OLEH:
TRI ANGELIA
NIM: NS2014901143
B. Definisi Waham
yang salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan
sayang, pertengkaran orang tua dan aniaya (Budi Anna Keliat, 2014)
C. Etiologi Waham
Salah satu penyebab dari perubahan proses pikir : waham yaitu Gangguan
konsep diri : harga diri rendah. Harga diri adalah penilaian individu
perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, dan merasa
a. Biologis:
dan limbik.
b. Psikososial
Keluarga, pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi respon
c. Sosial Budaya
tidak berdaya.
a. Kognitif :
b. Afektif
2) Afek tumpul
2) Hipersensitif
3) Curiga
4) Depresi
5) Ragu-ragu
7) Streotif
d. Fisik
1) Muka pucat
2) Sering menguap
3) Higiene kurang
4) BB menurun
secara fisik maupun psikis. Secara fisik klien dengan waham dapat terjadi
antara self ideal dengan self reality (keyataan dengan harapan) serta
Klien mencoba berpikir rasional bahwa apa yang ia yakini atau apa-apa
sesuatu yang dikatakan klien itu tidak benar, tetapi hal ini tidak dilakukan
diri dan tidak berfungsinya norma (super ego) yang ditandai dengan tidak
e. Fase comforting
f. Fase improving
keyakinan yang salah pada klien akan meningkat. Tema waham yang
F. Klasifikasi Waham
a. Waham Kebesaran
berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan. Penderita merasa dirinya orang
Klien meyakini bahwa dirinya sudah tiada atau meninggal dan keyakinan
terhadap hal ini diucapkan secara berulang-ulang. Contoh : ini adalah alam
d. Waham Curiga
kenyataan . contohnya : saya tau anda ingin membunuh saya karena iri
e. Waham Keagamaan
selama saya menggunakan 10 medali religius ini, tidak ada hal buruk yang
menimpa saya.
G. Rentang Respon Waham
Rentang respon menurut Fitria (2009) yaitu:
Adaptif Maladaptif
H. Pengkajian keperawatan
1. Identitas klien
2. Alasan masuk
5. Aspek psikososial:
6. Konsep Diri.
Harga diri : Adanya gangguan konsep diri : harga diri rendah karena
7. Hubungan Sosial
haramonis.
8. Spiritual.
9. Status mental
1) Penampilan
yang ia rasakan.
2) Pembicaraan
3) Aktivitas Motorik
dirinya.
lain.
6) Isi Pikir
7) Proses Pikir
ideas,pengulan gankata-kata.
8) Tingkat Kesadaran
No Data Masalah
A Subjektif: Resiko Perilaku
Klien memberi kata-kata ancaman, Kekerasan
mengatakan benci dan kesal pada
seseorang, klien suka membentak dan
menyerang orang yang mengusiknya jika
sedangkesal, atau marah, melukai/merusak
barang-barang dan tidak mampu
mengendalikan diri.
Objektif:
Mata merah, wajah agak merah, nada suara
tinggi dan keras, bicara menguasai,
ekspresi marah, pandangan tajam, merusak
dan melempar barang
B Subjektif: Gangguan Proses
Klien mengungkapkan sesuatu yang Pikir: Waham
diyakininya (tentang agama, kebesaran,
kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali
secara berlebihan tetapi tidak sesuai
kenyataan
No Data Masalah
Objektif: Gangguan prose pikir
Klien tampak tidak mempunyai orang la in, : Waham curiga
curiga, bermusuhan, merusak (diri, orang
lain, lingkungan), takut, kadang panik,
sangat waspada, tidak tepat menilai
lingkungan/realitas, ekspresi wajah klien
tegang, mudah tersinggung
C Subjektif: Gangguan Konsep
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak Diri: Harga Diri
bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh, mengkritik Rendah
diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu
terhadap diri sendiri
Objektif:
Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung
bila disuruh memilih alternatif tindakan,
ingin mencederai diri/ingin mengakhiri
hidup
b. Daftar Masalah
1) Resiko Perilaku Kekerasan
2) Perubahan Proses Pikir: Waham
3) Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah
I. Pohon Masalah
Menurut Budi Anna Keliat, 2014
Afek Resiko Perilaku Kekerasan
J. Diagnosa Keperawatan
a. Perubahan Proses Pikir: Waham
b. Resiko Perilaku Kekerasan
c. Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah
K. Rencana keperawatan
SP KELUARGA
1. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
2. Jelaskan pengertian tanda dan gejala , dan proses terjadinya harga diri
rendah
3. Diskukan kemampuan atau aspek postif pasien yang pernah dimiliki
sebelum dan setelah sakit
4. Jelaskan cara merawat harga diri rendah terutama memberikan pujian
semua hal yang positif pada pasien
5. Latiha keluarga memberi tanggung jawab kegiatan pertama yang dipilih
pasien :bimbing dan beri pujian
6. Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan kedua yang
dipilih pasien
7. Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan ketiga yang
dipilih pasien
8. Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan keempat
yang dipilih pasien
9. Jelaskan follow up ke RSJ/PKM , tanda kambuh, rujukan
10. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberi pujian
11. Nilai kemampuan keluarga membimbing pasien
12. Nilai kemapuaan keluarga melakukan kontrol ke RSJ/PKM
3. RESIKO SP 1 :
PERILAKU - Identifikasi tanda dan gejala PK yang dilakukan, akibat PK
KEKERASAN - Jelaskan cara mengontrol PK: fisik, obat, verbal, spiritual
- Latih cara mengontrol PK secara fisik: tarik nafas dalam dan pukul
kasur dan bantal
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik.
SP 2:
- Evaluasi kegiatan latihan fisik. berikan pujian
- Latih cara mengontrol PK dengan obat ( jelaskan 6 benar :
jenis,guna,dosis, frekuensi,cara, kontinuitas minum obat)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan minum obat
SP 3:
- Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat. berikan pujian
- Latih mengontrol PK secara verbal ( 3 cara yaitu: mengungkapkan,
meminta, menolak dengan benar)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat dan
verbal.
SP 4:
- Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat dan verbal. berikan pujian
- Latih cara mengontrol spiritual ( 2 kegiatan)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat dan
verbal.
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat, verbal
dan spiritual.
SP 5:
- Evaluasi kegiatan latihan fisik 1,2 dan obat dan verbal dan spiritual. Beri
pujian.
- Nilai kemampuan yang telah mandiri
- Nilai apakah PK terkontrol
SP KELUARGA
1. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
2. Jelaskan pengertian tanda dan gejala , dan proses terjadinya PK
(gunakan booklet)
3. Jelaskan cara merawat PK
4. Latih satu cara merawat PK dengan melakukan kegiatan fisik: tarik
nafas dalam pukul kasur dan bantal
5. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberi pujian
6. Jelaskan 6 benar cara memberikan obat.
7. Latih cara memberikan/membimbing minum obat
8. Latih cara membimbing :cara bicara yang baik
9. Latih cara membimbing kegiatan spiritual
10. Jelaskan follow up ke RSJ/PKM , tanda kamuh, rujukan
11. Nilai kemampuan keluarga merawat pasien
12. Nilai kemapuaan keluarga melakukan kontrol ke RSJ/PKM
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
A. Proses Keperawatan
Pertemuan 1
1. Kondisi
- Klien mengatakan orang-orang yang dia temui sering menantangnya untuk berkelahi.
- Pasien mengatakan merasa takut dan khawatir orang disekitarnya akan melukainya
3. Tujuan
SP 1
4. Tindakan keperawatan
- Berjabat tangan
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi, perkenalkan saya perawat Tri angelia , saya mahasiswa Ners praktek
disini selama 5 hari, dan saya yang akan bertugas mulai jam 08.00 sampai jam 14.00.
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan Tn. S hari ini? Semalam tidurnya nyenyak? Bapak tadi sudah
c. Kontrak
Topik: baiklah pak, hari ini kita akan mengobrol ya pak? Bagaimana kalau kita ngobrol
2. Kerja
Bagaimana kabar Tn. S sekarang? Apa masalah yang bapak rasakan saat ini? Bagaimana
Tn. S tau kalau orang disekitarnya ingin melukai bapak? Apakah orang disekitar bapak
pernah mengatakan sesuatu ingin melukai bapak ? Tidak ya pak, berarti orang disekitar
Tn,S tidak berniat melukai bapak ya? Iya bagus! “Tn. S selama dirawat disini biasanya
melakukan apa saja? Apakah Tn. S suka bersih- bersih atau melakukan pekerjaan rumah?
Kebutuhan-kebutuhan yang biasanya terpenuhi dirumah dan belum bisa dilakukan disini
apa? Kenapa tidak dilakukan? Disini Tn.S bisa melakukan dan memenuhi kebutuhan
tersebut! Hari ini Tn. S terlihat lebih ceria dari pada kemarin. Warna baju yang di pakai
warna apa ya? Wah cocok sekali dengan warna kulit Tn.S. Coba Tn. S lihat orang sana
juga memakai baju yang sama, memangnya Tn. S sekarang ada dimana? Jika Tn. S punya
masalah, bisa cerita pada saya, Tn. S maukan berteman dengan saya?
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif
b. Evaluasi objektif
“Nah sekarang coba Tn. S sebutkan nama saya? Bagus sekali. Jadi Tn. S RS ini
sebagai apa PAK? Klien mau menjawab setiap pertanyaan yang diberikan serta
“kalau begitu Tn. S kalau membutuhkan bantuan apapun, Tn. S bisa memanggil
saya
1) Topik
“Pak bagaimana kalau kita besok ngobrol-ngobrol lagi tentang potensi atau
2) Waktu
“Kira-kira waktunya kapan ya pak ? bagaimana kalau besok Jam 10.00 pagi
3) Tempat
“ Kira-kira tempat yang enak buat besok ngobrol dimana ya pak ?Bagaimana
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
A. Proses Keperawatan
Pertemuan 2
1. Kondisi
berkelahi.
- Pasien mengatakan merasa takut dan khawatir orang disekitarnya akan melukainya
3. Tujuan
SP 2
4. Tindakan keperawatan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi pak, ketemu lagi dengan saya, masih ingat saya pak? bagaimana
Tn. S hari ini ada yang dikeluhkan? Semalam tidurnya nyenyak Pak? Makanya
b. Evaluasi/ Validasi
“Tn. S masih ingat saya? Perasaan Tn. S hari ini bagaimana?
c. Kontrak
Topik: Baiklah pak, sesuai dengan jadwal kita kemarin hari ini kita akan
mengobrol lagi ya pak? Bagaimana kalau kita membicarakan tentang hal yang
Tn. S sukai?
2. Kerja
Penampilan Tn. S hari ini rapih dan bersih, bagus sekali. Sekarang kita akan
membicarakan kemampuan yang dimiliki oleh Tn. S, jadi bisa sebutkan Tn. S
pandai dalam hal apa? Wah bagus sekali, ternyata Tn. S pandai menggambar.
Kalau begitu bagaimana kali sekarang berlatih dan Tn. S tunjukkan kepada saya?
Jadi silahkan Tn. S berlatih menggambar, jadi Tn. S harus tetap mempertahankan
melakukannya?
3. Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
b. Evaluasi Objektif
Jadi setelah mngobrol ini Tn. S bisa lanjutkan latihan menggambarnya ya pak
d. Kontrak yang akan datang
1) Topik
2) Waktu
bagaimana?
3) Tempat
A. Proses Keperawatan
Pertemuan 3
1. Kondisi
berkelahi.
- Pasien mengatakan merasa takut dan khawatir orang disekitarnya akan melukainya
3. Tujuan
SP 3
c. Klien mau memasukkan minum obat teratur kedalam jadwal kegiatan harian
4. Tindakan keperawatan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi Tn. S, ketemu lagi dengan saya ya, masih ingat saya? Iya
b. Evaluasi/ validasi
gimana hari ini? Makannya banyak kan? Obatnya juga sudah diminum?
c. Kontrak
Topik: Baiklah sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan mengobrol lagi
ya pak? Bagaimana kalau saya beri tahu Tn. S tentang manfaat minum obat
pak
2. Kerja
“Tadi obatnya sudah diminum atau belum pak? Kalau sudah apa Tn. S sudah tau
apa manfaat obat yang Tn. S minum tadi? Perasaan bagaimana setelah minum
obat Pak ? Wah kalau begitu obat harus diminum setiap hari ya pak! Karena
obat-obatan itu untuk membantu pemulihan Tn. S, biar cepat sembuh, kalau
tidak diminum Tn. S bisa lama disini, kalo Tn. S ingin cepat pulang obatnya di
minum pagi, siang dan sore. Kalau setelah minum obat Tn. S merasa pusing
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif
b. Evaluasi objektif
“Karena Tn. S sudah tau manfaat dari minum obat teratur mulai
1) Topik
Bagaimana kalau besok kita ngobrol lagi, dan saya akan lihat
2) Waktu
3) Tempat
Elvira SD, Hadisukanto G. 2010. Buku Ajar Psikiatri. Cetakan pertama. Jakarta: Fakultas
Fitria, N. 2009. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan
Medika.
Keliat, Ana Budi. 2014. Kumpulan Proses Keperawatan Masalah Jiwa.Jakarta: Salemba
Medika.
Ns.Mustofa, Ali. 2013. Buku Saku Keperawatan Jiwa untuk Praktisi dan Mahasiswa
Keperawatan.