Anda di halaman 1dari 7

POLA PERMUKIMAN KELURAHAN SUNGAI JAWI LUAR

KECAMATAN PONTIANAK BARAT

ARTIKEL PENELITIAN

Oleh:

DEBORA AGRESELA M. Nim F1241181001

INDRIKA MADELINE M. Nim F1241181015

ANIS FAKHRIYATI Nim F1231181020

JAMI’ ATTANUR Nim F1241181035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PIIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
POLA PERMUKIMAN PENDUDUK SUNGAI JAWI LUAR
KECAMATAN PONTIANAK BARAT
Debora, Anis, Indrika, Jami’
Program Studi Pendidikan Geografi

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pola keruangan


kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, Kalimantan Barat. Pola
keruangan merupakan aspek esensial yang memuat informasi pola spasial suatu
daerah, yang dapat berfungsi sebagai dasar pertimbangan dalam membangun atau
membentuk tata guna lahan, mengenali potensi suatu daerah serta perencanaan
pembangunan dalam skala luas. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah
Penginderaan Jauh menggunakan Citra Google Earth dan Observasi pada beberapa
titik wilayah sampel Kelurahan Sungai Jawi Luar. Dari penelitian diketahui bahwa
pola permukiman daerah Kelurahan Sungai Jawi Luar adalah memanjang
mengikuti badan air (Sungai Kapuas) dan badan jalan (Jalan Kom Yos Sudarso).
Kata Kunci : Pola Keruangan, Kelurahan, Sungai Jawi Luar

Abstract : This scientific research aims to find out, the spatial pattern of settlement
in Sungai Jawi Luar Urban Village of West Pontianak Sub-District, West Borneo
Province. The Spatial Pattern is an essential aspect that contains spatial
information of a region, which can be use as a basic consideration of planning
region construction or devolopment in wide scale, recognize the spatial and natural
potential of a region. The scientific methods that is used on this research is Remote
sensing using Google Earth Imagery of Sungai Jawi Luar Urban Village and mini
observation of several spot in Sungai Jawi Luar Urban Village. The result that
obtained from this research is that the Spatial Pattern of Settlement in Sungai jawi
Luar Urban Village is Linear Pattern Settlement following the pattern of the main
road (Kom Yos Sudarso) and Kapuas River.
Keywords : Spatial Settlement Pattern, Urban Village, Sungai Jawi Luar

P
ola Keruangan suatu wilayah merupakan aspek yang dapat dijadikan dasar pertimbangan
perencanaan pembangunan, Tata guna Lahan, pembuatan kebijakan, prediksi atau
proyeksi perekonomian dan potensi wilayah, serta berbagai hal esensi lainnya, yang dapat
berperan sebagai aspek pertimbangan yang diperhatikan untuk kemajuan dan kesejahteraan daerah
itu sendiri. Mengingat setiap wilayah memiliki keragaman variasi pola perkembangan keruangan,
akibat dari adanya faktor seperti kondisi alam, serta keberadaan objek atau fasilitas tertentu yang
mempengaruhi perkembangan serta pembangunan suatu wilayah.

2
Keberadaan suatu Kelurahan sebagai unit pemerintahan terkecil pada sistem pemerintahan
Kota, merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, karena, kesejahteraan suatu Kota dapat
terefleksi dari kesejahteraan setiap Kelurahan. Salah satu cara menjamin kesejahteraan adalah
dengan memastikan pelaksanaan pembangunan yang efektif dan berefek luas bagi seluruh
masyarakat. Dan salah satu langkah memastikan efektivitas pembangunan adalah dengan
mengenal kondisi suatu daerah dengan baik, termasuk pola keruangannya.

Untuk itu, penting untuk mengetahui dengan melakukan identifikasi terhadap pola
keruangan suatu daerah, untuk memperoleh informasi spasial yang akan turut mempengaruhi
pembangunan dan perencanaan suatu wilayah. Secara khusus, wilayah kelurahan, yang menjadi
objek penelitian ini. Untuk itulah, penelitian ini dilakukan, yakni untuk mengetahui pola keruangan
dari Kelurahan Sungai Jawi Luar.

METODE
Penelitian terkait Pola Keruangan Kelurahan Sungai Jawi Luar ini, dilakukan dengan
menggunakan penginderaan jauh sederhana dan observasi pada citra serta beberapa spot di
kawasan Kelurahan Sungai jawi Luar, khususnya daerah permukiman pinggiran aliran Sungai
Kapuas, pada kelurahan ini.

HASIL dan PEMBAHASAN


Dilihat dari sejarah awalnya, Kelurahan Sungai Jawi Luar merupakan daerah hasil
perkembangan dari pembangunan Kerajaan Pontianak yang berpusat di saerah persimpangan
Sungai Kapuas Besar, Kapuas Kecil dan Sungai Landak (saat ini dikenal Pontianak Timur) sebagai
sentral peradaban kala itu. Seperti yang umum pada zaman itu, masyarakat memiliki personal
interest untuk membangun tempat tinggalnya di sekitar wilayah badan air alais pesisir sungai.
Selain untuk memenuthi kebutuhan konsumsi air, alasan lainnya ialah karena transportasi air
adalah yang paling mendominasi di era awal peradaban Kerajaan Pontianak, yang kemudian
menjadikannya sebagai Kota Pelabuhan yang cukup masyur kala itu.

3
Kebutuhan masyarakat akan air dan berbagai alasan lainnya, menyebabkan terbentuknya
sebaran pembangunan permukiman yang berekspansi dari Pontianak timur ke segala penjuru
dengan sebagian besar dibangun memanjang mengikuti pola pesisir atau garis tepian sungai
Kapuas. Sebagai akibatnya, hampir si semua wilayah pesisir sungai dapat dijumpai permukiman
penduduk yang cukup padat. Hal ini sudah terjadi sejak masa awal keberadaan Pontianak. Selain
permukiman yang kebanyakan memiliki pola memanjang mengikuti sungai, Central Business
District semula Kota Pontianak berada disekitar kawasan yang saat ini dikenal sebagai Jalan
Tanjungpura, atau yang secara ikonik dikenal luas sebagai Pasar Tengah. Area ini merupakan
sentral perdagangan dan bisnis kala itu, mengingat jual-beli komoditas di era itu banyak
memanfaatkan moda transportasi Sungai.

Kondisi CBD awal Pontianak dan Pasar Tengah

Dengan keberadaan CDB tradisional Pontianak di sekitaran daerah Pasar Tengah


(walaupun saat ini sudah berkembang ke pedalaman, Khususnya Pontianak Tenggara), Wilayah
Sungai Jawi Luar yang kemudian secara konstitutif diakui sebagai Kelurahan yang terletak di
Pontianak Barat, merupakan wilayah pinggir pembangunan, yang seperti daerah lainnya, berkiblat
pada CBD Pontianak waktu itu. Wilayah ini, secara dominan dijadikan hanya sebagai Permukiman
dan beberapa bentuk lahan usaha dan jasa, serta perkantoran pelayanan di tingkat kelurahan. Tidak
ada ditemukan fasilitas-fasilitas atau kantor layanan tertentu pada skala Provinsi, yang
memperjelas fakta bahwa daerah ini hanyalah zona luar dari pusat CBD, tepat seperti yang
dijelaskan pada Teori Pola Konsentris.

4
Kelurahan Sungai Jawi Luar, yang ditetapkan sebagai Kelurahan pada tahun 1981,
memiliki pola keruangan yang cukup unik. Terdapat 2 objek utama yang membentuk pola
keruangan di Kekurahan ini, yaitu Sungai dan Jalan Protokol Kom Yos Sudarso. Jika dilihat dari
sejarahnya, permukiman awal daerah diduga merupakan yang terletak di pesisir sungai, mengingat
Jalan Raya baru dibangun kemudian setelah beberapa lama permukiman terbentuk. Awal mula
pembangunan permukiman berasal dari daerah bantaran sungai, yang kemudian dilanjutkan
dengan pembangunan jalan-jalan setapak yang disusul pula Pembangunan Jalan Kom Yos
Sudarso. Akibat keberadaan 2 objek memanjang inilah (Jalan dan Sungai) Pola Permukiman dan
pembangunan Keruangan Sungai Jawi Luar membentuk Pola Linear mengikuti pola sungai dan
jalan.

Ruas-ruas jalan yang membentuk pola permukiman

Pola Keruangan Linear Sungai Jawi Luar terlihat jelas dari Citra Penginderaan Jauh
Kelurahan ini. Ruas-ruas jalan kecil (gang), yang berporos pada Jalan Raya Utama (Kom Yos
Sudarso) tampak sebagai objek-objek utama yang menjadi faktor pembangunan permukiman
(perumahan dibangun memanjang jalan/gang). Hal ini merupakan hal yang lumrah ditemui,
mengingat wilayah Pontianak dibangun di atas hamparan Plain alias dataran rendah, yang
terbentuk dari sedimentasi Sungai Kapuas, menjadikan daerah ini cukup datar untuk dibangun
permukiman dengan pola linear. Selain itu, karena elevasi permukaannya yang cukup datar,
sebagian wilayah Sungai Jawi Luar juga dibangun pelabuhan, yaitu hasil perluasan Pelabuhan
Dwikora di Kelurahan Mariana (Kelurahan tetangga yang terletak di sebelah Timur Sungai Jawi
Luar). Pemandangan pelabuhan ini juga cukup menambah kesan ‘daerah pinggiran’ pada wilayah
Kelurahan ini.

5
Contoh Slum (Google) dan Ilustrasi sebaran slum

Sebagaimana statusnya yang berada di pinggir, alias zona luar menurut Teori Konsentris,
pemandangan Slum dan Squatter area merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari Kelurahan
ini. Berdasarkan pengamatan citra dan observasi sederhana, diketahui bahwa, daerah slum dan
squatter pada Kelurahan ini, mendominasi sebagian besar wilayah pesisir atau bantaran Sungai
Kapuas. Setelah digali lebih dalam, berdasarkan keterangan warga yang diperoleh dari hasil
wawancara singkat, ternyata hampir keseluruhan wilayah sungai merupakan area Green Belt atau
Jalur Hijau yang sebenarnya tidak boleh gunakan, karena merupakan milik pemerintah. Jadi dari
hasil wawancara dapat di simpulkan, bahwa nyaris sebagian besar wilayah permukiman di
bantaran sungai merupakan squatter alias bangunan ilegal. Belum lagi kondisi fisik bebrapa
bangunan yang terlihat tidak layak huni, seperti tidak tersedianya sanitasi yang baik, dan hanya
memanfaatkan sungai untuk keperluan MCK. Hal ini sudah terjadi ratusan tahun, dari awal
terbentuknya masyarakat tradisional daerah ini. Kebutuhan dan desakkan hidup mendorong
mereka untuk terpaksa menghuni daerah ini, dan bahkan menjadikannya semakin padat. Sebagian
besar masyarakat daerah pinggir pesisir Sungai Jawi Luar memanfaatkan sungai untuk usaha
keramba ikan kecil, juga aktivitas nelayan dan perikanan lainnya.
Jika ditinjau lebih lanjut, Kelurahan Sungai Jawi Luar, merupakan Kelurahan yang masih
terus berkembang dan perlu dibenahi. Pada dasarnya, Sungai jawi Luar memiliki potensi yang
dapat mengangkat daerah ini menjadi daerah yang sejahtera. Seperti bebrapa aspek SDA pertanian
dan perikanan dan SDMnya yang masih terus berkembang. Pola Keruangannya sendiri, merupakan
Potensi yang belum dikembangkan secara maksimal. Aksesisibilitas jalan yang tinggi pada Jalan
Protokol kelurahan ini, menghubungkan daerah ini dengan kelurahan lain, yang mendorong
mobilitas dan produktivitas Kota Pontianak secara keseluruhan. Puluhan mobil besar keluar masuk
wilayah pelabuhan melewati jalanan ini. Belum lagi daerah bantaran sungainya, yang bisa

6
dibangun berbagai infrastruktur menarik, seperti ide Waterfront City, yang sudah ada di kelurahan
lain. Seandainya wilayah pesisir kelurahan ini dapat dimanfaatkan seperti pembangunan
waterfront city, dengan tetap memperhatikan kesejahteraan rakyat pesisir sungai yang saat ini
tinggal di slum dan squatter area, Kelurahan ini, dapat menjadi wilayah yang maju, mandiri dan
sejahtera.

KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan dalam penelitian ini, diketahui bahwa pola keruangan
permukiman Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, Provinsi
Kalimantan Barat adalah tipe pola Keruangan Linear atau memanjang, mengikuti aliran
sungai dan Ruas Jalan. Keadaan ini menjadikan Kelurahan ini, sebagai daerah yang
mempunyai potensi, sebagai daerah yang ramai dilintasi oleh mobilitas masyarakat antar
maupun intern kelurahan akibat keberadaan fasilitas ruas jalan protokol, yang membentuk
penggunaan lahan usaha dan Jasa di sepanjang jalan kelurahan ini, dan berdampak eksplisit
bagi perekonomian wilayah. Serta daerah potensial Bangunan Pinggiran Sungai yang
diharapkan dapat dikembangkan lebih baik kedepannya.

DAFTAR RUJUKAN
Kantor Kelurahan Sungai Jawi Luar, 2018. Profil Kelurahan Sungai Jawi Luar.
Pontianak, Sejarah dan Potensi Wilayah Kelurahan Sungai Jawi Luar.

Chandra, Frendy; 2019, Pontianak Gallery, Foto Kota Pontianak Tempo Dulu

Anda mungkin juga menyukai