Anda di halaman 1dari 10

CONTOH STRATEGI PELAKSANAAN

PENGEMBANGAN TECHNO PARK/TEACHING FACTORY

Pengembangan Teaching Factory dilakukan bersama-sama 5 (lima) SMK mitra melalui beberapa
tahapan, sebagai berikut :
1. Penyusunan dokumen-dokumen, kegiatan ini meliputi workshop sosialisasi konsep techno
park/teaching factory dan materi bahan ajar PBET. Dalam Sosialisasi menghadirkan pihak
Industri mitra dan pengawas Sekolah agar dapat memberikan masukan mengenai implementasi
techno park/teaching factory/Teaching Factory di SMK.
2. Peningkatan kompetensi pengelolaan, kegiatan ini meliputi pelatihan marketing dan pembuatan
bahan ajar PBET.
3. Pendampingan, kegiatan ini dalam bentuk pendampingan pengembangan techno park/teaching
factory melalui proses pembuatan perlengkapan mesin bubut, yaitu tailstock, tool post, steady
rest dan follower rest.
4. Sosialisasi dan promosi produk techno park/teaching factory, kegiatan promosi hasil produk
techno park/teaching factory ini dilakukan bersama-sama dengan 5 (lima) SMK mitra melalui
pembuatan leaflet, katalog produk dan media publik.
PETUNJUK TEKNIS
PENGEMBANGAN TECHNO PARK/TEACHING FACTORY

Kegiatan Teaching Factory dan techno park/teaching factory yang akan dilaksanakan oleh sekolah
melalui proses analisis kondisi dan potensi. Adapun analisis kondisi dan potensi sekolah saat ini dan
yang akan datang dikembangkan oleh sekolah dengan membuat prioritas yang akan diproduksi dalam
TF dan TP.

1. Analisis Kondisi dan Potensi


Menginventarisir kondisi lingkungan sekolah dengan mengelompokkan kondisi internal dan
eksternal. Kekuatan, peluang, kelemahan dan tantangan yang dialami sekolah saat ini untuk
menentukan prioritas pilihan proses produksi yang dipilih dalam TF dan TP.
Aspek-aspek internal dalam analisa kondisi sekolah diantaranya Kurikulum, Sumber daya
manusia, Fasilitas, Pembiayaan, Manajemen. Adapun aspek eksternal meliputi Potensi Daerah, dan
Mitra Industri Sekolah.
a. Kurikulum
Yang dilakukan di sekolah saat ini dan yang akan dikembangkan ke depan sesuai dengan
renstra. Melakukan sinkronisasi kurikulum dengan industri.
b. Sumber Daya Manusia
Sumber daya Manusia Sekolah dan mitra industri pasangan sekolah yang akan dijadikan
team proses produksi TF dan TP
c. Fasilitas
Fasilitas yang dimiliki di sekolah sebagai fasilitas penunjang dalam TF dan TP
d. Pembiayaan
Pembiayaan proses pembelajaran dan proses produksi TF dan TP untuk efisiensi anggaran
(RAPBS/RKAS)
e. Manajemen
Pengelolaan SDA dan SDM untuk proses pembelajaran dan proses produksi TF dan TP yang
telah dilakukan saat ini akan menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.
f. Potensi Daerah
Mapping potensi daerah atau potensi masyarakat yang bias dijadikan data penunjang untuk
melakukan program dari TF dan TP.
g. Mitra industry Sekolah
Menginventarisir mitra industri yang akan menjadi pendamping proses produksi dari TF dan
TP.
Contoh : Adapun inventarisasi kondisi dan potensi pada SMK adalah sebagai berikut :

Analisis Kondisi dan Potensi

Kondisi Saat Ini Potensi Usaha


Aspek Ancaman/ yang Dapat
Kekuatan Kelemahan Peluang
Tantangan Dikembangkan
1. Kurikulu  Mengakomodi Struktur  Permendikbud  Perkembanga Pembuatan
m r Integrasi program no.60 tahun n teknologi Mesin Bubut
model penataan 2014 manufaktur
pembelajaran jadwal masih memungkinkan sangat cepat.
berbasis konvensional adanya
produksi Sinkronisasi
materi sesuai
Kondisi Saat Ini Potensi Usaha
Aspek Ancaman/ yang Dapat
Kekuatan Kelemahan Peluang
Tantangan Dikembangkan
kebutuhan
industry
2. Sumber Memiliki guru  Belum  Industri  Pengaturan
Daya yang diberdayaka memberi waktu
Manusia berkompeten n secara kesempatan pelaksanaan
dan memiliki maksimal bagi Guru OJT tidak
daya inovasi  Pengalaman untuk sesuai dengan
kreatif di kerja di mengikuti OJT jadwal libur
bidang industri di Industri mengajar
manufaktur. masih minim yang Relevan
 Kurang Techno
Memiliki park/teaching
tenaga factory
Techno
park/teachin
g factory di
bidang
administrasi
3. Fasilitas Sarana dan Area yang  Kerja sama  perkembangan
prasarana dimiliki SMK dengan Industri teknologi
bengkel sudah terbatas. untuk membutuhkan
tersedia melengkapi penyesuaian
fasilitas sesuai mesin.
perkembangan  Beberapa
tekologi di pengadaan
industri barang yang
 Bantuan blok khusus harus
grand dari diimport dari
Ditpsmk luar negeri.
4. Pembiaya Peran serta Pembayaran  Peluang dana  Banyak
an masyarakat yang tidak dari Techno sekolah lain
(SPP) dan lancar setiap park/teaching yang
pendapatan bulannya dan factory dan mengajukan
unit produksi. pendapatan Sekolah bantuan ke
unit produksi Rujukan Ditsmk Ditpsmk.
yang tidak  Membutuhkan
sama di tiap biaya yang
bulannya. tinggi untuk
upgrade
fasilitas sesuai
standar
industri.
5. Manaje System Manajemen Membangun legal body
men Manajemen Techno sistem untuk
berbasis park/teaching manajemen yang manajemen
sekolah factory belum akurat dan pengelolaan
maksimal transparan. produksi
khususnya
terkait dengan
pajak.
6. Potensi Perkembangan Belum ada Di sekitar sekolah Banyak
Daerah industri regulasi akses untuk bermunculan
manufaktur di khusus yang memperoleh kompetitor
daerah solo mengatur kebutuhan bengkel
semakin pengelolaan pendukung manufactur di
Kondisi Saat Ini Potensi Usaha
Aspek Ancaman/ yang Dapat
Kekuatan Kelemahan Peluang
Tantangan Dikembangkan
meningkat keuangan operasional daerah.
techno techno
park/teaching park/teaching
factory di factory sangat
SMK. mudah
7. Mitra Sekolah sudah Jam kerja  Kesempatan Produk hasil
Industri MoU dengan karyawan di kerjasama praktik siswa
PT ........ Industri dengan industri selalu dituntut
dalam legal berbeda untuk untuk
body dengan jam mengembangka menghasilkan
pengelolaan belajar siswa. n unit produksi produk yang
unit produksi. di SMK. memilki kualitas
 Industri sesuai tuntutan
memberikan konsumen.
tempat untuk
praktik kerja
industri semakin
bertambah.

Penjelasan :
a. Aspek diisi dengan parameter Teaching Factory
b. Kondisi saat ini : diisi dengan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada saat ini
c. Potensi : diisi dengan aspek yang kemungkinan dapat dikembangkan ke depan dengan melihat
kondisi saat ini.

Penyesuaian Kondisi
Potensi Usaha yang Dapat
Prioritas Usaha Langkah Kerja Usaha
Dikembangkan
Pembuatan Mesin Bubut Membuat  Menganalisis keterkaitan KD dengan
komponen mesin prioritas usaha yang dikembangkan
bubut sesuai  Melaksanakan pelatihan Guru-guru
standar industri. dalam menerapkan metode PBET
(Production based Education and
Trainning)
 Menyusun program kerja jangka pendek.
 Melaksanakan pengadaan alat praktek
sesuai standar Industri
 Melaksanakan pelatihan dan konsultasi
dalam pembuatan produk yang sesuai
standar industri..
 Menyusun flow chart aliran kerja dan
SOP pembuatan komponen mesin
bubut.
 Membentuk struktur organisasi TEFA
 Promosi ke warga masyarakat lewat
media cetak dan media elektronik
Penjelasan :
a. Potensi usaha diturunkan dari format 1.
b. Prioritas usaha diisi dengan memilih dari beberapa potensi usaha
c. Langkah kerja diisi dengan langkah-langkah yang dilakukan pada waktu memulai usaha
2. Analisis Kurikulum Berbasis TEFA

Prioritas Standar Kompete


Jenis Kompetensi Dasar
Usaha/ Uraian Pekerjaan Kompetensi Kelas nsi
Produk yang Dibutuhkan
Produk keahlian
1 2 3 4 5 6 7
PembuatanKomponen  Mendesign  Mempersiapkan  Merancang XII Teknik
Mesin mesin produk gambar perakitan, gambar Pemesinan
bubut bubut,  Pemilihan tata letak dan detail teknik
berupa : material  Menterjemahkan secara rinci.
1. Tool spesifikasi dan
Post dan pemilihan material.
tool  Memeriksa gambar.
holder X
 Mempersiapkan  Menggunakan alat  Mengukur
2. Tail
alat ukur ukur presisi dengan alat
stock
 Memelihara alat ukur ukur
3. Follower
mekanik presisi mekanik
rest
presisi XI
4. Steady
 Mempersiapkan  Menggerinda pahat  Menggerind
rest
alat potong. dan alat potong a pahat dan
 Memeriksa alat potong
komponen sesuai
spesifikasi.
 Mempersiapan  Menerapkan X
alat  Melaksanakan keselamatan
keselamatan prosedur K3 (5S) dan
kerja. kesehatan
kerja (K3)

 Melakukan XI
 Melakukan  Membuat urutan pekerjaan XII
pekerjaan kerja yang tepat dengan
pembubutan.  Melakukan berbagai mesin bubut
 Melakukan macam pembubutan
pengecekan  Mengecek
hasil kesesuaian hasil XI
 Melakukan XII
 Membuat urutan pekerjaan
 Melakukan
kerja yang tepat dengan
pekerjaan
 Melakukan berbagai mesin frais
pengefraisan.
macam pengefraisan
 Melakukan
 Mengecek
pengecekan
kesesuaian hasil
hasil
 Menghitung biaya X
 Melakukan produksi  Kewirausah XI
analisis harga  Manganalisis laba aan XII
 Melakukan  Menetukan harga
pemasaran produk
produk.  Menganailis pasar
 Melakukan
pemasaran produk.
Petunjuk pengisian :
1. Usaha dan produk yang diprioritaskan (produk unggulan)
2. Spesifikasi/jenis produk yang dihasilkan berdasarkan pesenan/order
3. Proses pengerjaan produk/jasa yang dihasilkan
4. Diisi dengan kompetensi dasar yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan produk/jasa
5. Diisi dengan mata pelajaran yang berkaitan dengan KD
6. Diisi dengan kelas dimana KD tersebut diajarkan atau dibutuhkan
7. Diisi sesuai dengan paket keahlian dimana mata pelajaran terkait
3. Proses Bisnis dan Pembelajaran ( Rencana kegiatan usaha melalui TEFA )
a. Analisis Kompetensi Dasar dan Aktifitas Belajar Siswa

Uraian Pekerjaan Kompetensi Dasar yang Dibutuhkan Aktifitas Peserta Didik

 Mendesign produk  Mempersiapkan gambar perakitan, 1. Membuat gambar kerja


 Pemilihan material tata letak dan detail tiap part dan gambar
 Menterjemahkan spesifikasi dan rakitan.
2. Menentukan material
pemilihan material. yang digunakan.
 Memeriksa gambar.

 Mempersiapkan alat  Menggunakan alat ukur presisi 3. Menentukan dan


ukur  Memelihara alat ukur mekanik presisi memverifikasi alat ukur
 Menggerinda pahat dan alat potong dan alat potong yang
 Mempersiapkan alat harus digunakan.
potong.  Memeriksa komponen sesuai
4. Menentukan dan
spesifikasi. menyiapkan alat potong
yang harus digunakan

 Mempersiapan alat  Melaksanakan prosedur K3 (5S) 5. Menyiapkan dan


keselamatan kerja. menggunakan alat
keselamatan kerja
dengan tepat

6. Melakukan proses
 Melakukan pekerjaan  Membuat urutan kerja yang tepat pembuatan produk
pembubutan.  Melakukan berbagai macam dengan mesin bubut dan
 Melakukan pembubutan frais
pengecekan hasil  Mengecek kesesuaian hasil
7. Melakukan pengecekan
 Membuat urutan kerja yang tepat hasil produk
 Melakukan pekerjaan
 Melakukan berbagai macam
pengefraisan.
pengefraisan
 Melakukan
 Mengecek kesesuaian hasil
pengecekan hasil

 Melakukan analisis  Menghitung biaya produksi 8. Melakukan analisis harga.


harga  Manganalisis laba 9. Membuat strategi
 Melakukan  Menetukan harga produk pemasaran.
pemasaran produk.  Menganailis pasar
 Melakukan pemasaran produk.

Petunjuk Pengisian :
Kolom 1 : Uraian Pekerjaan diisi dengan Pekerjaan Produksi perkomponen pekerjaan
Kolom 2: Kompetensi dasar diisi dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk membuat produk/jasa
Kolom 3 : Kompetensi Yang ada Dikurikulum diisi dengan Kurikulum yang berlaku sesuai pekerjaan
Kolom 4 : Aktifitas Peserta Didik diisi dengan Kegiatan yang dilakukan oleh Siswa selama produksi
5. Pelaksanaan Program
a. Realisasi TEFA
Kelayakan Pelaksanaan Penyerahan
Pesanan Analisis Pekerjaan Kendali Mutu
Pekerjaan Pekerjaan Produk
1 2 3 4 5 6
Komponen  Mendesign produk Rancangan Disesuaikan Memeriksa Melengkapi
mesin  Pemilihan material pekerjaan dengan hasil pekerjaan persyaratan
bubut, disetujui rencana dan sesuai SOP administrasi (biaya
berupa : oleh Guru mengacu dengan cara pembuatan produk)
pada tuntutan pengecekan dan penyerahan
1. Tool
produk yang oleh siswa produk jadi
Post dan dibuat yang divalidasi
tool Guru.
holder
Tail  Mempersiapkan Rancangan Disesuaikan Memeriksa
stock alat ukur pekerjaan dengan hasil pekerjaan
2. Follower  Mempersiapkan disetujui rencana dan sesuai SOP
rest alat potong. oleh Guru mengacu dengan cara
3. Steady pada produk pengecekan
 Mempersiapan alat
rest yang dibuat oleh siswa
keselamatan kerja. yang divalidasi
dan fasilitas
yang Guru.
digunakan

Disesuaikan Memeriksa
 Melakukan Rancangan
dengan
pekerjaan hasil pekerjaan
pekerjaan rencana dan sesuai SOP
pembubutan. disetujui
oleh Guru mengacu dengan cara
 Melakukan pada produk pengecekan
pengecekan hasil yang dibuat oleh siswa
dan fasilitas yang divalidasi
yang Guru.
digunakan

 Melakukan Rancangan Disesuaikan Memeriksa


pekerjaan pekerjaan dengan hasil pekerjaan
pengefraisan. disetujui rencana dan sesuai SOP
 Melakukan oleh Guru mengacu dengan cara
pengecekan hasil pada produk pengecekan
yang dibuat oleh siswa
dan fasilitas yang divalidasi
yang Guru.
digunakan

 Melakukan analisis Disesuaikan


Rancangan Memeriksa
harga pekerjaan dengan
 Melakukan hasil pekerjaan
disetujui rencana dan
sesuai SOP
pemasaran produk. oleh Guru mengacu
dengan cara
pada produk pengecekan
yang dibuat oleh siswa
dan fasilitas yang divalidasi
yang Guru.
digunakan
Petunjuk Pengisian :
Kolom 1 : Jenis pekerjaan (barang/Jasa)
Kolom 2 : Pasar, Alat dan bahan, jumlah, harga, waktu, sdm,
Kolom 3 : Sesuai dengan aktifitas yang direncanakan ( form 4b )
Kolom 4 : Pekerjaan sesuai standar
Kolom 5 : Bukti fisik serah terima sesuai SOP
b. Layanan purna jual:

Nama Produk/Jasa Jenis Produk/Jasa Bentuk Layanan Purna Jual


1 2 3
Pembuatan Mesin bubut Komponen mesin bubut,  Masa garansi 1 bulan /
berupa : berdasarkan complain
1. Tool Post dan tool  Mengisi kuisioner kepuasan
holder pelanggan
2. Tail stock
3. Follower rest
4. Steady rest
Petunjuk Pengisian :
Kolom 1 : Sesuai produk/Jasa
Kolom 2 : Sesuai Jenis produk/Jasa
Kolom 3 : Garansi Jenis produk/Jasa

c. Evaluasi Implementasi TEFA

Aspek Kondisi Ideal


1. Pelatihan yang dilaksanakan sudah berbasis kompetensi dan produksi
mengacu pada Kurikulum 2013 dan atau Kurikulum 2006
1. Proses 2. Keterlibatan guru dan siswa secara penuh dalam kegiatan teaching
Pembelajaran factory
3. Adanya sinkrnosasi kurikulum sekolah dengan industri
4. Proses pembelajaran berbasis kewirausahaan
1. Terintegrasi dengan jadwal pembelajaran
2. Pengaturan 2. Tersedia jadwal produksi di luar jam pembelajaran
Waktu 3. Tersedia jadwal piket produksi
Pembelajaran 4. Tersedia jadwal prakerin/ magang di industry pasangan pendamping
TEFA
1. Kompetensi yang diperoleh siswa sudah sesuai dengan kebutuhan
3. Ketercapaian industry
Kompetensi 2. Ketercapaian KKM atau KB
Siswa 3. Analisis kesesuaian kompetensi yang dibutuhkan
4. Pemetaan kompetensi yang akan diterapkan di TEFA
1. Analisis kondisi dan potensi
4. Perencanaan 2. Penyesuaian kondisi
Produksi 3. Analisis/ penyesuaian kurikulum berbasis TEFA
4. Rencana kegiatan berbasis TEFA
1. Pelaksanaan pekerjaan
5. Pelaksanaan 2. Kendali mutu
Produksi 3. Layanan berkualitas dan tepat waktu
4. Pelaksanaan produksi sesuai K3 dan GMP
1. Marketing dan promotion plan
2. Media komunikasi dan promosi untuk TEFA
6. Pemasaran
3. Jangkauan pasar
4. Adanya pemetaan konsumen
1. Adanya garansi
7. Layanan 2. Penyediaan suku cadang
Purna Jual 3. Pelayanan pemeliharaan dan perbaikan
4. Fasilitas dan sarana purna jual
1. Legalitas Formal (SK) Pendirian Kepala Sekolah
2. Adanya struktur organisasi dan jobdes
8. Kelembagaan
3. Adanya Industri pendukung
4. Sertifikat produk/ jasa
1. Sumber dana TEFA Seperti APBN, APBD Prov, APBD Kota/Kab. Dan
pihak ketiga yang tidak mengikat
2. Penerapan administrasi keuangan sesuai standard keuangan, Seperti.
Pajak,uang service karyawan
3. Transparansi laporan keuangan melalui rapat laporan hasil keuangan
secara rutin, bulanan, triwulan & semester, serta tahunan
9. Keuangan
4. Pemanfaatan keuangan TEFA untuk sepenuhnya menunjang
peningkatan proses pembelajaran seperti :
a. Pemanfaatan asset/alat/fasilitas
b. Pembelian buku-buku referensi yang relefan dengan TEFA
c. Pemilihan peralatan IT pendukung opresional TEFA
d. Kesejahteraan keluarga besar sekolah
1. Memiliki guru sebagai tenaga ahli produksi standard industri
2. Jumlah SDM terlatih di setiap usaha sudah memadai
10. SDM
3. Distribusi pekerjaan dan kewenangan sesuai SOP
4. Team work saling mendukung
1. Memiliki peralatan yang sesuai
2. Tata kola penggunaan alat
11. Fasilitas 3. Manajemen maintenance, repair dan kalibrasi
4. Layout bengkel

2. Intrumen penilaian

NILAI
NO INDIKATOR
4 3 2 1 0
1 Proses Pembelajaran
2 Pengaturan Waktu
Pembelajaran
3 Ketercapaian Kompetensi
Siswa
4 Perencanaan Produksi
5 Pelaksanaan Produksi
6 Pemasaran
7 Layanan Purna Jual
8 Kelembagaan
9 Keuangan
10 SDM
11 Fasilitas

Keterangan :
1. Memenuhi Semua Indikator Yang Dipersyaratkan (Nilai 4)
2. Memenuhi 3 Indikator Yang Dipersyaratkan (Nilai 3)
3. Memenuhi 2 Indikator Yang Dipersyaratkan (Nilai 2)
4. Memenuhi 1 Indikator Yang Dipersyaratkan (Nilai 1)
5. Tidak Memenuhi Semua Indikator Yang Dipersyaratkan (Nilai 0)
d. Melakukan program pengembangan usaha:
1) Melakukan kerjasama dengan lembaga pemerintah
2) Melakukan kerjasama dengan DU-DI

Anda mungkin juga menyukai