Anda di halaman 1dari 2

A.

Psikodinamika
1. Etiologi
Gangguan harga diri yang disebut sebagai harga diri rendah dapat terjadi
secara:
a. Situasional yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba, misalnya harus operasi,
kecelakaan, diceraikan suami, putus sekolah, putus hubungan kerja,
perasaan malu karena sesuau terjadi (korban perkosaan, dituduh KKN,
dipenjara tiba-tiba).
1) Pada klien yang dirawat dapat terjadi HDR, karena privacy yang kurang
diperhatikan, misalnya pemeriksaan fisik yang sembarangan,
pemeriksaan alat yang tidak sopan (pencukuran kumis, pemasangan
kateter, pemeriksaan perineal).
2) Harapan akan sturktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai
karena dirawat atau sakit atau penyakit.
3) Perlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai, misalnya
berbagai tindakan tanpa persetujuan.
b. Kronik yaitu perasaan negatif terhadap diri telah berlangsung lama, yaitu
sebelum sakit atau dirawat, klien ini mempunyai cara berfikir yang negative.
Kejadian sakit dan dirawat akan menambah persepsi negative terhadap
dirinya.
2. Proses perjalanan penyakit
Konsep diri dipelajari melalui kontak social dan pengalaman pribadi individu
berhubungan dengan orang lain, dan interaksi dengan dunia luar dirinya, konsep
diri berkembang terus mulai dari bayi hingga lanjut usia. Konsep diri belum ada saat
saat bayi dilahirakan, tetapi mulai berkembang secara bertahap saat bayi mulai
mengenal dan membedakan dirinya dengan orang lain dan mempunyai
pengalaman dalam berhubungan dengan orang lain. Perkembangan ini sangat
dipengaruhi oleh kemampuan berbicara individu, pengalaman dalam keluarga
merupakan dasar pembentukan konsep diri karena keluarga dapat memberikan
perasaan mampu dan tidak mampu. Perasaan diterima atau ditolak dan dalam
keluarga individu mempunyai kesempatan untuk mengidentifikasi perilaku orang
lain dan mempunyai penghargaan yang pantas tentang tujuan, perilaku dan nilai.
Harga diri adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri. Pencapaian ideal diri
atau cita-cita / harapan langsung menghasilkan perasaan berharga.
Penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dari menganalisa seberapa jauh
perilaku memenuhi ideal diri. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain.
Individu akan merasa harga dirinya tinggi bila sering mengalami keberhasilan,
sebaliknya individu akan merasa harga dirinya rendah bila sering mengalami
kegagalan, tidak dicintai atau tidak diterima lingkungan. Harga diri dibentuk sejak
kecil dari adanya penerimaan dan perhatian. Harga diri akan meningkat sesuai
meningkatkanya usia dan terancam pada masa pubertas. Coopersmith dalam buku
Stuart dan Sundeen menyatakan ada 4 hal yang dapat meningkatkan harga diri
anak, yaitu:
a. Memberi kesempatan untuk berhasil;
b. Menanamkan idealisme;
c. Mendukung aspirasi atau ide;
d. Membantu membentuk koping.
Gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan yang negative
terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan.
3. Komplikasi
a. Perilaku kekerasan yang ditujukan pada diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan.
b. Isolasi sosial.
c. Waham.

Anda mungkin juga menyukai