3.
4.
Pengadaan prasarana lainnya (titi panen, buist beton, dan alat alat pertanian lainnya).
Struktur Organisasi Traksi
Fungsi:
Manager Kebun : Menetapkan kebijaksanaan/policy.
Askep : Membantu penjabaran kebijakan Manager Kebun.
Assistant Afdeling : Koordinasi dengan Asst. Traksi untuk kebutuhan unit.
Asst Traksi:
Pemeriksaan personil traksi
Pemeriksaan kendaraan/alat berat/ mesin
Pemeriksaan inventaris alat trasport
Pemeriksaan buku tugas
Monitoring kelancaran trasportasi
Penugasan hari berikutnya
Catatan penyimpangan
Pemeriksaan administrasi dan suku cadang
Rencana kerja Kepala Bengkel, Mandor Transport dan Kepala Tukang
Dalam membangun suatu perkebunan Kelapa Sawit , syarat / faktor pertama yang harus
diperhitungkan ialah masalah transport karena :
1. Hasil yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri cukup tinggi. Produksi FFB / Ha TBS
antara 20 30 ton .
2. Keterlambatan pengangkutan / transportasi akan mempengaruhi proses pengolahan
dan kapasitas pabrik, bila proses pengolahannya terlambat karena buah yang akan
diolah tidak up-to date pemasukannya maka mutu hasil minyak yang dihasilkan di
pabrik akan menurun ( FFA naik ).
3. Keterlambatan pengangkutan akan menyulitkan kontrol terhadap ekstraksi minyak,
karena kadar air didalam buah tersebut akan turun, yang mengakibatkan BJR dan
ekstrasinya turun, disamping peluang untuk hilangnya brondolan dan buah dari TPH
akan lebih besar
4. Untuk mempertinggi produksi Kelapa Sawit, dibutuhkan pupuk dalam jumlah yang
besar.
Contoh :
Pada saat ini dalam program pemupukan telah menggunakan pupuk 5 6 kg / pkk, untuk
mengangkut pupuk yang ribuan ton jumlahnya transport harus dikoordinir dengan rapi agar
program pemupukan tersebut cepat selesai sesuai dengan schedule yang dibuat tanpa
mengganggu transport buah ke pabrik.
Berdasarkan pengalaman dan setelah memperhatikan pengelolaan operasi transport di
kebun kebun kelapa sawit lainnya, kami dapat mengambil satu rumus seperti tersebut
dibawah ini :
Untuk setiap 400 Ha kebun kelapa sawit , dibutuhkan satu truck untuk angkat TBS dan untuk
setiap 1.000 Ha diperlukan 1 truck untuk angkutan lain lain , dengan alasan alasan
tersebut diatas kami menganggap bahwa transport di perkebunan kelapa sawit sudah
seharusnya dikelola dengan administrasi dan pengoperasian yang baik .
Melihat pentingnya transportasi di perkebunan kelapa sawit maka perawatan dan cara
perbaikan kendaraan atau alat berat yang merupakan sarana transportasi harus
diperhatikan sehingga kendaraan tersebut dapat berfungsi dengan baik pada saat
dibutuhkan. Kegiatan traksi dapat diringkas sebagai berikut.
1. rawat/ memperbaiki seluruh mesin mesin/ alat berat/ kendaraan milik perkebunan
agar selalu siap pakai untuk program program pekerjaan penting di kebun.
2. Mengatur distribusi/ penempatan alat transport dan mesin mesin lainnya ( mesin
listrik, mesin air, dsb. ) ke afdeling sesuai dengan kebutuhan ( permintaan ) kebun
atau afdeling, serta membantu memonitor kegiatan operasionalnya.
3. Membantu tindakan perawatan/ perbaikan prasarana kebun ( jembatan, rumah
karyawan dan bangunan lainnya )
4. Mengadakan prasarana kebun dan peralatan sesuai standart kualitas kebun.
5. Merencanakan persiapan suku cadang alat dan mesin mesin dengan berpedoman
pada monitoring operasional dan administrasi ( carlog, dan sebagainya ), up to date,
terkendali dan tepat guna.
TRAKSI
1. Struktur wewenang dan Kewajiban
Bagan organisasi traksi di perkebunan biasanya terdiri dari satu orang staf traksi, yang
posisinya sejajar dengan asisten afdeling dan sama sama berada di bawah pengurus
kebun ( manajer ). Staf traksi membawahi kepala tukang, kepala bengkel, mandor transport,
dan krani traksi.
Fungsi manajer adalah menetapkan kebijakan sitem kerja unit traksi. Fungsi staf traksi
adalah menjabarkan kebijakan manajer agar seluruh fungsi unit traksi secara tehnis,
operasional dan administrasi dapat mencapai sasaran efisien dan efektif. Fungsi asisten
afdeling adalah melakukan koordinasi dengan staf traksi dalam hal kebutuhan kendaraan,
alat kerja atau mesin mesin serta ikut aktif dalam pengawasan operasional dilapangan
guna sasaran disiplin, efektif, efisien dan administrasi yang up to date.
Wewenang dan kewajiban staf serta karyawan traksi harus jelas agar pekerjaan traksi dan
transportasi dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Deskripsi wewenang dan kewajiban
utama mereka sebagai berikut.
a. Staf Traksi
Memeriksa kesesuaian perawatan alat transport ( pemeriksaan rutin : oil engine, air
radiator, accu battery, minyak rem, dan lain lain ) sebelum alat kendaraan start
atau dioperasikan bersama sopir dan mandor transport.
Sore hari, pukul 17.00 20.00 WIB, membantu mandor transport mengatur
penugasan msing masing transport, berdasarkan keperluan permintaan dari setiap
afdeling agar lebih efisien.
Menetapkan tugas harian atau rencana kerja harian kepala bengkel dan kepala
tukang beserta pekerjanya dalam papan kerja harian, memeriksa hasil pekerjaan,
serta memberikan petunjuk dan mengatur tata letak bengkel untuk kemudahan dan
keleluasaan dalam bekerja.
b. Kepala Bengkel
Melaksanakan garis instruksi kerja sesuai dengan rencana kerja harian yang
ditetapkan oleh staf traksi,
Mengatur tukang bengkel, sesuai dengan profesi atau tingkat ketrampilan masing
masing. Hal tersebut perlu ditetapkan melalui daftar khusus penanggung jawab
setiap servis mesin ringan ( sepeda motor dan mesin mesin lain), kendaraan
penumpang ( jip solar/ diesel, pool, bus, ambulance ), alat angkutan truk dan alat
berat, serta pembuatan alat pertanian ( tukang besi ). Selain itu, kepala bengkel
secara khusus memonitor dan mengawasi prestasi dan kualitas kerja.
Mengadakan pemeriksaan akhir servis kendaraan bersama sama staf traksi dan
mengisi daftar isian pemeriksaan.
Bersama staf traksi mengatur tata ruang bengkel agar setiap ruang dapat
memberikan jaminan keamanan pengawasan, keamanan spare part/ suku cadang
yang dipersiapkan untuk disempurnakan kembali, membantu memeriksa/ memesan
kebutuhan suku cadang, serta melarang adanya kanibalisme di bengkel,
c. Mandor Transport
Mengatur dan memeriksa seluruh alat transport agar pada pukul 06.00 WIB seluruh
armada transport sudah siap beroperasi,
Memeriksa keadaan alat transport bersama sopir/ operator yang bersangkutan tanpa
menghambat keseluruhan operasional pekerjaan menugaskan perbaikan alat
transport dengan segera bila diketahui tidak layak dioperasikan. Selain itu, mandor
Mengatur pelaksanaan harian doorsmeer, reparasi dan penugasan harian setiap alat
transport melalui buku tugas harian,
Setiap hari membuat catatan permasalahan transport, antara lain kebutuhan dan
pesanan suku cadang, sebab keterlambatan, atau penyimpangan dan sebagainya.
Semua permasalahan tersebut tercatat dalam buku rekapitulasi perjalanan alat
transport,
Mengawasi kelancaran angkutan produksi harian dan lain lain, termasuk brondolan
di TPH, buah jatuh di jalan, serta selalu memantau buah tinggal melaui peta potong
buah harian,
d. Kepala Tukang
Melaksanakan garis instruksi kerja sesuai dengan rencana kerja harian yang
ditetapkan oleh staf traksi,
Mengatur tenaga kerja tukang batu dan tukang kayu sesuai dengan profesi atau
tingkat ketrampilan masing masing pekerja. Hal tersebut perlu ditetapkan melalui
daftar khusus penanggung jawab setiap perbaikan prasarana ( jembatan dan lain
lain ) maupun bangunan ( rumah karyawan, bangunan kerja dan lain lain ),
Memeriksa ketersediaan bahan bangunan ( semen, pasir, paku dan sebagainya ) agar
tidak terjadi kekurangan/ kehabisan bahan pada saat pelaksanaan pekerjaan,
e. Krani Traksi
Memeriksa rutin ijin kendaraan ( STNK ), memberikan perhatian khusus pada masa
berlaku, serta memeriksa kendaraan ( kir ),
Memeriksa, membuat file/ copy SIM setiap sopir/ operator, dan memberikan
perhatian khusus terhadap masa berlaku,
Meneliti dan membuat bon suku cadang serta mengajukan pesanan suku cadang
dengan terlebih dahulu memeriksa stok suku cadang di gudang sentral,
Mempersiapkan buku premi angkutan, yang disahkan staf traksi dan dikirim ke
afdeling pada setiap awal bulan setelah tutup buku,
Mengisi laporan statistik transport, kapasitas angkutan dna pemakaian biaya rata
rata setiap bulan,
Membuat laporan bulanan transport alat berat dan mesin mesin lain dilengkapi
dengan ulasan singkat dan jelas menyangkut keadaan nyata selama operasional,
Mendata, membuat inventaris, menyusun dalam rak/ lemari atas suku cadang bekas
pengganti yang masih mungkin digunakan kembali atau untuk contoh pesanan suku
cadang.
f. Sopir/ Operator
Kendaraan ( air pendingin mesin/ radiator, oli mesin, air batery, minyak rem, tali
kipas dan lain lain ),
Alat inventaris ( kunci roda, ban serep, dongkrak, sekop, cangkul dan lain lain ),
serta
Memastikan kendaraan harus sudah mulai bergerak menuju lokasi yang telah
ditentukan sesuai buku tugas pada pukul 06.00 WIB. Catatan : memahami, mengerti
dan hanya melaksanakan setiap perintah penugasan di buku tugas.
Memastikan bahwa seluruh angkutan lain lain di divisi harus sudah selesai pukul
08.00 WIB dan segera menuju ke tempat pemotongan buah,
Peletakan barang dilokasi tujuan hendaknya telah dilakukan dengan benar ( pupuk di
tempat tempat yang sudah di beri tanda, bibit diatur rapi dan tidak rebah, janjang
kosong tidak menutupi dan sebagainya ),
Volume barang yang dikirim/ dimuat harus sama dengan yang diletakkan di tujuan,
sesuai dengan SPB ( Surat Pengantar Barang )/ tanda terima,
Mengisi carlog secara benar dan tepat waktu, sesuai pekerjaan yang dilakukan,
Melakukan pencucian kendaraan pada sore hari bila waktu masih memungkinkan
( antara pukul 18.00 19.00 WIB ), tanpa harus menunggu perintah dari mandor
transport / asisten,
2. Sistem Kerja
a. Mekanisme Kerja Servis Maintenance ( Perawatan Mmingguan )
Perawatan mingguan adalah perawatan dasar yang mutlak bagi setiap unit kendaraan.
Tujuannya untuk memonitor secara terus menerus kondisi alat sehingga kerusakan dapat
diantisipasi sejak dini. Tanggap terhadap kerusakan kecil akan terhindar dari kerusakan yang
lebih besar. Dalam servis ini, yang harus diperhatikan secara khusus yaitu kendaraan harus
bersih bila masuk bengkel.
Servsi kerusakan dilakukan apabila terjadi kerusakan kendaraan/ alat berat/ mesin mesin
secara insidental ( tidak terduga ), misalnya seal water pump bocor, disc clutch rusak, pecah
bearing dan kerusakan bagian lainnya.
Perhatikan jadwal top overhaul atau general overhaul. PP suku cadang harus sudah diajukan
pada saat alat/ kendaraan/ mesin mesin menjelang usia overhaul ( antisipasi proses
realisasi PP ). Ketelitian dan kebersihan dalam pelaksanaan overhaul mutlak harus dijaga,
disamping kemampuan teknik mekanik yang cukup memadai.
b. Tehnis Pelaksanaan Kerja
Tehnis pelaksanaan kerja menuntut detial dan pelaksanaan yang berbeda antara perawatan
rutin, penggantian suku cadang yang sesuai jadwal dan overhaul.
Perawatan/ maintenance (doorsmeer )
Perawatan kendaraan, alat berat, dan mesin mesin penunjang perlu diperhatikan sedini
mungkin agar tidak terjadi kerusakan mendadak atau cepatnya keausan komponen yang
bergesekan. Banyak hal yang perlu dilakukan dalam mengantisipasi kerusakan antara lain
pemeriksaan/ perawatan setiap hari yang dilakukan oleh operator/ sopir. Perawatan/
pemeriksaan kendaraan, alat berat, dan mesin mesin sebelum dijalankan rikhendaknya
dilakukan setiap hari. Perawatan/ pemeriksaan tersebut antara lain sebagai berikut.
Periksa seluruh baut baut untuk menghindari adanya baut yang hilang atau
longgar,
Nyalakan mesin dengan putaran rendah dan perhatikan kelainan suara pada mesin,
c. Jadwal penggantian
Jadwal penggantian suku cadang perlu diperhatikan waktunya. Kelalaian penggantian suku
cadang yang berhubungan langsung dengan mesin dapat berakibat fatal dan merusak
komponen komponen lain ( mempercepat keausannya ).
Dalam perawatan/ penggantian suku cadang, ada beberapa hal yang perlu mendapat
perhatian dari sopir/ operator antara lain sebagai berikut.
Pembersihan air cleaner ( saringan udara ) sebaiknya dilakukan setiap hari atau
minimum 2 hari sekali,
Pemberian gemuk atau pispot dilakukan 1 kali seminggu atau setiap 50 60 jam
operasi,
Pemeriksaan bearing roda dan bearing king pin dilakukan 1 kali seminggu,
Pengisian BBM sebaiknya diisi penuh setelah selesai beroperasi ( sore hari sebelum
parkir ). Hal ini bertujuan untuk menghindari ruang kosong dalam tangki bahan bakar
agar tidak terjadi penguapan atau pengembunan,
Pemeriksaan tie rod, profeller shaft, dan lain lain dilakukan saat melakukan jadwal
servis.
d. Top overhaul
Top overhaul dilakukan pada saat mesin mulai berasap, oli mesin berkurang mencapai 2 liter
hingga saat akan dilakukan penggantian oli berikutnya, dan terdapat beberapa kebocoran
pada bagian gasket/ packing.
Sementara yang dimaksud engine overhaul adalah perbaikan pada bagian bagian tertentu
saja seperti pada engine, transmisi, gardan, hydrolic, under carriege ( alat berat ) dan
sebagainya.
e. General overhaul
General overhaul adalah perbaikan alat/ unit secara total ( untuk alat berat yang berumur
antara 10 12 tahun ). Biaya yang diperlukan juga cukup mahal dan biasanya dilakukan bila
alat berat/ kendaraan tersebut sudah tidak efektif lagi bila dioperasikan.
Pada kondisi ideal, jadwal overhaul beberapa jenis kendaraan/ alat berat/ mesin adalah
sebagai berikut.
3. Administrasi Transport
Bagan organisasi traksi di perkebunan biasanya terdiri dari satu orang staff traksi, yang
posisinya sejajar dengan Asisten Afdeling dan sama-sama berada di bawah pengurus kebun
( manajer ). Staf traksi membawahi kepala tukang, kepala bengkel, mandor transport dan
krani traksi.
Fungsi manajer adalah menetapkan kebijakan sistem kerja unit traksi. Fungsi staf traksi
adalah menjabarkan kebijakan manajer agar seluruh fungsi unit traksi secara tehnis,
operasional dan aministrasi dapat mencapai sasaran efektif. Fungsi asisten afdeling adalah
melakukan koordinasi dengan staf traksi dalam kebutuhan kendaraan, alat kerja atau mesin
- mesin serta ikut aktif dalam pengawasan operasional di lapangan guna sasaran disiplin,
efektif, efisien dan administrasi yang up to date.
Wewenang dan kewajiban staf serta karyawan traksi harus jelas agar pekerjaan traksi dan
transportasi dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
Suatu organisasi atau usaha akan berjalan baik bila dikelola dengan administrasi yang baik
dan teratur. Oleh karena itu organisasi transport yang sudah mempunyai anggaran / budget
tahunan harus dikelola dengan administrasi yang baik agar rencana pemakaian anggaran
tahunan tersebut dapat diketahui setiap akhir bulan pelaksanaan penggunaannya .
a. Administrasi transportasi ini langsung dikelola oleh Afdeling Traksi, meliputi jenis
pengelolaan pengeluaran BBM, perawatan loco, mobil gerobak, traktor roda, mobil bus
sekolah, excavator dan graeder .
b. Pembukuan biaya untuk transport ini ialah pada nomor perkiraan 41106 dan 41107
seperti :
Spare - part
Ban
c. Semua biaya yang tersebut diatas akan dicatat dalam satu buku folio yang diberi nama
Buku Uraian Biaya Perjalanan Kendaraan, tiap kendaraan masing masing mempunyai
buku tersebut .
d. Uraian perjalanan alat pengangkutan atau lebih lazim dinamakan car-log, tercatat dalam
buku uraian biaya perjalanan kendaraan .
e. Selanjutnya Op-tr-01 ( Oil palm transport 01 ) dimasukan dalam formulir Op-tr-02, Op-tr-04
dan terakhir dalam Op-tr-05. Dalam Op-tr-05 telah dapat diketahui biaya pengangkutan:
Rp/Ton FFB, Rp/Jam dan Rp/Km.
f. Semua Op-tr ini disimpan dalam map, dimana masing masing kendaraan mempunyai
map sendiri.
g. Sebagai alat kontrol terhadap biaya dan kapasitas dari masing masing jenis angkutan,
dicatat pada papan tulis / yang tergantung di kantor traksi .
h. Selain dari op-tr diatas, ada beberapa Op-tr lagi yang dianggap perlu untuk mengkontrol
pelaksanaan transpot ini seperti :
i. Untuk mengetahui penggunaan pemakaian BBM setiap kendaraan angkutan TBS dibuat
satu daftar harian untuk satu bulan yang mencatat kapasitas dan penggunaan BBM .
4. Hubungan Transport Dengan Pengolahan di Pabrik
Transport buah / TBS merupakan mata rantai dari tiga proses kegiatan di perkebunan Kelapa
Sawit yaitu perawatan, panen dan pengangkutan. Ada empat hal yang menjadi sasaran
kelancaran transport buah, yaitu :
sistem premi transport yang kurang menarik, dan beberapa hal lainnya.
Setiap hari asisten merencanakan tonase produksi dan angkutan lain lain untuk
besok setiap sore hari. Realisasi produksi tidak boleh terlampau jauh menyimpang
dari taksasi, maksimum 2 %. Hal ini perlu diperhatikan dalam rangka penentuan
jumlah kendaraan oleh mandor transport atau staf traksi,
Angkutan pupuk dan angkutan lain lain sudah harus selesai paling lambat pukul
08.30 WIB agar saat itu juga buah sudah diangkat.
Sopir dan kenek harus membawa bontot dan tidak dibenarkan pulang untuk makan
dan minum.
Jadwal doormeer harus benar benar dilaksanakan. Untuk hal ini perlu tetap
tersedia 1 2 unit kendaraan untuk menggantikan kendaraan yang sedang doormeer
atau direparasi tersebut. Sebelumnya sopir harus mencatat dan melaporkan
kerusakan saja yang perlu diperbaiki.
Kapasitas setiap kendaraan harus semaksimal mungkin. Oleh karena itu, apabila TBS
suatu afdeling sudah habis dari lapangan lebih cepat dari biasanya maka harus
pindah ke afdeling lain yang transportasinya mengalami kendala,
Pengisian BBM setiap hari sudah harus selesai pukul 06.00 WIB.
Premi transport berlaku untuk angkutan TBS dan angkutan lain lain,
Untuk hari Jumat, basis borong dinas sebesar 5/7 x borong dinas hari biasa dan
premi dibayar seperti hari biasa,
Operator/ sopir dibantu oleh 3 orang kenek atau kurang, tergantung kebutuhan
pekerjaan yang dilakukan.
b.Sanksi/ Denda
Sanksi/ denda diberlakukan apabila :
Kelebihan muatan,
Tidak mengisi carlog tepat pada waktunya dan tidak memelihara kendaraan serta
inventaris alat perlengkapan, dan
kendaraan rusak/ kepater dalam blok yang disebabkan oleh kesengajaan/ kelalaian
sopir/ operator.
7. ADMINISTRASI TRANSPORT
Sistem transport yang telah diatur dengan baik memerlukan sarana administrasi yang baik
pula untuk memonitor efektivitas dan efisiensinya. Agar tujuan yang dimaksud dapat
dicapai, diperlukan pengetahuan dan ketelitian personil dalam membaca angka angka/
data indikator penyimpangan dan kemajuan kerja. Secara garis besar, administrasi transport
dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu sebagai berikut.
a. Administrasi Alat Kerja dan Mesin
Administrasi ini harus ada di setiap kendaraan/ alat berat/ mesin dan disimpan rapi di map
khusus. Staf traksi, asisten afdeling, dan manajer harus sering melakukan pemeriksaan
terhadap fisik kendaraan/ alat berat/ mesin mesin. Administrasi ini terdiri dari :
Jadwal servis.
Jadwal doormeer dan servsi kendaraan, alat berat serta mesin mesin,
Daftar hasil kegiatan harian ( bangunan, alat panen, titi panen dan sebagainya ),
Daftar/ peta situasi kondisi infrastruktur prasarana, jalan, jembatan, seksi panen dan
buah restan.
c. Administrasi Kantor
Administrasi yang terdapat di kantor traksi mengikuti bagan alir, Administrasi tersebut
terdiri dari :
Kartu perkakas,
Perincian pengangkutan,
Rekapitulasi perkiraan biaya per jenis angkutan ( upah dan bahan per bulan ),
Laporan bulanan pemakaian BBM ( bensin, solar, pelumas, hidrolik dan sebagainya ),
Running account,
Loko yang menarik lori buah harus dijaga / dirawat dengan baik
Mengisi buah kedalam lori harus teratur, mulai dari memasukannya dituangan berat
2.300 kg / lori .
Jangan diisi terlalu penuh ( meninggi / melewati bibir samping lori) agar jangan
sangkut masuk dipintu dan mencegah pergesekan ( frietion ) dengan dinding rebusan
sendiri.
Jalan rail, weselan weselan menuju rebusan dan rail didalam rebusan sendiri harus
dalam kondisi baik .
Petugas dibawah Hoist crane harus teratur agar pengangkutan / transport buah ke
dalam dan keluar rebusan dapat lancar. Untuk kelancaran ini juga perawatan seksi
lori rebusan sangat penting .
Buah dari kebun harus masuk ke pabrik sebelum jam 12.00 Wib
Loko yang melangsir lori kosong harus tetap siap pakai, agar lori buah yang menuju
Hoist crane jangan terhalang masuknya.
Dalam situasi produksi panen diatas 600 ton / hari, buah harus sudah masuk ke pabrik
sebelum jam 12.00 Wib agar pengolahan dapat dimulai pada jam 12.00 Wib. Bila hal hal
tersebut diatas dapat dijaga secara konsisten, pengolahan buah dapat diselesaikan pada
jam 03 04 pagi. Dampak positip bila pengolahan selesai jam 03 subuh ialah :
Doorsmer
Reparasi
a. Doorsmer
Jadwal / waktu untuk doorsmer setiap minggu telah ditentukan pada awal bulan untuk setiap
unit kendaraan. Masing masing kendaraan tersebut telah diberi nama seperti Sn I/ III, Rb
II / IV, St II/III yang maksudnya bahwa kendaraan tersebut harus doorsmer pada hari senen
minggu I dan senen minggu ke III, yang lainnya pada hari rabu minggu ke II dan rabu
minggu ke IV dan demikian selanjutnya. Jarak doorsmer satu I dengan ke II diperhitungkan
15 hari setelah menempuh 2.500 3.000 Km. Jarak tempuh untuk 15 hari diperkirakan 15 x
200 = 3.000 Km. Untuk traktor roda diperhitung ka operasi 10 jam / hari, jam yang tempuh
untuk jalan doorsmer 150 jam bila :
a. Jalan / Medan yang ditempuh kendaraan tersebut tidak baik (kotor dan berdebu)
b. Jarak tempuhnya dekat atau sering berhenti. Jam yang ditempuh untuk jadwal doorsmer
150 jam. Bila waktu mengijinkan, setiap hari kendaraan kendaraan tersebut harus dicuci.
Tetapi kemungkinan waktu untuk pekerjaan tersebut tidak ada, karena tersita untuk
transport buah. Tetapi sewaktu doorsmer, setiap kendaraan harus dicuci bersih baru dilayani
untuk doorsmer ( ganti olie, filter, dan lain lain ). Petugas untuk doorsmer ini telah
ditentukan. Olie mana yang dipercayakan untuk tugas tersebut membuat bon olie dan filter
yang diperlukan. Pekerjaan ini diawasi oleh kepala maintenance yang telah benar - bener
dapat dipercayai untuk pelaksanaannya.
c. Pada saat doorsmer yang pertama, hal hal yang harus dikerjakan adalah :
Mesin
Periksa gerak bebas pedal kopling, rem dan gerakan rem tangan.
Periksa slang slang, pipa pipa dan sambungan sambungan yang kemungkinan
bocor.
Lumasi chassis.
d.Dan pada doorsmer yang selanjutnya hal hal yang harus dikerjakan ialah :
Mesin
Periksa battery.
Ganti olie.
Periksa tutup tanki bahan bakar, slang slang, pipa pipa bahan bakar dan
sambungan sambungan.
Periksa sistem kopling ( pedal, master, pipa pipa dan minyak kopling).
Periksa sistem rem ( pedal, slang, pipa, sepatu dan minyak rem kerja booster dan
saringan udaranya ).
Lumasi chasis.
Dibawah ini kami gambarkan secara sistematis pekerjaan pekerjaan doorsmer servis awal
bulan ( minggu I ) dan tengah bulan (minggu ke III).
Operasi perawatan :
P = periksa,
S = Stel,
G = Ganti,
K = Kencangkan,
L = Lumasi
Khusus untuk truck jenis tipper, ada pelumasan an 2 x 1 minggu terhadap semua nipple
pada system hydraulicknya. Truck tipper yang baru operasi 3 bulan, diadakan penggantian
minyak hydraulick dari dalam hoist cylinder 1 x setahun. Pekerjaan doorsmer ini akan
memakan waktu 4 5 jam, diusahakan pada waktu tersebut, segala persoalan persoalan /
kekurangan kekurangan kecil dapat dikerjakan secara tuntas.
b. Reparasi
Ruang atau bengkel untuk reparasi sudah tersedia dengan baik. dalam rungan tersebut,
pekerjaan resparasi sudah dapat dikerjakan pada waktu siang hari, malam dan pada hari
hujan. Fasilitas alat alat atau sarana sarana untuk pekerjaan reparasi di bengkel motor
diusahakan semaximal mungkin seperti kunci kunci, bais, grenda, bor listrik dan lain lain.
Semenjak Agustus 1983, pekerjaan general overhaul engine dikerjakan ditempat. Beberapa
alat seperti Crankshaft, blok mesin, injecktie pom yang menghendaki reparasi / bubut dan
lain lain, dikirim ke bagian teknik / tenol untuk pelaksanaan perbaikannya di medan.
Sepeda motor yang digunakan asisten lapangan, perawatan / reparasinya dikerjakan
dibengkel ini juga.
c, Pemeliharaan Oleh Pengemudi
Untuk menjaga daya tahan atau life time dari seluruh unit kendaraan ini, faktor
pengemudi memegang peranan penting. Setiap pagi sebelum kendaraan dihidupkan, para
pengemudi harus memeriksa : air pendingin mesin / radiator, olie mesin, air batery, minyak
rem dan tali kipas. Secara insidentil, para asisten harus mengontrol hal hal tersebut. Tanpa
perintah dari kepala perawatan / maintenance, pencucian kendaraan sudah dilaksanakan
pada sore hari bila waktu masih tersedia ( antara jam 18 19 ). Para pengemudi harus
dibina / diarahkan untuk mengoperasikan kendaraannya dengan baik dan tetap
memperhatikan rambu rambu jalan. Kepada mereka diberikan petunjuk petunjuk
mengemudikan kendaraan tersebut dijalan umum, dijalan kebun, dan tetap diingatkan juga
situasi / kondisi jalan yang dilaluinya. Untuk membawa muatan / beban, jangan sampai
terjadi unsur pemaksaan kapasitas yang diizinkan maksimal 5 ton / kendaraan kepada para
pengemudi ditekankan, harus mengisi daftar perjalanan car-log op-Tr 01 setiap hari dan
menyerahkannya setiap pagi kepada Asisten untuk kontrol kebenaran dan pengesahannya.
7. MAINTENANCE UMUM
Semua kendaraan yang dioperasikan kelapangan harus dalam kondisi baik / sehat.
Pelaksanaan dari jadwal doorsmer / service yang telah ditetapkan sesuai dengan
nama / kode dari masing masing kendaraan harus dilaksanakan dengan konsisten.
Tukang, pembantu tukang, olie man yang bekerja untuk perawatan / pemeliharaan
kendaraan kendaraan tersebut, haruslah mempunyai pengalaman, ketrampilan dan
dedikasi yang baik terhadap perusahaan. Kepada mereka harus diberikan bimbingan,
pengarahan yang positif agar Life time dari apa yang dikerjakan mereka dapat
dipertanggung jawabkan.