterjemahkan terlebih dahulu oleh sebuah translator

bahasa (yang disebut kompilator atau compiler) ke dalam bahasa mesin

sebelum akhirnya dieksekusi oleh CPU. Contoh bahasa tingkat tinggi adalah

Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, dan sebagainya.

Fungsi bahasa pemrograman yaitu memerintah komputer untuk mengolah

data sesuai dengan alur berpikir yang kita inginkan. Keluaran dari bahasa

pemrograman tersebut berupa program/aplikasi. Contohnya adalah program yang

digunakan oleh kasir di mal-mal atau swalayan, penggunaan lampu lalu lintas di

jalan raya, dll.

Bahasa Pemrograman yang kita kenal ada banyak sekali di belahan dunia,

tentang ilmu komputer dan teknologi dewasa ini. Perkembangannya mengikuti

tingginya inovasi yang dilakukan dalam dunia teknologi. Contoh bahasa

pemrograman yang kita kenal antara lain adalah untuk membuat aplikasi game,

antivirus, web, dan teknologi lainnya.

Visual Studio adalah kumpulan development tools dari Microsoft untuk

membangun aplikasi enterprise dan kelengkapannya. Visual Studio mempunyai 5

tools primer yaitu Visual Basic, Visual C++, Visual Interdev, Visual Foxpro, dan

Visual J++. Visual Studio tersedia dalam 2 edisi yaitu edisi professional dan

enterprise (Gunawan dan Setiabudi, 2003). Microsoft Visual Studio 2017

merupakan lingkungan pengembangan terpadu (IDE) dari Microsoft. Hal ini


digunakan mengembangkan program komputer untuk sistem informasi Microsoft

Windows superfamily, serta situs web, aplikasi web dan layanan web. Visual

studio menggunakan Microsoft platform pengembangan perangkat lunak seperti

API Windows, Windows Forms, Windows Presentation Foundation, Windows

Store, dan Microsoft Silverlight. Hal ini dapat baik menghasilkan baik kode asli

dan kode yang dikelola (Blazing, 2018).

Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi

dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows)

ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas

.NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk

mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di

atas .NET Compact Framework).

Seperti yang kita tahu Microsoft visual studio atau biasa di sebut VB .Net

atau Visual Basic merupakan salah satu aplikasi yang sering digunakan oleh para

programmer, dan menjadi salah satu bahasa yang wajib dipelajari oleh berbagai

kalangan, jika mereka ingin sukses di dunia komputer.

Visual Studio selain disebut sebuah bahasa pemrograman, juga sering

disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan perogram-program aplikasi

berbasiskan Windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic di

antaranya seperti:

1. Untuk membuat program aplikasi berbasiskan windows.

2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti, misalnya: kontrol

ActiveX, file Help, aplikasi Internet dan sebagainya.


3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program berakhiran EXE

yang bersifat executable atau dapat langsung dijalankan.

Setelah DOS, platfrom unggulan Microsoft adalah Win32. Pengembangan

platform ini dimulai pada era 80-an. Saat itu C adalah bahasa pilihan dan OOP

belum banyak digunakan. Win32 pada akhirnya menjadi platform pilihan,

menyebabkan Windows menjadi OS yang paling populer saat ini.

Jika Win32 merupakan cerminan teknologi pengembangan software tahun

80-an, Framework .NET adalah platform yang merupakan perwujudan teknologi

milenium kedua. Framework .NET diciptakan untuk dapat memecahkan masalah

yang banyak dihadapi dunia pemrograman masa kini secara lebih efisien.

Metodologi terbaru seperti OOP dan konsep software sebagai komponen tertanam

dengan kuat di Framework .NET.

Di bawah ini akan diuraikan beberapa kelebihan Framework .NET:

1. Platform Independence

Program-program yang dibuat untuk berjalan di atas Framework .NET dapat

dijalankan di komputer apapun, asalkan komputer yang bersangkutan terinstal

implementasi Framework .NET. Saat penulisan buku ini Framework .NET

baru tersedia untuk Windows (98/98SE/Me/NT4/2000/XP). Implementasi

Framework .NET untuk Linux yang dinamakan Mono masih dalam

pengembangan. Microsoft sendiri akan mengeluarkan Framework .NET

Compact (untuk peralatan seperti PDA) dalam jangka waktu yang singkat.

Tidak tertutup kemungkinan dibuatnya Framework .NET untuk sistem lain

misalnya untuk Mac.


2. Language Independence dan Cross Language Interoperability

Tidak seperti platform Java (JVM) yang terkait dengan bahasa Java, platform

.NET tidak terkait dengan bahasa apapun. Contoh-contoh bahasa yang bisa

dipakai untuk pemrograman .NET adalah C#, Managed C++, Visual Basic

.NET, Jscript .NET, Visual J++ .NET, COBOL .NET, Eiffel#, Phyton .NET,

Pascal .NET, dan Perl .NET. Hal yang sangat menarik adalah kemampuan

berinteraksi program yang dibuat dengan bahasa berbeda secara langsung.

Program-program managed juga dapat berinteraksi dengan program-program

unmanaged (dan sebaliknya), walaupun kecepatannya tidak maksimal.

3. Kecepatan

Program-program .NET walaupun portable akan berjalan dengan kecepatan

tinggi, bahkan dapat lebih cepat dari program-program unmanaged.

4. Keamanan

Karena semua program .NET berjalan di bawah pengawasan CLR, maka

keamanan menjadi lebih terjamin.

5. Produktifitas Tinggi

Konsep OOP yang tertanam kuat memungkinkan pembuatan program yang

dapat dengan mudah dikembangkan. Kekayaan class library .NET juga

sangat berperan dalam produktifitas.

6. Support untuk Network/Internet

Framework .NET dirancang dengan internet in mind. Interaksi komponen

yang terletak di dua komputer yang berbeda dapat dilakukan secara mudah.

7. .NET Platform yang Terbuka


Siapapun boleh membuat bahasa dan compiler yang menghasilkan program

.NET, bahkan membuat implementasi .NET itu sendiri. Spesifikasi-spesifikasi

yang berhubungan dengan Framework .NET diserahkan oleh Microsoft

kepada ECMA (suatu badan standar internasional), tidak seperti Sun

Microsystems yang menolak untuk menyerahkan Java kepada badan standar

walaupun sudah didesak banyak pihak. Framework .NET juga banyak

menggunakan teknologi-tekonologi yang sudah dipakai secara luas seperti

XML, Unicode, HTTP, dan TCP/IP.

Berikut ini kelebihan-kelebihan yang dimiliki Visual Studio 2017/Visual Basic:

1. Kurva pembelajaran dan pengembangan yang lebih singkat dibandingkan

bahasa pemrograman yang lain seperti C/C++, Delphi atau bahkan

PowerBuilder sekalipun.

2. Menghilangkan kompleksitas pemanggilan fungsi windows API, karena

banyak fungsi-fungsi tersebut sudah di embedded kedalam syntax visual

basic.

3. Cocok digunakan untuk mengembangkan aplikasi/program yang bersifat

Rapid Application Development.

4. Sangat cocok digunakan untuk membuat program atau aplikasi bisnis.

5. Digunakan oleh hampir microsoft office sebagai bahasa macro dan segera

akan diikuti oleh yang lainnya.

6. Dapat membuat ActiveX Control.


7. Dapat menggunakan OCX atau komponen yang disediakan oleh pihak ketiga

(Third Party) sebagai tools pengembang.

8. Menyediakan wizard yang sangat berguna untuk mempersingkat atau

mempermudah pengembangan aplikasi.

9. Mendekati Object Oriented Programming.

10. Dapat di-integrasikan dengan internet, baik itu pada sisi Client maupun pada

sisi Server.

11. Dapat membuat ActiveX Automation Server.

12. Integrasi dengan Microsoft Transaction Server.

13. Dapat menjalankan server tersebut dari mesin yang sama atau bahkan dari

mesin atau komputer yang lain.

Kekurangan dari Visual Studio/Visual Basic:

1. File Distribusi Runtime lebih besar dari C/C++.

2. Tidak mempunyai fungsi-fungsi untuk mengambil fitur-fitur dari operating

system sebanyak C/C++.

Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi

dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di Windows)

ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas

.NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk

mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di

atas .NET Compact Framework).

1. Antar muka Visual Studio


Interface atau antar muka Visual Studio, berisi menu, toolbar, toolbox, form,

project explorer dan property seperti terlihat pada gambar 1 berikut:

Gambar 1. Interface Visual Studio

Pembuatan program aplikasi menggunakan Visual Studio dilakukan dengan

membuat tampilan aplikasi pada form, kemudian diberi script program di

dalam komponen-komponen yang diperlukan. Form disusun oleh komponen-

komponen yang berada di Toolbox, dan setiap komponen yang dipakai harus

diatur propertinya lewat jendela Property. Menu pada dasarnya adalah

operasional standar di dalam sistem operasi windows, seperti membuat form

baru, membuat project baru, membuka project dan menyimpan project. Di

samping itu terdapat fasilitas-fasilitas pemakaian Visual Studio pada menu.

Untuk lebih jelasnya Visual Studio menyediakan bantuan yang sangat

lengkap dan detail dalam MSDN (Microsoft Developer Network).

a. Toolbox
Toolbox berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatu

project aktif, artinya isi komponen dalam toolbox sangat tergantung pada

jenis project yang dibangun. Komponen standar dalam toolbox dapat

dilihat pada Gambar 2 berikut ini.

Gambar 2. Komponen standar dalam Toolbox

Toolbox Visual Studio dengan semua kontrol intrinsik. Jendela Toolbox

merupakan jendela yang sangat penting. Dari jendela ini dapat

mengambil komponen-komponen (object) yang akan ditanamkan pada

form untuk membentuk user interface.

b. Variabel

Variabel adalah tempat dalam memori komputer yang diberi nama

(sebagai pengenal) dan dialokasikan untuk menampung data. Sesuai data

yang ditampung maka variabel harus mempunyai tipe data yang sesuai

dengan isinya.

c. Operator

Operator digunakan untuk menghubungkan variabel dengan variabel lain

untuk melakukan berbagai manipulasi dan pengolahan data.

2. Konsep dasar pemrograman dalam Visual Studio


Konsep dasar pemrograman Visual Studio adalah pembuatan form dengan

mengikuti aturan pemrograman Property, Metode, dan Event. Hal ini berarti:

a. Property: Setiap komponen di dalam pemrograman Visual Studio dapat

diatur propertinya sesuai dengan kebutuhan aplikasi.

b. Metode: Bahwa jalannya program dapat diatur sesuai aplikasi dengan

menggunakan metode pemrograman yang diatur sebagai aksi dari setiap

komponen. Metode merupakan tempat untuk mengekpresikan logika

pemrograman dari pembuatan suatu program aplikasi.

c. Event: Setiap komponen dapat beraksi melalui event, seperti event click

pada command button yang tertulis dalam layar script Command1_Click.

ComboBox merupakan objek control yang dapat digunakan untuk

menampilkan daftar item dengan menu pilihan dropdown, sedangkan

ListBox merupakan objek kontrol yang fungsinya tidak jauh dengan

ComboBox tetapi Listbox menu daftar pilihan ditampilkan secara

keseluruhan dan anda tidak perlu mengklik menu dropdown untuk

menampilkan pilihan yang disediakan oleh ComboBox tersebut

(Yesputra, 2017).

Pada praktikum kali ini, komponen yang digunakan adalah Listbox,

Combobox, dan Button dengan cara memasukan komponen dari menu Toolbox.

Kemudian menempatkan menu-menu pada form sebagai berikut ini:


Gambar 3. Tampilan menu

Pengaturan property setiap objeknya adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Pengaturan Property dari masing-masing objek


Object Property Value
Form1 Caption StartUpPosition Method Test 2-
CenterScreen
ListBox1 - -
ComboBox1 - -
Button1 Caption Add
Button2 Caption Clear
Button3 Caption Delete
Button4 Caption Exit

Kode program yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

Public Class Form1


Private Sub Button1_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles
Button1.Click
ListBox1.Items.Add(ComboBox1.Text)
End Sub

Private Sub Button2_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles


Button2.Click
ListBox1.Items.Remove(ListBox1.SelectedItem)
'List.RemoveItem Listbox1.ListIndex
End Sub

Private Sub Button3_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles


Button3.Click
ListBox1.Items.Clear()
End Sub

Private Sub Button4_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles


Button4.Click
End
End Sub
End Class
Kode-kode program tersebut memiliki arti dan fungsi tertentu, diantaranya adalah

sebagai berikut ini:

1. ListBox1.Items.Add(ComboBox1.Text)

Artinya property text dari object ComboBox1 adalah argument sebagai isi

yang akan ditambahkan ke dalam object Listbox1 sesuai object Combobox1

yang sudah dipilih.

2. End Sub

Artinya mengakhiri program.

3. Private Sub Button1_Click()

Artinya pengguna (user) mengklik tombol Add (Button1).

4. Private Sub Button2_Click()

Artinya pengguna (user) mengklik tombol Delete (Button2).

5. 'List.RemoveItem Listbox1.ListIndex

Artinya property ListIndex dari object Listbox1 adalah argument sebagai

nomor index isi yang akan dihapus. Clear–method ini akan menghapus semua

isi (tidak membutuhkan argument).

6. Private Sub Button3_Click()

Artinya pengguna (user) mengklik tombol Clear (Button3).

7. ListBox1.Items.Clear()

Artinya isi object ListBox1 akan dihapus.


8. Private Sub Button4_Click()

Artinya pengguna (user) mengklik tombol Exit (Button4).

Kendala-kendala dalam praktikum kali ini adalah asisten praktikum kurang

persiapan dalam mempresentasikan praktikum sehingga layar pada proyektor

kurang jelas dan ukurannya tidak mumpuni untuk dapat dibaca.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam praktikum kali ini membuat user interface memerlukan beberapa

komponen dari jendela Toolbox yaitu komponen ListBox, ComboBox, dan Button.

Kemudian Property dari masing-masing object yang digunakan yaitu object

Form1 dengan property Caption StartUp Position (Method Test 2-CenterScreen),

ListBox1 untuk memunculkan nama-nama yang di daftar, ComboBox1 untuk


memunculkan nama-nama yang sudah di-input kemudian dipilih untuk

dimunculkan pada ListBox1, object Button1 dengan property Caption (Add),

object Button2 dengan property Caption (Delete), object Button3 dengan property

Caption (Clear), dan object Button4 dengan property Caption (Exit).

Pada Microsoft Visual Studio 2017 terdapat menu yang menunjang aplikasi

tersebut seperti File, Edit, Project, View, Build, Debug, Team, Format, Tools,

Test, Analyze, dan Window. Kemudian ada bagian-bagian tools seperti Data

Sources, Server Explorer, dan Toolbox. Dan yang lainnya seperti toolbar, form,

project explorer dan property.

B. Saran

Asisten praktikum seharusnya mempersiapkan praktikum lebih baik dan

terstruktur.

DAFTAR PUSTAKA

Blazing, Ali. 2018. Belajar ASP.NET CORE MVC dengan Visual Studio 2017.
Jakarta: Republika.

Rachmatullah, Agro. 2002. Mempelajari C#: Bahasa Pemrograman Modern.


Versi tertutup-tidak untuk umum.

Setiabudi, D.H. & I, Gunawan. 2003. Studi Penggunaan Visual Studio 6.0 Untuk
Pengembangan Sitem Informasi Berkelas Enterprise. Jurnal Informatika,
4(1): 30-38.

Wibowo, Kadek. 2015. Analisa Konsep Object Oriented Programming pada


Bahasa Pemgroman PHP. Jurnal Khatulistiwa Informatika, 3(2): 151-159.
Yesputra, Rolly. 2017. Belajar Visual Basic. Net Dengan Visual Studio 2010.
Kisaran: Penerbit royal asahan press.

Anda mungkin juga menyukai