Konseling Dalam Kebidanan
Konseling Dalam Kebidanan
NPM : 4007160022
A. Definisi Konseling
Bidan adalah profesi yang sangat dekat dengan individu, keluarga dan masyarakat,
yang dipandang mampu memberikan pelayanan kesehatan, terutama pelayanan kebidanan
pada ibu dan anak serta keluarga berencana. Komunikasi kebidanan merupakan faktor
pendukung pelayanan kebidanan profesional yang dilaksanakan oleh bidan, dalam
mengekspresikan peran dan fungsinya. Salah satu kompetesnsi yang harus dimiliki adalah
kemampuan berkomunikasi dalam pelayanan kebidanan.
Beberapa ahli menyampaikan definisi komunikasi menurut Taylor (1993) dalam buku
Komunikasi Kebidanan; yaitu proses pertukaran informasi atau proses yang menimbulkan
dan meneruskan makna atau arti, berarti dalam komunikasi terjadi penambahan pengertian
antara pemberi informasi dengan penerima informasi sehingga mendapatkan pengetahuan.
Sedangkan menurut Crhristina, komunikasi merupakan seni penyampaian informasi (pesan,
ide, sikap atau gagasan) dari komunikator untuk mengubah serta nenbentuk perilaku
komunikan ke pola dan pemahaman yang dikehendaki bersama.
Proses konseling kebidanan menggambarkan adanya kerja sama antara bidan selaku
konselor dengan klien dalam mencari tahu tentang masalah yang dihadapi klien. Proses ini
memerlukan keterbukaan dari klien dan bidan agar mencapai jalan keluar atas pemecahan
masalah klien. Manfaat konseling adalah meningkatkan kemampuan klien dalam mengenal
masalah, merumuskan alternatif, memecahkan masalah dan memiliki pengalaman dalam
pemecahan masalah secara mandiri.
Konselor adalah orang yang memberi nasehat, memberi arahan kepada orang lain
(klien) untuk memecahkan masalahnya. Sedangkan konseli adalah orang yang mencari
(membutuhkan) advis atau nasehat
Komunikasi interpersonal adalah interaksi yang dilakukan dari orang ke orang, bersifat
dua arah baik secara verbal dan non verbal, dengan saling berbagi informasi dan perasaan
antara individu dengan individu atau individu atau antar individu di dalam kelompok kecil.
Suatu komunikasi interpersonal belum tentu suatu konseling tetapi konseling selalu
merupakan komunikasi interpersonal. Orang yang memberi bantuan dalam konseling disebut
konselor. Sedangkan orang yang diberi konseling disebut konseli. Dalam kebidanan konseli
disebut juga Klien dalam konseling hubungan atau pertalian antara konselor dengan klien
memegang peranan yang penting bagi keberhasilan konseling, dan ini berbeda dengan
hubungan pada situasi lain.
B. Proses Konseling
Langkah dalam kegiatan konseling terdiri dari tiga pokok harus dilaksanakan, yaitu
pendahuluan, inti dan bagian akhir. Langkah pertama pendahuluan, atau pembuka merupakan
kegiatan menciptakan kontak, melengkapi data konseli untuk merumuskan penyebab
masalah, dan menentukan jalan keluar. Bagian yang kedua mencakup kegiatan mencari jalan
keluar, memilih salah satu jalan keluar yang tepat bagi konseli, dan melaksanakan jalan
keluar tersebut. Langkah terakhir adalah kegiatan penyimpulan dari seluruh aspek kegiatan
dan pengambilan jalan keluaryang tepat bagi konseli dan juga menetapkan pertemuan
berikutnya.
1. Tujuan konseling
Tujuan konseling meliputi:
a) Mencapai kesehatan psikologi yang positif.
b) Memecahkan masalah meningkatkan efektifitas pribadi individu.
c) Membantu perubahan pada diri individu yang bersangkutan.
d) Membantu mengambil keputusan secara tepat dan cermat.
e) Adanya perubahan prilaku dari yang tidak menguntungkan menjadi
menguntungkan.
2. Memperoleh informasi
Memperoleh Riwayat Kasus. Riwayat kasus merupakan kumpulan informasi
ssistematis tentang kehidupan sekarang dan masa lalu. Riwayat kasus kebidanan,
biasanya tercatat dalam rekam medis.
3. Evaluasi psikodiagnostik
Psikodiagnostik meliputi pernyataan masalah klien, perkiraan sebab-sebab
kesulitan (kemungkinan teknik konseling dan perkiraan hasil konseling).
C. Fungsi Konseling Kebidanan
Fungsi konseling pada dasarnya mencakup empat fungsi, yaitu pencegahan, penyesuaian,
perbaikan dan pengembangan. dibawah ini akan dijelaskan satu persatu yaitu :
a. Fungsi Pencegahan
konseling dengan fungsi pencegahan merupakan upaya mencegah timbulnya masalah
kesehatan yang berkaitan dengan kebidanan dari tingkat pertama, tingkat kedua dan
tingkat ketiga.
b. Fungsi Penyesuaian
merupakan upaya membantu klien mengalami perubahan biologis, psikologis soisal,
kultural dan lingkungan yang berkaitan dengan kebidanan sehingga diperlukan waktu
untuk beradatapsi
c. Fungsi Perbaikan
Konseling ini dilaksanakan ketika terjadi penyimpangan perilaku klien atau pelayanan
kesehatan dan lingkungan yang menyebabkan terjadinya masalah kesehatan, sehingga
diperlukan upaya peningkatan peran serta masyarakat.
d. Fungsi pengembangan
Konseling dengan fungsi pengembangan ditunjukankan untuk meningkat pengetahuan
dan kemampuan serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan upaya
peningkatan peran serta masyarakat.
E. Teknik konseling
3. Pendekatan edetic, konselor menggunakan cara yang baik sesuai dengan masalah
konseli
F. Tujuan atau harapan dari pelayanan konseling
Tujuan atau harapan dari pelayanan konseling yang telah dilakukan adalah:
Natalina, fitria. 2015. Proses dan Praktik Konseling dalam Asuhan Kebidanan.
//inatiganna.blogspot.co.id/2015/07/proses-dan-praktik-konseling-dalam.html. di
unduh pada tanggal 15 Maret 2017