Anda di halaman 1dari 9

MODUL 10

PERANCANGAN BASIS DATA MENGGUNAKAN METODE SDLC

1. Waktu Pelaksanaan

 1 x 170 menit

2. Tujuan Praktikum

a. Memberikan pemahaman dan keterampilan kepada mahasiswa dalam membuat


perancangan Basis data

b. Memberikan pemahaman dan keterampilan kepada mahasiswa dalam


mengoperasikan perangkat lunak untuk membantu membuat perancangan Basis
data

3. Dasar Teori

A. BASIS DATA

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh suatu informasi
dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah dan mengambil query basis
data disebut sistem manajement basis data. Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat
diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan
basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan daya saing
perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan
informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera
memutuskan suatu masalah berdasaran informasi yang ada. Banyak aplikasi yang dibuat dengan
berlandaskan pada basis data antara lain semua transaksi perbankan, aplikasi pemesanan, penjadwalan
penerbangan, proses registrasi dan pencatatan data mahasiswa pada perguruan tinggi, aplikasi
pemrosesan penjualan, pembelian dan pecatatan data barang pada perusahaan dagang, pencatatan data
pegawai beserta akivitasnya termasuk operasi penggajian pada suatu perusahaan, dan sebagainya.
Beberapa informasi pada perusahaan.

B. DBMS (Database Manajement System)

Banyak sekali definisi tentanb basis data yang diberikan oleh pakar di bidang ini.
Basis data atau disebut juga database, terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base,
yang artinya berbasiskan pada data, secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau
kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu
secara logis, sehingga menghasilkan informasi.
Selain itu, untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan
dalam berbagai bentuk yang dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajement
Basis Data atau disebut juga Sistem Database Management System (DBMS). Penggabungan
Sistem Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu
kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. System Basis Data adalah suatu system
penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan computer, dengan tujuan
untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah
organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai
untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

C. KOMPONEN DASAR BASIS DATA


Dalam membuat basis data harus memiliki komponen dasar. Agar terciptanya basis data
maka hal yang diperhatikan tersedianya :
1. Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam dalam
bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
2. Hardware : terdiri dari semua peralatan perangkat keras computer yang digunakan
untuk mengelola system basis data berupa : peralatan penyimpanan (disk, drum, tape),
peralatan input dan output, atau peralatan komunikasi.
3. Software : sebagai perantara antara pemakai dengan data fisik pada basis data, berupa:
Database Mangement System (DBMS) atau program-program aplikasi dan prosedur –
prosedur.
4. User (pemakai) : terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu :
a. System Engineer : tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan
system basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan
kesalahan dari system tersebut kepada pihak penjual.
b. Administrator Basis Data : tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol
system basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan system basis
data, merencanakannya dan mengaturnya.
c.  Programmer : membuat program aplikasi yang diperlukan oleh pemakai akhir
dengan menggunakan data yang terdapat dalam system basis data. Pemakai akhir :
tenaga ahli yang menggunakan data untuk mengambil keputusan yang diperlukan
untuk kelangsungan usaha.
D. ISTILAH BASIS DATA

Dalam penyusunan basis data ada beberapa istilah yang akan sering digunakan. Oleh karena
itu, kita sebagai obyek yang mempelajari lebih jauh lagi  tentang ilmu pengetahuan basis data
sepatutnya mengenal :
1. Enterprise : suatu bentuk organisasi seperti : bank, universitas, rumah sakit, pabrik,
dsb. Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu
enterprise. Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien,
data karyawan.
2. Entitas : suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan
dalam basis data. Contoh entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : nasabah,
simpanan, hipotik.
3. Contoh entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : mahasiswa, mata kuliah.
Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas. Contoh : semua nasabah, semua
mahasiswa.
4. Atribut (Elemen Data) : karakteristik dari suatu entitas. Contoh: entitas mahasiswa
atributnya terdiri dari npm, nama, alamat, tgl lahir.
5. Nilai Data (Data Value) : isi data/informasi yang tercakup dalam setiap elemen data.
Contoh: atribut nama mahasiswa dapat berisi nilai data: Dani, Dewi, Diaz.
6. Kunci Element Data (Key Data Element): tanda pengenal yang secara unik
mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. Contoh entitas mahasiswa
yang mempunyai atribut – atribut npm, nama, alamat, tgl lahir, menggunakan kunci
element data npm.

7. Record Data: kumpulan isi element data yang saling berhubungan. Contoh: kumpulan
atribut  npm, nama, alamat, tgl lahir dari entitas mahasiswa: “4109073”, “Dani”, “Jl.
Jend. Sudirman No. 4 Makassar”, “4 April 1983”.
E. SDLC

Modul di edmodo.com

E. PENGUMPULAN DATA DAN ANALISA

4. Peralatan yang Dibutuhkan

a. Komputer dengan spesifikasi Intel® Core™ i5 Processors


b. DBDesigner4, SQLYogEnterpraise, Powerdesigner15 dan Dreamweaver CS.5
c. Folder Aplikasi Registrasi data data Pasien

5. Proses Perancangan Basis data

Dalam praktek ini membuat Peoses Perancangan database kebutuhan informasi data di unit
rawat inap dengan menggunakan tahapan 6 proses perancangan basis data dengan
menggunakan DBDesigner4.

gbr.Tabel data rawat inap

5.1. Proses Perancangan Database


6 Fase proses perancangan database :
1. Pengumpulan data dan analisis
2. Perancangan database secara konseptual (dengan diagram ERD)
3. Pemilihan DBMS
4. Perancangan database secara logika (data model mapping)
5. Perancangan database secara Phisik
6. Implementasi Sistem database.

5.2. Implementasi perangkat lunak yang digunakan


1. PHPMyadmin
2. Dremweaver Cs6
6. Kasus

RS Tipe C di Kota X membuat pengembangan sistem elektronik rekam medis. Selama ini
pendataan dokumen rekam medis masih menggunakan sistem manua dokumen. Seiring
dengan perkembangan teknologi informasi, RS Tipe C di Kota X tersebut
mengembangkan Sistem informasi rekam medis elektronik berbasis web. (diambil dari
tempat PKL 1)

7. Tugas

a. Buatlah perancangan database rekam medis elektronik dengan menggunakan proses 6


fase tahapan perancangan database seperti gambar tersebut ? buatlah sesuai dengan
contoh Pengerjaan database rekam medis rawat inap no.8

gbr. Tabel Diagnosa

8. Contoh Pengerjaan Tugas

a. Rancangan Database Rekam medis rawat inap


o Rawat_inap

Key field: PK No_rm


o Table_dokter

Key field: PK kd_dokter

o Table_ruang
Key field: PK kd_ruang

b. Buatlah Database Rekam medis sesuai rancangan yang telah Saudara


buat. Dengan menggunakan PHPmyadmin

c. Gambarkan relasi antar table yang ada dalam database rekam medis tersebut
gunakan ERD

d. Isilah table dalam database Rekam medis yang telah Saudara buat, masing-masing
minimal 10 record
e. Tuliskan SQL Query untuk keperluan pengelolaan data/penyajian informasi
sebagai berikut:

1) Menampilkan semua data yang ada di table_rawat inap

INSERT INTO `tbrawatinap` (`No_rm`, `Nama`, `tgl_masuk`, `kd_dokter`,


`Nama_dokter`, `diagnosa`, `lama_dirawat`, `kd_perawat`, `nama_perawat`, `poli`,
`tgl_keluar`, `ket_pasien`) VALUES ('1001', 'Moh andi', '2020-03-04', '1001 Anak',
'dr bayu', 'panas dan mengalami iritasi', '2 minggu', '2001 Anak', 'ani mulyana',
'KIA', '2020-03-18', 'BPJS');

2) Menampilkan semua data yang ada di table_dokter

INSERT INTO `tbdokter` (`nama`, `umur`, `Spesialist`, `jadwal_praktek`,


`poli`, `Status_dokter`, `kd_dokter`) VALUES ('dr bayu', '32', 'KIA', 'senen
08.30-16.00', 'KIA', 'Tetap', '1001 anak');

3) Menampilkan semua data yang ada di table_ruang

INSERT INTO `tbruang` (`kd_ruang`, `nama_ruang`, `no_rm`, `kd_dokter`,


`nama_dokter`, `kd_perawat`, `status_pasien`, `lama_perawatan`) VALUES
('901', 'anggrek', '1001', '1002 Jantung', 'dr beny', '2002 Jantung', 'BPJS',
'23');

Anda mungkin juga menyukai