Anda di halaman 1dari 2

Faktor-Faktor Dalam Persalinan Ada beberapa faktor yang berperan dalam persalinan

yaitu :
Tenaga atau Kekuatan (power) ; his (kontraksi uterus), kontraksi otot dinding perut,
kontraksi diafragma pelvis, ketegangan, kontraksi ligamentum rotundum, efektivitas
kekuatan mendorong dan lama persalinan.
Janin (passanger) ; letak janin, posisi janin, presentasi janin dan letak plasenta.
Jalan Lintas (passage) ; ukuran dan tipe panggul, kemampuan serviks untuk membuka,
kemampuan kanalis vaginalis dan introitus vagina untuk memanjang.
Kejiwaan (psyche) ; persiapan fisik untuk melahirkan, pengalaman persalinan, dukungan
orang terdekat dan intregitas emosional.

Penyebab Partus Tak Maju Penyebab partus tak maju yaitu :


a. Disproporsi sefalopelvik (pelvis sempit atau janin besar)
Keadaan panggul merupakan faktor penting dalam kelangsungan persalinan, tetapi yang
penting ialah hubungan antara kepala janin dengan panggul ibu. Besarnya kepala janin dalam
perbandingan luasnya panggul ibu menentukan apakah ada disproporsi sefalopelvik atau
tidak. Disproporsi sefalopelvik adalah ketidakmampuan janin untuk melewati panggul.
Panggul yang sedikit sempit dapat diatasi dengan kontraksi uterus yang efisien, letak,
presentasi, kedudukan janin yang menguntungkan dan kemampuan kepala janin untuk
mengadakan molase. Sebaliknya kontraksi uterus yang jelek, kedudukan abnormal,
ketidakmampuan kepala untuk mengadakan molase dapat menyebabkan persalinan normal
tidak mungkin. Kehamilan pada ibu dengan tinggi badan < 145 cm dapat terjadi disproporsi
sefalopelvik, kondisi luas panggul ibu tidak sebanding dengan kepala bayi, sehingga
pembukaannya berjalan lambat dan akan menimbulkan komplikasi obstetri. Disproporsi
sefalopelvik terjadi jika kepala janin lebih besar dari pelvis, hal ini akan menimbulkan
kesulitan atau janin tidak mungkin melewati pelvis dengan selamat. Bisa juga terjadi akibat
pelvis sempit dengan ukuran kepala janin normal, atau pelvis normal dengan janin besar atau
kombinasi antara bayi besar dan pelvis sempit. Disproporsi sefalopelvik tidak dapat
didiagnosis sebelum usia kehamilan 37 minggu karena sebelum usia kehamilan tersebut
kepala belum mencapai ukuran lahir normal. Disproporsi sefalopelvik dapat terjadi :
i. Marginal (ini berarti bahwa masalah bisa diatasi selama persalinan, relaksasi
sendi-sendi pelvis dan molase kranium kepala janin dapat memungkinkan
berlangsungnya kelahiran pervaginam).
ii. Moderat (sekitar setengah dari pasien-pasien pada kelompok lanjutan ini
memerlukan kelahiran dengan tindakan operasi).
iii. Definit (ini berarti pelvis sempit, bentuk kepala abnormal atau janin mempunyai
ukuran besar yang abnormal, misalnya hidrosefalus, operasi diperlukan pada
kelahiran ini).
b. Presentasi yang abnormal
Hal ini bisa terjadi pada dahi, bahu, muka dengan dagu posterior dan kepala yang sulit lahir
pada presentasi bokong.
1. Presentasi Dahi
Presentasi dahi adalah keadaan dimana kepala janin ditengah antara fleksi
maksimal dan defleksi maksimal, sehingga dahi merupakan bagian terendah.
Presentasi dahi terjadi karena ketidakseimbangan kepala dengan panggul, saat
persalinan kepala janin tidak dapat turun ke dalam rongga panggul sehingga
persalinan menjadi lambat dan sulit. 32 Presentasi dahi tidak dapat dilahirkan dengan
kondisi normal kecuali bila bayi kecil atau pelvis luas, persalinan dilakukan dengan
tindakan caesarea.
2. Presentasi Bahu
Bahu merupakan bagian terbawah janin dan abdomen cenderung melebar dari
satu sisi kesisi yang lain sehingga tidak teraba bagian terbawah anak pada pintu atas
panggul menjelang persalinan. Bila pasien berada pada persalinan lanjut setelah
ketuban pecah, bahu dapat terjepit kuat di bagian atas pelvis dengan satu tangan atau
lengan keluar dari vagina. Presentasi bahu terjadi bila poros yang panjang dari janin
tegak lurus atau pada sudut akut panjangnya poros ibu, sebagaimana yang terjadi pada
letak melintang. Presentasi bahu disebabkan paritas tinggi dengan dinding abdomen
dan otot uterus kendur, prematuritas, obstruksi panggul. .
3. Presentasi Muka
Pada presentasi muka, kepala mengalami hiperekstensi sehingga oksiput
menempel pada punggung janin dan dagu merupakan bagian terendah. Presentasi
muka terjadi karena ekstensi pada kepala, bila pelvis sempit atau janin sangat besar.
Pada wanita multipara, terjadinya presentasi muka karena abdomen yang
menggantung yang menyebabkan punggung janin menggantung ke depan atau ke
lateral, seringkali mengarah kearah oksiput. Presentasi muka tidak ada faktor
penyebab yang dapat dikenal, mungkin terkait dengan paritas tinggi tetapi 34%
presentasi muka terjadi pada primigravida.
c. Abnormalitas pada janin
Hal ini sering terjadi bila ada kelainan pada janin misalnya : Hidrosefalus, pertumbuhan janin
lebih besar dari 4.000 gram, bahu yang lebar dan kembar siam.
d. Abnormalitas sistem reproduksi
Abnormalitas sistem reproduksi misalnya tumor pelvis, stenosis vagina kongenital, perineum
kaku dan tumor vagina.

Anda mungkin juga menyukai